Anda di halaman 1dari 34

KLATEN CRAFT GALLERY

(Pusat Workshop dan Etalase Industri Ekonomi Kreatif Masyarakat Klaten)

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Ptogram Studi Strata 1 pada

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh :
INDAH CANDRA LUKITA
NIM. D 300 160 103

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018
KLATEN CRAFT GALLERY
(Pusat Workshop dan Etalase Industri Ekonomi Kreatif Masyarakat Klaten)

Abstrak

Klaten Craft Gallery merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk mewadahi dan
memfasilitasi berbagai kerajinan tangan yang ada di Klaten, serta menyediakan pusat workshop
dan etalase, bengkel, dan seminar sebagai aktifitas penunjang dan kegiatan promosi. Sesuai
dengan permasalahan yang ada, maka penulis mendesain dan merancang bangunan Klaten
Craft Gallery sebagai fasilitas yang mewadahi berbagai kerajinan tangan terutama bagi
penggemar seni kerajinan tangan, dan seniman-seniman pembuat kerajinan yang ingin
meningkatkan usaha dalam bidang kerajianan di Klaten dan sekitarnya. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka sasaran yang dicapai adalah mendapatkan konsep tentang Klaten Craft Gallery
dengan perumusan gagasan perencanaan, konsep site, konsep ruang, konsep penampilan
arsitektur, konsep struktur, konsep interior/pengkondisian ruang dan konsep utilitas sebagai
tempat untuk mewadahi dan menyalurkan bakat, kreatifitas, ide, di bidang craft serta dapat
dinikmati oleh masyarakat lokal maupun mancanegara. Sejalan dengan ide dan gagasan
penulis, dengan berjalannya waktu semoga Klaten Craft Gallery dapat berguna dan bermanfaat
bagi masyarakat Kota Klaten dan sekitarnya khususnya.

Kata kunci : Klaten, craft, gallery, pusat kegiatan.

Abstract

Klaten Craft Gallery is a venue used for hosts and facillitates a variety of handicrafts existing
in Klaten, as well as providing a showcase and workshop center, as well as workshops, and
seminars assupporting activities and promotional activities. In accordance with the existing
problems, then the author of designing and Klaten craft designed the building as a Gallery that
host avariety of hand crafted especially for fans of art and craft makers who want to increase
efforts in thefiekd of handicrafts in Klaten and surroundings. To achieve that goal, then target
achieved was get the concept of Klaten Craft Gallery with formulation of the idea of planning,
the concept of the site, the concept of space, the concept of appearance of the architechture,
the concept of structure, concept interior/conditioning of spaces and the concept ofutility as
the place to accomodate, and the talent, creativity, ideas, in the field of craft and can be enjoyed
by locals and foreign tourist. In line with the ideas and the idea of the author, with the passage
of time may the Klaten Craftt Gallery can be useful and the benefit to society of the town of
Klaten and surrounding areas in particular.
Keywords : Klaten, Craft, Gallery, The center of activity

1
1. PENDAHULUAN

Klaten merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah dengan pusat
pemerintahan berada di kota Klaten. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten
Boyolali disebelah utara, Kabupaten Sukoharjo di timur, serta Daerah Istimewa
Yogyakarta di selatan dan barat.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Klaten, 2018).

Craft yaitu, hasil karya kreatif yang dibuat dari pekerjaan tangan dan
tercipta dengan alami sesuai dengan keinginan karena imajenasi yang ada pada
setiap orang. (Dancitta, 2011)

Gallery adalah ruangan atau gedung tempat memamerkan benda atau karya
Seni. Karya seni tersebut bisa berupa kerajinan tangan ataupun dalam bentuk
makanan dengan tujuan untuk diperjual belikan kepada masyarakat. (Swastika,
2011)

Berdasarkan uraian diatas, pengertian judul Klaten Craft Gallery (Pusat


Workshop dan Etalase Industri Kreatif Masyarakat Klaten) secara keseluruhan
adalah suatu gedung yang terdiri dari ruang-ruang, digunakan untuk tempat
pembuatan sekaligus memamerkan hasil karya kerajinan tangan masyarakat dan
merupakan pusat industri kreatifitas masyarakat Klaten yang dapat dipergunakan
untuk kegiatan dan aktivitas serupa dalam jangka waktu yang lama.

Industri kreatif adalah masa depan ekonomi Indonesia setelah agronomi.


Perkembangan industri kerajinan dan kreatif di Tanah Air sangat bervariasi dan
tumbuh dengan sangat menakjubkan karena banyaknya pengrajin kecil dan besar
yang dapat menghasilkan karya-karya berkualitas Internasional. Karya tersebut
terdiri dari berbagai macam bentuk mulai dari kerajinan tangan, arsitektur, film,
musik, aplikasi digital, dll, dengan model yang banyak dan sangat unik karena
dikerjakan dengan tangan sehingga menghasilkan kualitas dengan standar yang
sangat baik.

Tren-tren bangunan galeri sekarang ini adalah mangkrak yaitu seperti tidak
ada kehidupan didalamnya dan lama kelamaan akan musnah dan hilang. Seperti di

2
Klaten dan Sukoharjo misalnya, bangunan galeri kesenian terlihat seperti museum
karena semua isinya tidak tersentuh dan bangunannya tidak terjamah oleh banyak
orang. Memang sebaiknya sangat dibutuhkan inofasi baru dimana bangunan yang
telah terbangun harus digunakan sesuai dengan perencanaan awal. Industri kreatif
harus menjadi wahana kreatif yang bisa digunakan untuk wadah kreatifitas kelas
internasional. Dimulai dari desain eksterior, interior dan landscape yang menarik
sehingga mampu membuat orang tertarik untuk datang, menghadirkan suasana
yang hidup, dan menyenangkan.

Dari hasil wawancara kepada salah satu masyarakat Klaten tentang


keberadaan Klaten Craft Gallery, Ira mengungkapkan,“orang Klaten sebenarnya
membutuhkan suatu tempat yang menarik untuk sekedar mencari hiburan atau pun
datang untuk sekedar makan dengan suasana yang berbeda, karena tempat-tempat
seperti itu masih sangat jarang ada disini, sehingga sedikit-sedikit harus pergi keluar
kota seperti Jogja untuk sekedar mencari suasana baru untuk pergi ke suatu tempat
yang menarik”.

Sebenarnya perancangan craft center di Klaten sudah di terapkan ditahun


2017 lalu di Jalan Mayor Kusmanto, satu lahan dengan gedung Dharma Wanita,
tetapi keberadaannya dirasa kurang diketahui masyarakat karena letaknya yang
kurang strategis dan sebagian masyarakat yang mengetahuinnya tidak merasa
tertarik untuk datang karena tampilan luar yang kurang menarik. Hal tersebut
merupakan permasalahan yang seharusnya dapat segera teratasi.

Dilihat dari permasalahan diatas, memindahkan lokasi craft center ke


tempat yang lebih strategis dengan mendirikan sebuah bangunan yang menarik
mulai dari pembungkus luarnya, dan dapat digunakan sebagai Klaten Craft Galeri
akan dapat menarik minat masyarakat sekitar untuk datang.

Rumusan masalah : 1.Dimana lokasi yang tepat untuk memindahkan Craft


Gallery ?, 2.Bagaimana inovasi desain untuk berbagai kerajinan lokal yang bisa
menarik antusias masyarakat untuk datang, sehingga bangunan produktif dan
berkelanjutan ?, 3.Bagaimana cara meningkatkan kenyamanan dalam sebuah

3
bangunan untuk aktivitas galeri craft di pusat kota Klaten ?, 4.Bagaimana cara
mewujudkan konsep bangunan arsitektur futuristik dengan pendekatan sustainable
architechture pada perencanaan Klaten Craft Gallery ?

Tujuan yang diharapkan dalam perencanaan Klaten Craft Gallery di Klaten


adalah menyediakan fasilitas yang mendukung untuk berbagai macam kreatifitas
masyarakat Klaten dalam jangka waktu yang berkepanjangan dan sesuai dengan
standar yang berlaku.

Sasaran yang diharapkan adalah menyediakan dan menghasilkan konsep


bangunan arsitektur futuristik dengan tampilan yang menarik dengan pendekatan
sustainable architechture yang sesuai dengan keadaan kota Klaten.

Lingkup pembahasan ditekankan pada aspek-aspek perencanaan dan


perancangan arsitektur meliputi perencanaan tapak, fungsi bangunan, bentuk massa
bangunan, desain facade, orientasi bangunan, pencahayaan serta penghawaan yang
berkaitan dengan perencanaan Galeri Kota Klaten dengan konsep sustainable
architechture yang ditinjau dari ilmu arsitektur.

2. METODE

Metode yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data guna mencapai tujuan
dan sasaran yang diinginkan yaitu : 1) Wawancara : Penulis melakukan wawancara
mengenai masalah yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Craft
Gallery dengan konsep sustainable architecture dari berbagai sumber dan dosen.
2) Studi Literatur : Yaitu studi yang mempelajari tentang Craft Center yang sudah
ada dan sukses sampai sekarang, terutama dengan konsep bangunan yang sama dari
: a) Referensi pustaka berupa buku, karya ilmiah, penelitian, tesis, maupun skripsi
tentang Craft Center. b) Media elektronik atau internet yang dapat digunakan untuk
pertimbangan menganalisis data pembuatan konsep. 3) Studi banding :
Mengadakan studi banding terhadap bangunan Craft Center yang sudah berhasil di
seluruh negara. 4) Observasi : Melakukkan survey dan pengamatan lokasi untuk
mendapatkan informasi mengenai kondisi lokasi yang dipilih sebagai lokasi

4
perencanaan. a) Mengamati Craft Center yang sudah ada. b) Survey ke badan
Instansional, meliputi : BAPPEDA untuk mengetahui RTRW Kabupaten Klaten,
Disperindagkop dan UMKM untuk mengetahui potensi perkembangan usaha dan
cara pemasarannya dan, DPU untuk mengetahui peraturan pembangunan
Kabupaten Klaten.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada hasil pembahasan, dipaparkan hasil analisa dan site lokasi terpilih beserta
beeberapa konsep perancangan “Klaten Craft Gallery”.

3.1 Site Lokasi dan Potensi Site

Gambar 1. Lokasi site terpilih

Sumber : googleearth.com, 2018

Dari lokasi site yang telah ditentukan, berikut ini merupakan batasan yang
ada disekitar lingkungan site yaitu :

5
a) Utara : Jalan Sekarsuli, permukiman warga
b) Timur : Jalan Mayor Kusmanto, Gedung Dharma Wanita
c) Selatan : Jalan parikesit, gedung serba guna Semangkak
d) Barat : Area persawahan

3.2 Analisa dan Konsep Site


Melalui beberapa pertimbangan yaitu analisa dan konsep pencapaian sirkulasi,
konsep view dan orientasi bangunan, konsep kebisingan, klimatologi (matahari
dan angin), vegetasi dan zonifikasi, maka diperoleh hasil analisa keseluruhan
seperti gambar sebagai berikut :

Gambar 2. Analisa Pencapaian Gambar 3. Analisa Orientasi dan View


Sumber : Analisa Penulis, 2018 Sumber : Analisa Penulis, 2018

Gambar 4. Kebisingan Gambar 5. Analisa Matahari dan Angin


Sumber : Analisa Penulis, 2018 Sumber : Analisa Penulis, 2018

6
Gambar 6. Analisa Vegetasi Gambar 7. Analisa Zoning
Sumber : Analisa Penulis, 2018 Sumber : Analisa Penulis, 2018

3.3 Program Ruang


Tabel 1. Besaran Ruang Kegiatan Workshop
Jumla Besaran Ruang
N Kebutuh Kelompok Kapasit h Stand Sumb Flo
o an Ruang Kegiatan as Ruan ar /m² er w Outdo
Indoor
g or
Ruang Bengkel 150 21 1 DA 50% 4725 -
bengkel kerja
1 kerja dan
ruang
pelatihan
Ruang Gudang 5 21 3 DA 50% 472,5 -
gudang
2
alat dan
bahan
Ruang Transporta 10 10 20 DA 50% 3000 -
3
Garasi si
Ruang 4 1 3 DA 50% 18 -
4
Genset
Ruang 4 1 6 DA 50% 36 -
5
trafo
Ruang 4 1 2 ASM 50% 12 -
6 Service
panel
Ruang 6 1 80 ASM 50% 720 -
7
MEE
Ruang 4 1 20 DA 60% 128 -
8
pompa
JUMLAH 9111,5 -
FLOW 50% 4555,75 -
TOTAL 13667,2 -
5
Sumber : Analisa Penulis, 2018

7
Tabel 2. Besaran Ruang Kegiatan Etalase
No Kebutuhan Kelompok Kapasitas Jumlah Standa Sumber Flow Besaran Ruang
Ruang Kegiatan Ruang rt /m² Indoor Outd
oor
1. Ruang Pameran 100 21 9 ASM 50% 28350 -
display kerajinan
2. Ruang Informasi 10 1 2,3 DA 50% 34,5 -
informasi/
konsultas
3. Ruang Transaksi 4 21 2,5 DA 50% 315 -
kasir jual beli
4. Ruang 20 1 1,75 DA 50% 52,5 -
toilet laki-
laki
5. Ruang Service 20 1 1,75 DA 50% 52,5 -
toilet
perempua
n
6. Janitor 5 1 2 ASM 50% 15 -
JUMLAH 28819,5 -
FLOW 50% 14409,7 -
5
TOTAL 43229,2 -
5
Sumber : Analisa Penulis, 2018

Tabel 3. Besaran Ruang Kegiatan Seminar


No Kebutuhan Kelompok Kapasitas Jumlah Standa Sumber Flow Besaran Ruang
Ruang Kegiatan Ruang rt /m² Indoor Outd
oor
1. Ruang Seminar 1000 1 0,8 ASM 50% 1200 -
seminar
2. Ruang 20 1 0,6 DA 50% 18 -
wardrope
laki-laki

Bersambung. . .

8
Lanjutan. . .
3. Ruang Persiapan 20 1 0,6 DA 50% 18 -
wardrope
perempua
n
4. Ruang Monitorin 15 1 1 DA 30% 19,5 -
monitorin g
g
5. Ruang Menungg 15 1 1,5 DA 50% 33,75 -
tunggu u
6. Ruang Penyimpa 10 1 3 DA 50% 45 -
gudang nan
7. Ruang Konsumsi 40 1 6,25 ASM 30% 75 -
konsumsi
8. Ruang Service 20 1 1,75 DA 50% 52,5 -
toilet laki-
laki
9. Ruang 20 1 1,75 DA 50% 52,5 -
toilet
perempua
n
10 Janitor 5 1 2 ASM 50% 15 -
..
JUMLAH 1529,25 -
FLOW 764,625 -
TOTAL 2293,87 -
5
Sumber : Analisa Penulis, 2018

Tabel 4. Besaran Ruang Kegiatan Pengelola


No Kebutuhan Kelompok Kapasitas Jumlah Standa Sumber Flow Besaran Ruang
Ruang Kegiatan Ruang rt /m² Indoor Outd
oor
1. Ruang -
administra 5 1 2 DA 50% 15
si dan Administr
informasi asi

Bersambung. . .

9
Lanjutan. . .
2. Ruang 100 1 1,5 DA 50% 225 -
tunggu
3. R. Kepala 4 1 1,5 DA 50% 9 -
Pengelola
4. R. Wakil 4 1 1,5 DA 50% 9 -
Pengelola
5. R.Kesekre 5 1 2 DA 50% 15 -
tariatan
6. Devisi 4 1 12 DA 50% 72 -
personalia
7. Devisi 4 1 2 DA 50% 12 -
informasi Pengelola
8. Devisi 4 1 3 DA 50% 18 -
umum
9. R. Staff 50 1 1,5 DA 50% 112,5 -
10 Ruang 20 1 1,5 DA 50% 45 -
. tamu
11 Ruang 50 1 1,5 DA 50% 112,5 -
. rapat
12 Ruang 10 1 1,75 DA 50% 26,25 -
. toilet laki-
laki
13 Ruang 10 1 1,75 DA 50% 26,25 -
. toilet Service
perempua
n
14 Janitor 5 1 2 ASM 50% 15 -
.
15 Rung 10 1 6 DA 50% 90 -
. Dapur
kecil
JUMLAH 802,5 -
FLOW 50% 401,25 -
TOTAL 1203,75 -
Sumber : Analisa Penulis, 2018

10
Tabel 5. Besaran Ruang Kegiatan Karyawan
No Kebutuhan Kelompok Kapasitas Jumlah Standa Sumber Flow Besaran Ruang
Ruang Kegiatan Ruang rt /m² Indoor Outd
oor
1. Ruang 20 1 1,2 DA 50% 36 -
istirahat
laki-laki
2. Ruang Karyawan 20 1 1,2 DA 50% 36 -
istirahat
perempua
n
3. Ruang 50 1 2,5 DA 50% 187,5 -
loker
4. Ruang 10 1 1,7 DA 50% 25,5 -
toilet
karyawan
laki-laki
5. Ruang 10 1 1,7 DA 50% 25,5 -
toilet
karyawan Service
perempua
n
6. Janitor 3 1 2 ASM 50% 9 -
7. Ruang 5 1 6 DA 50% 45 -
dapur
kecil
JUMLAH 364,5 -
FLOW 50% 182,625 -
TOTAL 546,75 -
Sumber : Analisa Penulis, 2018

Tabel 6. Besaran Ruang Kegiatan Penunjang


No Kebutuhan Kelompok Kapasitas Jumlah Standa Sumber Flow Besaran Ruang
Ruang Kegiatan Ruang rt /m² Indoor Outd
oor
Bersambung. . .

11
Lanjutan. . .
1. Ruang Penunjang 500 1 2,5 DA 50% 1875 -
pertunjuka
n
2. Drop off 200 1 0,8 DA 100 320 -
%
3. Musholla 500 1 0,6 DA 50% 450 -
4. Wudhu 50 1 1 DA 50% 75 -
laki-laki
5. Wudhu 50 1 1 DA 50% 75 -
perempua
n
6. Toilet 20 1 1,75 DA 50% 52,5 -
laki-laki Ibadah
7. Toilet 20 1 1,75 DA 50% 52,5 -
perempua
n
8. Janitor 5 1 2 ASM 50% 15 -
9. Loker 300 1 1,2 DA 50% 540 -
laki-laki
10 Loker 300 1 1,2 DA 50% 540 -
. perempua
n
11 Toilet 20 1 1,75 DA 50% 52,5 -
. laki-laki
12 Toilet 20 1 1,75 DA 50% 52,5 -
. perempua
n
13 Toilet 5 1 2,4 DA 50% 18 -
. difabel
14 Janitor 5 1 2 ASM 50% 15 -
.
15 Pos 2 2 1,5 DA 50% - 9
. Keamanan
16 Gudang 4 1 3 ASM 50% 18 -
.

Bersambung. . .

12
Lanjutan. . .
17 Ruang 10 1 13 ASM 30% - 169
. zero waste
18 Area 100 1 200 ASM 30% - 2600
. penanama 0
n pohon
langka Service
19 Ruang 5 1 12,5 ASM 30% - 81,25
. surplus
energy
solar cell
20 Ruang 5 1 13 ASM 30% - 84,5
. surplus
energy
turbin
21 Pengolaha 5 1 14 ASM 30% - 91
. n kembali
air kotor
22 Ruang 10 1 14 ASM 30% - 182
surplus
energy
plastik
23 Parkir Bus 33 1 20 DA 50% - 990
.
24 Parkir 348 1 12,5 DA 50% - 6525
. mobil Parkir
25 Parkir 928 1 0,8 DA 50% - 1113,
. motor 6
26 Parkir 232 1 0,6 DA 50% - 208,8
. sepeda
27 Ruang 150 1 4,5 DA 30% 877,5 -
. meja dan
kursi
makan
28 Ruang 2 14 1,32 DA 30% 48,048 -
. dapur Foodcourt

Bersambung. . .

13
Lanjutan. . .
29 Ruang 1 14 3 DA 50% 63 -
. tempat
cuci piring
30 Ruang 2 14 3 DA 50% 126 -
. lemari
bahan
31 Ruang 11 1 0,6 DA 50% 9,9 -
. wastafel
32 Panggung 8 1 25 ASM 30% 260 -
. hiburan
JUMLAH 5535,44 3545
8 4,15
FLOW 50% 2767,72 1772
4 7,075
TOTAL 5318
8303.17 1,225
2
Sumber : Analisa Penulis, 2018

3.4 Analisa dan Konsep Tampilan Arsitektur

3.4.1 Eksterior

Konsep tampilan eksterior pada perencana bangunan Klaten Craft Gallery ialah :

a. Menggunakan elemen material daur ulang untuk memberikan


tekstur pada eksterior agar menjadi ciri khas bangunan yang
berkelanjutan.
b. Membuat area hijau dengan menerapkan konsep green building pada
tampilan luar bangunan.
c. Membuat eksterior bangunan dengan konsep arsitektur futuristik
agar orang tertarik untuk datang.

14
Gambar 8. Bangunan Dengan Material Daur Ulang
Sumber : http://falconflak.com, 2018

Gambar 9. Green Building Pada Gambar 10. Inspirasi Eksterior Klaten Craft
Eksterior Bangunan Gallery
Sumber : http://taras-mini- Sumber : https://kalalending.com, 2018
diary.blogspot.co.id, 2018

Bentuk persegi
panjang

kayu bekas

Gambar 11. Tampilan Eksterior Klaten Craft Gallery


Sumber : Analisa penulis, 2018

15
3.4.2. Interior

Konsep interior pada perencanaan bangunan Klaten Craft Gallery ditentukan


sesuai dengan aktifitas dan kegiatan yang ada didalamnya, sehingga pengguna akan
mendapatkan tampilan interior yang sesuai dengan suasana, kenyamanan, dan
kesan yang sesuai dengan fungsi ruang itu sendiri. Adapun penerapan tampilan
interior yang ada pada Klaten Craft Gallery, yaitu :

a. Ruang Workshop
Pada ruang workshop, penerapan desain interior yang dipakai yaitu :
a) Menggunakan jenis cat dinding yang mudah dibersihkan apabila
terkena noda, sehingga dinding akan terlihat selalu bersih meskipun
ruangan dipakai untuk pengecatan produk.
b) Menggunakan jenis lantai yang mudah dibersihkan dan tampilan
yang natural karena pengguna ruang terdiri dari semua kalangan
mulai anak sampai dewasa dan bahkan lansia.

Gambar 12. Lantai Yang Mudah Dibersihkan Dengan Warna Natural


Sumber : http://solomarmer.co.id, 2018

b. Ruang Etalase
Pada perancangan Klaten Craft Gallery, terdapat juga ruang etalase.
Desain interiornya yaitu :
a) Menggunakan lampu yang mengarah ke objek utama (karya seni).
b) Menggunakan furnitur yang menarik, untuk meletakkan hasil karya
seni.

16
c) Menggunakan lantai berwarna netral.
d) Menggunakan jenis plafond yang memberikan natural, karena objek
utama yang harus terlihat bagus hanyalah produk karya seninya saja,
agar pengunjung tertarik untuk membelinya.

Gambar 13. Penggunaan Lampu Yang Mengarah ke Objek Utama


Sumber : https://outoftheboxindonesia.wordpress.com, 2018

Gambar 14. Penggunaan Furnitur yang Menarik Untuk Meletakkan Hasil Karya
Sumber : http://media.rooang.com/, 2018

c. Ruang Seminar Besar


Selain ruang workshoop dan etalase, gedung Klaten Craft Gallery juga
menyediakan ruang seminar yang memiliki kapasitas yang besar. Berikut adalah
penerapan interior yang akan digunakan pada ruang seminar besar.

17
a) Menggunakan dinding akustik yang dapat meredam suara agar dapat
menghasilkan efek audio yang bersumber dari speaker dengan baik. Selain
itu juga agar volume yang tinggi tidak terdengar sampai luar ruangan.
b) Pada lantai ruang seminar digunakan karpet untuk melapisi lantai agar
membantu dalam peredaman suara, kecuali pada panggung podium.
c) Menggunakan plafond yang futuristik, dengan warna netral dan
pencahayaan yang diatur sedemikian rupa untuk menciptakan kesan
nyaman didalamnya.

Gambar 15. Dinding Akustik Ruang Seminar


Sumber : https://peredamsuara.wordpress.com, 2018

Gambar 16. Plafond Futuristik Ruang Seminar

Sumber : https://www.indiamart.com, 2018

18
3.5 Analisa dan Konsep Struktur Utilitas
3.5.1. Analisa Struktur
a. Struktur bagian atas
Struktur bagian atas adalah atap. Penggunaan atap pada Klaten Craft
Gallery menggunakan atap hijau.

Gambar 17. Atap Hijau


Sumber : https://www.arsitag.com, 2018

b. Struktur Bagian Tengah


Struktur bagian tengah adalah kolom dan balok. Sistem struktur yang
dipakai pada Klaten Craft Gallery yaitu menggunakan sistem rangka kaku
atau rigid frame. Bahan material yang digunakan yaitu beton bertulang.

Gambar 18. Rangka Kaku


Sumber : https://id.pinterest.com, 2018

19
Gambar 19. Kolom dan Balok Beton
Sumber : https://gianscarrier.blogspot.co.id, 2018

c. Struktur Bagian Bawah


Struktur bagian bawah bangunan yaitu pondasi. Pada Klaten Craft
Gallery ini, pondasi yang digunakan yaitu pondasi bor pile karena bangunan
Klaten Craft Gallery merupakan bangunan dengan massa tunggal dengan
lantai yang tidak terlalu banyak, sehingga dengan menggunakan pondasi
bor pile akan mampu menumpu beban dari bangunan itu sendiri.

Gambar 20. Pondasi Bor Pile


Sumber : http://www.panduanrumah.com, 2018

20
2. Analisa dan Konsep Utilitas

a. Sistem jaringan air bersih


Penggunaan air bersih didalam bangunan Klaten Craft Gallery sangat
diperlukan pada aktifitas yang ada didalamnya. Untuk menunjang
kelancaran dalam hal pendistribusian air bersih didalam bangunan Klaten
Craft Gallery ini menggunakan tiga sumber air bersih, yaitu :
- Sumur bor, merupakan sumber air bersih utama dalam bangunan Klaten
Craft Gallery.
- PDAM, merupakan sumber alternatif ketika air bersih dalam sumur bor
tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam bangunan.
- Bak penampung air hujan, dengan menampun air hujan dibak
penampung, akan dapat menambah jumlah pasokan air untuk kegiatan
service.

Gambar 21. Sistem Sumur Bor


Sumber : http://www.kelistrikanku.com, 2018

Gambar 22. Sistem Air Bersih dari PDAM


Sumber : https://pompair.com, 2018
21
Gambar 23. Sistem Bak Penampung Air Hujan
Sumber : http://www.kelair.bppt.go.id, 2018

b. Sistem Jaringan Air Kotor


Pada sistem jaringan air kotor di Klaten Craft Gallery setidaknya
terdapat beberapa limbah air kotor yang berasal dari aktifitas dalam
bangunan ini. Limbah air kotor tersebut meliputi :
a) Air kotor yang berasal dari buangan kamar mandi atau toilet yang
berupa urinoir maupun air besar.
b) Air yang berasal dari wastafel dapur yang mengandung lemak.
c) Air yang berasal dari wastafel bengkel yang mengandung cat.
Air kotor yang berasal dari buangan kamar mandi dan wastafel
diarahkan ke bak kontrol, sumur resapan, kemudiaan diarahkan menuju
bak penyaringan yang terdiri dari batu krikil dan ijuk, lalu dialirkan ke
kolam ikan untuk indikasi air sudah bersih kemudian dialirkan ke bak
penampung, sehingga air dapat digunakan kembali untuk flush closet dan
menyiram tanaman. Sedangkan untuk buangan air closet diarahkan ke
saptictank.

22
Grey Water

Air kotor dari kamar mandi


Sumur
Bak kontrol
resapan
Air kotor dari wastafel

Bak Kolam Bak


penampung ikan penyaring
an

Menyiram
tanaman Flush

Black Water

CLOSET SAPTICTANK

Gambar 24. Instalasi Air Kotor


Sumber : Analisa Penulis, 2018

c. Sistem jaringan kebakaran


Sistem jaringan kebakaran pada perancangan bangunan Klaten Craft
Gallery ini terdiri dari dua macam yaitu :
a) Proteksi kebakaran aktif
Untuk pencegahan kebakaran aktif pada bangunan menggunakan
sistem pendektesian kebakaran baik secara manual maupun otomatis.
Sistem pemadam kebakaran berbasis air seperti springkler, pipa tegak,
dan selang kebakaran. Untuk sistem pemadam kebakaran seperti
bahan kimia meliputi APAR (Alat Pemadam Air Ringan) dan
pemadan khusus.

23
Gambar 25. Alat Pemadam Kebakaran Aktif
Sumber : http://healthsafetyworking.blogspot.co.id, 2018

b) Proteksi kebakaran pasif


Untuk pencegahan kebakaran pasif pada bangunan menggunakan
pengaturan pemakaian bahan bangunan dan interior bangunan dalam
upaya meminimalisir intensitas kebakaran serta menunjang terhadap
tersedianya sarana jalur keluar atau exit, tangga darurat, dan tanda
untuk jalur evakuasi.

Gambar 26. Alat Pemadam Kebakaran Pasif


Sumber : http://www.gosign.co.id, 2018

24
d. Sistem jaringan listrik
Sistem jaringan listrik utama pada Klaten Craft Gallery berasal dari
listrik PLN. Tetapi pada bangunan Klaten Craft Gallery juga
memproduksi listrik sendiri dengan teknologi turbin dan solar cell untuk
menghemat penggunaan listrik dari PLN dan untuk sumber listrik
cadangan ketika ada pemadaman atau kerusakan sistem jaringan listrik
maka digunakan sistem SEB dari genset untuk sumber energi alternatif.

Genset Lampu dan AC

MDP SDP
PLN Telephon,
Internet, FAX

Controller Baterai Mesin-mesin


Bengkel

Alat elektronik
Solar Panel Turbin lainnya

Gambar 27. Sistem Jaringan Listrik


Sumber : Analisa penulis, 2018

e. Sistem penangkal petir


Petir merupakan kejadian alam dimana terjadi loncatan muatan listrik
yang tidak dapat dikendalikan. Sambaran petir mempunyai kemampuan
untuk merusak sesuatu dan menyebabkan kerugian harta benda maupun
nyawa seseorang. Untuk menghindari dan meminimalisir adanya
kerugian yang disebabkan oleh petir, diperlukan sistem perlindungan
yang tepat. Prinsip dasar dari sistem penangkal petir ini yaitu
menyediakan jalur menerus dari logam yang akan menyalurkan petir ke
tanah pada saat terjadi sambaran petir pada bangunan.

25
Gambar 28. Sistem Jaringan Penangkal Petir
Sumber : http://www.antipetir-indonesia.com, 2018

f. Keamanan Bangunan
Sistem keamanan bangunan menggunakan CCTV (Closed Circuit
Television) yang dapa diamati dari ruang pengawas CCTV dan
dilengkapi dengan alarm apabila terdapat seseorang yang merusak sistem
tersebut.

Gambar 29. Jenis CCTV


Sumber : http://www.sinarcctv.com/p/all-about-cctv.html, 2018

26
Gambar 30. Ruang CCTV
Sumber : http://www.suarasurabaya.net, 2018

3.6 Gagasan dan Ide Bentuk

Konsep penekanan yang menjadi dasar perancangan Klaten Craft Gallery adalah
Arsitektur futuristic sekaligus Sustainable Architechture.Arsitektur Futuristik
memiliki ekspresi bangunan yang mengarah pada masa depan dan keunikan ciri
khas suatu bentuk bangunan itu sendiri.Sedangkan Sustainable Architechture
memiliki ciri yang berkelanjutan dalam segi sumber daya alam sekaligus sumber
daya manusia, dengan tidak membahayakan sesuatu yang di akibatkan oleh
perbuatan manusia kepada alam untuk generasi mendatang. Dalam merancangan
Klaten Craft Gallery menggunakan transformasi pengurangan dengan
mengurangi volume dari masa bangunan tetapi sekaligus juga menggunakan
transformasi penambahan untuk menambah massa bangunan itu sendiri agar
terlihat lebih indah dan sesuai dengan fungsinya.

Gambar 31. Transformasi Ide Bentuk Massa Bangunan


Sumber : Analisa Penulis, 2018

27
Gambar 32. Massa Bangunan Klaten Craft Gallery
Sumber : Analisa Penulis, 2018

Konsep Arsitektur Futuristi dan Sustainable Architechture diterapkan mulai


dari aktifitas yang ada didalamnya, massa bangunan, konsep bangunan interior
maupun eksteriornya, hingga penggunaan materialnya.

4. PENUTUP

Dalam perancangan Klaten Craft Gallery, penulis memiliki tujuan yang ingin
dicapai yaitu :

a) Merencanakan dan merancang bangunan yang digunakan sebagai wadah


berbagai macam kerajinan yang ada di Klaten.
b) Merencanakan dan merancang suatu bangunan craft yang selalu dapat
menarik minat pengunjung untuk datang dari anak-anak sampai dengan
lansia dalam waktu yang berkepanjangan.
c) Sebagai wadah untuk beragam kreatifitas masyarakat yang bisa
meningkatkan penghasilan ekonomi masyarakat sekitar maupun daerah.

28
d) Sebagai usaha pengembangan berbagai macam wisata yang ada di Klaten.

PERSANTUNAN
Terima kasih kepada kedua orang tua, Uti, dan kedua kakak saya yang telah
memberikan do’a, dukungan penuh, dan kasih sayangnya kepada penulis. Bapak
Dr. Ir. Qomarun, MM , selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan
dan masukan kepada penulis untuk gagasan, ide, kritik dan sarannya, serta sahabat-
sahabat penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih
atas semua do’a, dukungan, serta semangat yang telah diberikan kepada penulis.

DAFTAR PUSTAKA
BAPPEDA KLATEN. 2010.

BAPPEDA SURAKARTA. 2013.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten. 2011.

Perda Kota Klaten No. 11 Tahun 2011 Tentang RTRW Kota Klaten 2011.

Arofah, H. 2010. Pusat Seni Dan Kerajinan Islami Di Kabupaten Gresik. Malang :
UIN Malik Ibrahim.

Dancita, A. 2011. Craft Galeri. Malang : UIN Malik Ibrahim.

Iswari, A. 2011. Galeri Arsitektur Nusantara Di Yogyakarta. Surakarta : Universitas


Negeri Surakarta.

Nurhasan M. 2015. Klaten Laris Square. Surakarta : Universitas Muhammadiyah


Surakarta.

Swastika, P. 2011. Galeri Seni Rupa Kontenporer di Yogyakarta. Yogyakarta :


Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Ulfa, M. 2010. Desain Interior Art & Craft Center Di Magetan Dengan Pendekatan
Konsep Modern Retro. Surakarta : Universita Sebelas Maret,

Yuwanda, H. 2017. Rumah Karya Pemuda Klaten. Surakarta : Universitas


Muhammadiyah Surakarta.

29
Australia. (Februari, 25). Roslyn Oxley9 Gallery. Retrieved from Australia :
australia.panduanwisata.id.

Paradise, Island. (Februari, 25). Bahamas Craft Center. Retrieved from Paradise,
Island : http://www.practicalparadiseisland.com.

Klaten. (Maret, 5). Topografi Kabupaten Klaten. Retrieved from Klaten :


https://klatenkab.go.id.

Studio, Klaten. (2018, Februari 20). Letak Kota Klaten. Retrieved from studio
klaten : https://studio2klaten.com.

Binus. (2018, Maret 24). Sustainable Architechture. Retrieved from Binus :


http://scdc.binus.ac.id/himars/2016/08/05/sustainable-architechture/.

Salfamedia. (2018, Februari 20). Kerajinan Klaten. Retrieved from Salfamedia :


www.salfamedia.com

Wikipedia. (2018, Maret 10). Sustainable Architechture. Retrieved from Wikipedia


: https://en.wikipedia.org/wiki/sustainable_architechture.

Wikipedia. (2018, Februari 15). Kota Klaten. Retrieved from Wikipedia :


https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Klaten

30

Anda mungkin juga menyukai