Pengertian Pameran
Menurut galeri nasional, pameran memiliki definisi “suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk
dikomunikasikan sampai dapat diapresiasi oleh masyarakat luas.”
Pameran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan gagasan dari Sang seniman
kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan akan terjadi
komunikasi antara seniman yang diwakilkan oleh karya seninya dengan publik sebagai apresiator.
Dalam kegiatan pameran ini dapat dilaksanakan secara individu maupun kelompok dengan adanya
koordinasi kepanitiaan yang telah dibentuk sebelumnya.
Definisi lain mengenai pameran adalah “sebagai salah satu sarana yang memenuhi sifat kodrati
manusia, seperti keinginan untuk menonton, mengetahui, memperhatikan sesuatu, mendalami
sesuatu, memahami atau menghayati.”
Sementara itu, dalam arti sempit pameran dapat didefinisikan sebagai “suatu pengaturan,
penyusunan, dan penyajian benda-benda sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan serta
pengertian tertentu bagi orang yang melihatnya.”
Unsur Pameran
Berdasarkan definisi yang telah disebutkan sebelumnya, maka dapat kita simpulkan nih unsur-unsur
apa saja yang dapat ditemukan dalam kegiatan pameran, yaitu:
2. Pameran Kelompok
Jenis pameran ini biasanya dilakukan oleh sekelompok seniman yang masing-masing
senimannya menampilkan karya seni.
Berdasarkan tempo
1. Pameran tetap
Jenis pameran ini diselenggarakan secara tetap yang meliputi semua jenis karya seni, yang
diatur berdasarkan sistematika penyajian dan teknik penataan tertentu.
Pameran ini bersifat sebagai penerangan umum dan rekreasi bagi masyarakat.
Tujuan Pameran
1. Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan pengembangan budaya nasional
kepada masyarakat
5. Tujuan sosial. Misalnya dengan menggalang dana dari kegiatan pameran demi membantu
korban bencana alam.
Manfaat Pameran
Penyelenggaraan Pameran
Dalam upaya menyelenggarakan pameran, harus didahului dengan sebuah rencana. Rencana
tersebut perlu disusun secara sistematis dan logis supaya pada waktu pelaksanaannya berjalan
dengan lancar.
1. Menentukan Tujuan
Menentukan tujuan ini adalah tahapan pertama dalam menyusun program pameran. Tujuan
dalam penyelenggaraan pameran ini tentu saja beragam, misalnya untuk menggalang dana,
komersial, atau lainnya.
3. Menentukan Kepanitiaan
Dalam menentukan susunan kepanitiaan pameran sebenarnya dapat bervariasi, bergantung
tujuan dan tema pameran. Namun, terdapat posisi inti yang harus ada dalam susunan
kepanitiaan, yakni:
a. Ketua panitia; selaku yang bertanggung jawab atas segala hal demi kelancaran
pelaksanaan pameran.
b. Sekretaris; membantu ketua panitia dalam bidang administrasi.
c. Bendahara; yang bertanggung jawab untuk mengatur keuangan pameran. Termasuk
mencatat pemasukan dan pengeluaran anggaran.
d. Seksi publikasi; yang bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat
umum mengenai pameran dalam bentuk poster, spanduk, atau brosur.
e. Seksi perlengkapan; bertanggung jawab untuk menyediakan peralatan yang diperlukan
dalam pelaksanaan pameran.
f. Seksi konsumsi; bertanggung jawab atas ketersediaan konsumsi bagi staf pameran lain
selama berlangsungnya kegiatan.
g. Seksi P3K; bertanggung jawab atas kesiapan obat-obatan dan sarana kesehatan lain
selama pelaksanaan pameran.
h. Seksi dokumentasi; bertanggung jawab dalam mengabadikan peristiwa pameran
(biasanya dalam bentuk foto atau video dokumentasi) dan membuat catatan penting
sebagai arsip pameran.
i. Seksi keamanan; bertanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan mengamankan hasil
karya seni selama pameran berlangsung.
4. Menetapkan waktu pameran
Dalam pelaksanaan pameran harus ditentukan pukul berapa pameran akan berlangsung.
Apabila pameran diselenggarakan di sekolah yang berkaitan dengan proses pembelajaran,
maka penetapan waktu tersebut akan ditentukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan.
Agenda kegiatan hendaknya disusun dalam bentuk tabel dengan mencantumkan komponen
jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bentuk bulan, minggu, dan tanggal).
Setelah rencana penyelenggaraan pameran selesai disusun, maka tahapan selanjutnya adalah
menyusun proposal pameran. Komponen-komponen yang harus dirumuskan dalam sebuah proposal
pameran adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Dalam komponen pendahuluan ini akan berisi mengenai gambaran umum tentang rencana kegiatan
pameran secara keseluruhan. Dalam pendahuluan juga harus memuat latar belakang masalah serta
dasar pemikiran secara umum mengenai penyelenggaraan pameran.
Landasan dan dasar pemikiran ini harus dikaitkan dengan salah satu peristiwa tertentu dan menjadi
program induk misalnya dari kegiatan OSIS di sekolah.
Dalam komponen tujuan penyelenggaraan pameran hendaknya meliputi tujuan khusus dan tujuan
umum. Apabila penyelenggaraan pameran diadakan di sekolah maka tujuannya harus berkaitan
dengan kepentingan sekolah dan siswa.
4. Tema kegiatan
Sama halnya dengan rencana penyelenggaraan pameran, dalam proposal juga harus terdapat tema
kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan acara tersebut.
5. Bentuk kegiatan
Dalam komponen ini harus membuat seluruh kegiatan yang akan diselenggarakan. Termasuk jenis
karya seni yang akan dipamerkan dalam kegiatan tersebut. Misalnya pameran karya lukisan, karya
patung, seni kriya, dan lain-lain.
6. Sasaran kegiatan
Komponen sasaran kegiatan ini mengacu kepada siapa kegiatan pameran tersebut diperuntukkan.
Apabila penyelenggaraan pameran diadakan di sekolah, biasanya sasaran kegiatannya adalah untuk
siswa, warga sekolah, orang tua siswa, dan pihak-pihak lainnya.
Dalam komponen ini, harus jelas mengenai jumlah panitia, jumlah pendukung penyelenggara
kegiatan pameran, dan perkiraan jumlah pengunjung pameran.
8. Susunan kepanitiaan
Komponen susunan kepanitiaan sebaiknya dijadikan sebagai lampiran yang memuat sejumlah nama
beserta tugas dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan pameran tersebut.
Dalam komponen ini harus disebutkan dengan jelas terkait dengan waktu dan alamat lokasinya.
Misalnya, penyelenggaraan pameran tersebut sekitar pukul 09.00 s/d 12.30. Lalu, untuk menjelaskan
alamat, supaya lebih jelas dapat menggunakan gambaran denah.
Dalam komponen ini, memuat rincian pengeluaran dan perkiraan anggaran dana. Rencana anggaran
ini sebaiknya disusun sebagai lampiran. Jangan lupa untuk menyertakan tanda tangan bendahara
dan ketua panitia.
Apabila pameran diselenggarakan di sekolah, sertakan juga tanda tangan kepala sekolah dan guru
mata pelajaran yang bersangkutan.
Jadwal kegiatan penyelenggaraan pameran ini memuat jadwal sejak tahap persiapan hingga
pelaksanaan pameran. Jadwal penyelenggaraan pameran ini sebaiknya dibuat dalam bentuk tabel
sehingga lebih mudah untuk dipahami dan diperiksa oleh pihak-pihak terkait.
12. Selanjutnya, proposal penyelenggaraan pameran tersebut diajukan kepada pihak yang
memiliki kekuasaan lebih atas terselenggaranya pameran tersebut.
a) Mencatat dan meneliti seluruh karya seni yang akan diserahkan pada pameran, lalu
mencantumkan beberapa deskripsi supaya lebih mudah dipahami pengunjung.
Judul karya
Jenis karya
Bentuk karya
Teknik pembuatan
c) Apabila si pembuat karya hendak menjual karya seninya dalam pameran, diberi tanda atau
catatan khusus.
d) Sediakan tempat khusus untuk menyimpan karya seni supaya tidak rusak.
e) Membuat booklet yang berisi catatan-catatan karya seni yang akan dipamerkan. Booklet tersebut
dapat dijadikan sebagai pedoman pengunjung pameran.
2. Perlengkapan Pameran
c) Buku tamu.
d) Buku kesan dan pesan (berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran
kedepannya).
e) Panel, berfungsi sebagai penyekat ruangan dan media menempelkan karya seni dua dimensi.
f) Poster atau brosur. Berfungsi untuk menginformasikan kegiatan pameran yang akan dilaksanakan.
h) Folder yang berisi daftar karya seni dan harganya (apabila pameran yang diselenggarakan bersifat
komersial).
i) Lampu penerangan. Digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu penerangan ini
harus diatur sedemikian rupa supaya tidak terlalu menyilaukan bagi pengunjung.
j) Sound system. Sebaiknya memperdengarkan musik instrumental yang berirama lembut supaya
dapat mendukung suasana pameran dan pengunjung akan merasa nyaman dalam kegiatan apresiasi
karya seninya.