TUGAS 2
GALERI SENI
OLEH
180406134
DEPARTEMEN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Tugas Survey Analisa Tapak dengan baik. Laporan ini disusun berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan di lapangan dan dibahas dengan didukung oleh
literatur-literatur yang relevan dengan analisa yang dilakukan.
Laporan ini dibuat karena merupakan salah satu tugas mata kuliah Perancangan
Arsitektur 2 di program studi Arsitektur pada Universitas Sumatera Utara. Laporan ini
diharap dapat menjadi acuan untuk tugas berikutnya. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang sudah memberikan bimbingan
serta arahan selama proses penulisan laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHALUAN
KONDISI TAPAK 12
ANALISA UTILITAS 22
ii
ANALISA KDB/KLB, GSB DAN ASPEK POSITIF
NEGATIF SITE 23
DAFTAR PUSTAKA 24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
tempat atau wadah untuk memamerkan koleksi benda-benda yang memiliki
nilai sejarah dan langka (Koran Tempo, 2013).
2
2. Galeri Kontemporer
Galeri yang memiliki fungsi komersial dan dimiliki oleh perorangan.
3. Vanity Gallery
Galeri seni artistik yang dapat diubah menjadi suatu kegiatan didalamnya,
seperti pendidikan dan pekerjaan.
4. Galeri Arsitektur
Galeri untuk memamerkan hasil karya-karya di bidang arsitektur yang
memiliki perbedaan antara 4 jenis galeri menurut karakter masing-masing.
3
5. Galeri Komersil
Galeri untuk mencari keuntungan, bisnis secara pribadi untuk menjual
hasil karya. Tidak berorientasi mencari keuntungan kolektif dari
pemerintah nasional atau lokal.
4
Gambar 1.7 Modern Art Gallery
5
belum terkenal, tua atau muda dan dengan berbagai macam bentuk
aliran yang dianutnya.
Galeri Seni Busana adalah suatu wadah untuk menampung produk busana
untuk dipamerkan serta diperjual belikan kepada masyarakat, serta menampung
semua aktifitas seni busana yang ada guna meningkatkan apresiasi masyarakat
terhadap seni busana.
6
4. Security
5. Cleaning service
6. Petugas parkir
1.6.3 Pelaku Busana
Orang – orang yang merupakan penggemar busana baik itu yang tergabung
dalam sebuah club ataupun yang tidak tergabung (datang untuk mengikuti
seminar dan melihat karya busana yang di pamerkan)
1.6.4 Masyarakat Umum
Orang – orang awam, yang datang hanya dengan tujuan untuk melihat
karya – karya busana yang di pamerkan didalam galeri.
7
Gambar 1.9 Interior Museum Batik Danar Hadi
8
Gambar 1.12 Interior Alleira Batik
9
BAB II
LOKASI GALERI
Site yang disurvey berlokasi di Jl. Mongonsidi No.72, Anggrung, Kec. Medan
Polonia, Kota Medan, Sumatera Utara 20157.
10
2.1.3 Peta Kecamatan Medan Polonia
11
2.1.5 Peta Akses Utama Lokasi Site
12
2.2.2 Batas-batas Site
Batas Utara : Bangunan Private
Batas Selatan : Jalan Mongonsidi
Batas Timur : Bangunan Private
Batas Barat : Jalan Mongonsidi Baru 1
2.2.3 Topografi
Dikarenakan site berdekatan dengan Sungai Deli maka topografi di site
adalah relatif landai dengan kemiringan sekitar 1%.
2.2.4 Orientasi Angin
Angin bertiup dari arah barat daya menuju dan sebaliknya sesuai dengan
arah angin muson. Angin yang bertiup dari utara menuju selatan relatif
kencang karena berdekatan dengan sungai.
13
2.2.5 Orientasi Matahari
Matahari terbit pada kanan site ( timur) dan terbenam pada bagian kiri site
(barat).
14
Gambar 2.10 Jalan Mongonsidi
Jika mengakses lokasi dari arah jembatan, maka site dapat langsung
dicapai dibagian kiri jalan.
2.2.7 GSB/KDB/KLB
GSB pada site seharusnya ½ dari lebar jalan raya, namun hasil dari hasil
pengukuran GSB pada site hanyalah 6m. Berdasarkan ketentuan di Kota
Medan, KDB maksimum 70% untuk bangunan single unit skala besar dan
15
90% untuk bangunan ruko, dan KLB yang ditentukan tidak boleh melewati
4,5.
Air Kotor
Terdapat parit pada bagian barat dan selatan site. Kedua parit tersebut
terhubung dan tertutup.
16
View
View dari site hanya bisa didapatkan dari sisi selatan dan barat. Pada sisi
selatan, view yang didapat adalah jejeran toko dan sekolah. Sementara
pada sisi barat, view yang didapatkan adalah jejeran warung.
17
BAB III
ANALISA TAPAK
18
3.1 ANALISA MATAHARI, ANGIN, VEGETASI
Matahari terbit dibagian kanan site dan terbenam dibagian kiri site. Posisi
bangunan yang menghadap ke Jl. Mongonsidi Baru 1 cenderung lebih panas
karena kurangnya vegetasi yang mencegah sinar matahari.
Angin bertiup dari barat daya ke timur laut dan sebaliknya. Sementara
angin dari utara menuju selatan cukup kencang juga karena berdekatan dengan
sungai. Untuk itu diperlukan cross ventilation nantinya pada bangunan agar
penghawaan alami maksimal sehingga memimalisir penggunaan energi.
Vegetasi pada site sangat sedikit. Hanya terdapat 5 vegetasi pada site
dengan jenis yang berbeda beda dan tidak teratur, bahkan salah satu vegetasi
berhimpitan dengan tiang listrik yang sangat tidak rapi.
19
3.2 ANALISA AKSES MENUJU SITE DAN AKSES KEDALAM BANGUNAN
Akses utama menuju site yaitu Jl. Mongonsidi, yang dapat dicapai dalam
dua arah. Sementara itu terdapat akses sekunder yaitu melalui Jl. Mongonsidi
Baru 1.
Untuk akses kedalam bangunannya sendiri, nantinya akan dibagi menjadi
akses utama ( ) dan akses service ( )
20
3.3 ANALISA VIEW DAN KEBISINGAN
View dari site hanya dapat diakses dari dua sisi yaitu sisi barat dan selatan.
Namun dari kedua sisi ini, tidak ada view yang menarik. View kearah barat
terdapat jejeran warung yang tidak tersusun rapi. Sedangkan diarah selatan
terdapat ruko ruko tak beraturan, sekolah, dan vegetasi yang kurang rapi.
Kebisingan utama pada site berasal dari Jl. Monginsidi, terutama pada jam
jam kemacetan dan tingginya pengguna arus lalu lintas.
21
3.4 ANALISA UTILITAS
Untuk sarana listrik dan telepon, terdapat 3 tiang listrik dan telepon yang
berada disebelah kiri site, dan dua buah dibagian depan site.
Untuk saluran air, terdapat jalur parit pada site. Mengingat topografi atau
kemiringan site ini yaitu 1% karena dekat dengan sungai, maka aliran air
mengalir kearah kiri site.
22
3.5 KDB/KLB, GSB & ASPEK POSITIF NEGATIF SITE
GSB pada site seharusnya ½ dari lebar jalan raya, namun hasil dari hasil
pengukuran GSB pada site hanyalah 6 meter (kurang dari yang seharusnya yaitu
8 meter). Berdasarkan ketentuan di Kota Medan, KDB maksimum 70% untuk
bangunan single unit skala besar dan 90% untuk bangunan ruko, dan KLB yang
ditentukan tidak boleh melewati 4,5.
Aspek positif site yaitu site berada dipersimpangan sehingga mudah
diakses dari berbagai arah, dan site berada dibagian kota yang ramai sehingga
cocok untuk dijadikan area komersial.
Aspek negatif site yaitu kurangnya view yang menarik, minimnya
vegetasi, kurang terawatnya infrastruktur yang ada seperti tiang listrik, parit.
Serta penempatan parkir yang saat ini masih kurang teratur.
23
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/10795/3/2TA14020.pdf
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/698/jbptunikompp-gdl-trinugroho-34896-9-
07bab2.1.pdf
http://eprints.undip.ac.id/25241/
https://id.scribd.com/document/362115957/pengertian-galeri
24