Anda di halaman 1dari 10

PAMERAN

1. Manfaat yang dapat dicapai melalui sebuah pameran karya seni rupa di lingkungan
pendidikan meliputi hal-hal berikut ini:
a. Menumbuhkan rasa percaya diri pada diri untuk menampilkan karyanya dihadapan
public secara luas.
b. Membiasakan diri untuk bersikap sportif dalam arti kita dituntut untuk bersikap jujur dan
bertanggung jawab atas hasil kerja dan kemampuan kita sendiri.
c. Mengembangkan sikap apresiasi serta kreasi seni dimkalangan para siswa.
d. Memperluas wawasan danpengetahuan berorganisasi melalui kegiatan berpameran.
e. Kita memiliki kesempatan untuk memperkenalkan diri sebagai perupa atau pekriya
(pencipta karya seni rupa dan karya seni kriya)
f. Pameran seni merupakan ajang komunikasi estetis yaitu wahana komunikasi antara pencipta
(kreator) dan khalayak sebagai apresiator. Pada kesempatan ini kita belajar berkomunikasi
dengan khalayak pengunjung pameran melalui media seni rupa.

2. Pengertian Pameran
Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga
dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.
3. (ungsi pameran antara lain sebagai beriku :
a. )arana peningkatan daya ekspresi dan pemicu kreati*itas seniman.
b. memperluas cakrawala (wawasan) pengetahuan seni.
c. )ebagai tolok ukur dan potret perkembangan seni rupa.
d. Media penampilan jati diri seniman dan sebagai media komunikasi seniman dengan apresiator.
e. Menambah atau memajukan pengetahuan dan pengalaman apresiator.
f. Dorongan rasa cinta terhadap karya-karya seni rupa.
g. Wahana pemunculan ide aliran dan jenis seni rupa yang lebih baru (kontemporer)

4. Bentuk pameran berdasarkan ragam karya yang dipamerkan adalah sebagai berikut.
a. Pameran homogen
adalah suatu penyelenggaraan pameran dengan menampilkan karya seni dari salah satu cabang
seni saja. Karya seni yang dipamerkan tersebut tidak tergantung dari jumlah peserta pameran
atau pemilik karya.
b. Pameran heterogen
adalah penyelenggaraan pameran yang menampilkan beberapa cabang seni rupa pada waktu dan
tempat serta peristiwa yang sama.

/. Pameran insidental
adalah pameran yang diadakan dengan maksud dan tujuan tertentu yang tidak terikat oleh rutinitas
pelaksanaannya. Misalnya pameran akhir studi pameran penyerta seminar atau pameran
menyambut kunjungan tamu.

0eni Pameran karya seni rupa

Beberapa jenis Pameran meliputi sebagi berikut :


a. Pameran tunggal yaitu pameran yang dilakukan oleh perorangan dan biasanya
hanya menampilkan satu jenis karya seni.
b. Pameran kelompok yaitu menyebut pameran yang dilakukan oleh sekelompok seniman.
c. Pameran restospeksi yaitu pameran sejaran perjalanan seorang seniman dalam berkarya dan
dilakukan oleh perorangan. Pameran restospeksi dapat berisi karya seni lukis seni patung kramik
grafis atau karya seni lainnya atas nama perorangan.
d. Pameran disein yaitu pameran desain atau pameran produk kerajinan seperti arsitektur pameran
hasil riset produk pameran kriya pameran furnitur pameran produk elektonik pameran otomotif
pameran perhiasan pameran produk pelengkap rumah sakit dan sebagainya.

B. Merencanakan Pameran
Rencana sebuah pameran perlu dirancang secara sistematis dan logis agar pada waktu
pelaksanaannya berjalan lancer. 2anpa perencanaan sistematis sebuah pameran tidak dapat
berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Pelajari tahapan umum dalam perencanaan
penyelenggaraan pameranseni rupa berikut :

1. Menentukan 2ujuan
3angkah awal yang harus di perhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan
dulu tujuan pameran tersebut. Penyelenggaraan pameran dapat saja bertujuan untuk menggalang
dana yang bersifat komersial social atau kemanusiaan.

2. Menentukan 2ema Pameran


2ema pameran ditentukan setelah tujuan pameran di rumuskan. Penentuan tema berfungsi untuk
memperjelas tujuan yang akan dicapai dengan adanya tema akan memperjelas misi pameran
yang akan dilaksanakan. )etelah rumusan pameran dan tema telah ditetapkan  langkah
berikutnya adalah menyusun kepanitian pameran.

3. Menetapkan Kepanitian
)usunan panitia dalam suatu pameran selengkapnya sebenarnya dapat ber*ariasi tetapi yang
penting staf panitia initi biasanya terdiri dari susunan sebagai berikut :
a. Ketua panitia merupakan coordinator kegiatan yang bertanggung jawab atas segala hal
yang menyangkut kelancaran pameran.
b. )ekretaris bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi
c. Bendahara mengatur keuagan pameran mencatat pemasukan dan pengeluaran uang.
d. )eksi – seksi yang terdiri atas:
1. )eksi publikasi membertahu pada khalayak umum dalam bentuk poster spanduk atau
surat pemberitahuan kepada orang tua siswa.
2. )eksi pelengkapan mengusahakan peralatan yang diperlukan.
3. )eksi dekorasi mengatur ruangantata letak hasil karya yang di pamerkan.
4. )eksi konsumsi mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas pameran
selama berlangsungnya kegiatan.
/. )eksi P3K menyiapkan obat – obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pameran.
5. )eksi dokumentasi membuat foto – foto ( Mengabdikan ) peristiwa pameran membuat
cacatan penting untuk di simpan sebagai arsip sekolah.
7. )eksi keamanan menjaga ketertiban waktu pameranmenjaga dan mengamankan hasil karya.

4. Menetapkan waktu
Pada lingkungan pendidikan waktu pelaksanaan pameran karya siswa akan berkaitan langsung
dengan rangkaian proses pembelajaran. 7leh karena itu penetapan pameran karya siswa ini akan di
tentukan oleh pihak sekolah melalui guru mata pelajaran.

/.Menetapkan tempat pameran


2empat pameran yang di pilih hendaknya merupakan tempat yang srategis. 2empat tersebut harus
mudah dilalui pengunjung memilikki sirkulasi udara yang cukup baik seta sedapat mungkin
mendapat keprcayaan yang cukup ( sebaiknya cayaha matahari ). 8ntuk ini kita dapat menggunakan
aula sekolah atau ruang kelas yang di tata sedemikian rupa.

5. Menyusun Agenda Kegiatan


Penyusunan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan
kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan di
susun dalam table dengan mencantukan komponen jenis kegiatan dan waktu ( Biasanya dalam
bulan minggu dan tanggal ).

C. Menyusun Proposal Pameran Karya )eni Rupa


)etelah seluruh kepanitian terbentuk tugas berikutnya menyusun proposal kegiatan. Koponen –
konponen yang harus anda rumuskan dalam proposal adalah sebagia mana terurai dibawah ini.
Anda dapat menuliskan rumusan yang dimaksud pada lembaran kertas lain secara bersama-sama.

1. Pendahuluan yang membuat gambaran umum mengenai rencana kegiatan secara keseluruhan.
Pada bagian pendahuluan ini pula di jelaskan latar belakang masalah serta dasar pemikiran
secara umum yang merupakan intisari yang akan diselenggarakan.

2. 3andasan dan dasar pemikiran yang dikaitkan dengan salah satu peristiwa tertentu dan
program induk kegiatan 7)I) atau di sekolah.

3. 2ujuan penyelenggaraan perglearan yang meliputi tujuan umum yang dikaitkan


dengan kepentingan sekolah serta tujuan khusus yang dikaitkan dengan kepentingan
siswa pada umumnya.

4. 2ema yang mendasari kegiatan.

/. Bentuk – bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan. Di sini tercakup rincian seluruh kegiatan yang
direcanakan. Misalnya pameran karya lukisan karya patung karya seni kriya dan sebagainya.

5. )asaran kegiatan yakni kepada siapa pameran itu di peruntukan. Misalnya untuk siswa dan
warga sekolah lainnya orang tua dan pihak lainya.

7. Peserta yang terlibat dalam kegiatan termasuk penjelasan tentang jumlah panitia jumlah
pendukung dan perkiraan jumlah pengunjung.

;. )usunan kepanitian. )usunan kepanitian sebaiknya dipisahkan sebagai lampiran yang memuat
sejumlah nama.

<. Waktu dan tempat pergelaran. Disebutkan dengan jelas hari tanggal bulan tahun dan waktunya.
Misalnya dari puku =<.== s>d 12.3=. Mengenai tempat dijelaskan secara lengkap termasuk
alamatnya.

1=. Rencana pembiyayaan yang memuat rincian pengeluaran dan perkiraan sumber dana.
Rencana anggaran pembiyayaan tersebut sebaiknya disusun sebagai lampiran yang ditanda
tangani oleh bendahara ketua panitiadan diketahui oleh Pembina atau kepala sekolah.

11. 0adwal kegiatan yang ( 2erutama ) memuat jadwal kegiatan kepanitian sejak tahap
persiapan hingga pelaksaan. 0adwal kegiatan ini di buat dalam bentuk matriks agar mudah
dilihat dan diperiksa oleh pihak – pihak terkait.

12. Proposal ini kemudian diajukan kepada kepala sekolah dan dijadikan pedoman bagi
penyelenggaraan kegiatan. Pada proposal ini pula tercantum rencana kerja dan sistematika keja
seluruh kegiatan
D. Pesiapan Pameran
1. menyiapkan dan memilih karya
3angkah pengumpulan karya dilakukan dengan cara berikut.
a. Mencatat secara teliti setiap karya yang diserahkan lalu mencantumkan:
- 0udul karya ;
- Nama pencipta atau pembuat karya ;
- 0enis karya ;
- Bentuk karya ;
- Bahan yang digunakan ;
- 2eknik pembuatan ; dan
- 2anggal penyerahan.
b. Menandai atau me nomori karya yang diterimanya sesuai nomor urut catatannya.
c. Apabila karya yang diterimanya itu sangat baik tanyakanlah kedapa pembuatnya apakah
karya itu dijual atau tidak. Kalau dijual beri tanda khusus pada tanda itu dan pada catatan nya
( Misalnya member tanda berupa kertas hijau ).
d. )ediakan tempat khusus untuk menyimpan seluruh karya. 2empat itu sebaiknya tidak
lembab sehingga karya – karya yang disimpan di sana tidak rusak.
e. )impanlah semua karya itu dengan hati – hati agar tidak rusak dan tergores.
f. Apabila seluruh karya telah terkumpul salinla catatan yang telah dibuat itu ke dalam format
lain untuk di perbanyak menjadi bentuk catalog pameran atau boo@late. Catalog atau booklate
ini nanti dibagikan kepada pengunjung sebagai pedoman dalam meningmati pameran karya
seni rupa.
g. Agar pameran dapat berlangsung dengan tepat dan sukses buat lah publikasi yang cukup dengan
pembuat poster plakat dan sejenisnya. 0ika diperlukan lakukan pendekatan kepada perusahaan
– perusahaan tertentu sebagai sponsor kegiatan. 0ika ada jangan lupa untuk menerakan logo
perusahaan yang menjadi sponsor pameran pada poster dan catalog pameran.

2. Menyiapkan Perlengkapan Pamenran


a. Ruang pameran Ruangan yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di
sekolah bias menggunakan aula atu ruangan kelas. Penataan ruang dapat dilakukan dengan
menggunakan meja panel kursi.
b. Meja Meja dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat juga pula digunakan
sebagai dasar penyimpanan tiga karya domensial seperti patung atau barang kerajinan
lainnya.
c. Buku 2amu Bukti tamu ( berisi: nonamaalamat>asal kelas>asal sekolah dan
tanda tangan ).dapat digunakan untuk mengetahui berapa orang yang mengunjungi
pameran.
d. Buku Kesan dan Pesan Buku kesan dan pesan ( berisi : tanggal tanggapan pribadi
pengunjung identitas seperlunya ) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan
pameran.
e. Panel Berfungsi menempelkan karya seni dua dimensi seperti: lukisan gambar dan
sebaginya. Panel juga dapat digunakan sebagai penyekat ruangan.
f. Poster atu Brosur Media ini digunakan untuk menginfomasikan kegiatan pameran yang akan
dilaksanakan. Dengan demikian sebelum pelaksanaan pameran dilakukan poster dan brosur
sudah digunakan sebagai media informasi.
g. Katalog Berisi identitas seniman dan karya serta koratorial penyelenggaraan pameran
berfungsi sebagi penjelasan mengenai hal ikhwal seniman dan karya seni yang dipamerkannya.
h. (older Berisi judul lukisan dan harga lukisan jika dijual membantu guide untuk
menjelaskan kepada pengunjung pameran.
i. 3ampu Penerangan 3ampu ini digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. 3ampu
ini dipasang di setiap papan pamer ( Panel ) atau plafon. Pemasangan lampu dan pemilihan
jenis lampu untuk memperjelas karya sehingga lampu dan penetapannya harus diatur dan
dipili sedimikian rupa agar tidak menyilaukan.
j. )ound )ystem )ound system digunakan dalam acar pembukaan dan untuk diperdegarkan music
insrumentalia berirama lembut selama pameran berlangsung yang berfungsi untuk mendukung
suasana pameran sehingga pengunjung merasa lebih nyaman ketika mengapresiasi kaya yang
dipamerkan. https:>>em-bagus.blogspot.co.id>2=17>=4>materi-pameran-seni-rupa-lengkap.html
A. Pengertian Kritik Seni

Kritik seni merupakan kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan
suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan dalam berbagai
aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Para ahli seni umumnya
beranggapan bahwa kegiatan kritik dimulai dari kebutuhan untuk memahami kemudian beranjak kepada
kebutuhan memperoleh kesenangan dari kegiatan memperbincangkan berbagai hal yang berkaitan
dengan karya seni tersebut. Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan kebutuhan masyarakat
terhadap dunia seni, kegiatan kritik kemudian berkembang memenuhi berbagai fungsi sosial lainnya.
Kritik karya seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya
seni, tetapi dipergunakan juga sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya
seni. Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi
persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian ekonomis
(price) dari karya seni tersebut.

B. lenis Kritik Seni


Kritik karya seni memiliki perbedaan tujuan dan kualitas. Karena perbedaan tersebut, maka dijumpai
beberapa jenis karya seni seperti yang disampaikan oleh Feldman (1&6() yaitu kritik populer (popular
criticism), kritik jurnalis (journalistic criticism), kritik keilmuan (scholarly criticism). dan kritik pendidikan
(pedagogical criticism). Pemahaman terhadap keempat tipe kritik seni dapat mengantar nalar kita untuk
menentukan pola pikir dalam melakukan kritik seni. Setiap tipe mempunyai ciri (kriteria), media (alat :
bahasa), cara (metoda), sudut pandang, sasaran, dan materi yang tidak sama. Keempat kritik tersebut
*emiliki fungsi yang menekankan pada masing−masing keperluannya.

1. Kritik Populer,
Kritik populer adalah jenis kritik seni yang ditujukan untuk konsumsi massa/umum. Tanggapan yang
disampaikan melalui kritik jenis ini biasanya bersifat umum saja lebih kepada pengenalan atau
publikasi sebuah karya. -alam tulisan kritik populer, umumnya dipergunakan gaya bahasa dan
istilah−istilah sederhana yang mudah dipahami oleh orang awam.

2. Kritik lurnalis,
Kritik jurnalis adalah jenis kritik seni yang hasil tanggapan atau penilaiannya disampaikan secara terbuka
kepada publik melaui media massa khususnya surat kabar. Kritk ini hampir sama dengan kritik populer,
tetapi ulasannya lebih dalam dan tajam. Kritik jurnalistik sangat cepat mempengaruhi persepsi
masyarakat terhadap kualitas dari sebuah karya seni, tertama karena sifat dari media massa dalam
mengkomunikasikan hasil tanggapannya

/. Kritik Keilmuan,
Kritik keilmuan merupakan jenis kritik yang bersifat akademis dengan wawasan pengetahuan,
kemampuan dan kepekaan yang tinggi untuk menilai /menanggapi sebuah karya seni. Kritik jenis ini
umumnya disampaikan oleh seorang kritikus yang sudah teruji kepakarannya dalam bidang seni, atau
kegiatan kritik yang disampaikan mengikuti kaidah−kaidah atau metodologi kritik secara akademis. 0asil
tanggapan melalui kritik keilmuan seringkali dijadikan referansi bagi para kolektor atau kurator institusi
seni seperti museum, galeri dan balai lelang.

1. Kritik Kependidikan,
Kritik kependidikan merupakan kegiatan kritik yang bertujuan mengangkat atau meningkatkan kepekaan
artistik serta estetika subjek belajar seni. lenis kritik ini umumnya digunakan di lembaga−lembaga
pendidikan seni terutama untuk meningkatkan kualitas karya seni yang dihasilkan peserta didiknya. Kritik
jenis ini termasuk yang digunakan oleh guru di sekolah umum dalam penyelenggaraan mata pelajaran
pendidikan seni
Selain jenis kritik yang disampaikan oleh Feldman, berdasarkan titik tolak
atau landasan yang digunakan, dikenal pula beberapa bentuk kritik yaitu: kritik formalistik, kritik
ekspresi2istik dan instrumentalistik :

1. Kritik Formalistik
*elalui pendekatan formalistik, kajian kritik terutama ditujukan terhadap karya seni sebagai konfigurasi
aspek−aspek formalnya atau berkaitan dengan unsur−unsur pembentukannya. Pada sebuah karya lukisan,
maka sasaran kritik lebih tertuju kepada kualitas penyusunan (komposisi) unsur−unsur 2isual seperti
warna, garis, tekstur, dan sebagainya yang terdapat dalam karya tersebut. Kritik formalistik berkaitan
juga dengan kualitas teknik dan bahan yang digunakan dalam berkarya seni.

2. Kritik 4kspresi2istik
*elalui pendekatan ekspresi2istik dalam kritik seni, kritikus cenderung menilai dan menanggapi
kualitas gagasan dan perasaan yang ingin dikomunikasikan oleh seniman melalui sebuah karya seni.
Kegiatan kritik ini umumnya menanggapi kesesuaian atau keterkaitan antara judul, tema, isi dan
2isualisasi objek− objek yang ditampilkan dalam sebuah karya.

/. Kritik 5nstrumentalistik
*elalui pendekatan instrumentalistik sebuah karya seni cenderung dikritisi berdasarkan
kemampuananya dalam upaya mencapai tujuan, moral, religius, politik atau psikologi. Pendekatan
kritik ini tidak terlalu mempersoalkan kualitas formal dari sebuah karya seni tetapi lebih melihat aspek
konteksnya baik saat ini maupun masa lalu. Lukisan berjudul 7Penangkapan Pangeran -iponegoro7
karya 8aden Saleh misalnya, dikritisi tidak saja berdasarkan kualitas teknis (formal) nya saja tetapi
keterkaitan antara objek, isi, tema dan tujuan serta pesan moral yang ingin disampaikan pelukisnya
atau interpretasi pengamatnya terhadap konteks ketika karya tersebut dihadirkan.

Sumber : Buku Seni Budaya Kelas X Kurikulum 201/.Kemdiknas

di April 0(, 2016


Kirimkan 5ni lewat 4mailBlogThis;Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Pergelaran Musik

I. Pengertian dan tujuan


pergelaran a.Pengertian pergelaran
empertunjukkan sesuatu (hasil karya) kepada masyarakat umum untuk mendapatkan tanggapan
atau penilaian. Dengan demikian pengertian pergelaran musik adalah kegiatan mempertunjukkan
karya seni musik kepada orang lain (masyarakat umum) untuk Istilah lain dari pergelaran
adalah pertunjukan yaitu suatu kegiatan yang mendapatkan tanggapan dan penilaian.
b. 2ujuan Pergelaran
Berdasarkan subyek pengisi dan penonton kegiatan ada dua tujuan yang terkandung didalam
kegiatan pergelaran tersebut antara lain :
1. 2ujuan makro yaitu sebagai hiburan bagi masyarakat
umum atau khalayak ramai.
2. 2ujuan mikro yaitu sebagai sarana e*aluasi terhadap
kegiatan pembelajaran seni musik (kesenian) di sekolah.
)elain memiliki tujuan-tujuan diatas pergelaran seni musik juga memiliki beberapa fungsi antara
lain media pengembangan bakat media komunikasi media ekspresi diri dan media apresiasi.

II. Perencanaan Pergelaran.


3angkah pertama yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan pergelaran adalah
membuat perencanaan. Hal tersebut penting  karena perencanaan yang telah disusun dapat
dijadikan pedoman yang dapat mengarahkan kepada pelaksana (panitia) agar dapat bekerja
sesuai dengan rel yang ditentukan.
Adapun fungsi perencanaan dalam kegiatan pergelaran seni musik yaitu :
a. )ebagai langkah awal yang dilakukan panitia
b. )ebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.
c. )ebagai kendali dalam menciptakan suasana kerja yang efektif danefisien.
d. )ebagai tolok ukur dalam menge*aluasi kegiatan.

Hal-hal yang harus dibahas dalam menyusun rencana pergelaran antara lain :
a. Menyusun Panitia Pergelaran
7rganisasi yaitu sekumpulan orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam organisasi bagian yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan
apabila salah satu bagian tidak dapat berfungsi maka akan berpengaruh pada bagian yang lain
Dalam kegiatan pergelaran seni musik organisasi kepanitiaan memiliki tugas dan tanggung jawab
untuk mewujudkan tujuan kegiatan yaitu terlaksananyapergelaran seni musik sesuai dengan yang
direncanakan. Pengelolaannya harus berprinsip sebagaimana organisasi secara umum yaitu :
1. Perintah harus berasal dari satu komando
2. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
3. Adanya pengawasan>controling dari tem pengawas yang dibentuk
)elain itu personil yang duduk dalam kepanitiaan juga harus memenuhi syarat dan kriteria yang
ada. Adapun beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh para personal yang duduk dalam
kepanitiaan antara lain :
1. Menguasai bidang tugasnya
2. )anggup bekerja sama
3. )anggup bekerja keras
4. )iap untuk memimpin dan dipimpin
/. Disiplin dan kreatif
5. Berdedikasi dan loyalitas yang tinggi
7. )anggup menjaga rahasia

b. Menentukan 2ema Pergelaran


)uatu kegiatan yang dilaksanakan sudah barang tentu mempunyai maksud dan tujuan yang
ingin dicapai. Demikian juga dengan kegiatan pergelaran musik. Maksud dan tujuan tersebut
diungkapkan dalam sebuah tema dan tema yang disampaikan harus sesuai dengan misinya.
)ebagai contoh apabila tema yang dikemukakan tentang bahaya narkoba maka karya seni
yang akan ditampilkan dalam pergelaran harus berisi seputar hal-hal yang berkaitan dengan
narkoba jika tema yang dikemukakan tentang pelestarian budaya daerah karya seni yang
ditampilkanpun berisi seputar budaya daerah. Perhatikan contoh dibawah ini :
B DENCAN PEN2A) M8)IK 3AC8-3AC8 DAERAH 2=11
KI2A 2INCKA2KAN PER)A28AN DAN KE)A28AN WARCA )EK73AH B
)elain contoh diatas masih banyak lagi contoh-contoh tema yang dapat digunakan. Perlu
diketahui ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun kalimat yang akan
dicantumkan dalam tema yaitu kalimat yang digunakan harus baik dan benar gunakan kalimat
yang singkat padat mudah dipahami dan sesuai dengan misi pergelaran.
c. Menentukan jenis musik yang dipergelarkan
8ntuk menentukan jenis musik yang ditampilkan tidak bisa lepas dari tema yang telah
ditetapkan. Misalnya tema yang ditetapkan adalah meningkatkan kreati*itas siswa dalam musik
maka musik yang cocok adalah jenis pop atau rock  atau *ocal group. 8ntuk tema peringatan
sumpah pemuda>hari pahlawan maka jenis lagu yang sesuai adalah berbagai macam lagu
daerah atau perjuangan.
d. Menentukan )umber Dana
Dana yang dipergunakan untuk pergelaran tersebut harus jelas baik jumlah atau sumber dana
tersebut. Apakah dana tersebut diperoleh dari sekolah atau iuran siswa atau dicari melalui
sponsor. Perlu diingat bahwa segala kegiatan pasti memerlukan dana oleh karena itu dalam
menetapkan anggaran harus melihat besar kecilnya kegiatan tersebut.

e. Menentukan Waktu dan 2empat Pergelaran


Waktu pelaksanaan pergelaran harus disesuaikan dengan kelender pendidikan suatu sekolah
diusahakan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan pergelaran dapat
dibarengkan dengan suatu kegiatan sekolah misalnya peringatan-peringatan hari besar nasional
atau keagamaan.
)edangkan tempat pergelaran dapat dilaksanakan di dalam maupun diluar ruangan hal tersebut
disesuaikan dengan keadaan sekolah. Apabila sekolah telah memiliki aula maka pergelaran
tersebut dapat dilakukan didalam aula tersebut atau jika pergelaran tersebut dilakukan secara
sederhana dapat dilakukan didalam kelas masing-masing namun apabila sekolah tidak memiliki
aula dan tidak memungkinkan dilaksanakan didalam kelas maka pergelaran dapat dilakukan di
halaman sekolah.

III. 0enis Karya Musik yang Dipergelarkan


Dalam kegiatan pergelaran seni musik dapat ditampilkan berbagai jenis musik baik jenis musik
tradisionil maupun non tradisionil.
a. Musik 2radisional
Dang dimaksud musik tradisional adalah jenis musik yang lahir dari budaya suatu daerah. Berikut
merupakan contoh-contoh musik daerah :
1. Camelan Degung ( )unda )
2. Cambang Kromong ( Betawi )
3. Camelan )unda ( 0awa Barat )
4. Camelan 0awa ( 0awa 2engah DI Dogyakarta 0awa 2imur )
/. Camelan Bali ( Bali )
5. Camelan )asak ( 3ombok )
7. 2arling ( Musik Khas Cirebon )
;. Kolintang ( Minahasa-)ulawesi 8tara )
<. Angklung ( )unda-0awa Barat )
1=. Musik Keroncong

b. Musik Non 2radisional (Modern)


Musik non tradisional disebut juga dengan musik modern yaitu jenis musik yang digarap secara
modern baik dari segi elemen musikal peralatan musik yang dipergunakan fungsi maupun bentuk
penyajiannya.
Pergelaran musik dapat disajikan dalam bentuk seperti Paduan )uara>Koor Ansamble musik gitar
ansamble musik tiup ansamble musik perkusi organ tunggal. Agar suasana tidak monoton dan
penonton tidak merasa bosan maka dapat ditampilkan berbagai lagu yang dibawakan secara
berselang-seling.

IV. Pelaksanaan Pergelaran


a. Penataan Ruang Pergelaran
Pengertian ruang pergelaran adalah ruangan atau tempat dimana kegiatan pergelaran tersebut
dilaksanakan. Ruang pergelaran meliputi panggung untuk kegiatan pentas ruangan untuk
penonton>pengunjung ruang ganti pakaian>rias ruang transit ruang konsumsi dan ruang panitia.
Panggung merupakan sarana pergelaran yang paling penting oleh karena itu perlu diadakan setting
panggung atau penataan panggung. )etting panggung untuk masing-masing pergelaran tidak sama
tergantung dari materi yang akan dipentaskan. )etting panggung untuk paduan suara berbeda
dengan setting untuk ansamble musik atau yang lainnya.
Ada beberapa bentuk panggung yang bisa digunakan untuk pergelaran  diantaranya adalah : bentuk
procenium bentuk tapal kuda bentuk arena.
Panggung memerlukan perhatian khusus dikarenakan sebelum acara dimulai perhatian seluruh
pengunjung>penonton terfokus>terpusat di panggung.
Apabila pergelaran musik dilakukan di aula sekolah yang sudah memiliki panggung  maka perlu di
dekorasi>dihias sehingga panggung tampak asri dan menarik. Alat>perlengkapan yang
mendukung dekorasi haruslah dapat mencerminkan tema pergelaran.
Dalam mempersiapkan pergelaran hendaknya memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan
penataan ruang pergelaran yaitu tentang dekorasi pencahayaan>lighting  sound system  dan
penampilan tema.
1. Dekorasi
Dekorasi harus disesuaikan dengan tema dan tempat kegiatan pergelaran. Dengan dekorasi yang
baik dan sesuai dengan tema yang ada  maka suasana akan tampak lebih terkesan dan dapat
membawa pada situasi yang menggembirakan. 0enis dan ukuran tulisan  gambar dan hiasan  serta
background nya harus disesuaikan dengan tema dan tempat pergelaran.
2. Pencahayaan (3ighting)
Pencahayaan merupakan faktor pendukung yang sangat penting untuk keberhasilan dalam
pelaksanaan pergelaran seni musik  terlebih lagi apabila pelaksanaan pergelaran musik tersebut
dilaksanakan pada malam hari. Dengan tata lampu (lighting) yang baik  maka pergelaran musik
tersebut akan tampak lebih semarak dan hidup.
3.)ound )ystem (2ata )uara)
)ound system merupakan faktor pendukung yang tidak kalah pentingnya dalam sebuah
pergelaran dengan tata suara yang baik dan memadai pergelaran tersebut akan nyanman untuk
dinikmati.
4. Penampilan 2ema
Penampilan tema pergelaran harus dapat terbaca dengan jelas dan tidak mengganggu
pelaksanaan pergelaran. Bentuk dan besarnya tulisan serta warna yang digunakan harus
disesuaikan dengan dekorasinya.
)elain penataan ruang pergelaran ada kegiatan lain yang tidak kalah penting yaitu mempersiapkan
kelengkapan pergelaran. Kelenfgkapan-kelengkapan yang harus ada pada kegiatan pergelaran
musik antara lain :
a. Peralatan musik
b. Partitur musik
c. 2rap untuk penyanyi
d. )ound system
e. Kostum pemain
b. Pelaksanaan Acara
Pelaksanaan pergelaran seni musik tingkat kelas dapat dibuka oleh wali kelas masing-masing.
Namun sebelum acara dimulai terlebih dahulu harus dibuat rancangan susunan acara yang akan
disuguhkan kepada penonton.
Hal-hal yang perlu di masukkan dalam rancangan acara yaitu :
1. Waktu>durasi>lamanya acara
2. Pola acara
3. Variasi acara dan
4. Puncak acara
c. E*aluasi
)etelah kegiatan pergelaran selesai dilaksanakan  biasanya diadakan e*aluasi terhadap kegiatan
tersebut. E*alusi dapat berupa e*aluasi proses maupun e*aluasi hasil.
Pada e*aluasi proses guru kesenian sebagai pembimbing memberikan catatan-catatan kecil yang
ditujukan kepada setiap anggota panitia  yang meliputi cara kerja panitia  kekompakan kerja
panitia kedisiplinan dan kerjasama masing-masing personil panitia. )edangkan e*aluasi hasil
merupakan e*aluasi terhadap hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari kegiatan pergelaran
tersebut.
E*aluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai hambatan yang dihadapi oleh
setiap seksi cara mengatasi persoalan-persoalan yang ada  serta mengetahui keadaan keuangan
pada kegiatan yang dilaksanakan. Hasil e*aluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman
untuk pelaksanaan kegiatan serupa pada masa yang akan datang.
)elain memiliki tujuan di atas e*aluasi juga memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Memberikan umpan balik bagi panitia maupun pihak lain
2. )ebagai tolok ukur atas keberhasilan suatu kegiatan.
Pelaksanaan e*aluasi sebaiknya tidak terlalu lama dari pelaksanaan pergelaran bahkan lebih
cepat lebih baik. Namun demikian hendaknya panitia diberi waktu yang cukup untuk
mempersiapkan laporan tentang hal-hal telah dilaksanakan yang meliputi hal-hal sebagai
berikut :
1. )istem kerja
2. Pembiayaan
3. Personalia kepanitiaan
4. Bentuk pergelaran
/. Pelaksanaan pergelaran
5. 3aporan dari masing-masing seksi.
https://mgmpseni.wordpress.com/materi−belajar/seni−musik/semester−2/kelas−2iii/pergelaran−musik/

Anda mungkin juga menyukai