Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian, Tujuan, dan Manfaat Pameran

 Pengertian Pameran

Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada
publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara
perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Hal ini sejalan dengan definisi yang
diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni
rupa untuk dikomunikasikan hingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”

 Tujuan Pameran

Pameran di sekolah mempunyai beberapa tujuan, seperti tujuan sosial, komersial, dan kemanusiaan.

 Tujuan sosial, yaitu karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.
 Tujuan komersial, yaitu pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman
atau penyelenggara seniman. Diharapkan karya yang dipamerkan terjual.
 Tujuan kemanusiaan, yaitu demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, serta
pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Penjualan karya dengan
tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan, korban bencana, maupun masyarakat kurang
mampu.

Pameran di sekolah mempunyai tujuan utama yaitu untuk mendapat apresiasi dan tanggapan dalam
pengunjung dengan tujuan meningkatkan tujuan berkarya dan peningkatan wawasan seni rupa.

 Manfaat Pameran

Secara khusus penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki manfaat, untuk menumbuhkan dan
menambah kemampuan kalian dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain serta menambah
wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif.

 Fungsi Pameran

Pameran mempunyai fungsi sosial yang sangat penting dalam upaya meningkatkan dan memenuhi
kebutuhan batil dan emosional masyarakat, adapun fungsi pameran seni rupa berikut ini.

1. Sarana Edukasi

Pameran mendidik siswa akan pentingnya pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan
kegiatan akal dan pikiran manusia.

2. Sarana Apresiasi

Apresiasi dalam menilai karya seni sangat penting bagi pencipta karya tersebut. Proses apresiasi
dapat digunakan menjadi 2, yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.

3. Sarana Prestasi
Pameran bisa menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena melalui karya seni kita akan
tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta seni dalam membuat karya.

4. Sarana Rekreasi

Rutinitas sekolah kita setiap hari tentu menguras energi dan pikiran. Untuk membuat pikiran rileks
kita bisa mengunjungi pameran seni.

B. Merencanakan Pameran

1. Menentukan Tujuan

Langkah pertama yang harus diperhatikan dalam menyusun program pameran adalah menetapkan
tujuan pameran. Sebuah pameran  seni merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan
ide atau gagasan kepada publik melalui media karya seni. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi
komunikasi antara perupa dengan apresiator. Penyelenggaaan pameran dalam konteks
pembelajaran seni budaya bisa dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah. Beberapa tujuan
penyelenggaraan kegiatan pameran seni di sekolah antara lain sebagai berikut.
1. Sebagai sarana hiburan/rekreasi bagi pemerhati seni, siswa, dan masyarakat
2. Memberikan motivasi pengujung untuk mengambil langkah kongkrit yang bermanfaat dalam
mempelajari kesenian.
3. Memupuk rasa cinta dan mengembangkan budaya nasional.
4. Disekolah sebagai perwujudan hasil praktek akhir dari mata pelajaran seni rupa.
5. Sarana untuk menunjukkan dan mengembangkan talenta (bakat) seni pada siswa dan
masyarakat dengan harapan mendapat pengakuan umum.
6. Sarana prestasi artinya pameran seni rupa merupakan ajang berprestasi, kompetisi, dan
timbul pemikiran untuk berbuat dan berkarya yang baik.
7. Sarana apresiasi artinya dengan melihat pameran seni rupa akan muncul berbagai
tanggapan, kritik, penilaian, sarana penghargaan, dan rangsangan seseorang untuk berkreasi dalam
berkarya dan berolah seni.
8. Sarana edukatif artinya sarana pembelajaran kepada orang lain, menanamkan akan nilai-
nilai keindahan (estetika) dalam lingkup luas, dan mendidik siswa akan keseimbangan batin/rasa
dengan akal/pikiran.
9. Sarana rekreasi artinya pameran dapat untuk sarana hiburan. Dengan melihat pameran
timbul rasa senang, segar, dan menghilangkan kejenuhan dan ketegangan batin dan fisik.
10. Sarana motivasi dan sarana komunikasi

2. Menentukan Tema Pameran


Setelah tujuan pameran dirumuskan selanjutnya adalah menentukan tema pameran. Penentuan tema
berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai. Dengan adanya tema dapat memperjelas misi
pameran yang akan dilaksanakan. Melalui penentuan tema ini akan lebih mudah menentukan jenis karya
yang akan dipamerkan.

1. Misalnya jika tujuan pameran untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya seni rupa yang
dihasilkan oleh siswa, maka tema pameran dapat berupa ajakan untuk mencintai seni rupa karya siswa
dan daerah setempat. 
2. Apabila tujuan pameran melestarikan seni lukis tradisional maka diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan dan kreativitas siswa dibidang seni khususnya seni rupa tradisional.
Dengan demikian karya yang dipilih adalah karya siswa baik dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun
intrakurikuler yang karyanya dapat menumbuhkan apresiasi terhadap kerya seni rupa baik di sekolah
maupun di daerah setempat.

3. Menyusun Kepanitiaan
Setelah rumusan tujuan dan tema telah ditetapkan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitiaan
pameran. Penyusunan struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan,
situasi, dan kondisi sekolah. Oleh karena itu tujuannya adalah untuk memamerkan siswa, maka seksi yang
mengurus karya yang akan dipamerkan harus mengumpulkan karya siswa. Untuk itu, perlu dibuat seksi
dan atau subseksi yang secara khusus menerima karya, mencatat, mengategorikan, merawat hingga
mengembalikannya. Contoh kepanitiaan dalam pameran di sekolah antara lain sebagai berikut.
No Jabatan Keterangan
.
1. Pelindung Pelindung dalam sebuah kegiatan, maupun panitia, tentunya disesuaikan dengan
skup yang diinginkanya. Misalnya di Madrasah atau Sekolah, maka Pelindung
dijabat oleh Kepala Madrasah atau Kepala Sekolah. Tugasnya adalah bertanggung
jawab secara penuh terhadap seluruh kegiatan yang direncanakan.
2. Ketua Ketua panitia adalah pimpinan penyelenggaraan pameran yang bertanggung jawab
terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua dalam pelaksanaan tugasnya
harus mampu berkomunikasi, mampu bekerja sama dengan baik, dan mampu
bekerja sama dengan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
3. Sekretaris Tugas pokok sekretaris adalah menulis seluruh kegiatan panitia elama
penyelenggaraan pameran, surat menyurat, mengarsipkan surat-surat penting dan
menyusunnya sesui tanggal, waktu pengeluaran surat-surat tersebut secara cermat
dan teratur, membuat laporankegiatan sebelum, sedang, dan sesudah pameran.
4. Bendahara Bendahara bertanggung jawab pebuh tentang penggunaan, penyimpanan, dan
penerimaan uang dana yang masuk sebagai biaya penyelenggaraan pameran.
Seorang beNdahara harus dapat menyusun laporan pertanggung jawaban atas
penggunaan keuangan selama pameran.
5. Seksi 1. Seksi Usaha Dana, berkewajiban membantu ketua dalam pencarian dana
atau sumbangan dari berbagai pihak, menutupi biaya pameran. Tugas dari seksi
ini adalah membuat surat perjanjian kerjasama dengan pihak lain.
2. Seksi acara dalam kelas kita bertugas membuat susunan acara pembukaan
pameran di kelas dan bertugas menjadi pembawa acara (MC). 
3. Seksi publikasi bertugas sebagai juru penerang kepada umum melalui
berbagai media seperti dengan surat-surat pemberitahuan, spanduk kegiatan,
pembuatan poster pameran. Seksi dokumentasi membuat laporan dokumentasi
pameran dengan mengumpulkan hasil pemotretan tentang kegiatan dari awal
sampai akhir.
4. Seksi dekorasi adalah mengatur tata ruang pameran supaya terlihat indah
dengan cara menghias ruang pameran, dan bertugas mengatur denah dan
penempatan karya yang dipamerkan.
5. Seksi Pameran dan Seleksi Karya, berugas menyeleksai karya siswa untuk
dipamerkan, dan mempersiapkan karya tersebut dengan sebaik-baiknya. 
6. Seksi Stan dan Penerima Tamu, Seksi stan adalah penjaga pameran yang
bertugas menjaga kelancaran pameran, mengatur pengunjung mulai dari masuk
sampai ke luar.Petugas ini diharapkan melayani para pengunjung secara ramah
dan sopan. Selain menjadi penerima tamu, seksi ini dalam kelas kita bertugas
membut buku katalog sederhana.
7. Seksi Perlengkapan, seksi ini memiliki tugas mengatur berbagai
perlengkapan yang digunakan dalam penyelenggaraan pameran. seksi ini bekerja
sama dengan seksi dekorasi dan penataan ruang mempersiapkan tempat
penyelenggaraan penataan pameran.

4. Menentukan Waktu dan Tempat


Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di sekolah biasanya
dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir semester atau tahun ajaran
menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan agar penyelenggaraan pameran tidak
mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta disaksikan oleh segenap warga sekolah. Walaupun
demikian jika memungkinkan, maka pameran tidak harus selalu diadakan pada kegiatan akhir semester.
Kegiatan pameran dapat diselenggarakan pada waktu persekolahan tetapi pembukaannya dipilih pada
akhir pekan atau hari libur akhir pekan sehingga tidak mengganggu jam belajar di sekolah.

Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik
karya yang akan dipamerkan, apakah akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman
sekolah atau tempat lain di luar sekolah.

5. Menyusun Agenda Kegiatan


Penyusuan agenda kegiatan bertujuan untuk memberikan kejelasan waktu pelaksanaan dan tahapan
kegiatan kepada semua pihak yang berkaitan dengan proses penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan
dapat disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya
dalam bulan, minggu, dan tanggal). Untuk lebih jelasnya, di bawah ini contoh agenda kegiatan.
No. Jenis Kegiatan Bulan
Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pembentukan panitia x - - - - - - - - - - -
2. Penyususnan Proposal x x - - - - - - - - - -
3. Rapat Persiapan x - - x - - - - - - - -
4. Pengiriman surat dan publikasi - - x x x x - - - - - -
5. Pengumpulan Karya - - - x x x x - - - - -
6. Seleksi Karya - - - - x x x x - - - -
7. Pembuatan Katalog, undangan, sertifikat, dll. - - - - - - - x x - - -
8. Rapat Pelaksanaan - - - - - x - - - x - -
9. Pelaksanaan Pameran - - - - - - - - - x x -
10. Pembuatan laporan - - - - - - - - - - x -
11. Evaluasi dan pembubaran panitia - - - - - - - - - - - x

6. Menyusun Proposal Kegiatan


Penyusunan proposal kegiatan sangat bermanfaat dalam kegiatan persiapan pameran. Proposal kegiatan
dapat digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pameran. Selain itu, proposal ini juga dapat
digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship) untuk membantu kelancaran
penyelenggaraan pameran. Secara umum sistematika isi proposal biasanya mencakup: latar belakang,
tema, nama kegiatan, dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal
kegiatan, ketentuan sponsorship, dan lain-lain. Secara garis besar proposal terdiri dari bagian-bagian
berikut.

 Pendahuluan
 Nama Kegiatan
 Waktu Pelaksanaan
 Tempat
 Tema
 Susunan Kepanitiaan
 Rencana Anggaran
 Susunan Acara Dan Jadwal
 Penutup

Melaksanakan kegiatan pameran karya seni rupa siswa harus dilakukan dengan perencanaan yang sangat
matang, tersusun secara sistematis dan logis. Kerja sama dan tanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan mendukung kelancaran kegiatan pameran. Penataan ruang pamer yang baik akan mendukung
kegiatan apresiasi sehingga tercapai tujuan sesuai dengan yang di harapkan. Melalui kegiatan pameran
karya seniman dan lembaga kesenian profesional kita tidak hanya belajar mengapresiasi karya seni rupa,
tetapi juga belajar untuk disiplin dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar.

Sumber: http://www.yuksinau.com/2016/08/jenis-unsur-fungsi-tujuan-pameran-seni-rupa.html

Sumber:http://sma-senibudaya.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-tujuan-manfaat-dan-fungsi.html

Sumber: https://bondowoso-jawa.blogspot.co.id/2016/07/merencanakan-pameran-seni-rupa.html

Anda mungkin juga menyukai