Anda di halaman 1dari 8

Ayesha Rahmania: Struktur Space Frame Sebagai Komponen Pembentuk Estetika pada Perancangan

Gedung Pusat Seni Budaya Jawa Barat, di Bandung (xx-xx)

STRUKTUR SPACE FRAME SEBAGAI KOMPONEN


PEMBENTUK ESTETIKA PADA PERANCANGAN GEDUNG
PUSAT SENI BUDAYA JAWA BARAT, DI BANDUNG

SPACE FRAME STRUCTURE AS A COMPONENT OF ESTETIC


FORMING IN THE DESIGN WEST JAVA ART AND CULTURAL
CENTER, IN BANDUNG

Ayesha Rahmania1, Mohammad Ischak2, Endang Marlina3


123
Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta
e-mail coresponding author : m.ischak@trisakti.ac.id

ABSTRAK

Sebuah Gedung Pusat Seni dan Budaya merupakan wadah untuk menampung
seluruh kegiatan aktivitas seni budaya. Pada program ruang sebuah bangunan
cultural center membutuhkan ruang yang luas dan bebas dari kolom. Bangunan juga
diharapkan memiliki bentuk yang estetis dikarenakan sebuah cultural center
merupakan tempat ikon budaya dan akan menjadi daya tarik masyarakat. Gedung
Pusat Seni Budaya mempunyai kebutuhan sistem ruang tertentu, sistem space frame
dapat memenuhi kriteria fungsional dari Bangunan Seni Budaya. Permasalahannya
adalah bagaimana menetapkan sistem struktur space frame yang memenuhi
kebutuhan dan tuntutan estetika pada Bangunan Pusat Seni Budaya Jawa Barat.
Kajian ini bertujuan untuk menemukan hasil studi space frame yang paling tepat
untuk bangunan Gedung Pusat Seni Budaya Jawa Barat. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui studi literatur dan analisis tentang
bentuk space frame sebagai pembentuk estetika. Hasil studi menunjukan bentuk
space frame yang paling memenuhi kriteria perancangan pada Bangunan Pusat Seni
Budaya Jawa Barat adalah barrel vault space frame.

Kata kunci : Pusat seni, rangka ruang, estetika

ABSTRACT
A Center for Arts and Culture is a place to accommodate all cultural arts activities.
In the cultural center space requrement builds needs a large space and free from the
column. The building is also expected to have a cultural center as a place of cultural
icons and will be a public attraction. The Cultural Arts Center Building has certain
spatial system requirements, the system space framework can meet the functional
requirements of the Cultural Arts Building. The problem is how to discuss the spatial
structure system that meets the aesthetic needs and restoration at the West Java
Cultural and Arts Center Building. This study suggests finding the most appropriate
frame space study results for the building of the West Java Cultural and Arts Center
Building. The research method used is descriptive qualitative through the study of
literature and analysis of the shape of the space frame as aesthetic formers. The
results of the study show that the form of spatial framework that best meets the design
criteria at the West Java Cultural and Arts Center Building is the barrel space
framework

Keywords : Cultural center, space frame, aest


AGORA, Jurnal Arsitektur, Volume xx, Nomor x, Desember xxxx

PENDAHULUAN A. STUDI PUSTAKA

Cultural center merupakan Bangunan 1. Pusat Seni


Pusat Seni dan Budaya suatu daerah. Bandung Pusat adalah pokok pangkal (berbagai
merupakan ibu kota Jawa Barat yang kaya urusan, hal dan sebagainya). Tempat yang
dengan wisatanya. Cultural Center dapat memiliki aktivitas tinggi yang dapat menarik
menjadi sarana penting dan trigger untuk dari daerah sekitar (Poerdarminto,
mendukung pengembangan yang berkaitan W.J.S:2003). Sedangkan Seni Seni adalah
dengan budaya kontemporer di Indonesia sebuah keahlian aktivitas dalam
yang berskala Internasional. Kota bandung mengekspresikan ide-ide dan pemikiran
merupakan kota ekonomi wisata yang estetika, termasuk mewujudkan kemampuan
berpotensi untuk mengadakan sebuah dan imajinasi pandangan atas bebeberapa
konvensi untuk mempromosikan budaya. benda, karya, atau pun suasana, yang dapat
Jawa barat belum memiliki pusat budaya yang menghadirkan rasa indah dan menciptakan
khusus. Sehingga Bandung cocok untuk peradaban manusia yang lebih maju.
menjadi tempat untuk perancangan Pusat Seni (Sulastianto, 2010).
Budaya Jawa Barat. Pusat Seni dan Budaya dilihat dari
Pada Bangunan Pusat Seni Budaya yang fungsinya, bangunan juga memiliki fungsi
direncanakan, terdapat sebuah ruang untuk yang sama dengan convention. Convention
pertunjukan berkapasitas besar dan ruang atau konvensi adalah pertemuan oleh
serbaguna yang membutuhkan sirkulasi ruang sekelompok orang dengan tujuan sama,
yang luas. Sehingga sebuah bangunan biasanya untuk berdiskusi, bertukar
Cultural Center membutuhkan ruang yang pikiran/pendapat dan informasi tentang suatu
luas dan bebas dari kolom. Space frame hal secara bersama-sama. Istilah Convention
merupakan salah satu struktur atap yang digunakan untuk menggambarkan suatu
banyak dipakai pada bangunan bentang yang bentuk pertemuan tradisional/pertemuan
lebar. Rangka space frame tersebut mudah kelompok-kelompok masyarakat (Lawson,
didapat dan bentuk struktur lebih fleksibel 1981). Gedung Pusat Seni dan Budaya Jawa
dari struktur bentang lebar yang lain. Barat akan mewadahi kegiatan-kegiatn seni
Bangunan Pusat Seni Budaya mempunyai dan budaya, termasuk seni teater tradisional
kriteria dari kebutuhan sistem ruang tertentu. akan menjadi primadona hiburan masyarakat
Sistem space frame dapat memenuhi kriteria dari berbagai kalangan.
tersebut secara fungsional dari bangunan seni
budaya. Namun untuk memenuhi kriteria Jenis kegiatan pada banggunan
estetik pada bangunan terdapat beberapa jenis cultural/convention center (Lawson;2000)
bentuk space frame. Maka diperlukan analisis a. Konvensi : Konverensi, seminar,
untuk mendapatkan tipe space frame yang workshop, forum
dapat memenuhi nilai estetika Gedung Pusat b. Seni Pertunjukan : Pertunjukan musik,
Seni Budaya Jawa Barat. Kajian ini bertujuan pertunjukan tari, opera, teater, komedi
untuk menemukan atau melakukan studi c. Paameran : Gallery, Consumer event.
tentang sistem struktur dari bentuk space Trade show, Agricultural show, single
frame yang paling tepat pada Bangunan Pusat show
Seni Budaya Jawa Barat.
Ayesha Rahmania: Struktur Space Frame Sebagai Komponen Pembentuk Estetika pada Perancangan Gedung
Pusat Seni Budaya Jawa Barat, di Bandung (xx-xx)

Kriteria dari bangunan cultural center Estetika itu penting. Kita semua menikmati
memiliki kesamaan dari bangunan convention hal-hal indah, tetapi penyelesaian dinding
center yang fumgsinya mewadahi aktivitas 'kreatif' harus dibatasi pada area umum untuk
besar serta mengutamakan kenyamanan memungkinkan penyelenggara menjadi
pengunjung. Dapat disimpulkan kriteria dari kreatif di dalam ruang. (IAPCO,”Planning a
Gedung Pusat Seni Budaya Jawa Barat conference center”, 2008).
adalah: Mempunyai nilai keindahan sebagai wujud
bangunan pusat seni budaya dan dapat
1. Kenyamanan menciptakan kesinambungan antara past-
Prinsip-prinsip desain pameran seni present-future
melibatkan zona nyaman manusia diikuti oleh
pendekatan estetika dan cara menemukan 4. Respon lingkungan
sistem yang dapat membantu audiens berjalan Terdapat faktor lingkungan yang harus
dengan lancar dan nyaman. Pencahayaan diperhatikan dalam merancang bangunan
harus menyediakan kondisi visual yang seperti suhu atmosfer, radiasi matahari,
efektif, efisien, dan nyaman. (Wahab, M. H. kelembaban, kecepatan angina, curah hujan,
A., & Zuhardi, A. F. A., 2013) polusi atmosfer, kebisingan, dan sebagainya.
Kenyamanan dapat berupa ketinggian (Papamanolis Ν,Κ. Oungrinis, and Μ. Liapi,
plafond yang ideal dengan sistem akustik 2010)
yang sesuai dengan kebutuhan ruang serta Bandung merupakan kota dengan curah
keindahan interior. Memiliki penghawaan hujan yang tinggi sehingga berpengaruh
yang baik. Dan memisahkan sirkulasi servis dalam menentukan bentuk atap bangunan.
dan pengunjung. Untuk ketinggian bangunan tidak melebihi
dari peraturan yang ada.
2. Kebutuhan ruang
Terdapat beberapa kebutuhan ruang utama 5. Kokoh
pada bangunan konferensi seperti auditorium Bangunan budaya harus dibangun dengan
atau theater, aula utama, ruang pameran, koordinasi antara struktur dan arsitektur
galeri, dan ruang pendukung lainnya. sangat penting untuk fungsionalitas dan daya
(IAPCO,”Planning a conference center”, tahan struktur dari waktu ke waktu. (Spokane
2008) Convention Center Completion Study,2011)
Kebutuhan ruang dibuat berdasarkan Bangunan merupakan jenis bangunan
fungsinya. Ruang utama bangunan memiliki permanen yang diharapkan dapat bertahan
fungsi untuk konvensi dan pertunjukan seni lama. Sehingga harus menggunakan sistem
budaya yang membutuhkan ruang bebas dari konstruksi yang baik.
kolom.
2. Space frame
3. Estetis Struktur space frame atau rangka ruang
Arsitektur berarti keindahan, keindahan merupakan salah satu dari struktur bentang
matematika yang diciptakan, berdasarkan lebar. Space frame merupakan konstruksi
harmoni, keteraturan, dan simetri. serta berupa komposisi dari batang-batang yang
memperhatikan faktor-faktor seperti soliditas masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya
(firmitas), kegunaan (utilitas), dan keindahan tekan dan gaya tarik yang sentris dan
(venustas) dalam konstruksi bangunan. dikaitkan satu sama lain dengan system 3
(Grutte, 2010, pages 37). dimensi (Siswoyo,2008). Bentuk space frame
AGORA, Jurnal Arsitektur, Volume xx, Nomor x, Desember xxxx

dikembangkan dari pola grid dengan batang-


batang yang menghubungkan titik-titik grid
secara 3 dimensional (Frick,1998).
Sistem konstruksi berupa komposisi dari
batang-batang yang masing-masing berdiri
sendiri memikul gaya tekan dan gaya tarik Gambar 3 Free form space frame
yang sentris dan dikaitkan satu sama lain Sumber: Baghel,2016
dengan system keruangan / tiga dimensi. c. Spherical domes yaitu bentuk kubah yang
membutuhkan modul tetrahedral atau piramid
Space frame banyak diaplikasikan pada dari struktur membrane. Terlihat seperti pada
bangunan yang memiliki fungsi ruang yang gambar 4.
besar atau bebas dari kolom, seperti pabrik,
kanopi, gedung olah raga, gedung serba guna,
dan sebagainya. Elemen penyusun space
frame yaitu sambungan, pipa besi, bola baja,
konektor, baut, dan pelat support.

Gambar 4 Dome space frame


3.1 Jenis-jenis Space frame berdasarkan
Sumber: Hamida,2016
bentuk. Menurut Hamida (2016)
a. Flat Cover merupakan hasil gubahan dari 3.2 Jenis-Jenis Space frame Berdasarkan
struktur planar. Bidangnya disusun melalui Jumlah Lapisan. Menurut Hamida (2016)
batang horizontal dan gaya lateralnya a. Single Layer yaitu seluruh elemen disusun
disokong oleh batang diagonal. Seperti pada dalam satu permukaan atau satu lapisan
gambar 1. b. Double Layer yaitu setiap elemennya
dikelompokan dalam dua lapisan (bidang)
paralel dan batang diagonal menghubungkan
titik dari kedua lapisan dengan arah berbeda.
c. Triple Layer yaitu setiap elemen
ditempatkan dalam tiga lapisan paralel yang
dihubungkan batang diagonal keseluruhannya
Gambar 1 Flat Cover space frame
Sumber: Hamida,2016 nyaris datar. Sistem ini sebagai solusi untuk
mengurangi panjang batang diagonal.
b. Barrel Vaults yaitu jenis space frame
yang memiliki potongan diagonal darisuatu
lengkungan sederhana sehingga tidak 3.3 Kelebihan struktur Space frame (Tien T.
membutuhkan modul tetrahedral atau piramid Lan. Institute of Building Structures)
sebagai bagian pendukungnya. Seperti pada 1.Salah satu keuntungan terpenting dari
gambar 2. Sedangkan free form space fram struktur ruang adalah ringan. Selain itu,
terlihat pada gambar 3. sebagian besar kerangka ruang dibangun
dengan baja atau aluminium yang dapat
mengurangi bobotnya.
2.Unit-unit kerangka ruang biasanya
diproduksi secara massal di pabrik.
3.Memiliki kekakuan yang lebih besar,
bingkai ruang memungkinkan fleksibilitas
Gambar 2 Barrel Vault space frame
Sumber: Hamida,2016 ; Augustine,2016
Ayesha Rahmania: Struktur Space Frame Sebagai Komponen Pembentuk Estetika pada Perancangan Gedung
Pusat Seni Budaya Jawa Barat, di Bandung (xx-xx)

yang lebih besar dalam tata letak dan posisi komposisi, irama, dan urutan/pengulangan.
kolom. Sedangkan dari keindahan ekspresi terdapat
4.Bingkai ruang memiliki fleksibilitas bentuk tekstur, warna, dan gaya.
dan bentuk dan dapat memanfaatkan modul
standar untuk menghasilkan berbagai kisi B. METODE PENELITIAN
ruang datar, cangkang berkisi, atau bahkan Metode penelitian yang digunakan adalah
bentuk bentuk bebas. deskriptif kualitatif yaitu menganalisis bentuk
5.Ramah lingkungan karena setiap bingkai space frame hingga memperoleh hasil studi
ruangnya dapat didaur ulang. yang menunjukan bagaimana bentuk space
frame yang dapat menjadi pembentuk
3. Estetika estetika bangunan pusat seni budaya.
Estetik merupakan suatu nilai keindahan Metode studi berawal dari menganalisis
yang melekat dalam karya ataupun objek seni. komponen struktur space frame sebagai
(Alfi Irsyad dkk : 2015). Maka estetis adalah pembentuk atap bangunan serta pencarian
istilah yang digunakan untuk menyatakan kajian pustaka dari media internet. Dan
segala sesuatu yang menyangkut keindahan menggunakan analisa studi banding dari
alam, seni, ataupun sastra. Unsur estetis dapat bentuk bangunan cultural center hingga
dimaksut sebagai nilai keindahan yang bangunan yang menggunakan struktur space
dimiliki objeknya. Plato (427-347 SM) frame. Bangunan tersebut akan di analisa dari
mengkategorikan keindahan menjadi dua bentuk atapnya dan struktur space frame
jenis: yaitu keindahan alam serta makhluk seperti apa yang cocock sebagai pembentuk
hidup dan keindahan dalam geometri, garis atap Gedung Pusat Seni Budaya Jawa Barat.
lurus dan lingkaran. Membandingkan bentuk cultural center
Sedangkan estetika adalah ilmu dengan bentuk space frame yang digunakan
penggetahuan yang mempelajari proses- untuk mendapatkan kriteria dari space frame
proses penikmatan dan aturan-aturan dalam pada bangunan cultural. Setelah didapatkan
menciptakan rasa kenyamatan (Bruce data yang dibutuhkan maka didapatkan hasil
Allsop,1977). Estetika menurut teori Monroe space frame yang seperti apa cocok pada
Beardsley terdapat 3 aspek yaitu unity yang perancangan Gedung Pusat Seni Budaya.
diartikan bahwa benda estetis itu tersusun
secara utuh atau sempurna. Complexity
D. HASIL PENELITIAN
artinya benda estetis tidak sederhana,
melainkan kaya akan isi maupun unsur-unsur Bentuk atap dari struktur space frame
yang saling berlawanan. Intensity dimaknai sangat bervariasi. Sehingga dapat dianalisa
bahwa suatu benda estetis harus mempunyai bentuk space frame yang dapat memenuhi
kriteria dari Gedung Pusat Seni Budaya.
sebuah kwalita tertentu yang menonjol.
Estetik dalam arsitektur memiliki banyak
D1. Tipe Flat Cover space frame pada
sangkut paut dengan segala yang visual
seperti permukaan, volume, massa, elemen Kriteria Bangunan
garis, dan sebagainya, termasuk berbagai Flat cover space frame merupakan bentuk
dari rangka bidang horizontal yang datar.
order harmoni, seperti komposisi dan bentuk.
Analisis kriteria bangunan pada tipe flat cover
Dalam estetika dari keindahan bentuk terdapat
space frame meliputi:
aspeknya yaitu kesatuan, keseimbangan,
AGORA, Jurnal Arsitektur, Volume xx, Nomor x, Desember xxxx

1. Kenyamanan D2. Tipe Barrel Vault space frame pada


Untuk masalah kenyamanan tipe flat cover Kriteria Bangunan
sudah cukup memenuhi Barrel Vault merupakan jenis space frame
2. Kebutuhan ruang yang melengkung dan dapat dimodifikasi
Untuk kebutuhan ruang tipe ini sudah sedemikian mungkin. Merupakan jenis space
memenuhi persyaratan frame yang paling fleksibel.
3. Estetika
Analisis kriteria bangunan pada tipe barrel
Pada kriteria estetik, flat cover tidak
vault space frame meliputi:
memenuhi kriteria karena bentuknya
1. Kenyamanan
hanya datar
Untuk masalah kenyamanan tipe flat cover
4. Respon lingkungan
sudah memenuhi kriteria
Tidak memenuhi, karena bentuk yang
2. Kebutuhan ruang
datar pada kawasan dengan curah hujan
Untuk kebutuhan ruang tipe ini sudah
yang tinggi rentan kebocoran
memenuhi persyaratan
5. Kokoh
3. Estetika
Telah memenuhi karena space frame
Pada kriteria estetik, barrel vault sangat
merupakan sistem struktur bangun yang
memenuhi kriteria karena bentuknya yang
handal
fleksibel
Kelebihan: 4. Respon lingkungan
 Pengerjaan struktur rangka lebih mudah Cukup memenuhi, tipe barrel vault cocok
karena bentuknya yang datar. berada di lingkungan mana saja
 Lebih hemat biaya 5. Kokoh
Kekurangan: Telah memenuhi karena space frame
merupakan sistem struktur bangunan yang
 Bentuk yang relatif datar dan
handal
membosankan
 Pada kawasan yang memiliki curah hujan Kelebihan:
tinggi rentan terhadap kebocoran  Memiliki bentuk yang fleksibel sehingga
dapat menjadi nilai estetik
Contoh bangunan dari Flat cover space frame.
SAINSBURY CENTRE  Memiliki respon lingkungan yang baik
Sainsburt Centre merupakan sebuah  Kokoh
bangunan musium seni yang berada di Kekurangan:
Norwich, Inggris. Bangunan Sainsbury centre  Semakin rumit bentuknya kemungkinan
tersebut menggunakan jenis struktur flat cover akan semakin mahal
double layer space frame. Dapat dilihat pada
Contoh bangunan dari Barrel Vault space
gambar 5 yang merupakan proses konstruksi
frame.
bangunan Sainsbury Centre.
CHANGSHA MEIXIHU INTERNATIONAL
CULTURE AND ART CENTRE
Merupakan bangunan art center yang
berada di china. Pada bangunan Changsha Art
Centre memiliki bentuk atap yang
melengkung merupakan susunan dari free
Gambar 5 Konstruksi form space frame jenis barrel vault yang
Sumber: arch2o.com
Ayesha Rahmania: Struktur Space Frame Sebagai Komponen Pembentuk Estetika pada Perancangan Gedung
Pusat Seni Budaya Jawa Barat, di Bandung (xx-xx)

terlihat pada gambar 8 merupakan gambar Contoh bangunan dari Spherical Dome space
potongan dari bangunan. frame.
THE AVIARY AT QUEEN’S ZOO
Queen zoo merupakan sebuah bangunan
kaca berbentuk setengah bola yang
menggunakan struktur Spherical Dome space
frame single layer. Seperti terlihat pada
gambar no 8 yaitu gambar dari perspektif
Gambar 7 Potongan Changsha Culture Art Centre
bangunan. Bangunan ini merupakan kebun
Sumber: Archdaily.com
binatang yang di dalamnya terkesan terbuka
karena material penutup rangkanya adalah
D3. Tipe Spherical Dome Space frame pada
kaca.
Kriteria Bangunan
Spherical Dome merupakan jenis space
frame yang berbentuk kubah atau seperti
setengah bola. Bentuk seperti ini jarang
ditemukan untuk sebuah bangunan pusat seni.
Di Indonesia bentuk dome hanya dipakai
untuk sebuah skylight atau mesjid.
Gambar 8 Queen Zoo
Analisis kriteria bangunan pada tipe Spherical
Sumber: queenzoo.com
Dome space frame meliputi:
D4. Hasil Pembahasan
1. Kenyamanan
Untuk bangunan cultural center, tipe dome Dari studi kriteria dan bentuk dapat
tidak memenuhi kriteria kenyamanan dianalisis berdasarkan kriteria bangunan pusat
2. Kebutuhan ruang seni dan kriteria space frame yang terdapat
Tidak memenuhi, karena bentuknya yang nilai estetika dari bentuk space frame.
Seperti yang terlihat pada tabel 1 dapat
seperti bola, banyak ruang akan tersisa
dilihat bahwa bentuk Barrel Vault lebih
3. Estetika
Pada kriteria estetik, dome cukup unggul dan cocok untuk Bangunan Pusat Seni
memenuhi karena bentuknya yang unik Budaya Jawa Barat.
4. Respon lingkungan
Tabel 1. Analisis kriteria bentuk space frame
Tidak memenuhi
2 Barrel
5. Kokoh 1 Flat Dome
vault
Telah memenuhi karena space frame Kenyamanan ✔ ✔ ✖
merupakan sistem struktur bangunan yang Kebutuhan
ruang ✔ ✔ ✖
handal
Estetika ✖ ✔ ✔
Respon
Kelebihan: ✖ ✔ ✖
lingkungan
 Memiliki bentuk yang unik Kokoh ✔ ✔ ✔
 Struktur yang kuat (Sumber : Analisis Pribadi)
Kekurangann: Keterangan :
 Boros terhadap ruang dan sirkulasi 1. Kriteria cultural center
 Tidak cocok untuk bangunan pusat seni 2. Jenis space frame berdasarkan bentuk
AGORA, Jurnal Arsitektur, Volume xx, Nomor x, Desember xxxx

E. KESIMPULAN Alexander, Nico. Arifin, Lilianny S. Gedung


Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan Pertunjukan Seni Teater Tradisional Jawa Di
bahwa struktur space frame yang paling Surabaya. Jurnal Edimensi Aristektur Vol. Ii,
memenuhi kriteria adalah tipe Barrel Vault. No.1 (2014), 44 – 51, 2014
Keunggulan menggunakan struktur tersebut
Ghozali, Beta Suryokusumo, Bambang
yaitu dapat membuat ruang luas bebas kolom
Yatnawijaya S. Malang Convention Center,
serta memiliki sifat fleksibel dan mudah
2015
dibentuk untuk aspek pada estetika. Material
yang digunakan struktur yaitu baja ringan Makowski, Z. S., Konstruksi Ruang Baja.
yang dapat diproduksi secara massal dan Alih bahasa: Huthudi, Bandung: ITB, 1988
fabrikasi mudah didapat.
Macdonald, J. Angus. Structure and
Architecture: Second Edition. Oxford:
Architectural Press, 1994

Wahab, M. H. A., & Zuhardi, A. F. A. Human


Visual Quality: Art Gallery Exhibition.
Gambar 11 Barrel Vault free form Space frame Procedia-Social and Behavioral Sciences,
Sumber: slideshare.net/ogustians/space-frames 101, 476-487, 2013
DAFTAR RUJUKAN Mahdavinejad, M, et al. Aesthetics and
Lawson, F. R. Conference, convention, and Architectural Education and Learning
exhibition facilities: a handbook of planning, Process. Procedia-Social and Behavioral
design, and management. Butterworth, Sciences 116 : 4443-4448, 2014
Heinemann, 1981
Papamanolis, Ν., Κ. Oungrinis, and Μ. Liapi,
Frick, H, dan Setiawan, Pujo L, Ilmu "Environmental Responding Architecture.
Konstruksi Struktur Bangunan. Yogyakarta: Methods for addressing the diverse
Kanisius, 2001 Environmental Behavior in Greece for Energy
Efficient Buildings, 2010
Allsopp, B. A Modern Theory of Architecture,
1977 definisimenurutparaahli.com/pengertian-
estetis/
Frick, I. H., & Purwanto, L. M. F.
Konstruksi Arsitek 1 Sistem Bentuk designingbuildings.co.uk/wiki/Geodesic_do
Struktur Bangunan, Dasar-Dasar Konstruksi me#Examples_of_geodesic_dome
Dalam Arsitektur (Vol. 1), 1998
slideshare.net/ogustians/space-frames
Lan, T.T. “Space frame Structures” Structural diunduh tanggal: 29 Juli 2020
Engineering Handbook Ed. Chen Wai-Fah
Boca Raton: CRC Press LLC, 1999 slideshare.net/Dryoussefhamida/space
diagrid-frames diunduh tanggal: 29 Juli 2020
Chen, W.F. Handbook of Structural
Engineering. Third edition. USA: CRC Press,
2005

Anda mungkin juga menyukai