• Pameran Perorangan/Tunggal
merupakan pameran yang dilakukan hanya satu seniman/ pelaku seni.
• Pameran Kelompok
merupakan pameran yang dilakukan secara berkelompok dalam satu atau beberapa aliran.
JENIS-JENIS PAMERAN
• Pameran Periodik
• merupakan pameran yang diselenggarakan secara continue dalam waktu tertentu,
misalnya pameran satu bulan sekali atau satu tahun sekali.
• Pameran Insidental
• merupakan pameran yang diselenggarakan jika diperlukan, sehingga waktu
penyelenggaraan tidak ditentukan.
• Pameran Permanen
• merupakan pameran yang diselenggarakan dengan tempat yang tetap dan dibuka
dengan waktu yang telah ditentukan. Contohnya pameran di Museum.
TUJUAN PAMERAN
• 1. Tujuan Sosial, kegiatan pameran seni rupa baik skala besar
maupun skala terbatas di sekolah. Karya seni yang dipamerkan
dipergunakan untuk kepentingan sosial (menyambung silaturahmi
antar seniman,dsb)
TUJUAN PAMERAN
• 2. Tujuan Komersial, kegiatan untuk menghasilkan profit atau
keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara pameran.
TUJUAN PAMERAN
• 3. Tujuan Kemanusiaan, kegiatan untuk kepentingan pelestarian, pembinaan
nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh
masyarakat. Hasil dana sumbangan dari pengunjung akan disumbangkan untuk
membantu sesama, seperti di panti asuhan, bencana alam, dsb.
TUJUAN PAMERAN
• 4. Tujuan dalam konteks pendidikan, kegiatan pameran yang dilakukan di
sekolah untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari pengunjung terutama
di kalangan siswa dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya dan
meningkatkan wawasan kesenirupaan.
MANFAAT PAMERAN
• 1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam memberi
apresiasi terhadap karya orang lain.
• 2. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya
secara lebih objektif.
• 3. Melatih kerja kelompok (bekerjasama dengan orang lain)
• 4. Mempertebal pengalaman sosial
• 5. Melatih siswa untuk bertanggungjawab dan bersikap mandiri.
• 6. Melatih siswa untuk membuat suatu perencanaan kerja
• 7. Sebagai relaksasi siswa dari kejenuhan belajar di kelas
FUNGSI PAMERAN
• 1. Fungsi Apresiasi
• Diharapkan dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni. Maka akan muncul apresiasi
aktif (seniman terdorong menciptakan karya seni setelah menonton sebuah pameran), dan apresiasi
pasif (terjadi pada orang awam, ketika setelah melihat pameran diharapkan dapat memahami,
menghayati serta menilai karya seni)
• 2. Fungsi Edukasi
• Diharapkan pameran karya seni yang dipertunjukkan dapat memberikan nilai-nilai ajaran atau
edukasi yang positif.
• 3. Fungsi Rekreasi
• Diharapkan dapat memberikan rasa senang dan tenang, sehingga dapat memberikan nilai psikis
spiritual terutama hiburan.
• 4. Fungsi Prestasi
• Kegiatan pameran di sekolah dapat diketahui siswa yang berbakat dalam bidang seni.
PERSIAPAN PAMERAN KARYA SENI RUPA
• 1. PEMBENTUKAN PANITIA
A.Pembimbing
B.Ketua Panitia H. Seksi Pelaksanaan
C.Wakil Ketua Panitia I. Seksi Perlengkapan
J. Seksi Dekorasi R. Seksi Keamanan
D. Sekretaris K. Seksi Konsumsi Q. Seksi Penjaga/ Stand
E. Bendahara L. Seksi Keamanan P. Seksi Display
F. Seksi Publikasi/ M. Seksi P3K
Humas N. Seksi Dokumentasi
G. Seksi O. Seksi Karya
Kesekretariatan
Penyusunan Agenda Kerja/ Kegiatan
Bulan
No. Agenda Kerja/ Kegiatan Maret April
I II III IV I II III IV
1 Pembentukan panitia
2 Pembuatan proposal kegiatan
3 Rapat persiapan kegiatan pameran
4 Pembuatan publikasi dan surat
undangan
5 Penyebaran publikasi dan undangan
6 Pengumpulan dan pemilihan karya seni
7 Pembuatan katalog karya seni yang
dipamerkan
8 Rapat pelaksanaan pameran
9 Penataan ruang pameran
10 Pelaksanaan pameran
11 Evaluasi hasil pameran
MENENTUKAN TEMA PAMERAN
Penentuan tema pameran dapat dimusyawarahkan
bersama, kemudian diputuskan bersama sama pula.
Penentuan tema pameran perlu dilakukan untuk
memperjelas tujuan yang akan dicapai, sehingga dengan
adanya tema dapat memperjelas misi pameran yang akan
dilaksanakan.
RATA ATAS
RATA TENGAH
RATA BAWAH
PENYUSUNAN KARYA 3D DALAM PAMERAN
A. Memperhitungkan warna agar susunannya tidak membosankan
B. Mengelompokkan atas dasar bahan baku karya
C. Meletakkan karya tidak terlalu berdekatan, sehingga memungkinkan lebih luasnya sudut
pandang bagi karya-karya 3D
PERLENGKAPAN DALAM PAMERAN
Pelaksanaan pameran diperlukan berbagai perlengkapan atau peralatan untuk menunjang
keberhasilan kegiatan, yaitu sebagai berikut :
SPANDUK
POSTER
BROSUR
KATALOG BUKU TAMU
BUKU PESAN DAN
KESAN
DOWN LIGHT
WALL LIGHT
SHOT LIGHT
PROPOSAL KEGIATAN PAMERAN
SPANDUK
POSTER
BROSUR
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA
PEMBUKAAN PAMERAN
PENUTUPAN PAMERAN
PENATAAN PAMERAN
Karya seni rupa yang akan dipamerkan harus ditata sebaik mungkin supaya
lebih menarik dan dapat dinikmati oleh pengunjung pameran dengan baik.
Menata atau memajang karya seni rupa untuk pameran bertujuan untuk
dapat dinikmati dan diapresiasi oleh pengunjung. Penataan karya seni rupa
dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut:
a. Pengelompokan berdasarkan dimensi (2D dan 3D)
b. Pengelompokan berdasarkan media (cat air/ cat minyak)
c. Pengelompokan berdasarkan jenis (seni murni/ seni terapan)
d. Pengelompokan berdasarkan ukuran (besar/ kecil)
CONTOH PENATAAN RUANG PAMERAN
DOWN LIGHT
SHOT LIGHT
WALL LIGHT
PELAKSANAAN PAMERAN KARYA SENI RUPA
Penataan cahaya dalam ruang pameran merupakan salah satu hal yang
sangat penting dalam kegiatan pameran seni rupa. Cahaya yang baik dapat
membuat mata pengunjung nyaman Ketika menyaksikan karya seni yang
dipamerkan.
Pencahayaan dalam pameran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. General Lighting (Pencahayaan umum)
b. Task Lighting (Pencahayaan focus pada area tertentu)
c. Accent Lighting (Menyorot khusus pada karya)
• GENERAL LIGHTING
TASK LIGHTING
ACCENT LIGHTING
MEMBUAT LAPORAN PAMERAN
Penataan cahaya dalam ruang pameran merupakan salah satu hal yang
sangat penting dalam kegiatan pameran seni rupa. Cahaya yang baik dapat
membuat mata pengunjung nyaman Ketika menyaksikan karya seni yang
dipamerkan.
Pencahayaan dalam pameran dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. General Lighting (Pencahayaan umum)
b. Task Lighting (Pencahayaan focus pada area tertentu)
c. Accent Lighting (Menyorot khusus pada karya)