PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bangunan adalah tempat di mana manusia dapat merasa terlindungi, bisa melaksanakan
aktivitasnya dengan lancar dan dapat beristirahat. Bangunan yang terencana dengan baik dan
benar pastinya akan memberikan dampak positif terhadap individu yang menempati bangunan
tersebut.
Bangunan berlantai dua diciptakan untuk mengatasi masalah kependudukan yang
semakin padat, sedangkan ketersediaan lahan semakin berkurang. Selain itu, biasanya
bangunan berlantai dua diciptakan dengan tujuan memperoleh nilai estetika dan menunjukkan
status sosial dari penggunanya.
Bangunan berlantai 2 mempunyai struktur bangunan yang lebih kompleks dari
bangunan 1 lantai karena dibutuhkan kemampuan suatu struktur yang lebih kuat dan tahan
terhadap beban yang semakin besar. Baik beban dari pengguna bangunan itu ataupun beban
struktur konstruksi bangunan itu sendiri yang termasuk berat.
Dikarenakan pengetahuan kami yang minim mengenai struktur konstruksi bangunan
berlantai dua ini, maka kami melakukan survey terhadap rumah 2 lantai yang masih dalam
tahap konstruksi. Setelah melakukan survey ini, diharapkan kami akan mendapatkan gambaran,
ilmu dan informasi mengenai struktur konstruksi bangunan 2 lantai.
B. DATA BANGUNAN
Objek survey : Perumahan Habitat
Lokasi survey : Jalan Setiabudi Psr. III Tapian Nauli, Kecamatan Medan Sunggal
Pemilik : VIGOURLAND
Arsitek : sixthree studio
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari dilaksanakannya survey ini adalah :
1. Untuk mengetahui struktur konstruksi bangunan 2 lantai
2. Untuk mengetahui tahapan dalam konstruksi bangunan 2 lantai
1
BAB 2
PEMBAHASAN
2. Sistem Konstruksi
Definisi sistem konstruksi dalam bangunan merupakan bagian atau elemen yang
menempel pada sistem struktur utama, sedangkan fungsi dari sistem konstruksi adalah elemen
yang dapat menyebarkan gaya dan penerima beban secara langsung.
Penempatan sistem konstruksi pada bangunan berlantai berada pada:
a. Super Struktur berupa tangga, dinding, plafond. Fungsi sistem konstruksi yang berada
pada bagian super struktur adalah menyalurkan gaya-gaya ke sistem struktur
bangunan.
b. Upper Struktur berupa atap, lisplank, talang air. Fungsi sistem konstruksi yang berada pada
bagian up struktur adalah penerima beban secara langsung. Beban yang diterima berupa
beban angin dan hal ini terjadi pada sistem konstruksi atap, sedangkan lisplank berfungsi
sebagai penerima beban angin dari arah samping atap, sedangkan talang air berfungsi
2
sebagai penyalur air hujan pada atap dan talang air juga dapat berfungsi sebagai
pembentuk atap.
C. TAHAPAN PEMBANGUNAN
Secara garis besar tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi :
6
3. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menunjuk kontraktor sebagai pelaksanaan atau
sejumlah kontraktor sebagai sub-kontraktor yang melaksanakan konstruksi di lapangan.
Dokumen kontrak sendiri didefinisikan sebagai dokumen legal yang menguraikan tugas
dan tangjung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Dokumen kontrak akan ada
setelah terjadi ikatan kerjasama antara dua pihak atau lebih. Sebelum hal itu terjadi
terdapat proses pengadaan atau proses pelelangan dimana diperlukan Dokumen lelang
atau dokumen tender.
7
Sedangkan koordinasi seluruh operasi di lapangan meliputi :
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan pembangunan, baik untuk bangunan sementara
maupun bangunan permanen, serta semua fasilitas dan perlengkapan yang terpasanag.
Mengkoordinasikan para Sub-Kontraktor
Penyeliaan umum.
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk gedung berbeda dengan pekerjaan konstruksi jalan
atau konstruksi bendungan, pelabuhan dsb. Pada pekerjaan konstruksi, 4 target yang harus
dicapai kontraktor :
Selesai dengan mutu/kualitas paling tidak sama dengan yang ditentukan dalam
spec/perencanaan
Selesai dengan waktu lebih kecil atau sama dengan waktu perencanaan
Selesai dengan biaya paling tidak sama dengan biaya yang direncanakan
Selesai dengan tidak menimbulkan dampak lingkungan (sosial, fisik, dan administratif)
Pemeriksaan lab/testing
Penyerahan pertama
Masa pemeliharaan
Penyerahan kedua
8
LAMPIRAN
Tampak Bangunan
9
Pondasi Setempat
10
Pemasangan Sloof
11
Kolom-kolom
12
Dinding
13
Tangga
14
Balok Ring dan Plat Lantai
15