Anda di halaman 1dari 10

P E R ANCANGAN N E W D E S I G N

G A L ERI SENI LU K I S D I K O T A
B A N DUNG.

D I S U SUN OLEH :
M A R INDA OKTA R I - 1 6 0 3 1 9 4 00 4

Dosen pembimbing 1 : Ahmad Nur Sheha S.T., M.T.


Dosen pembimbing 2 : Ganesha Nabila Puspa S.Sn., M.Ds.
Latar Belakang
Proyek galeri seni lukis ini merupakan proyek perancangan baru fiktif, berencana
untuk membuat galeri seni lukis yang akan memamerkan koleksi karya yang telah
dikumpulkan oleh beberapa seniman lokal di kota Bandung dengan tujuan untuk
mengapresiasi hasil karya lukis dan di pamerkan oleh seniman di kota Bandung
serta mengedukasi masyarakat mengenai karya seni lukis. Lokasi proyek yang
dipilih terletak di jalan Asia Afrika di kota Bandung. Terpilih nya lokasi tersebut
karena berada di kawasan cagar budaya dan berdekatan dengan banyak bangunan
bersejarah serta bangunan fungsi publik lain, lokasi ini juga merupakan daerah
wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.

Pada umumnya galeri seni lukis di Bandung bersifat temporer, dimana pelukis-
pelukis bisa menyewa galeri tersebut, dan karya yang dipamerkan memiliki
keterbatasan perjanjian kontrak atau tenggat waktu. Setelah perjanjian waktu
kontrak pameran habis maka galeri harus dikosongkan dan para seniman membawa
pulang karyanya, kemudian karya seni lukisan yang dibawa pulang kembali dan
menjadi terbengkalai di tempat penyimpanan pelukis maka dengan peracangan ini
bertujuan untuk tetap menjaga dan memamerkan hasil karya-karya seni lukis dari
seniman-seniman di kota Bandung.
IDENTIFIKASI MASALAH DAN RUMUSAN MASALAH
IDENTIFIKASI MASALAH RUMUSAN MASALAH
Galeri seni ditunjukkan kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama Bagaimana mewujudkan bentuk dan ruang yang
masyarakat didaerah sekitar lokasi yaitu kota Bandung. Permasalahan pada mencerminkan sebuah galeri seni lukis yang baik secara
galeri seni lukis dari hasil observasi lapangan, studi banding dan studi standarisasi galeri seni?
preseden didapatkan bahwa galeri seni lukis yang ada belum dikatakan
sebagai tempat yang tepat bagi pada seniman untuk memamerkan dan Bagaimana merancang interior yang memenuhi syarat
konservasi hasil karya seniman belum dapat menjadi tempat yang sesuai standarisasi galeri seni untuk memamerkan dan menjaga
fungsi dari galeri seni lukis untuk masyarakat kota Bandung, dengan itu karya-karya seni lukis?
didapatkan identifikasi masalah sebagai berikut :
Bagaimana Merancang ruang yang menarik sehingga dapat
memunculkan kegiatan- kegiatan ruang publik yang dapat
1. Pencahayaan menarik masyarakat untuk datang ke galeri seni lukis?
2. Penghawaan
3. Akustik
4. Keamanan umum
TUJUAN PERACANGAN

Tujua n d a r i p e r ancangan interio r Tujuan dari perancangan ini


yaitu u n t u k m erancang sebua h galeri seni yang dapat
memf a s i l i t a s i p a ra seniman untuk memamerkan karyanya untuk
menin g k a t k a n a presiasi masyarakat terhadap seni khusus nya
seni l u k i s a g a r terciptanya gale ri seni lukis bagi masyarakat
sebag a i t e m p a t yang tepat untuk m emamerkan karya seniman dan
konse r v a s i b a g i seniman serta m emberikan sebuah pengalaman
perja l a n a n g a l e r i seni lukis yang berbeda, dengan menyajikan hal
yang d a p a t m e nunjang segala aktifitas yang baik bagi para
pengu n j u n g .
METODE PENELITIAN
A. Wawancara D. Studi Literatur
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan Studi literatur merupakan pengumpulan data dengan
mencari informasi melalui narasumber yang berkaitan metode data sekunder yang akan dijadikan rajukan
langsung dengan objek perancangan. Wawancara dilakukan dalam perancangan. Studi literatur dilakukan dengan
secara langsung dengan salah satu pengelola di Galeri cara melakukan pencarian terkait data peracangan
Nasional Indonesia yaitu Arif hendrawan pada tanggal 11 galeri seni lukis serta standar-standar yang didapatkan
Oktober 2022. dari jurnal, skripsi, buku, peraturan pemeritah dan
artikel.
B. Observasi dan Studi Banding
Observasi dilakukan secara langsung dengan cara E. Studi Preseden
menganalisis dan meninjau langsung tempat studi banding Studi preseden dilakukan dengan cara melakukan
yaitu Galeri nasional indonesia dan Musuem sejarah Jakarta. perbandingan antara 3 tempat yang dijadikan referensi
Pengumpulan data yang terdiri dari alur aktivitas, fasilitas, peracangan untuk menambah wawasan terkait objek
pengguna ruang, dan elemen-elemen interior. peracangan yaitu National of art, The Utah museum dan
Museum of modern Art.
C. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan informasi
sebagai bukti akurat berdasarkan data-data primer yang
didapatkan dari berbagai sumber dan dokumentasi dari
kondisi eksisting interior di setiap ruang di Galeri Nasional
Indonesia dan Museum Sejarah Jakarta.
STUDI BANDING
NO ANALISA KESIMPULAN STUDI BANDING LOKASI STUDI BANDING

Memiliki fasilitas utama seperti lobby, ruang pamer tetap, ruang pamer temporer, workshop,
1 RUANG auditorium, ruang preperasi, ruang kurator, cafe, artshop, ruang, pengelola, ruang keamanan,
dan ruang penyimpanan.

ORGANISASI Organisasi ruang: Radial. Linear, dan Grid


2
RUANG Sirkulasi: Linear

Pencahyaan Alami: Berasal dari bukaan jendela.


3 PENCAHAYAAN Pencahayaan Buatan: Pada ruang area pamer menggunakan spotlight dan accent lighting (Galeri Nasional)
dengan warm tone redup dan terang berdasarkan lukisan yang di tampilkan.

Penggunaan penghawaan buatan yang berasal dari ac ceiling mounted dan hvac ceiling serta
4 PENGHAWAAN
menggunakan pengatur kelembaban yang sudah sesuai agar tidak merusak karya lukis.

Menggunakan material kedap suara pada ruang-ruang tertentu seperti ruang pamer,
5 AKUSTIK
workshop,dan auditorium.

Marerial: Penggunaan material yang sesuai dengan tema dan konsep bangunan. (Nu Art Bandung)
Bentuk: Menggunakan bentuk geometris dan dinamis seperti bentuk lengkung pada ceiling
6 VISUAL
dan simetris.
Warna: Menggunakan warna yang tidak mencolok dan netral.
DESKRIPSI PROYEK
DESKRIPSI PROYEK KEGIATAN
Objek Desain : Galeri Seni Lukis Di Kota Bandung Sebagai tempat pamer hasil karya para seniman lukis di kota
Status Proyek : New Design bandung.
Fungsi : Tempat pamer dan tempat pemeliharaan konservasi sebagai tempat untuk menghasilkan suatu karya seni baru.
dari hasil karya-karya lukis seniman di kota Bandung. memberikan workshop kepada para pengunjung.
Lokasi Proyek : Jl. Asia Afrika No 88-90 kota Bandung Berinteraksi dan berkolaborasi antar pengunjung dan seniman
Luas Lahan : +-12.000 m2 atau sesama seniman.
Luas Bangunan: 8.493 m2
TARGET PASAR
Gender: Pria dan Wanita
FASILITAS: Usia Pengguna: Remaja - Dewasa yang ingin melihat serta
Lobby Ruang Direktur pengelola mengapresiasi karya seni lukis dan mencari ilmu pengetahuan
Cafe Ruang Administrasi baru terkait kesenian lukis.
R, Pamer Lukis Tetap Kantor Kurator Tipe Pengguna: Individu dan berkelompok dengan sesama
R. Pamer Temporer Ruang Preperasi pecinta karya seni lukis.
Workshop Ruang Keamanan Asal Pengguna: Domestik (masyarkat kota Bandung dan luar
Auditorium Ruang Penyimpanan Koleksi kota Bandung)
Art Shop Gudang
ANALISIS SITE

BATAS-BATAS BANGUNAN: Memiliki total bangunan 3 lantai termasuk basement dan hampir seluruh
area ruangan pada bangunan ini tipe bangunan indoor.
Timu r : J l . Dalem Kaw ung U tar a : J l . Homan Bnetuk setiap bangunan adalah persegi dan persegi panjang.
Bara t : J l . Asia Afrika Sela t a n : Jl.Alun-alun timur Bangunan terdiri dari beberapa area.
VISUALISASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai