Anda di halaman 1dari 26

BANGUNAN INTAKE PERTEMUAN 4

Syarifah Seicha Fathma, M.T


Air baku merupakan salah satu bahan
dasar dalam proses pengolahan air minum
yang diambil dari sumber-sumber yang
memenuhi standar baku mutu.

Sumber air baku harus tersedia dalam


jumlah besar agar dapat memenuhi
AIR BAKU kebutuhan air minum daerah
perencanaan.

Penentuan sumber air baku untuk


pengolah harus mempertimbangkan data
yang didapat melalui penelitian secara
periodik antara 5 – 10 tahun (Kawamura,
1991)
2
Sumber Air untuk Air
Baku
1. Sumber Air Sumur Dalam
Kapasitas kapasitas sumur dalam dalam memberikan
pasokan air tidaklah besar. Debit sumur dalam
sebesar 20 l/s sudah dianggap besar. Produktivitas
sumur dalam biasanya semakin menurun sesuai
dengan berjalannya waktu. Ini terjadi manakala
kapasitas simpan (storivitas) lapisan lempung yang
mendukungnya semakin mengecil.

2. Sumber Air Mata Air


Kapasitas mata air kadang lebih besar karena outlet
air tanahnya dapat lebih luas ketimbang sumur
dangkal. Kualitas mata air pada umumnya bagus
karena daerah imbuhannya masih terjaga dari
ancaman pencemaran.
Sumber Air untuk Air Baku

3. Sumber Air dari Air Permukaan (Sungai, Danau, dan Waduk)


Sungai, Danau, dan Waduk adalah sumber air baku yang cukup andal karena
kapasitasnya yang besar dan kontinuitasnya yang terjaga.
4. Sumber Air dari Air Hujan
Air hujan sebenarnya bukan merupakan sumber air baku. Air hujan menjadi
sumber air baku manakala telah tertampung ke dalam suatu wadah air seperti
sungai, danau, dan waduk.
Kelas air

Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1990 tentang


Pengendalian Pencemaran Air maka air digolongkan
menurut peruntukannya menjadi 4:
• (1) Golongan A yaitu air yang dapat digunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu
• (2) Golongan B yaitu air yang dapat digunakan sebagai
air baku air minum;
• (3) Golongan C yaitu air yang dapat digunakan untuk
keperluan perikanan dan peternakan;
• (4) Golongan D yaitu air yang dapat digunakan untuk
keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk
usaha perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga
air. 03/06/2024 5
• Menurut PP Nomor 16 tahun 2005 tentang
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Unit Air
Baku dapat terdiri dari bangunan penampung
air, bangunan pengambilan / penyadapan,
alat pengukuran atau pemantauan, sistem
pengadaan dan / atau sarana pembawa serta
perlengkapannya.
7
Pertimbangan Pemilihan Lokasi
Intake

• Lokasi intake sebaiknya pada bagian lurus sungai


• Lokasi intake sebaiknya dihulu bendung dimana air
Pertimbangan relatif tenang dan muka air tidak begitu
berfluktuasi atau memanfaatkan intake bendung
pemilihan yang ada
• Melihat potensi pencemaran, misalnya lokasi
lokasi intake dipilih dihulu sumber pencemar atau yang
berpotensi sebagai sumber penccemar

Pertimbangkan
• Muka air maksimum dan minimum
secara cermat • Potensi banjir bandang dan sampah yang terbawa
karakteristik saat banjir, terutam batang kayu dan lahar dingin

sungai
Syarat Lokasi Intake :

Struktur intake bisa


sekaligus memanfaatkan
Lokasi intake sebaiknya Lokasi intake dipilih dilokasi intake yang ada, bila harus
dipilih sedekat mungkin dimana potensi bencana membangun intake sendiri
dengan lokasi wtp alam minimum upayakan agar tidak
mengganggu struktur
bendungan

Intake tambahan atau yang


Pembangunan intake air menyusul yang paling praktis
baku sebaiknya sudah adalah floating intake,
direncanakan saat hanya biasanya ada masalah
perencanaan dan pada flexible hose atau
pembangunan bendung flexible joint yang sering
rusak.
River intake

• Pemilihan jenis intake


• Intake sumuran cocok bila tebing tidak terlalu
tinggi
• Intake yang menjorok kedalam lebih baik bila
aliran sungai deras
• Intake yang menjorok ketengah cocok bila aliran
sungai pelan dan tebing landai serta air dangkal
ditepian sungai

10
Lake intake

• Biasanya digunakan untuk sumber air


dari danau atau sungai yang dalam
dimana kemungkinan terjadinya
erosi pada dinding dan pengendapan
pada bagian dasar. Kelengkapan dan
cara kerja :

• 1) Strainer : menyisihkan benda –


benda kecil, misalnya kerikil, biji –
bijian dan sebagainya.
River and reservoir (dam) intake,
floating intake
• Digunakan untuk air yang diambil dari dam, baik
yang alamiah maupun dari dam. Menara intake
dibuat terpisah dengan dam pada bagian up stream.
Beberapa inlet pada beberapa muka air dibuat di
menara untuk dapat mengambil air yang
berfluktuasi muka airnya. Jika air di reservoir dapat
mengalir secara gravitasi, maka tidak diperlukan
pemompaan dari menara.
River intake

03/06/2024
Bored well wit
hydrophor
Well head dari sumur sebaiknya dilindungi
dari hujan dan sinar matahari langsung

03/06/2024 14
Bangunan penangkap air
Mata air sebaiknya
harus memperhatikan
terlindungi, sehingga
hal prinsip yaitu jangan
kotoran binatang tidak
membendung atau
masuk dan mencemari
meninggikan muka air
air, juga akses manusia
diatas muka air semula,
yang tidak punya
dimana air mengalir
otoritas (sebaiknya
keluar dari tanah atau
dipagar)
tebing.
Spring
capture
Konstruksi harus
memperhatikan
Air yang akan ditangkap
kemudahan dalm
juga dilindungi dari
pemeliharaan, juga
kontaminasi oleh run
ventilasi yang bagus
off, sehingga perlu
karena potensi adanya
drainase yang baik
gas berbahaya yang
terbawa mata air.

15
Spring capture

• Digunakan untuk air yang diambil dari mata air


dalam pengumpul air dari mata air, haruslah
dijaga supaya kondisi tanah tidak terganggu. Air
permukaan dekat mata air sebaiknya tidak
meresap ke dalam tanah, dan bercampur dengan
air dari mata air. Untuk itu perlu dibuat saluran
untuk mengalirkan air permukaan ini secepat
mungkin. Dinding pemotong hendaknya dibuat
cukup dalam dan lapisan yang mengandung air.
Jika air membawa banyak pasir.

03/06/2024
Groundwater Collection well
03/06/2024
Water transmission Pipe line construction
v (kecepatan dalam pipa) Tekanan kerja untuk sistem
• PVC antara 0.6 – 4.0 meter/detik; HDPE gravitasi diperlukan BPT (Bak
disarankan antara 0,6 – 3 meter/detik
• Steel dan DCIP antara 0,6 – 4 meter/detik Pelepas Tekan) bila tekanan > 70
• (disarankan kecepatan antara 1,2 – 3,5 Tekanan kerja untuk pipa dengan meter untuk pipa PVC dan HDPE
meter/detik) pemompaan antara 10 – 60 meter atau disesuaikan dengan spesifikasi
teknis pipa. Sedangkan untuk pipa
Steel dan DCIP diperlukan BPT bila
tekanan > 100 meter.

Qmd= Fmd x Qrata2 dimana


Perhitungan dimensi pipa transmisi Fmd = ( 1.1 – 1.3 ) ; Fmd = Faktor
Qmd = Qmax day = Qmaksimum
menggunakan QMD : Max Day = Faktor Maksimum Harian
harian

Hal yang perlu diperhatikan


dalam perancangan perpipaan 19
Transmission pipe and distribution pipe
Hydraulic grade line in pipe line

03/06/2024
Hydraulic grade line in pipe line
Katup berfungsi untuk mengatur arah aliran, debit aliran dan membuka atau menutup aliran

Contoh Katup yang mengatur debit dn mengisolasi aliran secara perlahan adalah gate valve, sedangkan untuk
yang lebih cepat adalah butterfly valve

Katup untuk mencegah aliran balik misalnya check valve atau non-return valve

Katup yang digunakan untuk mengurangi tekanan misalnya PRV (pressure reducing valve)

Katup yang berfungsi untuk mengeluarkan gelembung udara atau gas yang terjebak dalam pipa adalah air
valve.

valves 23
Pompa digunakan untuk memberi tekanan atau energi potensial pada
air yang dipompa

Secara umum jenis pompa dalam bidang air minum terbagi menjadi 2
yaitu:

pumps • Positive displacement pump


• Non-positive displacement pump (mis: centrifugal pump)

Pada pompa non-positive displacement pump, Energi potensial


diperoleh dengan mengubah energi mekanik menjadi energi kinetis
atau langsung menjadi energi tekanan yang berubah menjadi energi
potensial. Pompa jens ini digunakan untuk memompa air dalam
transmisi dan distribusi air.

Pada pompa positive displacement, pemindahan fluida lebih


disebabkan oleh pemberian gaya untuk memindahkan fluida dalam
volume tetap, sehingga lebih tepat untuk menjadi pompa dosing

25
Dosing pump (positive displacement pump)

Anda mungkin juga menyukai