Oleh :
1
FRANK OWEN GEHRY
ARSITEK POSTMODERN
A. Data Pribadi
2
Kiri :
Owen Gehry muda
sumber : www.achievement.org
Kanan :
Frank Gehry bersama orang tua, Irving Golberg dan Thelma Golberg
sumber : www.thestar.com
Kiri :
Mantan istri Gehry, Anita Snyder
sumber : www.mancrushes.com
Kanan :
Gehry bersama istrinya, Berta Isabel Aguilera
sumber : www.zimbio.com
3
B. Prinsip Desain
Gehry berdiri disamping Fish Lamps dalam acara Gagosian Mayfair Gallery, London
Ikan menjadi konsep inspirasi kreativitas dalam karir Frank Gehry sebagai Arsitek.
sumber : www.achievement.org
4
Bagi Gehry, seni dan arsitektur merupakan hal yang sama karena datang dari sumber
inspirasi yang sama.Perwujudan bentuk-bentuk arsitektur menurutnya tidak bisa terlepas
dari beberapa pengaruh seni tersebut. Bagi Gehry, pekerjaan seniman maupun arsitek bukan
hal yang sangat berbeda dan merasa pekerjaan seniman lukis bekerja dengan kuas dan
kanvas dapat memberikan “Kebenaran” yang tepat untuk arsitek menentukan bagaimana
penggunaan warna,ukuran dan komposisi dalam desain Arsitektur.Pendekatan seni dalam
karya arsitektur Gehry, merupakan proses pencarian terhadap makna seni yang kemudian
mengilhami gagasan-gasan desain arsitekturnya. Pendekatan seni dalam penyelesaian karya
arsitekturnya merupakan proses dari pencarian dia terhadap makna seni yang kemudian
mengilhami gagasan-gagasannya. Ungkapannya antara lain:
“I search out the work of artists, and use art as a means of inspiration. I try rid myself….of
the burden of culture and look for new ways to approsch the work. I want to be open-ended.
There are no rules, no right or wrong. I’m confused as to what’s ugly and what’s pretty”
Dari pernyataannya tersebut mengindikasikan bahwa seni memberikan insprirasi pada
karya-karyanya, dia ingin membuka pandangan baru terhadap pendekatan dalam mendesain
karya-karya arsitektur.
Dalam pekerjaan desainnya gehry lebih mengedepankan pengaruh seni
patung/sculptural dan aspek komposisi daripada fungsi atau program kebutuhan. Desainnya
memperlihatkan kemampuan dia dalam menyeimbangkan antara daya imajinasi dan
profesionalisme, dan Gehry memberikan kontribusi terhadap perkembangan arsitektur
kontemporer.
Frank Gehry memiliki kemampuan berimajinasi yang luar biasa dalam mengutak-
atik bentuk geometri dan menyusunnya kembali dalam bentuk yang kompleks. Hal ini
sebagai pelopor pembaharuan munculnya bentuk-bentuk baru pada arsitektur postmodern,
dengan kebebasan desain yang imajinatif, inovasi dalam penggunaan material, maupun
struktur dan konstruksinya.
Konsep metafora merupakan salah satu konsep arsitektur yang digunakan Frank
Gehry pada perancangannya. Konsep metafora pada bangunannya memiliki konsep awal
sebagai metafor simbolik karena desain-desainnya tersebut memuat karakteristik konsep-
konsep yang dapat menimbulkan persepsi berbeda dan bermakna konotatif disamping fungsi
dari bangunannya itu sendiri. Salah satu karyanya yag menggunakan konsep metafora
adalah Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol.
Selain itu gehry juga menyukai pluralitas, baginya konsep pluralisme merupakan
sesuatu yang indah, seperti pernyataannya:
5
“I think pluralism iswonderful. That is the American way. Individual expression. It hasn’n
hurt us inpainting and sculpture. It hasn’t hurt us in literature. And it won’t hurt us
inarchitecture”
Gehry merupakan yang pertama merefleksikan “pemberontakan” terhadap segala hal
yang individual, uniform, tapi konsep pluralismenya, dia mengakui keberadaan individu
yang berbeda-beda. Desainnya menjadi suatu perwakilan yang sangat akurat dari kondisi
urban modern yang bukan hanya dari kota ia sendiri, tapi juga termasuk kota lainnya di
dunia. Contoh karyanya tentang urban desain misalnya adalah Layola Law School, Los
Angeles, California.
Gehry menyikapi perkembangan jaman dengan ekspresi latar belakang budayanya,
yang menurutnya bahwa dunia ini semakin sibuk, waktu terasa makin cepat dan memburu
sehingga karya arsitekturnya dengan konsep suasana “sibuk”, dinamis dan hiruk pikuk
tersebut dianggap sebagai kontekstualitas terhadap kondisi masyarakat pada saat ini. Tidak
heran jika karya-karya arsitekturnya penuh dengan imajinasi yang mencerminkan gerakan
yang dinamis.
Pada tahun 1970-an Frank Gehry mulai mengaplikasikan gagasannya dengan
mengeksplorasi kekuatan utama dari konstruksi yang belum terselesaikan dengan
materialisasi yang murah, dengan penyelesaian teknologi modern, pada desain rumahnya
sendiri di Santa Monica, yang memberikan kontribusi pada perkembangan gaya regional di
Los Angeles, kota tempat ia bekerja sejak 1962.
Rumah Gehry yang menjadi aplikasi gagasannya yang terletak di Santa Monica, Los Angeles
sumber : www.achievement.org
6
Penggunaan materi pada rumahnya dilakukan dengan membungkusnya dari material
seng gelombang dan rantai, kemudian menembus pembungkus tersebut dengan kaca lebar
yang diputar sehingga menimbulkan celah.
C. Karya-karya
Guggenheim Museum yang dibuka pada tahun 1997 adalah karya Gehry yang
spektakuler terbuat dari titanium, kaca, dan limestone serta merupakan proyek yang “most
exciting” baginya. Guggenheim Museum ini adalah pemenang sayembara senilai US$ 100
juta, yang diselenggarakan oleh Guggenheim Foundation dan Pemerintahan Basque untuk
merevitalisasi Bilbao. Guggenheim Gehry adalah pusat seluruh upaya pembaruan urban
yang telah membuat Bilbao sebagai sebuah tujuan ziarah bagi siapa pun yang tertarik akan
arsitektur kontemporer. Bangunan ini menciptakan permainan ruang luar dan dalam yang
bertujuan untuk memamerkan dirinya sendiri sebagai sebuah objek seni. Guggenheim
Bilbao merepresentasikan ide massiveness juga thickness, melalui konteks cladding yang
sangat tipis dan permukaan yang memantulkan cahaya.
Imajinasi yang dinamis dengan konsep metafora “ikan” dan “kesibukan manusia”,
dipadukan dengan intelektualitas dan profesionalisme Gehry dalam arsitektur dan seni,
terlihat dari hasil karyanya ini yang menjadi perhatian dari berbagai kalangan. Untuk
mengekspresikan idenya tentang gerakan “ikan” dan suasana sibuk manusia kontemporer,
Gehry membutuhkan nuansa ruang yang dinamis, hidup dan energik sehingga menimbulkan
kesan yang sama dengan suasana sibuknya kota Bilbao sebagai kota industri dan metropolis.
8
Garis-garis lengkung, abstrak dan sudut-sudut yang bermunculan di setiap sisi
bangunan yang dimunculkan Gehry dalam desain Guggenheim merupakan hasil ekspresi
dari proses menginterpretasikan kesibukan manusia di kota Bilbao. Ekspresi tersebut
merupakan pemindahan konsep “hiruk-pikuk kota industri” dan “ikan” ke dalam sebuah
bangunan museum yang mengundang imajinasi orang terhadap desainnya.
Interior museum memiliki tiga lantai ruang peragaan termasuk galeri monumental
setinggi 50 meter beratap skylight pada atriumnya khusus untuk karya seni berukuran besar.
Selain itu museum ini memiliki galeri memanjang, seluas 10.400 m2, yang menjangkau
kedua sisi bawah jembatan Puente de la Salve dan berakhir pada menara. Pencahayaan alami
melalui skylight dan sistem pantulan pada atap menerangi penampilan interiornya.
Karakteristik ruang dalam Guggenheim Museum antara lain:
1) Bentuk-bentuk tidak stabil, tekstur permukaan dan kombinasi warna melalui komposisi
lengkungan dan putaran ke kiri, kanan, atas dan bawah. Pemakaian bahan titanium serta
limestone, warna metal dikombinasikan dengan warna kecoklatan batu alam
2) Bentuk tegas, bidang bersudut, diagonal yang dapat dilihat dari ruang-ruang interior maupun
bentuk secara keseluruhan yang sculptural
3) Material solid berupa batu, logam dan kayu (pada interiornya) dengan tekstur kasar alami
bahan terlihat jelas mendominasi penampilan bangunan yang menampilkan kesan
dinamisnya suasana
9
Foto Nationale-Nederlanden Building yang diambil dalam
konteksnya dengan bangunan lain di sepanjang sungai
Sumber: galinsky.com
Dibantu oleh Milunic, Gehry berusaha tetap mempertimbangkan isu-isu urban di kota
tersebut ketika itu. Masterplan kota Prague memiliki rencana untuk mengarahkan semua jalan ke
jembatan dan meminta Gehry untuk melakukan sesuatu terhadap bangunan agar menonjol keluar
sehingga ada semacam “bahasa tubuh” yang mengarahkan jalan ke jembatan. Gehry kemudian
memikirkan ide untuk mewujudkannya yakni dengan membuat satu menara yang memutar di
bagian sudut dan menara lain yang menghadap plaza yang juga “mendorong” jalan ke luar. Dua
menara pada bangunan ini menciptakan vokal point visual yang kuat dalam transisi yang halus ke
bangunan yang berbatasan dengannya. Kedua menara ini juga telah menciptakan dialog sculptural
yang cocok dengan konteksnya untuk lingkungan urban di sekitarnya. Pada rancangan awal
bangunan memiliki dua menara berbentuk kotak. Kemudian Gehry membaurkannya dan
memutuskan untuk membuat sebuah menara kaca. Hasil dari rancangan awal ini tampak seperti
gaun wanita.
10
Sketsa Frank Gehry: Studio Tower Nationale- Foto Ginger Rogers dan Fred Astaire
Nederlanden sumber : treasures.danceheritage.org
sumber : artsy.net
11
Sketsa Frank Gehry: Eksplorasi Desain Nationale-Nederlanden
Building
Sumber: arcspace.com
Kedua sketsa di atas merupakan sketsa perubahan yang sangat berbeda terhadap
menara “Ginger”, yang mana Gehry mungkin mencoba mentransformasi sketsa abstraksi ke
dalam rancangan bangunan. Sketsa kiri memperlihatkan “Ginger” berupa dua blok atau
kotak bertumpuk yang mewakilkan bagian tubuh atas dan bawah, serta garis-garis vertikal
yang menggambarkan tiang struktur di bawahnya sebagai kaki. Berbeda dengan sketsa
kanan, “Ginger” dibuat dalam wujud berkelok yang lebih dinamis dan lebih
merepresentasikan gerakan meliuk penari.
Dari analisa terhadap sketsa-sketsa dalam berbagai proyek perancangan Frank Gehry
di atas, dapat dilihat bahwa Gehry adalah tipe yang ekspresif dan percaya diri dalam
menggoreskan garis-garis idenya di atas kertas. Gehry menggunakan media pena dan tinta
dalam membuat sketsa, di mana media seperti ini akan memberi efek garis yang lebih
presisi, tegas, dan halus daripada media lain seperti pensil. Gehry membuat sketsa dengan
cepat, menggoreskan garis-garis fluid dengan ringan dan mengalir. Untuk mendapatkan
sebuah ide konsep, Gehry membiarkan otaknya mengalir dan mendapatkan gagasannya
sendiri, mengevaluasi bentuk-bentuk yang memungkinkan seperti halnya ia bekerja pada
tiap sketsa. Kekayaan gayanya dan cara cepatnya mengeksplorasi bentuk adalah indikator
dari arsitekturnya yang segar dan ekspresif. Hal ini juga berkaitan dengan karakter Gehry
sebagai orang yang bekerja dengan cepat. Mengutip ucapan Gehry, “Ideas can be realized
very quickly. I like to do things quick.
12
3. Walt Disney Concert Hall, Los Angeles
Walt Disney Concert Hall merupakan salah satu bangunan Frank Owen Gehry yang
menampilkan arsitektur Expressionist. Skema awalnya merupakan sebuah metamorfosis dari
bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh subur di sekitar kota Los Angeles. Bangunan ini
didirikan dari rangka baja sebagai struktur utama yang dilapisi oleh lembaran baja. Frank
Gehry banyak bermain dengan kayu, besi, corrugated wall selain bentuknya yang sangat
avant garde pada saat itu. Dia dijuluki sebagai “the wild man” di dunia perancangan
Amerika Serikat.
Bentuk bunga mawar tersebut berasal dari kecintaan kliennya, yaitu Lilian Disney. Ia
juga menghendaki sebuah Concert Hall yang terbaik sekaligus, yang nantinya akan menjadi
sebuah “giant sculpture” ikon kota Los Angeles.
Frank Gehry adalah arsitek yang menggabungkan antara seni dan arsitektur.
Perkataannya yang diucapkan tahun 1995, “I think the blurring of the lines beetwen art and
achitechture has got to happen“, dapat diketahui bahwa karya arsitekturnya berasal dari
sebuah karya seni yang direaliasikan dalam permodelan dengan teknologi komputer. Frank
memulai desainnya dengan sketsa-sketsa artistic.
Di dalam proses perancangan, Gehry juga banyak membuat study model dari kertas.
Dari sekian banyak proses pembuatan study model, ia mampu memadukan keperluan ruang
yang standard dari sebuah concert hall (bentuk kotak-kotak) dengan semangat
rancangannya yang sangat dinamis. Dari perpaduan kedua hal tersebut, Gehry pun akhirnya
dapat memadukan kecintaan Lillian Disney terhadap bunga dan taman.
13
Perancangan Walt Disney Concert Hall
Sumber: jogjaarsitek.com
Hasil realisasi dari sketsa artistik Gehry. Bentuk yang ekspersionis menggambarkan
bunga mawar, serta sesuai dengan fungsinya yang merupakan gedung konser Disney
(musikàseni).
Bangunan ini memiliki beberapa area, diantaranya adalah area penerima, area utama
dengan 3 concert hall, dan area servis. Dapat dilihat perbedaan antara area konser dan servis,
dimana bentuk denah area konser ekspresif (mengikuti bentuk massa), dan denah area servis
berbentuk dasar segi empat.
Berdasarkan proses perancangan Gehry, tahap awal dimulai dengan sketsa tangan
yang direalisasikan dalam permodelan komputer yang akhirnya dapat diukur dan dipetakan.
14
Gambar Suasana Interior Aula Konser yang megah dan memiliki
orientasi terpusat ke tengah. Langit-langit yang berbentuk seperti
awan terbuat dari kayu dibentuk untuk mencapai keintiman akustik.
Sumber: jogjaarsitek.com
Lorong antar massa membuat manusia merasa kecil. Bangunan dilihat dari
mata manusia berkesan besar dan megah. Palfon tinggi mengecil di atas
berkesan megah.(dari kiri ke kanan)
Sumber: jogjaarsitek.com
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/4421008/FRANK_GEHRY
http://www.academia.edu/4445998/Biografi_Frank_Gehry
https://www.academia.edu/9852114/Frank_O._Gehry_Tokoh_Arsitektur_Post_Modern
http://www.achievement.org/achiever/frank-gehry/
https://www.biography.com/people/frank-gehry-9308278
http://jogjaarsitek.blogspot.com/2014/12/frank-o-gehry.html
https://student.unud.ac.id/anantabima/news/47062
https://virtualarsitek.wordpress.com/artikel/arsitek/arsitek-mancanegara/frank-o-gehry/
16