Anda di halaman 1dari 17

GALERI SENI SEMARANG

(SEMARANG ART GALLERY)


Dengan Pendekatan Arsitektur Modern

Dian Septanto1), M. Maria Sudarwani2), Esti Yulitriani T3)


Universitas Pandanaran
Jl. Banjarsari Barat No.1, Pedalangan, Banyumanik, Semarang
1)
comelin16@yahoo.com
2)
maria@unpand.ac.id
3)
esti.yulitriani@gmail.com

Abstrak
Setiap jiwa dan diri manusia pastilah memiliki rasa yang bisa menilai mana yang baik dan indah
yang terbentuk pada suatu ciptan alam yang diekspresikan melalui gerakan tarian nyanyian ataupun
hasil karya manusia berupa benda seni yang disebut dengan karya seni yang mendorong setiap
manusia untuk belajar meneliti, dan menjiwai apa itu keindahan berkesenian. Kesenian sendiri sudah
menjadi bagian dari masyarakat kta maupun pedesaan yang modern ataupun tradisional bahasa seni
yang universal mampu berada dan menyatu dengan kehidupan bermasyarakat karena kesenian dapat
memberikan knstribusi yang lebih terhadap kehidupan bermasyarakat pada umumnya membutuhkan
banyak hiburan yang mendidik dan menyenangkan serta berwawasan luas mengikuti perkembangan
jaman maupun untuk melestarikan suatu tindakan yang berhubungan dengan berkesenian seperti seni
tari, musik, dan rupa.
Maka dari itu kesenian sebaiknya ditampung dan dikemas dengan baik pada suatu wadah yang bisa
mewakili dan menjadi tempat dimana kesenian tersebut dapat dipertunjukkan pada masyarakat umum
maupun menjadi naungan tempat bagi para pelaku seni. Adanya suatu galeri seni dan pertunjukan
merupakan suatu bentuk ang wajib ada di sebuah perkotaan yang berfungsi sebagai bentuk ekspresi
dan keseimbangan dalam tatanan pembangunan di perktaan agar nantinya dapat memberikan warna
yang berbeda bagi masyarakat.
Galeri seni adalah ruang dimana berbagai bentuk seni ditampilkan kepada publik. Berbagai seni
patung, tenun tangan, foto, ilustrasi, seni instalasi, lukisan dan seni terapan. Karya-karya berbagai
seniman dipamerkan dalam ruangan.
Tujuan dirancangnya Galeri Seni Semarang adalah sebagai sarana fasilitas para pelaku seni di
Jawa Tengah yang berpusat di kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah untuk memamerkan hasil
karya seninya dan juga untuk memberi edukasi dan hiburan masyarakat dalam lingkup kesenian
secara lokal, nasional maupun global.
Kata kunci: Galeri Seni, Arsitektur Modern.

Abstract
Every soul and human being must have a sense that can judge what is good and beautiful that is
formed on a natural creation expressed through the dance movement of singing or the work of human
beings that are interconnected with the artwork that encourages every human being to learn, and
animate what is beauty Artistic art itself has become part of the modern kta and rural community with
a traditional language that is universal able to be and blend with the life of society because the arts
can give more contribution to the life of society in general requires a lot of entertainment that educate
and fun and very knowledgeable beginning of the era or to preserve an act related to the arts such as
dance, music, and likeness.
Therefore, the arts are accommodated and packaged well on a container that can represent and
become a place where the art can be shown to the general public and a shelter place for the art. The
existence of an art gallery and a show is a form that must exist in a building that serves as a form of
expression and balance in the order of development in the aptitude in order to provide different colors
for the art.
Art gallery: Art gallery is a space where various art forms are displayed to the public. Various
sculptural arts, hand woven, photographs, illustrations, installation art, paintings and applied art.
The works of various artists are displayed in the room.
The purpose of Semarang Art Gallery is designed as a facility of artists in Central Java based in
the city of Semarang as the capital of Central Java to showcase their artwork and also to educate and
entertain the community in the arts sphere locally, nationally and globally.
Keywords: Art Gallery, Modern Architecture

PENDAHULUAN  Kegiatan pada Galeri Seni Semarang fungsi


Sebagai tempat pusat kegiataan perkantoraan
berkeseniaan, memamerkan hasil karya seni  Kegiatan pada Galeri Seni Semarang fungsi
para seniman dan masyarakat jawa tengah kuliner
khususnya Semarang. Dengan  Kegiatan pada Galeri Seni Semarang fungsi
mempertimbangkan penekanaan desain dan pendidikan
memperhatikan permaslahaan dominan yang  Kegiatan pada Galeri Seni Semarang fungsi
ada diharapkan perencanaan Galeri Seni penginapaan
Semarang ini nantinya akan tepat sasaran dan  Kegiataan pada Galeri Seni Semarang
bermanfaat bagi para penggunanya. fungsi pertunjukan
Desain dari bangunanan memperhatikan
pengolahaan bentuk dan massa bangunan yang METODOLOGI PERANCANGAN
ideal dengan lokasi dan lingkungan, Dalam perancangan Galeri Seni Semarang
perhitungan jumlah ruang yang mampu diperlukan landasaan konseptual yang akan
mewadahi penggunaan bangunan dan melandasi perancangan fisik bangunaan.
mengatasi permasalahan iklim tropis guna Acuan yang dipakai untuk menyusun
mewujudkan bangunan yang hemat energi. landasaan program perencanaan dan
perancangan Galeri Seni Semarang adalah
TINJAUAN TEORI dasar pendekataan perencanaan dan
Untuk mendukung proses pendekataan perancangan arsitektur. Dasar pendekataan
perancangan, maka ditetapkan beberapa hal tersebut sebagi berikut:
sebagai dasar pendekataan, yaitu :
1. Lingkup proyek ini adalah Galeri Seni Pendekataan aspek arsitektur
Semarang dengan fungsi galeri seni, Bangunan yang akan dibangun adalah
perpustakaan, pendidikan seni dan kuliner. bangunaan Galeri Seni yang akan
Proyek ini merupakaan perencanaan direncanakan dikota Semarang dengan
kompleks bangunan baru. pendekataan arsitektur aliran modern.
2. Perancangan Galeri Seni Semarang Konsep perncanaan pada bangunaan Galeri
mengacu pada pengolahan bentuk dan Seni ini menggunakan pencitraan modern dan
massa bangunan yang ideal dengan lokasi atraktif pada proyek sebagai hasil pemikiran
dan lingkungan, dan perhitungan jumlah branding dan differensiasi dari produk desain
ruang yang mampu mewadahi penggunaan Galeri Seni yang ingin dicapai yaitu : menarik
bangunan. dan modern sehingga mampu
3. Ada beberapa kegiataan dan pelaku memperkenalkan bangunannya sebagai
kegiataan yang ada pada Galeri Seni bangunaan yang bersifat menarik dan
Semarang. mengundang minat pejalan kaki atau
 Kegiatan pada Galeri Seni Semarang fungsi pengendara yang melewati untuk berkunjung.
galeri seni
lainnya. Hubungan ruang ditentukaan
Pendekataan aspek pelau kegiataan berdasarkan organisasi ruang dan sirkulasi
Aspek lanscaping dan pencahayaan ruang pelaku kegiataan.
Pendekataan kapastitas dan besaraaan
Pendekataan hubungan ruang ruang ditentukaan untuk memperoleh besaraan
Ditentukan untuk dapat memperloleh letak ruang standart dalam mpembagiaan ruang,
dan kedekataan antara ruang satu dengan
dengan mempertimbangkan kegiataan- 2. Sistem jaringan air bersih menggunakan
kegiataan yang dilaukan. jaringan air bersih dari PDAM dan sumur
artetis. Penyaluran dengan cara up feed
HASIL PEMBAHASAAN distribution.
3. Sistem penghawaan udaraa sebagian besar
Konsep aspek teknis
mengunakan penghawaan buataan.
Aktivitas utama yang berlangsung dalam
4. Jaringan penerangan.pencahayaan dalam
Galeri Seni Semarang ini adalah
bangunan menggunakan penerangan alami
Struktur dan buatan.
Berkaitaan dengan fungsi, massa, dan 5. Jaringan air kotor (limbah padat dan cair),
estetika bangunan yang kuat maka bangunan jaringan air kotor di alirkan untuk
dirancang dengan menggunakan struktur grid dikumpulkan dalam suatu penampungan
dan kolom betin bertulang. berupa septic tank biotech yang ramah
Bahan bangunan lingkungan.
Pemilihan bahan bangunan dalam 6. Penampungan sampah, sampah ditampung
perencanan Galeri Seni Semarang ini harus sementara pada bak penampungan sampah
memperhatikan beberapa ketentuaan sebagai organik dan anorganik dipisahkan
berikut : kemudian diangkut kepembuangan akhir
 Fungsional,agar sesuai dengan fungsinya dengan truk sampah.
yang didasarkan atas tuntut an besaran 7. Jaringan pemadam kebakaraan
ruang, pola sirkulasi, sistem utilitas, dan Ada dua penanganan terhadap bahaya
lainnya. kebakaraan :
 Kuat a. Sistem tanda bahaya, diantaranya
 Stabil detektor pans dan asap
 Ekonomis b. Sistem pemadamaan api, diantaranya
 Berestetika sprinkle, fire hydran dan hydran pillar.
8. Jaringan penangkal petir.
Pendekataan aspek kelompok kegiataan
Sesuai dengan tujuan dan sasaran proyek, Rancangan utilitas bangunaan
maka yang menyediakan saranan dan Sistem utilitas yang berhubungan dengan
prasaranaan yan mamadai yang dibutuhkan sanitasi menuju saluran kota perlu
oleh kepentingan Galeri Seni Semarang, yaitu diperhatikan. Ruang tercipta dengan
antara lain : memperhatikan besaraan ruang melalui studi
- Kebutuhan pada ruang publik meliputi ruang dan aktivitas yang akan diwadahi dan
resto/food court, tempat pertunjukan jumlah pelaku.
outdoor, jogging track, masjid, jalur Rancangan design pada lokasi tapak
pendestrian, tempat parkir. Lokasi berada didaerah yang sangat
- Kebutuhan ruang pada ruang semi publik, strategis yang berada tidak jauh dari pusat
Meliputi galeri seni rupa, patung dan kota. Peletakaan main entrance jelas secara
pertunjukan indoor, perpustakaan. visual, sehingga tidak membingungkan
- Kebutuhan ruang pada ruang semi privat, pengunjung yang datang. Lengkaonya
meliputi sanggar/studio seni, gedung jarinagan insfrastruktur kota. Lingkungan
serbaguna. sekitar mendukung keberadaan bangunan
- Kebutuhan ruang pada ruang privat, tersebut dari segi kenyamnaan maupun
meliputi kantor pengelolaan, kantor sewa, keamanan.
wisma seniman ( penginapan ), ruang
genset Rancangan massa bangunan
Rancangan tata bentuk pada bangunan
Rencana utilitas Galeri Seni Semarang ini design dengan
Perencanaan utilitas dalam Galeri Seni perbedaan elevasi untuk menciptkaan
Semarang yang dirancang antara lain : pandangan yang bervariasi dan berirama
1. Sistem jaringan listrik, menggunakan terhadap para pejalan kaki ataupun para
tenaga listrik utama dari PLN, cadangan pengendara yang melihat bangunan pada tapak
dari standby genset. dari jalan utama. Bangunan utama yang
bersifat semi publik berada di depan tapak dan
bangunan ini sebagai bangunan utama. berdasarkan fungsi jaringan jalan dan
Peletakaan air mancur sebagai point of interest fungsi lahan, setiap ruas jalan yang
berada pada tengah banguan dan sebagai direncanakan dapat ditetapkan lebih dari
pemanis pada bangunan utama. satu peruntukan yaitu 60%.

Konsep site dan tapak  Penentuan ketinggian bangunan dan


Dari hasil survei skooring 3 lokasi , didapat koefisien lantai bangunan (KLB)
tapak terpilih berada dijalan Sriwijaya, Penentuan ketinggian bangunan dan KLB
tepatnya di kecamatan Candisari Semarang. ditetapkan dengan luas lantai bangunan dan
Tapak berupa lahan mendatar pada bagian jumlah luas persil pada setiap peruntukan
depan dan berelevasi cukup tinggi pada bagian yang disesuaikan dengan fungsi jaringan
belakang tapa dengan luas ±74.734 m², dengan jalan : bangunan maksimal 10 lantai dan
batas-batas : KLB 6,0
Batas sebelah timur : Jl. Genuk Perbalan
Batas sebelah barat : Jl. Genuk Sari  Penentuan garis sempadan bangunan
Batas sebelah selatan : Jl. Sriwijaya (GSB )
Batas sebelah utara : Jl. Genuk Perbalan Garis sempadan muka bangunan terhadap
sempadan jalan dihitung dari as jalan
 Penentuan koefisien dasar bangunan sampai dinding terluar bangunan dengan
(KDB ) jarak kurang lebih 32 meter.
Penentuan koefisien dasar bangunan (KDB)
pada setiap ruas jalan yang direncanakan

1) Site plan dan denah site plan


2) Denah lantai 1, 2 dan 3 galeri kontemporer
3) Denah lantai 4 dan 5 ( galeri tetap )
4) Denah lantai 6 ( kantor pengelola )

5) Denah lantai 7 ( kantor sewa )


6) Denah gedung serbaguna dan pertujukan/theater.

Keterangan
= garis pembatas gedung galeri seni
= garis pembatas gedung serbaguna
= garis pembatas gedung pertunjukan/theater

7) denah lantai 1,2 dan 3 perpustakaan umum dan anak


9. Denah sanggar/studio lantai 1, 2 dan 3
10. denah penginapan ( wisma seniman ) lantai 1, 2 dan 3
11. Denah resto/food court lantai 1 dan 2
12. Potongan gedung utama

13. Potongan sanggar/studio


14. Potongan resto/kantin/food court
15. prespektif
KESIMPULAN b) Galeri seni di Semarang lokasinya terletak
di pusat kota, uumna dipergunakan untuk
Berdasarkan uraian diatas tentang Galeri tempat para pelaku seni, pemerhati
Seni Semarang, maka dapat disimpulkan kesenian maupun masyarakat pada
sebagai berikut umumnya yang melakukan kegiatan seni,
a) Kota Semarang memiliki potensi besar ataupun untuk menambah pengetahuan
dalam bidang kesenian dan kebudayaan di tentang kebudayaan dan bentuk-bentuk
samping dibidang pusat perdagangan jasa kesenian ang ditampilan di dalam galeri
dan industri di Jawa Tengah. seni tersebut. Tidak hanya sebatas itu saja
tetapi galeri seni tersebut juga bisa terkait dapat digunakan sebagai acuan
dijadikan tempat bertemunya berbagai dalam strategi perancangan, disamping
macam kesenian baik modern dan standar ruang untuk galeri seni dan
tradisional. pertunjukan yang ideal atau yang telah
c) Dalam mendirikan sebuah galeri seni dan ditentukan.
pertunjukan harus berpedoman pada syarat- g) Titik berat perencanaan dan perancangan
sarat oraganisasi ruang, aktivitas, dan adalah pada masalah-masalah arsitektural,
fasilitas, pengelolaan galero, macam- dengan demikian permasalahan dibidang
macam bentuk fisik berupa benda-benda ekonomi politik, dan di bidang lain di luar
yang dipakai untuk berkesenian maupun bidang arsitektur tidak akan dibahas.
hasil karya berupa benda oleh para pelaku
seni (lukisan, patung, dsb), dan kriteria Anggapan
galeri seni dan pertunjukan pada umumna a) Situasi, kondisi dan daa dukung tanah
ang sudah ditetapkan. kawasan yang digunakan termasuk jaringan
utilitas kota, serta sarana infrastruktur yang
Batasan lain dianggap siap untuk mengantisipasi
a) Peraturan bangunan yang akan digunakan berdirinya bangunan galeri seni di
mengacu pada peraturan daerah setempat Semarang.
yang tercantum dalam Rencana Tata Ruang b) Masalah status tanah, lokasi dan tapak serta
Wilyah Kota Semarang tahun 2011-2031. penyediaan dana dianggap dapat diatasi.
b) Penentuan lokasi dan tapak mengacu pada c) Studi dan data yang didapat dari instansi
RTRW Kota Semarang. yang terkait mengenai kondisi kota
c) Galeri seni dan pertunjukan di Semarang d) Semarang dianggap relevan untuk dijadikan
direncanakan berdasarkan prediksi 10 tahun acuan dalam pedoman perancangan.
mendatang.
d) Pengunjung galeri seni tidak dibedakan DAFTAR PUSTAKA
antara pengunjung domestik dan pengunjng
mancanegara atau kepentingannya. Neufert, Ernets,1996, Data Arsitek Jilid 1,
e) Permasalahan mengenai kondisi lahan, Penerbit Erlangga, Jakarta
struktur tanah, serta kondisi daya dukung Neufert, Ernets,1996, Data Arsitek Jilid 2,
tanah tidak akan dibahas secara mendetail Penerbit Erlangga, Jakarta
dalam lingkup ini. http://rangkaspaceframe.blogspot.co.id/2014/
f) Besaran luas ruang-ruang bangunan yang 07/struktur-rangka-space-
merupakan tuntutan kebutuhan ruang hasil frame.html,spaceframe
studi kasus dan wawancara dengan pihak Arsitek Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai