Anda di halaman 1dari 43

SENI BUDAYA

PAMERAN SENI RUPA


PAMERAN
• Pameran adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh seniman,
pengrajin (pelaku seni) untuk mengkomunikasikan hasil karya
seninya ke masyarakat umum/ penghayat.
• Menurut Galeri Nasional, Pameran adalah suatu kegiatan
penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan hingga dapat
diapresiasi oleh masyarakat luas.
JENIS-JENIS PAMERAN

• 1. Berdasarkan Ragam Jenis Karya


• 2. Berdasarkan Jumlah Seniman
• 3. Berdasarkan Waktu Penyelenggaraan
JENIS-JENIS PAMERAN
1. Berdasarkan Ragam Jenis Karya
• Pameran Homogen
merupakan pameran yang hanya menampilkan satu karya seni rupa
saja, misalnya pameran lukisan, pameran patung, pameran keramik, dll.
JENIS-JENIS PAMERAN
1. Berdasarkan Ragam Jenis Karya
• Pameran Heterogen
merupakan pameran yang sekaligus menampilkan berbagai jenis karya seni rupa,
misalnya pameran seni kriya, pameran lukisan, pameran patung, pameran keramik dan karya seni rupa
lainnya dilakukan dalam satu ruang pameran dan dilaksanakan dalam waktu bersamaan.
JENIS-JENIS PAMERAN

2. Berdasarkan Jumlah Seniman

• Pameran Perorangan/Tunggal
merupakan pameran yang dilakukan hanya satu seniman/ pelaku seni.

• Pameran Kelompok
merupakan pameran yang dilakukan secara berkelompok dalam satu atau beberapa aliran.
JENIS-JENIS PAMERAN

2. Berdasarkan Waktu Penyelenggaraan

• Pameran Periodik
• merupakan pameran yang diselenggarakan secara continue dalam waktu tertentu,
misalnya pameran satu bulan sekali atau satu tahun sekali.
• Pameran Insidental
• merupakan pameran yang diselenggarakan jika diperlukan, sehingga waktu
penyelenggaraan tidak ditentukan.
• Pameran Permanen
• merupakan pameran yang diselenggarakan dengan tempat yang tetap dan dibuka
dengan waktu yang telah ditentukan. Contohnya pameran di Museum.
TUJUAN PAMERAN
• 1. Tujuan Sosial, kegiatan pameran seni rupa baik skala besar
maupun skala terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan
dipergunakan untuk kepentingan sosial (menyambung silaturahmi
antar seniman,dsb)
TUJUAN PAMERAN
• 2. Tujuan Komersial, kegiatan untuk menghasilkan profit atau
keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara pameran.
TUJUAN PAMERAN
• 3. Tujuan Kemanusiaan, kegiatan untuk kepentingan pelestarian, pembinaan
nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh
masyarakat. Hasil dana sumbangan dari pengunjung akan disumbangkan untuk
membantu sesama, seperti di panti asuhan, bencana alam, dsb.
TUJUAN PAMERAN
• 4. Tujuan dalam konteks pendidikan, kegiatan pameran yang dilakukan di
sekolah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung terutama
di kalangan siswa dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya dan
meningkatkan wawasan kesenirupaan.
MANFAAT PAMERAN
• 1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi
apresiasi terhadap karya orang lain.
• 2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya
secara lebih objektif.
• 3. Melatih kerja kelompok (bekerjasama dengan orang lain)
• 4. Mempertebal pengalaman sosial
• 5. Melatih siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap mandiri.
• 6. Melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja
• 7. Sebagai relaksasi siswa dari kejenuhan belajar di kelas
FUNGSI PAMERAN
• 1. Fungsi Apresiasi
• Diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni. Maka akan muncul apresiasi
aktif (seniman terdorong menciptakan karya seni setelah menonton sebuah pameran), dan apresiasi
pasif (terjadi pada orang awam, ketika setelah melihat pameran diharapkan dapat memahami,
menghayati serta menilai karya seni)
• 2. Fungsi Edukasi
• Diharapkan pameran karya seni yang dipertunjukkan dapat memberikan nilai-nilai ajaran atau
edukasi yang positif.
• 3. Fungsi Rekreasi
• Diharapkan dapat memberikan rasa senang dan tenang, sehingga dapat memberikan nilai psikis
spiritual terutama hiburan.
• 4. Fungsi Prestasi
• Kegiatan pameran di sekolah dapat diketahui siswa yang berbakat dalam bidang seni.
PERSIAPAN PAMERAN KARYA SENI RUPA
• 1. PEMBENTUKAN PANITIA

A.Pembimbing
B.Ketua Panitia H. Seksi Pelaksanaan
C.Wakil Ketua Panitia I. Seksi Perlengkapan
J. Seksi Dekorasi R. Seksi Keamanan
D. Sekretaris K. Seksi Konsumsi Q. Seksi Penjaga/ Stand
E. Bendahara L. Seksi Keamanan P. Seksi Display
F. Seksi Publikasi/ M. Seksi P3K
Humas N. Seksi Dokumentasi
G. Seksi O. Seksi Karya
Kesekretariatan
Penyusunan Agenda Kerja/ Kegiatan
Bulan
No. Agenda Kerja/ Kegiatan Maret April
I II III IV I II III IV

1 Pembentukan panitia
2 Pembuatan proposal kegiatan
3 Rapat persiapan kegiatan pameran
4 Pembuatan publikasi dan surat
undangan
5 Penyebaran publikasi dan undangan
6 Pengumpulan dan pemilihan karya seni
7 Pembuatan katalog karya seni yang
dipamerkan
8 Rapat pelaksanaan pameran
9 Penataan ruang pameran
10 Pelaksanaan pameran
11 Evaluasi hasil pameran
MENENTUKAN TEMA PAMERAN
Penentuan tema pameran dapat dimusyawarahkan
bersama, kemudian diputuskan bersama sama pula.
Penentuan tema pameran perlu dilakukan untuk
memperjelas tujuan yang akan dicapai, sehingga dengan
adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan
dilaksanakan.

Contoh tema pameran : - Indonesiaku


- Kemeriahan Kemerdekaan RI
- Ceritaku Kemarin
MENENTUKAN KARYA PAMERAN
Penentuan karya pameran perlu diputuskan bersama
sama, seperti karya dua dimensi (batik, lukisan, dll) atau
karya tiga dimensi (patung, dll).
PENGUMPULAN KARYA PAMERAN

Pada saat pengumpulan karya pameran, panitia acara/ pameran


harus memastikan bahwa mereka telah melakukan hal-hal
berikut ini :
a. Mencatat secara teliti setiap karya yang diserahkan
b. Menandai atau menomori karya yang diterima
c. Menyimpan semua karya dengan hati-hati supaya tidak rusak
atau tergores
Berikut ini adalah Langkah-Langkah pengumpulan karya :
1. Judul Karya : Lost Control
2. Nama seniman : Titin Agustiani
3. Jenis karya : Seni Rupa 2 Dimensi (Lukisan)
4. Media/ Bahan : Acrylic on Canvas
5. Ukuran : 70 cm x 80 cm
6. Teknik : Teknik Plakat
7. Deskripsi Karya : Menceritakan dua kehidupan dari masa lampau
dengan masa sekarang. Pada masa lampau, kehidupan antar sosial terjalin
dengan disiplin dan sopan. Berbeda dengan kehidupan pada zaman sekarang
yang sudah terpengaruh oleh modernisasi teknologi, sehingga interaksi sosial
lebih banyak terjalin di media sosial, etika kesopanan juga sudah mulai
luntur.
MENENTUKAN WAKTU PAMERAN
Pelaksanaan kegiatan pameran dilaksanakan pada akhir
semester/ akhir Bab materi pameran. Penentuan waktu
pelaksanaan diputuskan bersama sama antara siswa
dengan guru mata pelajaran seni budaya.
MENENTUKAN TEMPAT PAMERAN
Penentuan tempat pameran harus yang strategis, yaitu
tempatnya mudah dilalui pengunjung (di mall, dsb). Jika
di sekolahn bisa dilakukan di tempat yang strategis juga
(rolling/ atau tempat yang sering dilalui siswa).
PENYUSUNAN KARYA 2D DALAM PAMERAN

RATA ATAS

RATA TENGAH

RATA BAWAH
PENYUSUNAN KARYA 3D DALAM PAMERAN
A. Memperhitungkan warna agar susunannya tidak membosankan
B. Mengelompokkan atas dasar bahan baku karya
C. Meletakkan karya tidak terlalu berdekatan, sehingga memungkinkan lebih luasnya sudut
pandang bagi karya-karya 3D
PERLENGKAPAN DALAM PAMERAN
Pelaksanaan pameran diperlukan berbagai perlengkapan atau peralatan untuk menunjang
keberhasilan kegiatan, yaitu sebagai berikut :

SPANDUK

POSTER
BROSUR
KATALOG BUKU TAMU
BUKU PESAN DAN
KESAN
DOWN LIGHT

WALL LIGHT

SHOT LIGHT
PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN

Proposal merupakan suatu


bentuk pengajuan atau
permohonan, penawaran baik
berupa ide, gagasan, pemikiran,
maupun rencana kepada pihak
terkait untuk mendapatkan
dukungan ijin, persetujuan dana,
dsb.
PUBLIKASI PAMERAN
Penyelenggaraan pameran perlu diumumkan atau dipublikasikan kepada masyarakat, yaitu dengan
memasang spanduk, baliho, poster di tempat yang terjangkau banyak orang/ pengunjung. Publikasi
harus dilakukan dengan semenarik mungkin dan aktif dalam menyiarkan kegiatan pameran di media
sosial seperti di WA story, Instagram, dsb. Dapat juga dilakukan pendekatan dengan perusahaan
sebagai sponsor kegiatan.

SPANDUK

POSTER
BROSUR
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA

PENATAAN RUANG PAMERAN


Ruang pameran harus dapat menimbulkan atmosfir khusus yang sesuai dengan tema dan isi
pameran, sehingga pengunjung dapat mengamati dan memahami karya-karya yang
ditampilkan dengan baik. Penataan yang akan dipamerkan diharapkan dapat memberikan
kejelasan komunikasi yang akan disampaikan kepada pengunjung. Susunan karya harus
menarik dan harus memenuhi syarat keindahan.
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA

PENATAAN ALUR MASUK PAMERAN

Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi


ruang. Berikut ini ada dua model alur masuk dan keluar dalam
ruang pameran, yaitu akses satu pintu dan dua pintu.
AKSES SATU PINTU
AKSES DUA PINTU
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA

PEMBUKAAN PAMERAN

Pembukaan pameran dapat dilakukan dengan beberapa urutan sebagai


berikut :
a. Dibuka oleh MC/ pembawa acara pameran
b. Sambutan oleh kepala sekolah, waka kesiswaan, guru seni budaya, ketua
penyelenggara
c. Sharing” dengan seniman (mendatangkan seniman)
d. Foto Bersama
e. Ruang pameran resmi dibuka dan pengunjung dapat melakukan
apresiasi di dalamnya
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA

PENUTUPAN PAMERAN

Penutupan pameran dapat dilakukan dengan beberapa urutan sebagai


berikut:
a. Dibuka oleh MC/ pembawa acara pameran
b. Sambutan oleh kepala sekolah, waka kesiswaan, guru seni budaya, ketua
penyelenggara
c. Sharing” dengan seniman (mendatangkan seniman), kritikus, pengamat
seni
d. Foto Bersama
e. Ruang pameran resmi ditutup
f. Evaluasi intern panitia
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA

PENATAAN PAMERAN

Karya seni rupa yang akan dipamerkan harus ditata sebaik mungkin supaya
lebih menarik dan dapat dinikmati oleh pengunjung pameran dengan baik.
Menata atau memajang karya seni rupa untuk pameran bertujuan untuk
dapat dinikmati dan diapresiasi oleh pengunjung. Penataan karya seni rupa
dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
a. Pengelompokan berdasarkan dimensi (2D dan 3D)
b. Pengelompokan berdasarkan media (cat air/ cat minyak)
c. Pengelompokan berdasarkan jenis (seni murni/ seni terapan)
d. Pengelompokan berdasarkan ukuran (besar/ kecil)
CONTOH PENATAAN RUANG PAMERAN
DOWN LIGHT

SHOT LIGHT
WALL LIGHT
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA

PENATAAN CAHAYA PAMERAN

Penataan cahaya dalam ruang pameran merupakan salah satu hal yang
sangat penting dalam kegiatan pameran seni rupa. Cahaya yang baik dapat
membuat mata pengunjung nyaman Ketika menyaksikan karya seni yang
dipamerkan.
Pencahayaan dalam pameran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. General Lighting (Pencahayaan umum)
b. Task Lighting (Pencahayaan focus pada area tertentu)
c. Accent Lighting (Menyorot khusus pada karya)
• GENERAL LIGHTING
TASK LIGHTING
ACCENT LIGHTING
MEMBUAT LAPORAN PAMERAN

Penataan cahaya dalam ruang pameran merupakan salah satu hal yang
sangat penting dalam kegiatan pameran seni rupa. Cahaya yang baik dapat
membuat mata pengunjung nyaman Ketika menyaksikan karya seni yang
dipamerkan.
Pencahayaan dalam pameran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. General Lighting (Pencahayaan umum)
b. Task Lighting (Pencahayaan focus pada area tertentu)
c. Accent Lighting (Menyorot khusus pada karya)

Anda mungkin juga menyukai