Anda di halaman 1dari 16

MATERI ULANGAN KELAS X

PAMERAN DAN KRITIK KARYA SENI RUPA


DENGAN CONTOH SOAL
A. PAMERAN KARYA SENI RUPA
1. Pengertian Pameran
Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan, karena
seniman memperkenalkan karyanya kepada publik.
2. Tujuan :
1. Memberikan Apresiasi kepada masyarakat
2. Memperlihatkan atau mempertunjukkan , mengkomunikasikan pencapaian berkarya seseorangan kepada
masyarakat.
3. Kepuasan pribadi si seniman.
3. Fungsi Pameran :
a. Sebagai sarana Edukasi / media pendidikan
b. Sebagai sarana Apresiasi / menghargai sebuh karya
c. Sebagai sarana berprestasi / berkompetisi yang baik dan sehat.
d. Sebagai Sarana Rekreasi / tempat hiburan atau mengurangi rasa stress.
4. Syarat – syarat Pameran :
a. Adanya karya yang akan dipamerkan
b. Adanya kepanitiaan yang mengelola kegiatan pameran
c. Adanya Ruang yang cukup luas dan cukup cahaya.
d. Adanya Alat dan perlengkapan yang memadai
Alat dan perlengkapan meliputi :
1. Panel : Alat untuk memajang karya seni rupa dua dimensi
2. Standar : Alat untuk memajang karya seni rupa tiga dimensi
3. Sound system Alat untuk mengisi illustrasi musik dalam ruang pameran
4. Label Karya : secarik kertas dengan ukuran tertentu dan bertuliskan judul karya ,nama seniman,
ukuran karya, teknik pembuatan karya dan tahun pembuatan karya.
5. Katalog : Lembaran yang berisi tentang informasi atau daftar karya yang dipamerkan
6. Buku Tamu : Buku yang disediakan untuk diisi oleh pengunjung pameran
Fungsi Buku Tamu bagi Pengunjung : Untuk mencatatkan diri pengunjung
Fungsi Buku Tamu bagi Panitia :
a. Untuk mengetahui jumlah pengunjung
b. Untuk mengetahui siapa saja yang berkunjung.
7. Buku Kesan – Pesan : Buku yang disediakan untuk pengunjung agar dapat menyampaikan
tanggapnnya terhadap karya yg dipamerkan,pelayanan panitia atau kritik yang bersifat konstruktif.
5. Jenis Pameran :
a. Jenis Pameran Restropeksi : Pameran sejarah perjalanan seorang seniman dalam berkarya dan dilakukan
secara perorangan.
b. Jenis Pameran Desain : Pameran berupa desain produk kerajinan seperti furnitur,kerajinan, kriya,dll.
c. Jenis pameran berdasarkan tempat berlangsungnya :
1. Pameran Terbuka : Pameran yang berlangsung di luar ruangan.
2. Pameran Tertutup : Pameran yang berlangsung di dalam ruangan.
3. Pameran Bergerak : Pameran yang dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan /mobil.
d. Jenis Pameran berdasarkan jumlah penampil karya / orang :
1. Pameran Tunggal : Pameran yang dilakukan oleh perorangan dan biasanya hanya menampilkan satu
jenis karya saja.
2. Pameran Kelompok : Pameran yang dilakukan secara berkelompok ‘ beberapa seniman yang didasari
atas kesamaan pandangan.
e. Jenis pameran berdasarkan ragamnya :
1. Pameran Homogen : Pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang senada
seperti Pameran Lukis,Pameran Kaligrafi,Pameran illustrasi ,dll
2. Pameran Heterogen : Pameran yang menyajikan beragam karya seni rupa.
f. Jenis Pameran menurut dimensi :
1. Pameran seni rupa dua dimensi : Pameran yang hnya menyajikan karya seni rupa pada bidang datar
seperti lukisan,poster,komik,dll
2. Pameran Seni Rupa Tiga Dimensi : Pameran yang menyajikan karya seni rupa tiga dimensi atau karya
yg memiliki volume atau ruang seperti keramik,patung,kriya dll
g. Jenis Pameran berdasarkan Waktu :
1. Pameran Periodik : Pameran yang diselenggarakan secara berkala pada periode- periode tertentu.
2. Pameran Insidental : Pameran yang diselenggarakan jika memang diperlukan.
3. Pameran Permanen : Pameranyang dilaksanaan pada tempat yang tetap dan tidak berubah – ubah.
6. Mengelola Pameran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola pameran :
a. Pemilihan Karya
Karya yang dipamerkan sebaiknya adalah karya siswa yang masih dalam tahap belajar.yang sudah
diseleksi oleh guru.
b. Pemilihan tempat
Pemilihan tempat sebaiknya ruang yang banyak memiliki sirkulasi udara dan cahaya matahari yang
cukup.
c. Kemungkinan Pengunjung
Agar kegiatan pameran dapat melibatkan smua pihak maka dapat dilakukan beberapa cara :
1) Karya yang dipamerkan merupakan karya peserta didik
2) Seluruh peserta didik diberi tugas membuat laporan secara tertulis kegiatan yang menjadi
tanggungjawabnya.
3) Adakan angket yang didisi oleh pengunjung agar dapat memilih karya seni rupa yang paling
disukainya.
d. Kepanitiaan
Pelindung/ Penasehat
Pembimbing
Pendamping
Ketua Panitia Pelaksana
Wakil Ketua
Sekretaris
Bendahara
Seksi Bidang :
a) Dokumentasi dan Informasi
b) Publikasi
c) Dana
d) Display
e) Konsumsi
f) Humas
g) Perlengkapan
h) dll
7. Menyiapkan Pameran :
1. Mengumpulkan karya
2. Menyeleksi karya
3. Mengelompokkan karya
4. Melabel karya
5. Menyiapkan ruang
6. Mengumpulkan sarana dan prasarana
7. Membuat media komunikasi seperti pamflet
8. Membuat perencanaan display
8. Penataan Karya / Display
Adalah cara mengatur obyek ,gambar,produk,atau unsur-unsur lainnya untuk mencapai hasil yang
artistik,komunikatif, persuasif dan proporsional.
Kaidah Penataan Karya meliputi :
a. Keseimbangan :
1. Antara luas ruangan dengan semua unsur yang ada dalam ruang pameran harus seimbang
2. Penataan merata dengan bobot yang sama disetiap sisi.
3. Bobot unsur bisa berdasarkan tinggi rendah,intensitas warna,besar kecil dll.
b. Harmoni : Keselarasan antara semua unsur
Contoh : Peletakan karya seni dua dimensi ( karya seni yang warnanya mencolok seyogyanya jangan
ditata bersebelahan , karya seni yang berukuran besar jangan diletakkan berdekatan dengan karya yang
ukurannya kecil, dll )
c. Kesatuan : Setiap unsur yang saling mendukung ,saling terkait , untuk mencapai tujuan yang sama.
Contoh Penerapan : Karya seni yang berbahan botol plastik seyogyanya diletakkan berdekatan dengan
yang berbahan plastik juga.
d. Irama / Rytme :
1. Ada alur yang menggiring / mengarahkan pandangan orang pada rah tertentu yang kita inginkan
2. Alur yang nyaman adalah dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.
3. Setiap unsur disusun berdasarkan irama ( tinggi rendah,lebar sempit,terang gelap, intensitas warna )
masing – masing unsur.
e. Komunikatif : Semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada pengunjung sesuai
dengan tujuan pameran.
f. Persuasif : Metode penataan dengan tujuan untuk menarik perhatian , mempengaruhi pengunjung dan
diharapkan pengunjung menindaklanjuti dengan membeli atau mengadakan kerjasama
g. Proporsional : Setiap unsur yang ditata secara proporsional mengikuti kaidah desain yang telah dijelaskan
diatas.
9. Fungsi Display :
a. Memberikan informasi tentang karakteristik dari sesuatu.
b. Memberikan prestise dari suatu misi agar mencapai tujuan yang tepat dan benar.
10. Pengaturan Tempat hendaknya / sseyogyanya mempertimbangkan :
a. Sirkulasi Pengunjung (Pengunjung dapat menyaksikan semua karya yang dipamerkan
b. Jarak Pandang ( Pengunjung dapat menyaksikan semua karya yang dipamerkan dengan nyaman dengan
jarak pandang yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat )
c. Keselamatan Karya :
1) Kerusakan manusia ( karya yg dipamerkan tidak boleh dijapai atau diraba )
2) Kerusakan alam ( Karya mudah jatuh jika kena angin )
3) Kerusakan karena hewan ( Karya bisa rusak karena ulah hewan seperti kucing, ayam )
4) Kerusakan karena tumbuhan , jamur, lumut dll karena basah.
5) Kerusakan karena kotoran
11. Prinsip Penataan Karya :
a. Focal Point / Prinsip Pemusatan Perhatian
Ciri- cirinya :
1) Menggunakan kontras dalam bentuk, warna, tekstur, volume dan arah garis,
2) Hindari peletakkan beberapa objek pada garis vertikal secara berdekatan dengan garis horizontal,
sehingga benda terkesan bertumpuk dan saling menutup,
3) Dengan metode Gryd systen pertigaan atau perlimaa, seperti bagan sebagai berikut: (Pemasangan
karya pada setiiap lokasi jangan terlalu banyak, karena akan mengurangi keserasian , terlalu ramai,
dan akan mengurangi kejelasan.)
4) Bertumpukan (kurang baik)
5) Digeser ke kanan (lebih baik)
6) Metode grid system Prinsip kelurusan gambar
b. Picture Alignment
Prinsip ini boleh saja dipakai, tetapi memiliki kelemahan yaitu membosankan. Dengan adanya penataan
yang lurus, objek akan tampak rapi tetapi berkesan monoton, tidak berirama, sehingga membosankan dan
tidak menarik
c. Spatial Relationship (Prinsip penggabungan khusus)
Merupakan konfigurasi dari penataan keseluruhan
Langkah-langkah:
1) Tempatkan karya yang berukuran besar dan berposisi vertikal ditengah dinding. Ini akan berfungsi
sebagai daya berat.
2) Mulai kembangkan penataan kesamping kiri maupun kanan. Dekatkan objek yang proporsional
dengan objek pertama
Sarana display
1) Panel
2) Vitrine
3) Pustek
4) Lighting
5) Asesoris
6) Label Karya
7) Katalog
8) Dll
Panel
1) Sarana tempat memajang karya dua dimensi.
2) Fungsi panel
 Sekat pemisah ruangan
 Sarana pencahayaan
 Perabot pameran
3) Bentuk Panel
 Datar
 Cembung
 Cekung
 Miring, sesuai kebutuhan
4) Vitrine/Standart
 Lemari panjang untuk menata benda benda koleksi
 Tempat memamerkan
 Benda-benda tiga dimensi
 Benda-benda yang tidak boleh disentuh
 Benda-benda berbentuk kecil atau
 Tinggi nilainya
5) Pustek
 Sarana untuk memajang benda 3 dimensi, biasanya berbentuk balok atau silinder (atau
bentuk lain), dengan ukuran yang bervariasi.
 Bahan pembuataannya dari kayu/triplek, atau bahan lain yang memungkinkan =
d. Balance/Prinsip Keseimbangan
1) Keseimbangan formal
Keseimbangan formal yang dicapai oleh dua benda yang memang berukuran sama.

2) Keseimbangan informal
Keseimbangan yang dicapai oleh dua benda yang berbeda ukuran tetapi memiliki intensitas yang
sama,
12. Make Up Karya
Teknik make up karya seni rupa 2 dmensi ada 3 tahapan yaitu :
a. Mounting
Mounting adalah menempelkan gambar pada karton atau papan triplek dengn perbandingan tertentu.
Mounting ada 2 teknik :
a. Mounting sebagian : Karya ditempel dibagian tengah, disisakan beberapa cm di bagian tepi untuk
pasparto.

b. Mounting Utuh / penuh : karya ditempel secara penuh

Gambar deng

Tujuan Mounting :
1) Melindungi karya
2) Memperindah karya
3) Menonjolkan karya dari pengaruh sekitarnya.
b. Matting adalah pemasangan paspato secara estetis yang bertuan untuk memisahkan penampilan karya dari
pengaruh sekitarnya dan membentuk peralihan antara warna gambar dan warna panel.

PASPARTO

c. Framming adalah bingkai atau rangka sebuah karya seni rupa dua dimensi
B. KRITIK KARYA SENI RUPA
1. Pengertian kritik karya seni rupa
Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni, namun fokus dari kritik seni bertujuan untuk
menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari
sebuah karya 
Kegiatan menanggapi karya seni yang bertujuan untuk memahami kelebihan dan kekurangan karya.
Konsep kritik karya seni rupa abstraksi yang berkaitan dengan pengamatan yang dilandasi dari sumber
inspirasi, interes seni, interes bentuk, prinsip estetik, struktur, unsur seni rupa dan gaya pribadi.
Para ahli seni beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan untuk memahami (apresiasi)
kemudian kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai hal yang berkaitan
dengan karya seni.
Kritik karya seni dapat meningkatkan kualitas pemahaman, apresiasi terhadap sebuah karya seni, sebagai
standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni. 

Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh kritikus ternama sangat mempengaruhi persepsi penikmat
terhadap kualitas karya seni, bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomi (price) dari karya seni

Dalam dunia pendidikan, kritik dapat digunakan sebagai evaluasi dalam proses pembelajaran seni.
Kekurangan pada sebuah karya dapat dijadikan bahan analisis untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran maupun hasil belajar tentang seni. 
2. Tema dalam karya seni rupa
Tema dalam karya seni rupa adalah gagasan atau ide atau isi yang terkandung di dalam karya seni rupa baik 2
dimensi maupun 3 dimensi.
Tema – tema yang digunakan di dalam karya seni rupa dipengaruhi oleh waktu dan keadaan. Contoh : Tema
keagamaan, sosial, kemanusiaan,dunia, dunia binatang , alam,perjuangam dll.

3. Jenis-jenis Kritik Seni Rupa


 Berdasarkan Pendekatannya
a. Kritik populer (popular criticism),
Jenis kritik yang ditujukan untuk konsumsi masyarakat pada umumnya. Tanggapan yg disampaikan
bersifat pengenalan secara umum.
b. Kritik jurnalistik (journalistic criticism)
Jenis kritik yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik
melalui media massa dan ulasannya lebih tajam dari pada kritik populer.
c. Kritik keilmuan (scholarly criticism),
Jenis kritik yang bersifat akademis dan memerlukan wawasan pengetahuan ,kemampun dan kepekaan
yang tinggi untuk menanggapi sebuah karya seni.
Kritik ini biasanya isampaikan oleh kritikus kenamaan yang sudah sangat menguasai dan
disampaikan dengan mengikuti kaidah – kaidah atau metodologi secara akdemisi.
d. Kritik pendidikan (pedagogical criticism).
Jenis kritik yang bertujuan untuk meningkatkan kepekaan artistikserta estetik pelajar dan kualitas
karya seni yng dihasilkan.
 Berdasar Titik Tolak atau Landasannya
a. Kritik Formalistik
Kritik formalistik melihat kualitas karya berdasar konfigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip
penataannya, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni. 
b. Kritik Ekspresivistik
Kritik ekspresivistik menilai sebuah karya berdasar kualitas gagasan dan perasaan yang ingin
dikomunikasikan oleh perupa melalui sebuah karya seni, menanggapi kesesuaian atau keterkaitan
antara judul, tema, isi, dan visualisasi objek-objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.
c. Kritik Instrumentalistik
Kritik Instrumentalistik adalah jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasar
kemampuannya mencapai tujuan moral, religius, politik atau psikologi. Dalam prakteknya,
penggunaan jenis kritik seni ini disesuaikan dengan jenis dan tujuan pembuatan karya seni rupanya. 

4. Fungsi Kritik :
 Menjembatani persepsi, apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa antara pencipta (perupa), karya,
dan penikmat seni.
 Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat seni menghasilkan interaksi timbal-balik
antara keduanya. 
 Bagi perupa, kritik seni berfungsi mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, dan membangun
kekurangan pada karya seninya.
 Bagi apresiator atau penikmat karya seni, kritik seni membantu memahami karya, meningkatkan
wawasan dan pengetahuan terhadap karya seni yang berkualitas.  
5. Tahapan Mengkritik Karya Seni Rupa
Ada 4 tahapan mengkritisi karya seni rupa, yaitu mendeskripsi, menganalisis, menafsirkan,dan menilai :
a. Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala
sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. 
Agar dapat mendeskripsikan dengan baik, harus mengetahui istilah-istilah teknis yang digunakan dalam
dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, akan kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya
yang dilihat.
b.Analisis formal adalah tahapan dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasar
struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap analisis, harus memahami unsur-unsur seni
dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.
c. Menafsirkan atau menginterpretasikan adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi
tema yang digarap, simbol yang dihadirkan, dan masalah-masalah yang dikedepankan. Penafsiran
bersifat terbuka, dipengaruhi sudut pandang dan wawasan. Semakin luas wawasan, semakin kaya
interpretasi karya yang dikritisinya. Untuk memperluas wawasan, maka harus banyak mencari
informasi dan membaca, khususnya yang berkaitan dengan karya seni rupa. 
d.Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas karya seni bila
dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek yang
terkait dengan karya tersebut dalam aspek formal dan konteks.  
5). Langkah – langkah evaluasi : 
a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis
b. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi
c. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya
d. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang
melatarbelakanginya
6. Contoh Kritik Karya Seni Rupa
C. BANK SOAL SENI BUDAYA / SENI RUPA X SEM. 2
1. Standar berguna untuk ...........
A. Memajang karya seni rupa tiga dimensi
B. Memajang karya seni rupa dua dimensi
C. Memjang karya seni rupa dua dan tiga dimensi
D. Memajang karya seni apapun bisa
E. Memajang karya seni ukir.
ANS:A
2. Secarik kertas dengan ukuran tertentu dan bertuliskan judul karya ,nama seniman, ukuran karya, teknik pembuatan
karya dan tahun pembuatan karya disebut ....
A. Buletin
B. Pamflet
C. Katalog
D. Label karya
E. Daftar karya
ANS;D
3. Fungsi Buku Tamu bagi Panitia adalah ......
A. Untuk mendata karya yang dipamerka
B. Untuk mengetahui pengunjung
C. Untuk mengetahui jumlah pengunjung stand pameran
D. Untuk mengetahui informasi tentang pengunjung stand pameran
E. Untuk mendata karya yang laku dipameran.
4. Suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan, karena seniman memperkenalkan
karyanya kepada publik dinamakan .....
A. Pamer
B. Pameran
C. Berpameran
D. Pemeran
E. Peran
ANS : B
5. Memperlihatkan atau mempertunjukkan , mengkomunikasikan pencapaian berkarya seseorangan kepada
masyarakat dan guna menyampaikan kepuasan pribadi si seniman merupakan ....... pameran.
A. Fungsi
B. Tujuan
C. Syarat
D. Manfaat
E. Bukan salah satu diatas
6. Berikut yang bukan merupakan fungsi pameran adalah .......
A. Sebagai sarana Edukasi
B. Memberikan Apresiasi kepada masyarakat
C. Sebagai sarana rekreasi
D. Sebagai sarana berkompetisi
E. Sebagai sarana memuaskan diri sendiri
ANS:E
7. Perhatikan pernyataan berikut :
1) Adanya karya yang akan dipamerkan
2) Adanya kepanitiaan yang mengelola kegiatan pameran
3) Adanya Ruang yang cukup luas dan cukup cahaya.
4) Adanya Alat dan perlengkapan yang memadai
5) Adanya Sponsor yang mendanai pameran
Manakah yang merupakan syarat – syarat pameran agar dapat terlaksana ?
A. 1), 2), 3 )
B. 1), 3)
C. 2) , 4)
D. 5)
E. A,B,C benar
8. Lembaran yang berisi tentang informasi atau daftar karya yang dipamerkan disebut .....
A. Buletin
B. Pamflet
C. Katalog
D. Label karya
E. Daftar karya
ANS:C
9. Pameran seni rupa yang memamerkan satu jenis karya seni rupa yang senada seperti Pameran Lukis,Pameran
Kaligrafi,Pameran illustrasi merupakan jenis pmeran .....
A. Heterogen
B. Homogen
C. Kelompok
D. Retrospeksi
E. Tunggal
10.Pameran yang dilakukan secara berkelompok ‘ beberapa seniman yang didasari atas kesamaan pandangan.
termasuk jenis pameran .......
A. Pameran Tunggal
B. Pameran Kelompok
C. Pameran Heterogen
D. Pameran Homogen
E. Pameran Retrospeksi
11.Buku yang disediakan untuk pengunjung agar dapat menyampaikan tanggapnnya terhadap karya yg
dipamerkan,pelayanan panitia atau kritik yang bersifat konstruktif dinamakan ....
A. Buku Tamu
B. Katalog
C. Buku Panduan
D. Buku Kesan dan Pesan
E. Buku kesan – kesan
ANS:D
12.Pameran yang diselenggarakan secara berkala pada periode- periode tertentu.dinamakan Pameran ....
A. Insidental
B. Pemanen
C. Periodik
D. Periode
E. Homogen
13.Dalam mengelola Pameran agar kegiatan pameran dapat melibatkan semua pihak maka dapat dilakukan beberapa
cara yang tepat diantaranya adalah ....
A. Karya yang dipamerkan merupakan karya peserta didik
B. Karya yang dipamerkan meminjam karya seniman kenamaan di sekitar sekolah
C. Karya yang dipamerkan merupakan duplikat karya seniman kenamaan
D. Karya yang dipamerkan adalah karya yang dbeli di pasar seni
E. Karya yang dipamerkan merupakan karya hasil meniru karya seniman nasional
14.Dalam Kepanitiaan Pameran Sekolah atau antar Kelas siapakah yang sebaiknya di minta sebagai Pelindung atau
Penasehat ?
A. Wali Kelas
B. Guru Mata Pelajaran Seni Budaya
C. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
D. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
E. Kepala Sekolah
ANS:E
15.Dari Pernyataan – pernyataan dibawah ini manakah yang merupakan kegiatan menyiakan pameran ? Perhatikan
pernyataan berikut :
1) Mengumpulkan karya dan menyeleksi karya
2) Mengelompokkan karya dan melabel karya
3) Menyiapkan ruang mengumpulkan sarana dan prasarana
4) Membuat media komunikasi seperti pamflet
5) Membuat perencanaan display1
A. 1),2),3)
B. 1),3),5)
C. 2),4)
D. A dan B benar
E. A,B dan C benar
ANS:E
16.Cara mengatur obyek ,gambar,produk,atau unsur-unsur lainnya untuk mencapai hasil yang artistik,komunikatif,
persuasif dan proporsional dinamakan .....
A. Display
B. Player
C. Playdisk
D. Diskplay
E. Playback
17. Apa yang dimaksud Harmoni dalam kaidah penataan karya seni pada kegiatan Pameran ?
A. Penataan merata dengan bobot yang sama disetiap sisi.
B. Bobot unsur bisa berdasarkan tinggi rendah,intensitas warna,besar kecil
C. Setiap unsur yang saling mendukung ,saling terkait
D. Keselarasan antara semua unsur
E. Semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada pengunjung sesuai dengan tujuan
pameran.
ANS:D
18. Karya seni yang berbahan botol plastik seyogyanya diletakkan berdekatan dengan yang berbahan plastik
juga merupakan penerapan dari kaidah penataan karya yang disebut dengan ....
A. Keseimbangan
B. Proporsional
C. Kesesuaian
D. Kelurusan
E. Kesatuan
19.Perhatikan pernyataan berikut ini :
1) Ada alur yang menggiring / mengarahkan pandangan orang pada rah tertentu yang kita inginkan
2) Alur yang nyaman adalah dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.
3) Setiap unsur disusun berdasarkn irama ( tinggi rendah,lebar sempit,terang gelap, intensitas warna ) masing
– masing unsur.
Dari ketiga pernyataan tersebut diatas merupakan kaidah penataan karya yang disebut dengan ....
A. Kesatuan
B. Keutuhan
C. Irama
D. Harmoni
E. Keseimbangan
ANS: C
20. Apa yang dimaksud dengan Persuasif dalam penataan karya seni pada kegiatan Pameran ?
A. Metode penataan dengan tujuan untuk menarik perhatian , mempengaruhi pengunjung dan diharapkan
pengunjung menindaklanjuti dengan membeli atau mengadakan kerjasama
B. Metode penataan yang mengikuti kaidah desain
C. Metode penataan yang semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat
D. Metode penataan yang mengarahkan pandangan orang pada rah tertentu yang kita inginkan
E. Metode penataan yang setiap unsur disusun berdasarkan irama
21.Teknik make up karya seni rupa dua dimensi dengan cara menempelkan gambar pada karton atau papan triplek
dengan perbandingan tertentu dinamakan ......
A. Mounting
B. Mounting utuh / penuh
C. Mounting sebagian
D. Matting
E. Framming
22.Teknik make up karya dengan cara adalah pemasangan paspato secara estetis yang bertuan untuk memisahkan
penampilan karya dari pengaruh sekitarnya dan membentuk peralihan antara warna gambar dan warna panel
disebut .....
A. Mounting
B. Mounting utuh / penuh
C. Mounting sebagian
D. Matting
E. Framming
ANS:D
23.Kegiatan menanggapi karya seni, namun fokus dari kritik seni bertujuan untuk menunjukkan kelebihan dan
kekurangan suatu karya seni sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya seni disebut .....
A. Ktitisi Seni
B. Kritikus Seni
C. Kritik Seni
D. Kritikan
E. Bukan salah satu diatas
24.Dalam dunia pendidikan, kritik dapat digunakan sebagai ......
A. Kesan tersendiri terhadap karya yang kita buat
B. Evaluasi dan analisisi untuk meningkatkan kualitas karya
C. Meningkatkan jumlah karya
D. Menganalisis karya yang dipamerkan
E. Meningkatkan pemahaman karya yang kita buat.
25.Tanggapan yg disampaikan bersifat pengenalan secara umum. Hal tersebut merupakan jenis kritik ....
A. Kritik Populer
B. Kritik Jurnalistik
C. Kritik Pedagogik
D. Kritik Ke Ilmuan
E. Kritik Formalistik
ANS:A
26.Hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa dan ulasannya
lebih tajam dari pada kritik populer. Kritik tersebut dinamakan kritik ...
A. Kritik Pedagogik
B. Kritik ke Ilmuan
C. Kritik Formalistik
D. Kritik Populer
E. Kritik Jurnalistik
27.Jenis kritik yang bertujuan untuk meningkatkan kepekaan artistikserta estetik pelajar dan kualitas karya seni yng
dihasilkan adalah jenis kritik .....
A. Pedagogik
B. Populer
C. Jurnalistik
D. Formalistik
E. Ekpresivistik
ANS:A
28.Kritikk seni dengan cara melihat kualitas karya berdasar konfigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip
penataannya, teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni merupakan jenis kritik ......
A. Pedagogik
B. Populer
C. Jurnalistik
D. Formalistik
E. Ekpresivistik
ANS:D
29.Kritik ini biasanya isampaikan oleh kritikus kenamaan yang sudah sangat menguasai dan disampaikan dengan
mengikuti kaidah – kaidah atau metodologi secara akdemisi. Jenis kritik ini adalah .....
A. Populer
B. Jurnalistik
C. Ke Ilmuan
D. Pedagogik
E. Formalistik
30. Yang dimaksud proporsional dalam kegiatan penataan karya pada kegiatan Pameran adalah ....
A. Penataan dengan tujuan untuk menarik perhatian , mempengaruhi pengunjung dan diharapkan pengunjung
menindaklanjuti dengan membeli atau mengadakan kerjasama
B. Penataan yang mengikuti kaidah desain
C. Penataan yang semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat
D. Penataan yang mengarahkan pandangan orang pada rah tertentu yang kita inginkan
E. Penataan yang setiap unsur disusun berdasarkan irama
ANS:B
31. Pengaturan Tempat hendaknya / sseyogyanya mempertimbangkan :
A. Sirkulai pengunjung
B. Jarak pandang
C. Keselamatan karya
D. A, B dan C benar
E. Bukan salah satu diatas
32.Pada prinsip penataan karya Focal Point ciri – cirinya sebagai berikut , kecuali .....
A. Menggunakan kontras dalam bentuk, warna, tekstur, volume dan arah garis,
B. Menghindari peletakkan beberapa obyek pada garis vertikal secara berdekatan dengan garis horizontal ,
sehingga benda terkesan bertumpuk dan saling menutupi.
C. Menempatkan karya yang berukuran besar dan berposisi vertikal ditengah dinding. Ini akan berfungsi sebagai
daya berat.
D. Menggunakan metode grid sistem
E. Menggeser kekanan karya yang lebih kecil.
ANS:C
33.Klemahan prinsip Picture Aligmen dalam penataan karya yang akan dipamerkan adalah .....
A. Obyek berkesan monoton dan tidak berirama
B. Obyek berkesan kurang menarik
C. Obyek berkesan berirama
D. Obyek sangat berirama
E. Obyek tidak nampak monoton
34.Tujuan Mounting dibawah ini adalah ...
A. Melindungi karya
B. Memperindah karya
C. Menonjolkan karya dari pengaruh karya sekitarnya
D. A,B,C benar
E. Bukan salah satu diatas
ANS:D
35.Karya ditempel dibagian tengah, disisakan beberapa cm di bagian tepi untuk pasparto.Teknik make up karya
tersebut dinamakan ....
A. Mounting Penuh
B. Mounting sebagian
C. Matting
D. Framming
E. Paspartoo.
36.Penataannya merupakan konfigurasi dari penataan keseluruhan dan merupakan penggabungan khusus merupakan
prinsip .......
A. Picture Alignment
B. Spatial Relationship
C. Balance
D. Focal Point
E. Bukan salah satu diatas
ANS:B
37.Fungsi Panel dalam kegiatan pameran adalah ..... , kecuali
A. Sekat pemisah ruangan
B. Memajang karya seni rupa dua dimensi
C. Sarana pencahayaan
D. Tempat memajang karya seni rupa tiga dimensi
E. Perabotan pameran yang sangat penting.
38. Vitrine merupakan perabotan pameran yang berfungsi untuk ........ , kecuali
A. Tempat memamerkan karya seni rupa tiga dimensi
B. Tempat memajang karya seni rupa tiga dimensi yang tidak boleh disentuh.
C. Tempat memejang karya seni yang berukuran sangat kecil
D. Tempat memajang karya seni yang nilainya sangat tinggi
E. Tempat memajang semua jenis karya seni rupa
39.Pustek atau standar merupakan alat yang digunakan untuk memajang karya seni rupa .....
A. Dua dimensi
B. Tiga dimensi
C. Dua dan tiga dimensi
D. Karya seni 4 dimensi
E. Bukan salah satu diatas
40.Perhatikan gambar dibawah ini !

Panel tersebut telah ditempel karya seni rupa dua dimensi dengan posisi berdiri semua dan seimbang.
Keseimbangan yang diterapkan diatas adalah prinsip keseimbangan ..........
A. Keseimbangan Formal
B. Keseimbangan Informal
C. Keseimbangan Asimetris
D. Keseimbangan unformal
E. Keseimbangan transformal
ANS:A
41.Manakah yang bukan merupakan fungsi kritik karya seni ?
A. Menjembatani persepsi, apresiasi artistik dan estetik karya seni rupa antara pencipta (perupa), karya,
dan penikmat seni
B. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat seni menghasilkan interaksi timbal-balik antara
keduanya
C. Bagi perupa, kritik seni berfungsi mendeteksi kelemahan, mengupas kedalaman, dan membangun kekurangan
pada karya seninya
D. Bagi apresiator atau penikmat karya seni, kritik seni membantu memahami karya, meningkatkan wawasan dan
pengetahuan terhadap karya seni yang berkualitas
E. Bagi apresiator atau penikmat karya seni, kritik seni kurang membantu memahami karya, tidak meningkatkan
wawasan dan pengetahuan terhadap karya seni yang berkualitas
42. Dalam mengkritisi karya seni rupa ada 4 tahapan yang harus dilaukan secara berurutan tidak boleh dilompati yaitu
.....
A. Deskripsi,interpretasi,analisis formal dan evaluasi
B. Deskripsi,evaluasi,anailis formal
C. Interpretasi,deskripsi analisis formal dan evaluasi
D. Deskripsi ,Analisis Formal,Interpretasi dan Evaluasi
E. Evaluasi,Deskripsi,Analisis Formal dan Interpretasi
ANS:D
43.Dalam kritik karya seni untuk menelusuri sebuah karya seni berdasar struktur formal atau unsur-unsur
pembentuknya. Pernyataan tersebut merupakan tahapan ....
A. Deskripsi
B. Analisis Formal
C. Interpretasi
D. Evaluasi
E. Deskriptif
44.Jenis kritik yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka kepada publik melalui media massa
dan ulasannya lebih tajam dari pada kritik populer dinamakan kritik .....
A. Populer
B. Pedagogik
C. Jurnalistik
D. Formalistik
E. Ekspreivistik
ANS:C
45.Tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan, dan masalah-
masalah yang dikedepankan adalah tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap,
simbol yang dihadirkan, dan masalah-masalah yang dikedepankan. Hal tersebut merupakan tahapan ......
A. Deskripsi
B. Evaluasi
C. Analisisi Formal
D. Interpretasi
E. Interpelasi
46.Tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat, dan mendeskripsikan segala sesuatu yang dilihat apa adanya
dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan merupakan tahapan ....
A. Evaluasi
B. Interpretasi
C. Deskripsi
D. Evaluasi
E. Penilaian
ANS:C
47. Jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasar kemampuannya mencapai tujuan moral, religius,
politik atau psikologi merupakan jenis kritik .....
A. Formalistik
B. Ekspresivistik
C. Instrumentalistik
D. Jurnalistik
E. Paedagogik
48. Menilai sebuah karya berdasar kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh perupa melalui
sebuah karya seni, menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi, dan visualisasi objek-objek
yang ditampilkan dalam sebuah karya seni merupakan jenis kritik ......
A. Formalistik
B. Ekspresivistik
C. Instrumentalistik
D. Jurnalistik
E. Pedagogik
49. Dengan cara melihat kualitas karya berdasar konfigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip penataannya,
teknik, bahan dan medium yang digunakan dalam berkarya seni merupakan jenis kritik .....
A. Formalistik
B. Ekspresivistik
C. Instrumentalistik
D. Jurnalistik
E. Pedagogik
ANS:A
50.Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam mengevaluasi sebuah karya seni berikut adalah .....
a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai dengan karya yang sejenis
b. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi
c. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan “berbeda” dari yang telah ada sebelumnya
d. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi pandang tertentu yang
melatarbelakanginya
Manakah tata urutan yang benar dalam evaluasi ?
A. a dan c benar
B. b dan d benar
C. a,b dan c benar
D. a,b,c dan d benar
E. semua salah
51. Konsep kritik karya seni rupa abstraksi yang berkaitan dengan pengamatan dilandasi dari sumber .......
A. inspirasi,
B. interes seni,
C. interes bentuk,
D. prinsip estetik,
E. Semua benar
ANS:E
52. Tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap, simbol yang dihadirkan, dan masalah-
masalah yang dikedepankan merupakan tahapan kritik karya seni yng disebut .....
A. Deskripsi
B. Deskriptif
C. Analisis
D. Interpretasi
E. Evaluasi
ANS;D
53. Jenis kritik seni yang cenderung menilai karya seni berdasar kemampuannya mencapai tujuan moral, religius,
politik atau psikologi adalah jenis ......
A. Jurnalistik
B. Ekpresivistik
C. Formalistik
D. Instrumentalistik
E. Pedagogik
ANS;D
54. Komunikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat seni menghasilkan interaksi timbal-balik antara
keduanya merupakan ........
A. Tujuan kritik
B. Manfaat kritik
C. Fungsi kritik
D. Sasaran kritik
E. Pengertian kritik
55. Melihat kualitas karya berdasar konfigurasi unsur-unsur pembentukannya, prinsip penataannya, teknik, bahan dan
medium yang digunakan dalam berkarya seni jenis kritik ini dikategorikan pada jenis kritik ....
A. Formalistik
B. Instrumentalistik
C. Jurnalistik
D. Ke Ilmuan
E. Pedagogik
ANS:A

Anda mungkin juga menyukai