Abstrak
Art Space merupakan sebuah fungsi yang diharapkan mampu menjadi wadah bagi komunitas
seni dan budaya baik lokal maupun modern, hal ini dilatar belakangi akan banyaknya potensi
dan peminat dibidang seni dan budaya, namun hal ini tidak sebanding dengan wadah yang ada.
Aspek- aspek eyecatching akan diaplikasikan pada desain, dengan konsep futuristik. Kemudian
dengan pemanfaatan cahaya dan udara untuk menghasilkan visualisasi ruang melalui permainan
bayangan yang ditransformasikan melalui fasade bangunan, serta menciptakan ruang luar
sebagai ruang publik yang edukatif untuk menunjang kegiatan utama pada bangunan. Terdiri
dari beberapa aktivitas seperti, taman sculpture, ruang terbuka publik, wifi area, interaktif
multimedia, fountain plaza, serta painting wall sehingga dapat menggiring orang untuk datang
menikmati kegiatan seni, pameran, pelatihan dan shooping merchandise.
Abstract
Art Space is a function that is expected to be a place for art and culture community both local
and modern, this background will be the number of potential and enthusiasts in the field of art
and culture, but this is not comparable with the existing container. The eyecatching aspects will
be applied to the design, with futuristic concepts. Then with the use of light and air to produce a
visualization of space through the game of shadows are transformed through the facade of the
building, and create outside space as an educational public space to support the main activities
in the building. It consists of several activities such as sculpture park, public open space, wifi
area, interactive multimedia, fountain plaza, and painting wall so that people can come to enjoy
art activities, exhibitions, training and shooping merchandise.
1
3. Bagaimana menjadikan Art Mencari informasi dan
Space sebagai titik kumpul teori yang terkait dengan
evakuasi? permasalahan yang
4. Bagaimana menciptakan Art terkait dengan prinsip-
Space yang futuristik? prinsip fungsi bangunan,
5. Bagaimana menciptakan Art kemudian melakukan
Space sebagai ruang kreatif perbandingan secara
masyarakat Kota Padang? arsitektural maupun non
arsitektural, agar
METODE PENELITIAN
memperoleh gambaran
Penelitian ini dilakukan dengan secara objektif tentang
beberapa metode: arahan perancanaan
1. Fokus Penelitian fungsi dan disain
Fokus penelitian membahas bangunan.
bagaimana penerapan dari tiga nilai c. Studi Banding
dari aktivitas budaya (pendidikan, Dengan mencari informasi
rehabilitas dan terapi) ke dalam beberapa project atau bangunan
perencanaan Minangkabau Art Space yang berkait dengan
di Kota padang. Kemudian penulis perancangan, lalu melakukan
merumuskan bagaimana rancangan perbandingan terhadap Segi
sebuah ruang seni dan budaya yang arsitektural yang di rancang
mampu mewadahi berbagai aktivitas untuk memperoleh gambaran
generasi muda yang kreatif, serta secara obyektif tentang arah
masyarakat kota. perencanaan desain dengan
2. Mengumpulkan Data melakukan pengamatan
a. Wawancara langsung.
Melakukan tanya jawab d. Studi Literatur
langsung dengan pihak-pihak Mengumpulkan semua referensi
yang terkait dengan proyek dan data-data yang terkait
yang direncanakan untuk data dengan perancangan, dimana
yang diperoleh nantinya studi literature akan
b. Studi referensi Jurnal
3
menjadi arahan dan pemandu ketiga jalan tersebut, selain itu
dalam merancang. kawasan pada tapak ini menjadi
e. Studi Standarisasi salah satu tempat yang sangat
Mempelajari masalah-masalah menunjang untuk kawasan wisata,
yang berhubungan dengan ruang publik serta ruang aktif untuk
proyek yang direncanakan masyarakat kota Padang.
untuk melengkapi data masukan
Plaza Andalas GO
dalam proses perencanaan dan
Danau Cimpago
perancangan. Adapun yang Pantai Purus
Taman
dibahas adalah, mengenai Imam
standarisasi ruang dan bentuk
dalam konteks Arsitektural. SI
Museum
TE
Yang diambil dari Ernest Adityaw
1
Analisa data primer dan sekunder 2. Ukuran
mengaitkan teori Analisa Tapak
(Edward T White) dan Ruang Publik
(Stepehan Carr). Dimana dari kedua
teori ini memiliki beberapa unsur yang
mendukung konsep kawasan.
1. Lingkage
5
3. Pencahayaan memanfaatkan pencahayaan
alami.
4. Penghawaan
Gambar 4: Pencahyaan
Sumber: Konfigurasi Penulis(2017)
1
5. View Denggan curah hujan yang
tinggi maka pada site akan
direncanakan biopori agar tidak
terjadi genangan pada site.
Kemudian akan direncanakan
teristis yang lebih lebar disetiap
sisi bangunan agar melindungi
bangunan dari curah hujan yang
datang.
7. Sirkulasi
Gambar 8: sirkulasi
Sumber: Konfigurasi Penulis(2017)
7
8. Parkir 10. Zoning Tapak
Zonasi tapak terdapat beberapa
Konsep parkir yang digunakan
penambahan fungsi diruang luar
adalah Hide Parking,
untuk menarik perhatian disekitar
lingkunganya.
Gambar 9: Parkir
Sumber: Konfigurasi Penulis(2017)
1
bangunan harus memiliki shelter, halnya dengan seni dan budaya semakin
sehingga memberikan rasa aman dan besar arus globalisasi mempengarusi
tenang kepada pengunjung dan seni dan budaya lokal, maka seharusnya
penghuni bangunan tersebut. semakin besar dan kuat lah seni dan
budaya lokal untuk berkembang,
memperlihatkan pada dunia seni dan
budaya lokal Sumatera Barat.
b. konsep bentuk
konsep bentuk transformasi dari
gelombang air sehingga
menghasilkan bentuk yang
futuristik.
Gambar 11: futuristik Desain
Sumber: www.archdaily.com (2017)
a. Konsep Filosofi
9
serta sirkulasi evakuasi bencana seni kemudian hingga fungsi yang
(shelter). paling utama yaitu teater utama.
d. Zonasi Bangunan
Zonasi vertikal diciptakan agar
pengunjung dapat menjangkau
semua ruang yang ada, mulai dari
entrance , fungsi publik seperti pasar
B. Blockplan
1
View tampak atas menjelaskan bahwa desain yang unik dan beda dari lingkunganya
akan memberikan suasana baru disekitar lingkunganya. Perbedaan yang akan memikat
setiap fungsi yang ada disekitar lingkungan dengan desain yang dimanis.
Gambar 15 : blokplan
Sumber : konfigurasi penulis 2017
C. Denah
Bentukan denah yang tercipta memberikan bentuk sirkulasi yang lebih dinamis
untuk menjangkau setiap ruang ada dibangunan.
11
D. Potongan
Hasil dari potongan menjelaskan bahwa terdapat banyak ruang besar untuk
menciptakan suasana yang bebas, banyak memanfaatkan penghawaan alam, Kemudian
menggunakan sistem clading wall.
.
E. Detail
Dengan konsep cladding wall, maka bangunan ini menggunakan sistem struktur
space dengan ball joint ditiap titik atap dan badan yang menyelimuti bangunan.
1
F. Tampak
Pada tampak menjelaskan hasil transformasi desain futuristik dan menarik perhatian
akan mengundang pengunjung untuk datang, meski hanya untuk menikmati suasana
disekitar bangunan.
13
Gambar 20: Persepktif
Sumber: konfigurasi penulis (2017)
1
5. Desain banguan eye catching akan Pratiwi, Anjar Sari. Redesain Taman
Budaya Kota Padang Dengan
lebih menarik minat pengunjung
Penerapan Arsitektur
untuk datang. Karena banguanan Waterfront diakses dari
perpustakaan uns.ac.id pada
Art Space Merupakan bangunan
tanggal 2 februari 2017 pukul
publik yang mendidik. 21.00
Yuanyi, Wei dan Guo Yuchen. 2014.
6. Banguanan Art Space harus
The Cultural Center
memiliki visi dan misi akan Planning and Design of
Shenyang. © (2014) Trans
berjalan dengan baik dan bertahan
Tech Publications,
lama, yakni dengan fungsi dan Switzerland. Applied
Mechanics and Materials
tujuan mengembangkan bakat-
Vols. 584-586 (2014) pp
bakat generasi muda untuk 443-446
berkarya dan berkreativitas.
http://www.wikipedia.org diakses pada
20 maret 2017
DAFTAR PUSTAKA
http://www.archdaily.com diakses pada
25 maret 2017
Grodach, Carl. 2010. Art spaces, public
space, and the link to
http://www.dezzen.boom.com diakses
community development.
pada 04 April 2017
Oxford University Press and
Community Development
Journal. 2009
Community Development
Journal Vol 45 No 4 October
2010 pp. 474–493
Kana, Koichi. 2012. An Experiment In
Urban Regeneration Using
Culture And Art In Senba,
Osaka’s Historic Urban
Center, With A Focus On
The Regeneration Of Urban
Space. CITY, CULTURE
AND SOCIETY 3 (2012)
Miriam, donath Skjorten. Kegiatan
Budaya sebagai Alat
Interaksi, Komunikasi dan
Inklusi diakses dari
file:///D:%20arsitektur%2010
/Jurnal/14-
kegiatan_budaya.pdf pada
tanggal 26 oktober 2016
pukul 8.54.
15