PENYELENGGARAAN PAMERAN
penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah ialah salah satu aktivitas kasat mata
yang mempunyai banyak fungsi bagi anakdidik. Tak spesial untuk sebagai masukan
apresiasi dan ajang prestasi, pameran seni rupa juga mempunyai fungsi rekreasi dan
fungsi edukasi. Pameran seni rupa yang diadakan di sekolah bisa menjadi salah satu
media bagi anakdidik untuk menerima hiburan dari aneka macam karya seni rupa
yang ditampilkan sekaligus mempelajari aneka macam pengetahuan yang
bekerjasama dengan seni rupa melalui interaksi eksklusif dengan penyelenggara atau
melalui informasi yang terlampir di setiap karyanya. Pameran seni rupa sebagai
wadah berkreasi dibutuhkan bisa membangkitkan semangat para anakdidik untuk
menghasilkan karya seni rupa yang berkarakter dan bernilai seni tinggi. Selain itu,
pameran seni rupa juga melatih anakdidik-anakdidik yang bergabung dalam
kepanitiaan untuk bekerjasama dan bertanggung tanggapan sebagai kesatuan
organisasi. Dalam penyelenggaraan pameran seni rupa, ada tahapan yang harus
dilalui, yaitu perencanaan, pesiapan, dan pelaksanaa. Pada peluang ini, Bahan mencar
ilmu sekolah akan memparkan apa-apa saja yang perlu dilakukan ada masing-masing
tahap tersebut untuk terselenggaranya suatu pameran seni rupa
A. Perencanaan Pameran
Pameran pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara
perorangan maupun kelompok untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada
publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi
antara seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Dalam
penyelenggaraan pameran setidaknya dikenal beberapa tujuan yaitu tujuan sosial dan
kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan. Untuk
dapat melaksankan pameran seni dengan baik perlu dipersiapkan kegiatan-kegiatan
baik pada saat pameran maupun sebelum pameran. Berikut ini beberapa kegiatan
yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan sebuah pameran di sekolah.
1. Menentukan Tujuan
Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah
menetapkan tujuan pameran. Sebuah pameran seni merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada publik melalui media karya
seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa dengan
apresiator. Penyelenggaaan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya bisa
dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah. Beberapa tujuan penyelenggaraan
kegiatan pameran seni di sekolah antara lain sebagai berikut.
3. Menyusun Kepanitiaan
Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah
menyusun kepanitiaan pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Oleh karena itu
tujuannya adalah untuk memamerkan siswa, maka seksi yang mengurus karya yang
akan dipamerkan harus mengumpulkan karya siswa. Untuk itu, perlu dibuat seksi dan
atau subseksi yang secara khusus menerima karya, mencatat, mengategorikan,
merawat hingga mengembalikannya. Contoh kepanitiaan dalam pameran di sekolah
antara lain sebagai berikut.
No
Jabatan Keterangan
.
1. Pelindung Pelindung dalam sebuah kegiatan, maupun panitia, tentunya
disesuaikan dengan skup yang diinginkanya. Misalnya di Madrasah
atau Sekolah, maka Pelindung dijabat oleh Kepala Madrasah atau
Kepala Sekolah. Tugasnya adalah bertanggung jawab secara penuh
terhadap seluruh kegiatan yang direncanakan.
2. Ketua Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang
bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua
dalam pelaksanaan tugasnya harus mampu berkomunikasi, mampu
bekerja sama dengan baik, dan mampu bekerja sama dengan
berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
3. Sekretaris Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh kegiatan panitia
elama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, mengarsipkan
surat-surat penting dan menyusunnya sesui tanggal, waktu
pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat dan teratur, membuat
laporankegiatan sebelum, sedang, dan sesudah pameran.
4. Bendahara Bendahara bertanggung jawab pebuh tentang penggunaan,
penyimpanan, dan penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya
penyelenggaraan pameran. Seorang beNdahara harus dapat
menyusun laporan pertanggung jawaban atas penggunaan keuangan
selama pameran.
5. Seksi 1. Seksi Usaha Dana, berkewajiban membantu ketua dalam pencarian
dana atau sumbangan dari berbagai pihak, menutupi biaya
pameran. Tugas dari seksi ini adalah membuat surat perjanjian
kerjasama dengan pihak lain.
2. Seksi acara dalam kelas kita bertugas membuat susunan acara
pembukaan pameran di kelas dan bertugas menjadi pembawa acara
(MC).
3. Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum
melalui berbagai media seperti dengan surat-surat pemberitahuan,
spanduk kegiatan, pembuatan poster pameran.
4. Seksi dokumentasi membuat laporan dokumentasi pameran dengan
mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal sampai
akhir.
5. Seksi dekorasi adalah mengatur tata ruang pameran supaya terlihat
indah dengan cara menghias ruang pameran, dan bertugas mengatur
denah dan penempatan karya yang dipamerkan.
6. Seksi Pameran dan Seleksi Karya, berugas menyeleksai karya
siswa untuk dipamerkan, dan mempersiapkan karya tersebut
dengan sebaik-baiknya.
7. Seksi Stan dan Penerima Tamu, Seksi stan adalah penjaga pameran
yang bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur pengunjung
mulai dari masuk sampai ke luar.Petugas ini diharapkan melayani
para pengunjung secara ramah dan sopan. Selain menjadi penerima
tamu, seksi ini dalam kelas kita bertugas membut buku katalog
sederhana.
8. Seksi Perlengkapan, seksi ini memiliki tugas mengatur berbagai
perlengkapan yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran.
seksi ini bekerja sama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang
mempersiapkan tempat penyelenggaraan penataan pameran.
Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah
serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di
aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di luar sekolah.
Melaksanakan kegiatan pameran karya seni rupa siswa harus dilakukan dengan
perencanaan yang sangat matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama
dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan mendukung kelancaran kegiatan
pameran. Penataan ruang pamer yang baik akan mendukung kegiatan apresiasi
sehingga tercapai tujuan sesuai dengan yang di harapkan. Melalui kegiatan pameran
karya seniman dan lembaga kesenian profesional kita tidak hanya belajar
mengapresiasi karya seni rupa, tetapi juga belajar untuk disiplin dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab yang sangat besar.
B. Persiapan Pameran Seni Rupa di Sekolah
Sesudah dilakukan perencanaan secara matang dan tawaran aktivitas sudah menerima
tanggapan, maka tahap selanjutnya dalam penyelenggaraan pameran seni rupa ialah
tahap persiapan. Pada tahap ini, panitia mulai bekerja untuk menyiapkan aneka
macam kebutuhan dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam pameran.
#1 Pengumpulan dan Pemilihan Karya Seni Rupa
Seksi pengumpul dan seleksi karya bertugas untuk mengumpulkan aneka macam
karya seni rupa dan menyeleksi karya-karya yang memenuhi syarat untuk
dipamerkan. Dalam proses seleksi karya, panitia sanggup melibatkan guru kesenian
untuk menentukan beberapa karya dari sejumlah karya yang berhasil terkumpul.
Beberapa bentuk karya seni rupa yang sanggup dipamerkan dalam pameran seni rupa
antaralain karya gambar atau lukisan, karya hasil gesekan atau anyaman, karya hasil
pahatan dalam bentuk patung, karya kerajinan tangan berupa benda hias atau benda
pakai, hasil karya jahit atau rajut, rangkaian bunga, dan sebagainya.
#2 Menyiapkan Ruang Pameran (dekorasi)
Seksi dekorasi dan penataan ruang bertanggung jawab untuk menyiapkan ruang
pameran. Ruang pameran harus didekorasi sedemikian rupa biar terlihat menarik dan
unik dan disesuaikan dengan tema yang digunakan. Dekorasi ditujukan biar
lingkungan pameran baik di luar maupun di dalam ruangan pameran terlihat indah,
nyaman, dan menarik dan unik sehingga pengunjung merasa puas dan tidak jemu.
#3 Penyesuaian Waktu Pameran
Meskipun agenda pelaskanaan pameran sudah diputuskan di dalam tawaran dan
agenda kegiatan, akan tetapi terkadang agenda pameran amsih harus disuaikan
kembali dengan situasi dan kondisi yang ada. Oleh karena itu, panitia harus
berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan waktunya.
#4 Menyiapkan Perlengkapan untuk Pameran
Seksi perlengkapan bertanggung tanggapan menyiapkan aneka macam perlengkapan
yang dibutuhkan untuk pameran. Beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pameran seni rupa antaralain meja, sketsel atau panel (untuk
menempelkan karya lukisan atau fotografi), pedestal (untuk kerajinan tangan atau
patung), katalog, buku tamu, buku kesan dan pesan, poster, brosur, folder, skema
lokasi, petunjuk arah, dan sebagainya.
#5 Penempatan Karya Seni Rupa
Seksi dujungasi dan penataan ruang juga bertanggung tanggapan untuk penempatan
karya seni rupa. Ruang pameran harus ditata sedemikian rupa dengan pertolongan
tata ruang yang baik biar aktivitas pameran sanggup berlangsung dengan baik tanpa
hambatan dari segi ruangan.
Untuk karya tiga dimensi menyerupai patung atau guci, sebaiknya diletakkan di
daerah yang sanggup dilihat dari aneka macam sudut sehingga pengunjung sanggup
melihat bentuknya dari aneka macam arah. Selain itu, karya harus disusun sedemikian
rupa sehingga telihat komposisi yang seimbang baik dari segi ukuran atau warna.
Untuk karya dua dimensi menyerupai lukisan, jikalau dipasang pada daerah yang
lebih tinggi dari rata-rata badan pengunjung, maka harus dibentuk condong ke bawah
biar praktis dinikmati. Meski begitu, akan lebih baik jikalau lukisan dipasang sejajar
dengan pandangan mata.
Karya yang mempunyai komposisi warna yang berpengaruh sebaiknya tidak
diletakkan di bersahabat karya dengan komposisi warna yang lemah biar lebih
seimbang. Selain itu, tidakboleh letakkan karya dengan komposisi warna yang kurang
pada ruang yang minim cahya lantaran akan semakin memperlemah warnanya.
#6 Menyiapkan Tata Cahaya
Seksi perlengkapan juga bertugas menyiapkan peralatan untuk penerangan dan
mengatur tata cahaya untuk pameran. Lampu penerang dipasang di setiap papan
pamer (panil) atau di plafon. Pemilihan jenis lampu dan penempatannya harus diatur
sedemikian rupa biar tidak mengganggu pandangan. Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam tata cahaya antaralain:
1). Jangan menyilaukan mata pengunjung
2). Usahakan lampu cukup terang biar karya terlihat dengan jelas
3). Sumber cahya tidak spesialuntuk dari salah satu sudut saja
4). Usahakan biar lampu tidak mensugesti warna karya terutama lukisan.