Anda di halaman 1dari 16

Arsitek Postmodern

FRANK OWEN GEHRY

Oleh :

Ishak Yedija Daeli 180406134

David Pakpahan 180406128

1
FRANK OWEN GEHRY
ARSITEK POSTMODERN

A. Data Pribadi

Nama lahir : Ephraim Owen Goldberg


(berganti nama menjadi Frank Frank O. Gehry
Owen Gehry setelah sumber : www.modulo.net
pernikahannya yang pertama)
Tempat, tgl lahir : Toronto, Kanada, 28 Februari 1929
Ayah : Irving Goldberg
Ibu : Thelma Goldberg
Saudara kandung : Doreen Gehry
Istri : - Anita Snyder (menikah 1952, bercerai 1966)
- Berta Isabel Aguilera (menikah 1975)
Anak : - Brina Gehry (Perempuan, dari Anita Snyder)
- Leslie Gehry (Perempuan, dari Anita Snyder)
- Alejandro Gehry (Laki-laki, dari Berta Isabel)
- Samuel Gehry (Laki-laki, dari Berta Isabel)
Kewarganegaraan : Ganda (Amerika Serikat dan Kanada)
Pendidikan Arsitektur : University of Southern California (lulus tahun 1954)
Riwayat Pekerjaan : - Bekerja di biro Wdton and Associates (1957-1958) di Los Angeles
- Bekerja di biro Victor Gruen (1958-1961) di Los Angeles
- Bekerja di biro Andre Remondent di Paris (1961)
- Mendirikan biro sendiri pada tahun 1962bernama Gehry Associates
atau dikenal dengan nama Gehry Partners.
Penghargaan : - The Pritzker Prize Award tahun 1989
- Imperiale Award in Architecture tahun 1992
- Lilian Gish Award for Lifetime Contribution to The Arts pada tahun
1994.

2
Kiri :
Owen Gehry muda
sumber : www.achievement.org
Kanan :
Frank Gehry bersama orang tua, Irving Golberg dan Thelma Golberg
sumber : www.thestar.com

Kiri :
Mantan istri Gehry, Anita Snyder
sumber : www.mancrushes.com
Kanan :
Gehry bersama istrinya, Berta Isabel Aguilera
sumber : www.zimbio.com

3
B. Prinsip Desain

Neneknya yang bernama Caplan, sangat memengaruhi pembentukan pribadinya.


Kebiasaan neneknya sering diamatinya. Setiap hari Kamis, neneknya memasukkan ikan
emas hidup ke dalam bak mandi yang penuh berisi air sebelum dimasak menjadi gefilte fish.
Gerakan dan bentuk-bentuk ikan sangat
senang diperhatikannya, dan nantinya
sering menjadi tema desain yang
dibuatnya.
Konsep desain gehry banyak
dipengaruhi oleh seni patung dan lukis,
imajinasinya di aplikasikan dalam
desainnya yang dinamis, hidup dan
energik, baik pada bentuk, warna,
maupun tekstur. Karya yang gehry
Golden Fish Sculpture
hadirkan memberikan kebebasan
Gerakan ikan emas hidup yang
kepada orang untuk mengapresiasi atau dimasukkan oleh nenek Gehry sangat
senang diperhatikannya dan menjadi
mempresepsi secara berbeda tergantung
prinsip desainnya.
pada pemahaman masing-masing orang.
sumber : www.barcelonalowdown.com
Karena konsep desainnya banyak
dipengaruhi oleh seni, gehry memiliki gagasan baru yakni, ia ingin membuka pandangan
baru terhadap pendekatan dalam mendesain karya-karya arsitektur yakni melalui pendekatan
seni.

Gehry berdiri disamping Fish Lamps dalam acara Gagosian Mayfair Gallery, London
Ikan menjadi konsep inspirasi kreativitas dalam karir Frank Gehry sebagai Arsitek.
sumber : www.achievement.org
4
Bagi Gehry, seni dan arsitektur merupakan hal yang sama karena datang dari sumber
inspirasi yang sama.Perwujudan bentuk-bentuk arsitektur menurutnya tidak bisa terlepas
dari beberapa pengaruh seni tersebut. Bagi Gehry, pekerjaan seniman maupun arsitek bukan
hal yang sangat berbeda dan merasa pekerjaan seniman lukis bekerja dengan kuas dan
kanvas dapat memberikan “Kebenaran” yang tepat untuk arsitek menentukan bagaimana
penggunaan warna,ukuran dan komposisi dalam desain Arsitektur.Pendekatan seni dalam
karya arsitektur Gehry, merupakan proses pencarian terhadap makna seni yang kemudian
mengilhami gagasan-gasan desain arsitekturnya. Pendekatan seni dalam penyelesaian karya
arsitekturnya merupakan proses dari pencarian dia terhadap makna seni yang kemudian
mengilhami gagasan-gagasannya. Ungkapannya antara lain:
“I search out the work of artists, and use art as a means of inspiration. I try rid myself….of
the burden of culture and look for new ways to approsch the work. I want to be open-ended.
There are no rules, no right or wrong. I’m confused as to what’s ugly and what’s pretty”
Dari pernyataannya tersebut mengindikasikan bahwa seni memberikan insprirasi pada
karya-karyanya, dia ingin membuka pandangan baru terhadap pendekatan dalam mendesain
karya-karya arsitektur.
Dalam pekerjaan desainnya gehry lebih mengedepankan pengaruh seni
patung/sculptural dan aspek komposisi daripada fungsi atau program kebutuhan. Desainnya
memperlihatkan kemampuan dia dalam menyeimbangkan antara daya imajinasi dan
profesionalisme, dan Gehry memberikan kontribusi terhadap perkembangan arsitektur
kontemporer.
Frank Gehry memiliki kemampuan berimajinasi yang luar biasa dalam mengutak-
atik bentuk geometri dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang kompleks. Hal ini
sebagai pelopor pembaharuan munculnya bentuk-bentuk baru pada arsitektur postmodern,
dengan kebebasan desain yang imajinatif, inovasi dalam penggunaan material, maupun
struktur dan konstruksinya.
Konsep metafora merupakan salah satu konsep arsitektur yang digunakan Frank
Gehry pada perancangannya. Konsep metafora pada bangunannya memiliki konsep awal
sebagai metafor simbolik karena desain-desainnya tersebut memuat karakteristik konsep-
konsep yang dapat menimbulkan persepsi berbeda dan bermakna konotatif disamping fungsi
dari bangunannya itu sendiri. Salah satu karyanya yag menggunakan konsep metafora
adalah Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol.
Selain itu gehry juga menyukai pluralitas, baginya konsep pluralisme merupakan
sesuatu yang indah, seperti pernyataannya:
5
“I think pluralism iswonderful. That is the American way. Individual expression. It hasn’n
hurt us inpainting and sculpture. It hasn’t hurt us in literature. And it won’t hurt us
inarchitecture”
Gehry merupakan yang pertama merefleksikan “pemberontakan” terhadap segala hal
yang individual, uniform, tapi konsep pluralismenya, dia mengakui keberadaan individu
yang berbeda-beda. Desainnya menjadi suatu perwakilan yang sangat akurat dari kondisi
urban modern yang bukan hanya dari kota ia sendiri, tapi juga termasuk kota lainnya di
dunia. Contoh karyanya tentang urban desain misalnya adalah Layola Law School, Los
Angeles, California.
Gehry menyikapi perkembangan jaman dengan ekspresi latar belakang budayanya,
yang menurutnya bahwa dunia ini semakin sibuk, waktu terasa makin cepat dan memburu
sehingga karya arsitekturnya dengan konsep suasana “sibuk”, dinamis dan hiruk pikuk
tersebut dianggap sebagai kontekstualitas terhadap kondisi masyarakat pada saat ini. Tidak
heran jika karya-karya arsitekturnya penuh dengan imajinasi yang mencerminkan gerakan
yang dinamis.
Pada tahun 1970-an Frank Gehry mulai mengaplikasikan gagasannya dengan
mengeksplorasi kekuatan utama dari konstruksi yang belum terselesaikan dengan
materialisasi yang murah, dengan penyelesaian teknologi modern, pada desain rumahnya
sendiri di Santa Monica, yang memberikan kontribusi pada perkembangan gaya regional di
Los Angeles, kota tempat ia bekerja sejak 1962.

Rumah Gehry yang menjadi aplikasi gagasannya yang terletak di Santa Monica, Los Angeles
sumber : www.achievement.org

6
Penggunaan materi pada rumahnya dilakukan dengan membungkusnya dari material
seng gelombang dan rantai, kemudian menembus pembungkus tersebut dengan kaca lebar
yang diputar sehingga menimbulkan celah.

C. Karya-karya

1. Museum Guggenheim, Basque, Bilbao, Spanyol Utara

Guggenheim Museum yang dibuka pada tahun 1997 adalah karya Gehry yang
spektakuler terbuat dari titanium, kaca, dan limestone serta merupakan proyek yang “most
exciting” baginya. Guggenheim Museum ini adalah pemenang sayembara senilai US$ 100
juta, yang diselenggarakan oleh Guggenheim Foundation dan Pemerintahan Basque untuk
merevitalisasi Bilbao. Guggenheim Gehry adalah pusat seluruh upaya pembaruan urban
yang telah membuat Bilbao sebagai sebuah tujuan ziarah bagi siapa pun yang tertarik akan
arsitektur kontemporer. Bangunan ini menciptakan permainan ruang luar dan dalam yang
bertujuan untuk memamerkan dirinya sendiri sebagai sebuah objek seni. Guggenheim
Bilbao merepresentasikan ide massiveness juga thickness, melalui konteks cladding yang
sangat tipis dan permukaan yang memantulkan cahaya.

Guggenheim Museum Bilbao dari Sungai


Sumber : archdaily.com

Guggenheim Museum Bilbao saat Pembangunan


Sumber : guggenheim.org
7
Museum ini seperti sebuah tiang berkilau dengan pola yang terbentuk secara
eksentrik dan nampak dalam keadaan hampir melayang. Sebuah bangunan yang muncul dari
gagasan unik dan imajinatif dengan sentuhan tangan profesional seorang arsitek yang
memiliki visi jauh ke depan. Bangunan museum tersebut berdiri di atas lahan seluas 32.700
m2, selatan tepi Sungai Nervion, Bilbao, Spanyol. Bangunan terdiri dari serangkaian massa
yang memiliki sebuah pusat berupa atrium di bagian tengah bangunannya dengan skala
monumental.

Eksterior Guggenheim Museum dengan bagian sculptural yang berlapis


titanium dan limestone. Kehadirannya di Bilbao dianggap cocok karena daerah
itu merupakan penghasil bijih besi dan spanyol terkenal dengan batu alamnya
sumber : guggenheim.org

Imajinasi yang dinamis dengan konsep metafora “ikan” dan “kesibukan manusia”,
dipadukan dengan intelektualitas dan profesionalisme Gehry dalam arsitektur dan seni,
terlihat dari hasil karyanya ini yang menjadi perhatian dari berbagai kalangan. Untuk
mengekspresikan idenya tentang gerakan “ikan” dan suasana sibuk manusia kontemporer,
Gehry membutuhkan nuansa ruang yang dinamis, hidup dan energik sehingga menimbulkan
kesan yang sama dengan suasana sibuknya kota Bilbao sebagai kota industri dan metropolis.

Lipatan-lipatan yang rumit, sebuah ide


yang mengedepankan sculptur dan
komposisi dibanding program ruang.
Tekstur eksterior yang berlapis titanium
yang menyerupai sisik ikan
Sumber : verybilbao.com

8
Garis-garis lengkung, abstrak dan sudut-sudut yang bermunculan di setiap sisi
bangunan yang dimunculkan Gehry dalam desain Guggenheim merupakan hasil ekspresi
dari proses menginterpretasikan kesibukan manusia di kota Bilbao. Ekspresi tersebut
merupakan pemindahan konsep “hiruk-pikuk kota industri” dan “ikan” ke dalam sebuah
bangunan museum yang mengundang imajinasi orang terhadap desainnya.
Interior museum memiliki tiga lantai ruang peragaan termasuk galeri monumental
setinggi 50 meter beratap skylight pada atriumnya khusus untuk karya seni berukuran besar.
Selain itu museum ini memiliki galeri memanjang, seluas 10.400 m2, yang menjangkau
kedua sisi bawah jembatan Puente de la Salve dan berakhir pada menara. Pencahayaan alami
melalui skylight dan sistem pantulan pada atap menerangi penampilan interiornya.
Karakteristik ruang dalam Guggenheim Museum antara lain:
1) Bentuk-bentuk tidak stabil, tekstur permukaan dan kombinasi warna melalui komposisi
lengkungan dan putaran ke kiri, kanan, atas dan bawah. Pemakaian bahan titanium serta
limestone, warna metal dikombinasikan dengan warna kecoklatan batu alam
2) Bentuk tegas, bidang bersudut, diagonal yang dapat dilihat dari ruang-ruang interior maupun
bentuk secara keseluruhan yang sculptural
3) Material solid berupa batu, logam dan kayu (pada interiornya) dengan tekstur kasar alami
bahan terlihat jelas mendominasi penampilan bangunan yang menampilkan kesan
dinamisnya suasana

2. Nationale-Nederlanden Building (1992-1996), Prague

Bangunan terletak di sepanjang Sungai Vltava, yang memberikan latar belakang


kontekstual yang kaya untuk Gehry olah. Ia menghabiskan sepuluh hari di Prague sebelum
mulai merancang, dan dengan bantuan Vladimir Milunic (arsitek lokal yang berkolaborasi
dengannya) beberapa observasi dilakukan terhadap arsitektur eksisting. Di Prague,
bangunan-bangunan tua dari abad 19 itu dirancang dengan menara tersirat dan kebanyakan
bangunan juga memiliki “topi” di bagian atasnya. Selain itu Gehry mencatat pula bahwa
pada abad 19 jendela dan elemen-elemen lain dengan detail-detailnya itu turut memberi
tekstur tertentu pada bangunan yang kebanyakan menggunakan material batu dan lapisan
permukaan plester berwarna. Gehry dan Milunic mengambil ide ini untuk menciptakan
konsep bagi National-Nederlanden Building, walaupun ini akan menempuh banyak
transformasi bentuk selama perjalanan desainnya.

9
Foto Nationale-Nederlanden Building yang diambil dalam
konteksnya dengan bangunan lain di sepanjang sungai
Sumber: galinsky.com

Dibantu oleh Milunic, Gehry berusaha tetap mempertimbangkan isu-isu urban di kota
tersebut ketika itu. Masterplan kota Prague memiliki rencana untuk mengarahkan semua jalan ke
jembatan dan meminta Gehry untuk melakukan sesuatu terhadap bangunan agar menonjol keluar
sehingga ada semacam “bahasa tubuh” yang mengarahkan jalan ke jembatan. Gehry kemudian
memikirkan ide untuk mewujudkannya yakni dengan membuat satu menara yang memutar di
bagian sudut dan menara lain yang menghadap plaza yang juga “mendorong” jalan ke luar. Dua
menara pada bangunan ini menciptakan vokal point visual yang kuat dalam transisi yang halus ke
bangunan yang berbatasan dengannya. Kedua menara ini juga telah menciptakan dialog sculptural
yang cocok dengan konteksnya untuk lingkungan urban di sekitarnya. Pada rancangan awal
bangunan memiliki dua menara berbentuk kotak. Kemudian Gehry membaurkannya dan
memutuskan untuk membuat sebuah menara kaca. Hasil dari rancangan awal ini tampak seperti
gaun wanita.

10
Sketsa Frank Gehry: Studio Tower Nationale- Foto Ginger Rogers dan Fred Astaire
Nederlanden sumber : treasures.danceheritage.org
sumber : artsy.net

Setelah dibangun, Nationale-Nederlanden Building ini pun dikenal dengan


sebutan “Ginger and Fred”, berasal dari nama pasangan penari Fred Astaire dan Ginger
Rogers. Nama ini diambil karena wujud bangunan tersebut menstimulir efek visual dari
pasangan tari “Fred” yang dirancang sebagai sebuah menara silinder bervolum solid dan
seperti halnya seorang penari, tampak memeluk “Ginger”, menara berkelok dari jendela kaca
clear tempered flat setebal 10 mm. Untuk menyelesaikan proyek sulit ini, seperti karya Gehry
lainnya, banyak pekerjaan teknik bangunan ini yang dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak tiga dimensi yang canggih.

Rancangan Nationale-Nederlanden Building ini juga merupakan salah satu bentuk


Gehry untuk menunjukkan kepiawaiannya sebagai “koreografer”, di mana ia mengatur tubuh
bangunannya dalam suatu gerakan seperti halnya yang dilakukan seorang koreografer
terhadap para penarinya. Gambar di bawah ini tampak seperti sketsa abstraksi manusia yang
jika kita kaitkan dengan sosok Ginger dan Fred, sebagai figur sepasang penari. Gehry seperti
memberi kesan pada figur penari ini dengan mendominasi garis-garis vertikal yang menerus
pada bangunan ini. Walaupun mungkin Gehry sendiri sebenarnya tidak mengambil ide dari
penari ini untuk rancangannya, karena ia hanya mencoba untuk membuat wujud bangunan
yang memenuhi konteks dan isu urban yang ada.

11
Sketsa Frank Gehry: Eksplorasi Desain Nationale-Nederlanden
Building
Sumber: arcspace.com

Kedua sketsa di atas merupakan sketsa perubahan yang sangat berbeda terhadap
menara “Ginger”, yang mana Gehry mungkin mencoba mentransformasi sketsa abstraksi ke
dalam rancangan bangunan. Sketsa kiri memperlihatkan “Ginger” berupa dua blok atau
kotak bertumpuk yang mewakilkan bagian tubuh atas dan bawah, serta garis-garis vertikal
yang menggambarkan tiang struktur di bawahnya sebagai kaki. Berbeda dengan sketsa
kanan, “Ginger” dibuat dalam wujud berkelok yang lebih dinamis dan lebih
merepresentasikan gerakan meliuk penari.

Dari analisa terhadap sketsa-sketsa dalam berbagai proyek perancangan Frank Gehry
di atas, dapat dilihat bahwa Gehry adalah tipe yang ekspresif dan percaya diri dalam
menggoreskan garis-garis idenya di atas kertas. Gehry menggunakan media pena dan tinta
dalam membuat sketsa, di mana media seperti ini akan memberi efek garis yang lebih
presisi, tegas, dan halus daripada media lain seperti pensil. Gehry membuat sketsa dengan
cepat, menggoreskan garis-garis fluid dengan ringan dan mengalir. Untuk mendapatkan
sebuah ide konsep, Gehry membiarkan otaknya mengalir dan mendapatkan gagasannya
sendiri, mengevaluasi bentuk-bentuk yang memungkinkan seperti halnya ia bekerja pada
tiap sketsa. Kekayaan gayanya dan cara cepatnya mengeksplorasi bentuk adalah indikator
dari arsitekturnya yang segar dan ekspresif. Hal ini juga berkaitan dengan karakter Gehry
sebagai orang yang bekerja dengan cepat. Mengutip ucapan Gehry, “Ideas can be realized
very quickly. I like to do things quick.

12
3. Walt Disney Concert Hall, Los Angeles

Walt Disney Concert Hall merupakan salah satu bangunan Frank Owen Gehry yang
menampilkan arsitektur Expressionist. Skema awalnya merupakan sebuah metamorfosis dari
bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh subur di sekitar kota Los Angeles. Bangunan ini
didirikan dari rangka baja sebagai struktur utama yang dilapisi oleh lembaran baja. Frank
Gehry banyak bermain dengan kayu, besi, corrugated wall selain bentuknya yang sangat
avant garde pada saat itu. Dia dijuluki sebagai “the wild man” di dunia perancangan
Amerika Serikat.
Bentuk bunga mawar tersebut berasal dari kecintaan kliennya, yaitu Lilian Disney. Ia
juga menghendaki sebuah Concert Hall yang terbaik sekaligus, yang nantinya akan menjadi
sebuah “giant sculpture” ikon kota Los Angeles.

Walt Disney Concert Hall


Sumber: jogjaarsitek.com

Frank Gehry adalah arsitek yang menggabungkan antara seni dan arsitektur.
Perkataannya yang diucapkan tahun 1995, “I think the blurring of the lines beetwen art and
achitechture has got to happen“, dapat diketahui bahwa karya arsitekturnya berasal dari
sebuah karya seni yang direaliasikan dalam permodelan dengan teknologi komputer. Frank
memulai desainnya dengan sketsa-sketsa artistic.
Di dalam proses perancangan, Gehry juga banyak membuat study model dari kertas.
Dari sekian banyak proses pembuatan study model, ia mampu memadukan keperluan ruang
yang standard dari sebuah concert hall (bentuk kotak-kotak) dengan semangat
rancangannya yang sangat dinamis. Dari perpaduan kedua hal tersebut, Gehry pun akhirnya
dapat memadukan kecintaan Lillian Disney terhadap bunga dan taman.
13
Perancangan Walt Disney Concert Hall
Sumber: jogjaarsitek.com

Hasil realisasi dari sketsa artistik Gehry. Bentuk yang ekspersionis menggambarkan
bunga mawar, serta sesuai dengan fungsinya yang merupakan gedung konser Disney
(musikàseni).

Realisasi sketsa bunga mawar pada Walt Disney Concert Hall


Sumber: jogjaarsitek.com

Bangunan ini memiliki beberapa area, diantaranya adalah area penerima, area utama
dengan 3 concert hall, dan area servis. Dapat dilihat perbedaan antara area konser dan servis,
dimana bentuk denah area konser ekspresif (mengikuti bentuk massa), dan denah area servis
berbentuk dasar segi empat.
Berdasarkan proses perancangan Gehry, tahap awal dimulai dengan sketsa tangan
yang direalisasikan dalam permodelan komputer yang akhirnya dapat diukur dan dipetakan.

14
Gambar Suasana Interior Aula Konser yang megah dan memiliki
orientasi terpusat ke tengah. Langit-langit yang berbentuk seperti
awan terbuat dari kayu dibentuk untuk mencapai keintiman akustik.

Sumber: jogjaarsitek.com

Berdasarkan fungsi dan tujuan bangunan didirikan, Gehry membedakan ketinggian


plafon antar ruangan. Hal ini dikarenakan fungsinya sebagai gedung konser yang
membutuhkan ruangan yang tinggi dan kesan megah, serta tujuannya sebagai ikon
(Landmark) kota Los Angeles yang diharapkan menonjol dari site di sekitarnya.
Namun pada massa samping, ketinggian ruangan hanya 1,5 – 3 kali ketinggian
manusia, karena fungsinya sebagai area servis dan kantor. Bentuk massa pun merupakan
bentuk dasar kubus. (fungsional – efektif dan efisien)

Lorong antar massa membuat manusia merasa kecil. Bangunan dilihat dari
mata manusia berkesan besar dan megah. Palfon tinggi mengecil di atas
berkesan megah.(dari kiri ke kanan)

Sumber: jogjaarsitek.com

15
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/4421008/FRANK_GEHRY

http://www.academia.edu/4445998/Biografi_Frank_Gehry

https://www.academia.edu/9852114/Frank_O._Gehry_Tokoh_Arsitektur_Post_Modern

http://www.achievement.org/achiever/frank-gehry/

https://www.biography.com/people/frank-gehry-9308278

http://jogjaarsitek.blogspot.com/2014/12/frank-o-gehry.html

https://student.unud.ac.id/anantabima/news/47062

https://virtualarsitek.wordpress.com/artikel/arsitek/arsitek-mancanegara/frank-o-gehry/

16

Anda mungkin juga menyukai