Anda di halaman 1dari 5

SEMINAR ARSITEKTUR

SEMESTER GENAP 2022-2023

PROPOSAL

PEKANBARU CREATIVE SPACE

TOPIK :
ARSITEKTUR HIJAU
TEMA :

PERENCANAAN PEKANBARU CREATIVE SPACE DENGAN


PENDEKATAN ECOLOGICAL DESIGN

Diajukan Oleh:
DIMAS PRATAMA PUTRA
NIM : 19232021017

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCING KUNING
PEKANBARU
2022
1. Judul proyek
PEKANBARU CREATIVE SPACE

2. Latar Belakang
Pada zaman sekarang, ilmu dan teknologi terus berkembang secara pesat memicu
terjadinya persaingan yang ketat di kehidupan manusia. Pendidikan merupakan salah satu
elemen penting dalam menciptakan menusia untuk memiliki pemikiran yang berkualitas dan
berintegritas. Oleh karena itu dizaman yang modern dan super cepat ini kita dituntut untuk
memiliki kreatifitas yang tinggi, agar kita tidak kalah dalam persaingan yang ada dan kita tidak
di lahap oleh dunia yang serba cepat ini.
Di Kota Pekanbaru saat ini sebenarnya banyak anak-anak maupun orang dewasa yang
memiliki suatu kegiatan positif baik itu dalam komunitas maupun perorangan. Salah satu cara
untuk menunjukan dan memperkenalkan suatu kreativitas adalah dengan kegiatan positif
tersebut. Pengembangan kreativitas diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia
yang mempunyai inovasi. Hal itu ini akan menjadi titik tolak bagi Pekanbaru Creative Space
yang akan dirancang untuk mampu meningkatkan kreativitas para prnggunanya.
Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru, yang mengintensifkan
informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia sebagai faktor produksi yang utamanya. Kegiatan ini akan berkembang dan harus
didukung dengan keberadaan industri kreatif sebagai landasannnya. Seiring berjalannya
waktu, perkembangan ekonomi saat ini telah sampai pada taraf ekonomi kreatif, sehingga
dihadapkan dengan konsep ekonomi informasi dimana informasi menjadi hal yang utama
dalam pengembangan ekonomi itu sendiri. Untuk menjawab tantang perkembangan itu semua,
maka pemerintah provinsi Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menganggap pentingnya
kegiatan Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek.(Riau.go.id)
Untuk mengatasi kebutuhan ini Pekanbaru membutuhkan adanya peningkatan fasilitas
pendidikan informal yang memadai, selain itu pendidikan pendidikan informal juga
dibutuhkan untuk mengembangkan potensi, bakat, dan kreativitas secara maksimal yang tidak
didapatkan di pendidikan formal. Pendidikan informal ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas
yang mendukung suasana belajar mengajar yang kondusif.
Pendidikan inforamal mempunyai peran besar dalam dunia kreatif hal itulah yang menjadi
pendorong berdirinya Pekanbaru Creative Space. Sebagai salah satu fasilitas inforamal industri
kreatif para pengguna gedung ini akan mendapatkan ilmu yang sedang dibutuhkan dalam dunia
kerja antaranya seni, budaya, desian, media, serta komunikasi.
3. Topik dan Tema
Topik
- Arsitektur Ekologi

Arsitektur ekologis, yaitu konsep perancangan bangunan dengan mengupayakan


terpeliharanya sumber daya alam, membantu mengurangi dampak yang lebih parah dari
pemanasan global, melalui pemahaman prilaku alam, mengelola tanah, air dan udara
untuk menjamin keberlangsungan siklus ekosistim didalamnya, meminimalkan dampak
negatif pada alam, baik dampak dari limbah maupun kegiatan, meningkatkan
penyerapan gas buang dengan memperluas dan melestarikan vegetasi dan habitat
mahluk hidup, menuju pada suatu perancangan bangunan yang berkelanjutan .

Tema

Tema dalam perancangan yang dipilih adalah pendekatan perancangan melalui


Ecological Design untuk mewujudkan desain yeng meminimalkan dampak negatif pada
alam, baik dampak dari limbah maupun kegiatan, meningkatkan penyerapan gas buang
dengan memperluas dan melestarikan vegetasi dan habitat mahluk hidup, menuju pada
suatu perancangan bangunan yang berkelanjutan.

Dari tema yang dipilih ini dapatt dijelaskan bahwa Pekanbaru Creative Space tersebut
merupakan wadah yang dapat menyalurkan kreativitas, ide-ide serta imajinasi yang dapat
diwujudkan didalam bangunan ini, dengan menerapkan rancangan berkonsep ekologi untuk
menarik minat pengunjung dan menuju suatu perancangan bangunan yang berkelanjutan.

4. Tujuan dan Sasaran


Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari perancangan Pekanbaru Creative Space ini adalah:

1. Mendapat konsep rancangan tentang Pekanbaru Creative Space


2. Memfasilitasi kegiatan kreativitas sehingga dapat menjauhkan generasi muda dari
hal yang negative
3. Sebagai wadah untuk memperlihatkan hasil dari kreativitas yang telah dibuat
Sasaran
1. Lingkup Pelayanan:
Sasaran pada rancangan ini adalah semua golongan masyarakat, terutama yang
memiliki kreativitas tinggi.
2. Lingkup Arsitektur:
a. Mewadahi Pekanbaru Kreative Space dalam bentuk pendekatan Arsitektur
Ekologi.
b. Mewadahi Pekanbaru Creative Space dengan fasilitas yang dibutuhkan.

5. Pernyataan Persoalan Arsiterktur

Beberapa Persoalan yang menjadi dasar perancangan Pekanbaru Creative Space ini adalah:
1. Menyediakan fasilitas yang diperuntukan untuk orang-orang yang ingin
menuangkan gagasan, mencari wawasan serta memberikan edukasi dan pelatihan
untuk para pelaku ekonomi kreatif
2. Menentukan Kelompok kegiatan, kebutuhan ruang, besaran ruang, hubungan ruang
serta organisasi ruang
3. Pengolahan bentuk sesuai dengan topik dan tema

6. Fasilitas yang di rencanakan


Berdasarkan kegiatan yang akan difungsikan pada Pekanbaru Creative Space ini, maka
aktivitas yang akan diwadahi sebagai berikut:
1. Kegiatan Utama
• Studio
• Aula
• ruang rapat
• ruang kelas

2. Kegiatan Penunjang
• Perpustakaan
• Cafetaria
• Mushola

7. Lokasi perencanan
Lokasi terpilih yang akan di gunakan dalam perencanaan pembangunan Pekanbaru
Creative Space ini adalah lokasi yang terletak Jl. Tuanku Tambusai, kel. Labuh Baru, kec.
Payung Sekaki.
Lokasi ini di ambil karena menimbang beberapa potensi yang ada di sekitar tapak. Pada
Kawasan yang direncanakan untuk perancangan Pekanbaru Creative Space ini merupakan
salah satu kawasan yang padat karena langsung terhubung dengan Jl. Jendral Sudirman dan Jl.
Soekarno Hatta. Selain itu didukung juga dengan adanya 3 mall yang sudah menjadi icon dari
kota Pekanbaru.

8. Metode Pengumpulan Data


Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan untuk perencanaan
Pekanbaru Creative Center, yaitu:
a. Studi Literatur
Mencari literatur, baik berupa buku tugas akhir, teks, makalah, jurnal, laporan,
seminar dan artikel untuk pemahaman yang lebih mendalami mengenai pokok
perencanaan yang diambil.
b. Studi Banding
Melakukan peninjauan ke tempat-tempat sejenis dengan Pekanbaru Creative
Space, melalui internet, artikel, majalah, dan secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai