3. Kepanitiaan pameran :
a. Ketua
Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggungjawab terhadap kelancaran
pelaksanaan pameran. Ketua diharapkan dapat mencari jalan keluar untuk menyelesaikan berbagai masalah yang
timbul sejak perencanaan hingga pelaksanaan pameran. Seorang ketua seyogianya memiliki sikap kepemimpinan
yang tegas dan jujur yang disertai sifat sabar dan bijaksana penuh rasa tanggung jawab terhadap tugas dan
kewajiban yang telah menjadi garapannya. Dalam menjalankan tugasnya, seorang ketua harus mampu
berkomunikasi dan bekerja sama dengan semua pihak, yang mendukung kegiatan pameran.
b. Wakil Ketua
Secara umum tugas sebagai wakil ketua adalah pendamping ketua, bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai
hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi, juga mengganti ketua atau melaksanakan tugas ketua, apabila ketua
berhalangan. Seorang wakil ketua harus memiliki sikap tegas, jujur, sabar, serta memiliki rasa tanggung jawab atas
pekerjaan.
c. Sekretaris
Tugas pokok sekretaris dalam suatu kegiatan pameran atau suatu organisasi diantaranya adalah menulis seluruh
kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran. Pembuatan surat-surat pemberitahuan kepada kepala sekolah,
orang tua, kepada dinas terkait, apabila pergelaran tersebut akan dilangsungkan di sekolah. Sedangkan apabila
pameran tersebut akan diselenggarakan di luar sekolah, perlu ada surat izin dan dan pemberitahuan kepada instansi
pemerintah yang berwewenang.
Tugas sekretaris lainnya adalah mengarsipkan surat-surat penting tersebut dan menyusunnya sesuai tanggal, waktu
pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur. Selain itu, bersama ketua, membuat laporan kegiatan
sebelum, sedang dan sesudah pergelaran berlangsung.
d. Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab secara penuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan penerimaan uang
dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran. Bendahara harus juga dapat menyusun laporan
pertanggungjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan selama pameran berlangsung. Untuk itu
bendahara memang harus betul-betul mereka yang memiliki sikap yang jujur, teliti, cermat, sabar, tidak boros, dan
tidak lepas rasa tanggung jawab terhadap seluruh tugas yang dilaksanakannya.
e. Seksi Kesekretariatan
Seksi ini bertugas membantu sekretaris dalam pembuatan dokumen tertulis seperti surat-menyurat, penyusunan
proposal kegiatan, dan mencatat segala sesuatu yang terjadi hingga pameran selesai.
Selain susunan panitia inti di atas, seksi-seksi pun dibentuk sebagai penunjang pelaksanaan pameran, di antaranya:
f. Seksi Usaha
Seksi ini berkewajiban membantu Ketua dalam pencarian dana atau sumbangan dari berbagai pihak, untuk
menutupi biaya pameran. Beberapa usaha untuk memperoleh dana, misalnya dari iuran peserta pameran,
sumbangan dari siswa secara kolektif, sumbangan dari donatur atau para simpatisan terhadap diselenggarakannya
pameran, baik berupa uang atau barang yang sangat diperlukan dalam penyelenggraan kegiatan tersebut.
g. Seksi Publikasi dan Dokumentasi
Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui berbagai media, seperti dengan surat-surat
pemberitahuan, spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran, katalog, undangan, dan sebagainya. Apabila dalam
masalah pemberitahun tersebut ternyata memerlukan surat-surat izin dapat berhubungan dengan sekertaris
penyelenggaraan pameran.
Seksi publikasi juga bertugas untuk membuat laporan dokumentasi pameran, dengan jalan mengumpulkan hasil
pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai selesai (berakhir), dokumentasi pameran ini sangat penting sebagai
tolok ukur dan wawasan di masa mendatang.
f. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang
Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran bertugas mengatur tata ruang pameran. Seksi ini selain bertugas
untuk menghias ruang pameran juga bertugas mengatur denah dan penempatan karya yang dipamerkan. Dalam
penataan ruang pameran Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang pameran perlu memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
*Pengaturan benda-benda yang dipajang tergantung di dinding ruangan berupa lukisan, jangan sampai dicampur
atau satu tempat dengan benda-benda seni kerajinan lainnya yang dipajang di atas meja pameran, bila mungkin
disediakan ruangan gelar yang terpisah.
*Penataan benda-benda untuk mengarahkan pengunjung agar dapat berkonsentrasi waktu menonton dan melihat
berbagai barang (karya) yang dipamerkan.
*Pemberian hiasan dekorasi ruangan diharapkan tidak berlebihan sehingga mengganggu penikmatan karya yang
dipamerkan.
*Pengaturan jalan masuk dalam ruang pameran sesuai dengan keinginan karya mana yang diharapkan dilihat
pertama kali dan karya mana yang diharapkan dilihat terakhir kali.
*Penyertaan musik dan lagu sebagai pengantar dan pengisi suasana pameran bertujuan untuk membantu
pengunjung pameran menikmati karya yang dipamerkan.
*Penyertaan musik pengiring yang berlebihan dapat mengganggu pengunjung pameran sehingga tujuan apresiasi
karya dapat tidak tercapai.
g. Seksi Stand
Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur
(mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran.
Petugas penjaga stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan
informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.
h.Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Karya yang akan dipamerkan dikumpulkan dan dipilih, dikategorikan sesuai dengan tema pameran yang
ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya (nama
seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.
i. Seksi Perlengkapan
Seksi Perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang digunakan
dalam penyelenggaraan pameran. Seksi ini bekerjasama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan
tempat penyelenggaraan pameran serta berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya
dalam pengumpulan dan pemilihan karya.
j. Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan dinataranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran khususnya kemanan karya-
karya yang dipamerkan.
k. Seksi Konsumsi
Saat pembukaan pameran umumnya disediakan kudapan atau hidangan bagi tamu undangan. Seksi Konsumsi
bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi juga
bertanggung jawab menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.
17. Mengelola hubungan unsur-unsur dengan kesesuaian konsep dalam bentuk ungkapan visual karya
Dapat mengidentifikasi hubungan-hubungan antar unsur misalnya warna yang satu terlalu dominan, atau bentuk
yang satu tidak sesuai dengan bentuk di sebelahnya atau karya tersebut kurang seimbang.
18. Menentukan prinsip pengolahan teknik kolase pada pembuatan karya tiga dimensi
Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari bermacam-macam bahan, seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu,
dan lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar.Bahan-bahan pembuatan kolase antara lain:
1. Serutan Kayu
Untuk bahan kolase dapat digunakan serutan kayu yang wajib dikeringkan dahulu. Hal ini dimaksudkan agar
warnanya tidak berubah, lalu serutan kayu dipotongpotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk
ditempel.
2. Kaca
Kaca yang digunakan adalah bekas potongan kaca yang biasa didapat di tempat orang yang memasang bingkai
untuk gambar pajangan yang sudah tidak digunakanlagi. Agar kaca berwarna, dapat digunakan kaca biasa yang
dicat. Kalau pemotong kacatidak ada, kaca dapat dibentuk dengan cara mengetok atau menghempaskan ke atas
permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran kaca yang tidak teratur dan tidak sama besar. Dalam
pengolahan kaca diharapkan berhati-hati agar tidak terluka.
3. Batu
Batu yang cocok adalah batu akik sebab memiliki bermacam-macam warna, lalu diasah sehingga warnanya akan
kelihatan lebih cemerlang.
4. Logam
Untuk kolase sebaiknya dipilih bekas-bekas logam yang gampang didapat, seperti seng, kuningan, dan aluminium.
Plat logam dapat dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, lalu baru didatarkan ke bidang dasar kolase.
5. Keramik
Keramik mempunyai warna yang cukup banyak. Untuk keperluan membuat kolase dapat digunakan bekas
potongan keramik untuk lantai rumah. Bahan ini dapat dipotongpotong, sesuai ukuran yang dikehendaki.
6. Tempurung (batok kelapa)
Untuk bahan kolase sebaiknya dipilih tempurung dari kelapa setengah tua sampai kelapa tua, lalu dibersihkan dari
serat-serat sabut itu dihaluskan dengan ampelas. Setelah halus, baru dipotong dengan ukuruan yang
dikehendaki.Tempurung dapat dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
7. Biji-Bijian
Biji-bijian diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak pula macamnya, demikian pula bentuk, ukuran,
warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah lagi
demikian pula penyusutannya. Bila perlu, dapat pula digoreng tanpa minyak.
8. Daun-daunan
Daun-daunan adalah bahan kolase yang sangat gampang diperoleh. Untuk dijadikan bahan kolase, diambil daun
kering atau daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda agar dalam penyusunannya
menjadi sebuah lukisan atau desain akan lebih mudah.
9. Kulit-kulitan
Kulit-kulit berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah dapat dijadikan
bahan kolase, demikian pula dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan.
Kulit batang yang dapat dijadikan kolase di antaranya: rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-
kulitan haruslah dikeringkan dahulu sebelum digunakan sebagai bahan kolase, lalu dipotong-potong sesuai dengan
ukuran yang dikehendaki.
10. Kertas Bekas
Untuk bahan kolase sebainya dipilih kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna pada dasarnya dapat dijadikan
bahan kolase. Kertas-kertas bekas sampul, majalah, poster-poster, almanak-almanak, kemasan rokok atau kemasan
produk-produk industri dapat pula digunakan sebagai bahan kolase. Dalam pemakaian, kertas dipotong-potong
sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Teknik Pembuatan Kolase
Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media dan perangkat yang dibutuhkan:
kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem.
Buat gambar bunga (atau gambar lain yang kalian inginkan) di kalender bekas/kertas gambar.
Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang sudah kamu buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih
dahulu.
Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil.
Oleskan lem sedikit demi sedikit pada gambar yang akan ditempeli kertas.
Tempelkan guntingan atau sobekan bahan bekas tadi pada kertas.
Lakukan dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahan tempelan kertas tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga
rajin.
2. Teknik Mozaik
Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian
rupa sehingga menghasilkan lukisan.
Teknik Merakit
Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan bahan. Cara ini disebut dengan
merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri,
disekrup, mengelas atau dengan cara lainnya.
4. Teknik Pahat
Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak dibutuhkan. Cara membuatnya dapat
memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu,
gips, kayu dan bahan lainnya.
Type Here
HOMEPAGETEORI SENI
SEJARAH SENI TEORI SENI
Seni Rupa Kontemporer: Sejarah, Ciri & Pengertian para Ahli
Seni Rupa Kontemporer: Sejarah, Ciri & Pengertian para Ahli
Seni rupa kontemporer adalah sosok yang selalu menjadi sorotan kontroversi masyarakat. Meskipun sederhananya
seni rupa kontemporer adalah seni masa kini yang tengah mengalami proses perkembangan, namun
representasinya tidak sesederhana itu. Wujud dari ide dan wacananyalah yang selalu menimbulkan kontroversi.
Tidak seperti Seni klasik yang telah mapan dan berada pada puncak penciptaan tertinggi pada suatu masyarakat,
Seni kontemporer itu radikal, sulit dipahami bahkan tidak sedikit publik yang dibuat gerah karenanya. Maka dari
itu subjek ini sangat penting untuk dipahami agar kita dapat mengikutinya atau bahkan mematahkan idenya.
Daftar Isi
Meskipun begitu istilah “seni rupa kontemporer” tidak dapat diterjemahkan begitu saja sebagai seni masa kini
seperti yang dijelaskan di atas. Istilah seni rupa kontemporer di dunia masih menimbulkan perdebatan. Terutama
karena tidak ada ciri khusus yang dominan dan dapat dirujuk untuk menunjuk pada suatu praktik atau bentuk seni
yang baku. Hal itu sangat wajar karena bentuk seni rupa ini sendiri masih dalam tahap perkembangan, bahkan
berkembang dengan kita baik sebagai seniman, kritikus maupun hanya sekedar penikmat.
Pertama, secara leksikal istilah dari Bahasa Inggris “Contemporary” terikat dengan waktu, yaitu “masa kini” yang
jelas mengandung masalah. Sebab masa lalu pun ketika masa kini bleum muncul adalah masa kini (Sumartono,
2000: 23). Temporal sense masa kini atau semasa (dengan masyarakatnya) menimbulkan persoalan, sebab ‘semasa’
dapat mengacu pada waktu yang fleksibel, misalnya sepanjang waktu yang dilalui oleh seniman atau beberapa
tahun belakangan ini, atau satu decade? (Irianto, 2000: 75).
Kedua, Ada yang memaknai bahwa istilah seni rupa kontemporer itu lebih dikatikan dengan eksistensi wujud karya
seni yang representasinya berbeda dari prinsip-prinsip seni modern atau seni klasik yang telah mapan. Seperti yang
disampaikan oleh Arthur Danto dalam bukunya The End of Art (1995: 10) sebagai berikut.
‘Contemporary’ in its most obvious sense means simply what is happening now: contemporary art would be the art
produced by our contemporaries… But as the history of art has internally evolved, contemporary has come to
mean an art produced within a certain structure of production never, I think, seen before in the entire history of art.
So just as ‘modern’ has come to denote a style and even a period, and not just recent art, ‘contemporary art’ has
come to designate something more than simply the art of present moment.
Pemaknaan istilah kontemporer yang terkait dengan persoalan representasinya ini pun cakupannya sangat luas.
Pengertian yang beredar luas di masyarakat sendiri menganggap bahwa seni rupa kontemporer berarti seni rupa
modern dan seni rupa alternatif. Misalnya seperti: Instalasi, happening art&performance art dan video art/video
mapping yang berkembang di masa kini.
23. Menafsirkan prinsip seni rupa tiga dimensi yang bervolume solid atau mempunyai ruang namun taktil ( dapat
diraba dan disentuh)
Seni rupa tiga dimensi adalah segala macam hasil karya seni rupa yang berujud atau bervolume, baik solid maupun
ber-ruang namun taktil (dapat disentuh dan diraba). Karya ini memberikan kesan utuh dan tiga dimensional dengan
prinsip: (1) mempunyai 3 sisi ukuran: depan-belakang, samping kanan-kiri, serta atas-bawah; (2) sebagai karya
yang menyatakan ekspresi bermakna simbolis karena mempunyai ide dan gagasan dibalik karya yang ada; (3)
Karya seni rupa tiga dimensi dapat diciptakan secara langsung secara manual maupun tidak langsung karena harus
mengubah medium untuk dapat dibentuk; (4) tidak sebagai karya terap yang langsung dapat dimanfaatkan,
melainkan tujuan utama bisa karya kreasinonkomersial, namun dapat juga dipakai atau diterapkan. 2. Penampilan
Seni Rupa Tiga Dimensi Dilihat dari penampilan karya seni rupa tiga dimensi ini berujud, dan ujud ini dimulai dari
bentuk dasar dua dimensi, seperti bujur sangkar menjadi kubus (tiga dimensi), segitiga menjadi kerucut (tiga
dimensi), empat persegi panjang dan bulat menjadi silindris (tiga dimensi). Perkembangan bentuk dasar menjadi
bentuk formal tiga dimensi melalui pemahaman khas, karena sampai saat ini pembelajaran seni rupa tiga dimensi
belum mampu mewujudkan ekspresi secara nyata bagi anak (peserta didik). Hal ini disebabkan fungsi perabaan
jarang diajarkan kepada anak. Kebiasaan mengajarkan secara konseptual atau teoritis seni rupa lebih mudah
dengan berkarya dua dimensi. Dalam uraian yang terdahulu, prinsip ini selalu dilakukan oleh pendahulu kita.
Justru pada masa pra aksara, karya-karya nenek moyang pertama kali membuat adalah seni rupa nonformal.
Apa pertanyaanmu?
1
Sekolah Menengah PertamaSeni 5 poin
Jelaskan pengertian display, sketsel dan katalog!
Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan! dari DindaAlvina 21.03.2017
Jawabanmu
JAWABAN PALING CERDAS!
ridhafdal
ridhafdal Gemar Membantu
Display adalah suatu cara penataan produk barang yang diterapkan perusahaan tertentu dengan tujuan menarik
minat konsumen.
Sketsel atau panil, merupakan alat yang berguna untuk meletakkan hasil karya seni dua dimensi, contohnya
lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan.
Katalog, dibuat berupa brosur atau buku yang berisi informasi tentang materi yang ditampilkan dalam pameran.
Adapun isi katalog memuat tentang kata sambutan, jenis-jenis karya, data peserta yang mengikuti pemeran beserta
hasil karyanya
Pengaturan benda-benda yang dipajang tergantung di dinding ruangan berupa lukisan, jangan sampai dicampur
atau satu tempat dengan benda-benda seni kerajinan lainnya yang dipajang di atas meja pameran, bila mungkin
disediakan ruangan gelar yang terpisah.
Penataan benda-benda untuk mengarahkan pengunjung agar dapat berkonsentrasi waktu menonton dan melihat
berbagai barang (karya) yang dipamerkan.
Pemberian hiasan dekorasi ruangan diharapkan tidak berlebihan sehingga mengganggu penikmatan karya yang
dipamerkan.
Pengaturan jalan masuk dalam ruang pameran sesuai dengan keinginan karya mana yang diharapkan dilihat
pertama kali dan karya mana yang diharapkan dilihat terakhir kali.
Penyertaan musik dan lagu sebagai pengantar dan pengisi suasana pameran bertujuan untuk membantu pengunjung
pameran menikmati karya yang dipamerkan.
Penyertaan musik pengiring yang berlebihan dapat mengganggu pengunjung pameran sehingga tujuan apresiasi
karya dapat tidak tercapai.
g. Seksi Stand
Seksi stand atau petugas stand adalah penjaga pameran yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur
(mengarahkan) pengunjung mulai dari masuk sampai ke luar dari ruang pameran.
Petugas penjaga stand diharapkan melayani para pengunjung secara ramah dan sopan membantu memberikan
informasi tentang karya-karya yang dipamerkan.
h.Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya
Karya yang akan dipamerkan dikumpulkan dan dipilih, dikategorikan sesuai dengan tema pameran yang
ditentukan. Seksi pengumpulan dan seleksi karya bertugas melakukan pencataan dan pendataan karya (nama
seniman, judul, tahun pembuatan, kelas, harga, dll) serta melakukan pemilihan karya yang akan dipamerkan.
i. Seksi Perlengkapan
Seksi Perlengkapan memiliki tugas untuk mengatur berbagai perlengkapan (alat dan fasilitas lain) yang digunakan
dalam penyelenggaraan pameran. Seksi ini bekerjasama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan
tempat penyelenggaraan pameran serta berkordinasi secara khusus dengan seksi pengumpulan dan seleksi karya
dalam pengumpulan dan pemilihan karya.
j. Seksi Keamanan
Tugas seksi keamanan dinataranya menjaga ketertiban dan keamanan lokasi pameran khususnya kemanan karya-
karya yang dipamerkan.
k. Seksi Konsumsi
Saat pembukaan pameran umumnya disediakan kudapan atau hidangan bagi tamu undangan. Seksi Konsumsi
bertugas menyediakan dan mengatur konsumsi ketika pembukaan pameran tersebut. Seksi konsumsi juga
bertanggung jawab menyediakan dan mengatur konsumsi dalam kegiatan kepanitian pameran.
4. Menentukan Waktu dan Tempat Kegiatan Pameran
Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di sekolah biasanya dilakukan saat
tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat
pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan
dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah.
Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang
akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain
di luar sekolah.
5. Menyusun Agenda Kegiatan Kegiatan Pameran
Penyusuan agenda kegiatan dimaksudkan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan kepada semua fihak
yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan
mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu dan tanggal).
6. Menyusun Proposal Kegiatan Kegiatan Pameran
Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan dapat
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat digunakan
untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran.
Secara umum sistematika isi proposal biasanya mencakup: latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/dasar
penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dan
lain-lain.
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis,bidang,warna dan tekstur pada
bidang dua dimensi, adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern.
(baca juga : jenis seni lukis)
Seni grafis merupakan cabang seni yang tergolong kedalam bentuk dua dimensi. pada awalnya jenis merupakan
keterampilan untuk mencetak atau memperbanyak tulisan.
Jenis seni rupa Terapan
Arsitektur (seni dalam pembangunan rumah) masuk ke dalam seni terapan yang sering ditemui. Pembuatan
bangunan gedung, rumah, sekolah
Dekorasi merupakan jenis seni rupa terapan untuk menghias suatu ruangan yang lebih indah daripada yang
sebelumnya yang sering kita temui beberapa acara pertunjukan, perkawinan, pameran dan acara lainnya.
Seni Ilustrasi, karya bentuk gambar atau foto sering di pakai buku pelajaran sekolah dasar untuk mempermudah
pembaca isi suatu cerita atau artikel
Keterampilan Tangan disebut juga seni kriya, mempunyai fungsi untuk mempermudah mengolah bahan baku yang
dapat ditemukan di lingkungan sekitar. bahan baku biasanya diolah menjadi benda yang mempunyai nilai estetis
dan bernilai pakai.
Seni Grafis ( seni rupa dalam pembuatan teknik cetak), biasanya digunakan mengunakan kertas. karya seni grafis
mempunyai arti sebagai alat komunikasi.
Seni rupa Terapan dapat diartikan menurut fungsi,wujud dan bentuknya.
Perbedaan dari Fungsinya
Fungsi seni Terapan
Pangan – Dalam makanan membutuhkan segi warna, keindahan, rasa yang mempunyai citarasa yang lezat
Sandang (Pakaian) – Sebagai pelindung tubuh dari kondisi lingkungan tetapi sebagai sarana sosial sebagai identitas
budaya masyarakat
Papan- Dalam tatanan nilai seni suatu rumah akan menjadi lebih nyaman untuk layak ditempati
2. Sebagai kebutuhan Sosial
Pendidikan seni-manusia akan mempunyai kehalusan di budi pekerti, seni dapat mengolah kepekaan manusia
terhadap lingkungan sekitar dengan hal-hal yang berkaitan dengan keindahan.
Keagamaan- Tempat ibadah sebuah ungkapan manusia yang bernilai keindahan selain nilai religi
Ritual kehidupan-Ritual kehidupan yang dulu dilakukan setiap manusia yang berkaitan dengan seni misalnya
dekorasi, tempat upacara adat
karya seni rupa terapan selain di ciptakan sebagai benda yang praktis dapat juga dinikmati keindahannya antara
lain:
Seni rupa murni yang berfungsi untuk memuaskan batin di dalam ciptaannya yang lebih utama nilai keindahan
yang manusia yang berisi nilai budaya diapresiasikan pola kelakuan dengan media titik, garis, bidang, bentuk,
warna, tekstur, dan gelap terang ditata dengan prinsip tertentu hingga menghasilkan suatu karya yang indah dan
bermakna. seni rupa murni biasanya mempunyai keunikan atau ciri khas tersendiri.
Media Kertas
Kanvas
Dinding- digunakan pena atau pahatan
Pembuatan seni rupa Terapan
Suatu ukiran yang mengolah permukaan objek dengan membuat ketinggian sehingga memunculkan rupa yang
indah dan ukiran biasa di gunakan pada berbagai perabotan misalnya kursi, meja, pintu dan lain-lain. seni rupa
murni dan terapan adalah dua kutub yang berbeda berdasarkan pada konsep penciptaan, tetapi keduanya adalah
seni dan yang satu tak melebihi nilai yang lain. seni rupa murni mempunyai dua fungsi estetis dan praktis,
sedangkan seni rupa terapan mempunyai dua fungsi artistik dan estetis.
Bentuk seni rupa murni bebas sesuai ekspresi pembuat, sedangkan bentuk seni terapan menyesuaikan fungsi dan
selera masyarakat.
Berdasarkan wujud dan ukurannya , karya seni rupa dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
Karya seni terapan dwi matra ( dua dimensi)
Karya seni terapan tri matra ( tiga dimensi)
Bentuk Karya Seni Rupa Murni
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi dua jenis yaitu :
Karya dua Dimensi- Karya seni rupa yang memiliki dua ukuran (Panjang dan Lebar)
Karya tiga Dimensi- Karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran (panjang, lebar dan tebal) atau memiliki ruang.
Perbedaan Dari Ragam Karya Seni
Seni Rupa Terapan
Penciptaan karya seni rupa terapan harus dipertimbangkan berbagai aspek, yaitu aspek fungsi, warna, dan teknik
reproduksi. berdasarkan ukuran, karya seni dibedakan menjadi karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi antara
lain :
Seni rupa dua dimensi mempunyai ukuran panjang, lebar,. karya seni rupa termasuk dalam seni rupa dua dimensi,
misalnya seni lukis, seni grafis, dan seni wayang
seni rupa tiga yang mempunyai ukuran, panjang, tinggi, lebar. karya seni rupa tiga dimensi didapat pada karya seni
patung, seni bangunan, seni keramik.
Seni rupa murni
Seni lukis Daerah, seni lukis salah satu cabang seni yang berdimensi dua yang menumbuhkan cat diatas bidang
yang datar dan mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif yang melekat pada lukisan oleh budaya yang
mempengaruhi yang memiliki pelukis yang mengandung nilai budaya daerah
Lukisan
Patung
Grafiti
Kaligrafi
Relief
Seni Koreografi
Seni Fotografi
Sedangkan contoh dari seni rupa terapan ada:
Desain Grafis
Desain Arsitektur
Desain Pakaian
Desain Produk
Kriya Kayu
Kriya Bambu
Kriya Kulit
Kria Logam
Kria Rotan
Ukiran
Batik
Guci dari tanah liat
Anyaman
Keramik
Kerajinan Furniture
Kerajinan tangan (handycraft)
Seni tembikar
Rumah atau bangunan
Dekorasi
Busana
Poster
Sepatu
Peralatan Makan
Peralatan Dapur
Senjata Tradisional
Alat Transportasi
Kain Batik
Meja
Kursi
Jadi dari pembahasan di atas dapat disimpulkan, seni rupa murni itu hanya dibuat oleh seorang seniman saja
melainkan semata-mata untuk dinikmati keindahannya dapat memberikan hasil arti dari simbolik, sedangkan seni
rupa terapan dapat di produksi secara massal. Seni rupa murni memiliki kerumitan tersendiri dari mulai proses
pembuatan hingga selesai dan diapresiasikan nilai budaya dan keindahan, sedangkan seni rupa terapan lebih
bersifat praktis guna mengejar fungsi yang akan didapat dan mempunyai fungsi estetis(keindahan) juga fungsi
pragmatis yakni memenuhi kebutuhan manusia.
44. Mendeskripsikan langkah langkah pembuatan batik tulis dengan menggambarkan model yang menggunakan
bahan pewarna remashol
aligus, yaitu teknik canting dan teknik colet dalam satu kain.
Berikut langkah-langkahnya :
Pertama-tama siapkan dulu konsep batik yang akan kita buat. Di sini saya ingin membuat sebuah batik dengan
motif kumpulan ikan yang sedang berenang di air laut yang beriak.
1. Langkah pertama adalah siapkan kain mori (kain yang biasa digunakan untuk membatik) dari bahan katun. Lalu
buat pola motif batik yang kita inginkan menggunakan pensil pada kertas karton, yang nantinya akan saya gunakan
sebagai acuan agar memudahkan menggambar di kain.
2. Menjiplak /Ngemal (taruh karton di atas meja kaca lalu taruh kain di atasnya sehingga memudahkan kita
memindah gambar dari karton ke kain mori).
3. Siapkan canting dan cairan malam (malam khusus batik, bisa kita dapatkan di toko-toko yang menjual alat-alat
membatik) yang sudah dipanaskan di atas kompor, lalu ciduk cairan malamnya agar tertampung pada cantingnya.
Goreskan mengikuti sketsa pola pada kain yang tadi. Jangan lupa cairan malamnya harus tembus ke belakang kain.
Lakukan terus sampai seluruh kain selesai dicanting.
Bagian kain yang tertutupi oleh malam itu yang nanti warnanya akan tetap putih.
Langkah-langkah diatas itulah yang disebut teknik canting. Karena disini kita menggunakan dua teknik sekaligus
yaitu teknik canting dan teknik colet, jadi mari kita lanjut ke teknik coletnya.
4. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memilih warna untuk mewarnai motif pada batik kita. Disini
saya menggunakan pewarna kimia yaitu Remasol. Kenapa saya memilih remasol, karena pewarna ini mudah
digunakan untuk pemula, karena tinggal mencampur dengan air dingin saja. Disamping itu pewarna remasol
memiliki karakter warna yang cerah.
5. (Pewarnaan) Ambil kuas, celupkan kuas pada pewarna remasol, lalu lukiskan pada kain seolah-olah kita sedang
mewarnai/melukis. Lukiskan sampai seluruh kain diisi warna.Inilah yang di sebut teknik colet.
Sekarang proses nyanting dan nyolet selesai. Yang dicanting waktu pertama itu untuk menghasilkan warna putih
dan yang dicolet untuk menghasilkan warna warna lain. Setelah selesai kita tunggu kain yang telah diwarna
mengering dan tunggu beberapa saat.
6. Proses selanjutnya adalah proses kancing warna, yaitu proses perendaman batik pada larutan waterglass supaya
batik yang kita buat tidak mudah luntur. Caranya: gunakan waterglass secukupnya hanya sampai kain tampak
basah saja. Pencelupan pada waterglass ditunggu semalam. Setelah itu kain diangkat kemudian dibilas dengan air
bersih sampai hilang warna warna residu yang menempel pada batik. Setelah itu angkat dan tiriskan di tempat
teduh sampai tidak ada air lagi yang menetes dari kain.
Mencelup batik pada waterglass untuk kancing warna
Mencelup batik pada waterglass untuk kancing warna
7. Sekarang tinggal melepaskan malam/lilin dari kain. Caranya panaskan beberapa liter air yang telah dicampurkan
dengan soda kostik, panaskan sampai mendidih. Lalu masukan kain tadi ke dalam air tersebut sambil diaduk aduk
dan sesekali diangkat sedikit, proses inilah yang disebut dengan pelorodan. Maka malam yang menempel di kain
akan meleleh dan terlepas dari kain saat proses pelorodan tersebut.
8. Jika malam sudah tidak menempel di kain, cepat cepat kain di masukan ke dalam air dingin lalu dikucek-kucek
menggunakan tangan agar sisa-sisa malam yang menempel dapat seluruhnya terangkat. Jika kain sudah bersih
seluruhnya dari sisa-sisa malam, kain dapat dijemur dan diperlakukan seperti kain biasa lain
http://www.batikbumi.net/2016/09/cara-membuat-batik-tulis-lukis.html?m=1
45. Menganalisis teknik pembuatan patung hasil modifikasi dari bahan semen.
Cayo Indonesia
MENU
Cara mudah membuat patung dari semen. Seni mematung adalah suatu karya seni bentuk tiga dimensi hasil karya manusia
yang sudah atau telah diakui secara khusus. Seseorang yang membuat patung disebut juga pematung. Karya seni patung
adalah karya seni yang dapat bertahan lama karena terbuat dari bahan - bahan yang mampu bertahan dari cuaca panas dan
hujan seperti patung semen dan patung batu pahat yang sering kita jumpai disekitar Kita.
Seiring makin rasionalnya pemikiran manusia,patung tidak lagi dijadikan sebagai berhala untuk disembah dan seiring
semakin berkembangnya jaman, kini patung menjadi karya seni yang memiliki nilai tinggi dimata para pecintanya.
Apakah Anda tertarik belajar membuat patung ?, bagaimana cara simple membuat patung dari bahan semen. Cara
membuat patung dari bahan semen sangatlah mudah, yang pertama harus Anda siapkan adalah bahan dan peralatan
pembuatan patungnya.
Bahan dan peralatan yang harus dipersiapkan untuk membuat patung dari semen diantaranya
Semen putih
Ember
Air
Pisau Cutter
Lakban
Untuk membuat patung dari semen sangatlah mudah, setelah Anda mempersiapkan semua bahan tersebut diatas, yang
pertama - tama harus Anda lakukan adalah membuat cetakanya.Untuk membuat cetakan Anda tidak usah bingung gunakan
saja celengan yang terbuat dari bahan bahan plastik seperti celengan Ayam, celengan katak dan banyak bentuk celengan
plastik yang bisa Anda dapat dipasar.
Baca juga [ cara mudah membuat replika kapal dari bahan koran bekas ]
Tahap selanjutnya setelah Anda mendapatkan celengan tersebut ialah melubangi celengan pada bagian ujungnya, tidak
perlu terlalu lebar karena fungsi lubang tersebut adalah untuk memasukan campuran semen dan air yang telah Anda aduk
rata pada ember . Jika tangan Anda tidak mau kotor gunakanlah sarung tangan plastik yang telah Anda siapkan tadi.
Setelah ujung celengan dilubangi belah celengan menjadi dua bagian yang sama kemudian satukan dua bagian tadi dengan
menggunakan lakban agar mudah dibuka pada saat nanti patung semen mau dikeluarkan dari cetakan.
Gunakanlah cat untuk finishing patung bebas tergantung imajinasi Anda, Jika semua cara tersebut diatas dijalankan dengan
benar dan tekun Andapun bisa menjadi seorang pematung semen. Selamat mencoba cara mudah membuat patung dari
semen. Semoga bermanfaat.
https://www.indonesiacayo.com/2014/09/cara-mudah-membuat-patung-dari-semen.html?m=1