BAB II
LANDASAN TEORITIS
menciptakan tekanan antara ruang dalam bangunan dan ruang luar bangunan .
Namun , bentuk arsitektur juga ada karena persepsi dan imajinasi manusia .
kegiatan , yang bisa menjadi salah satu fasilitator terjadinya perilaku atau bisa
Dalam proses arsitektur yang kreatif , terdapat empat hal yang mendasar
Pada dasarnya dalam perancangan ssatau desain terdapat dua aspek yang
dari benda atau elemen yang dirancang, sedangkan aspek estetika ditekankan pada
bentuk, warna dan tekstur. Masing – masing unsur memiliki sifat dan karakter
peristiwa sekelilingnya yang berasal dari luar (eksternal) maupun dalam (internal).
keseimbangan.
lingkungan.
2.2.2 Persepsi Dalam Arsitektur
lingkungannya.
tergantung kepada kebiasaan atau pengalaman terdahulu tadi, jika kita sukses
menjadi sumber penting pernyataan arsitektural karena berarti para arsitek dapat
membaca perilaku yang akan terjadi dalam sebuah bangunan (ruang) sehingga
Indra apa saja yang akan mempengaruhi persepsi kita terhadap arsitektur?
Kelima indra dasar penglihatan, pendengaran, peraba (kulit), perasa (taste) dan
pendekatan :
a. Pendekatan Konvensional
2005 : 56)
b. Pendekatan Ekologi
khas untuk organism tersebut. Hal ini disebut sebagai affordance atau
kemanfaatan.
nyaman, kita dapat melihat adanya korelasi antara manusia dengan kebutuhannya
sebuah transaksi antara stimuli yang diterima lewat indra dan pengalaman
sebelumnya yang bersama-sama akan menentukan reaksi terhadap bangunan
(persepsi).
sebelumnya :
seterusnya berulang-ulang
arsitektur)
Kedua pandangan tersebut di atas dapat kita terima sebagai bagian yang
membentuk persepsi manusia terhadap karya arsitektur. Naluri insting atau stimuli
2.3 RUANG
a. Definisi Ruang
dan kegiatan manusia sangat berkaitan dengan aspek ruang. Adanya korelasi
antara manusia dengan suatu objek, baik secara visual maupun secara indra
pendengar, indra perasa, dan indra penciuman akan selalu menimbulkan kesan
ruang. Para pakar yang mencoba menafsirkan ruang , memberikan pendapat yang
berbeda – beda.
3) Lao Tzu memulai pemikiran tentang ruang sejak tahun 550 SM.
unsur kecil )
Tempat dari benda tak lebih kecil atau besar dari benda itu
sendiri
yang tidak nyata , akan tetapi dapat dirasakan keberadaannya oleh manusia.
b. Ruang Arsitektur
Manusia selalu berada di dalam ruang, bergerak serta menghayati, berpikir dan
juga menciptakan ruang untuk menyatakan bentuk dunianya. Ciptaan yang artistik
itu disebut Ruang Arsitektur (Rustam Hakim (2002) Komponen Perancangan
Arsitekturlansekap ).
Ruang arsitektur ini menyangkut interaksi antara ruang dalam dan ruang
luar yang satu sama lain saling mendukung. Pada umumnya dikatakan bahwa
ruang dalam ( interior ) dibatasi oleh tiga bidang yaitu lantai, dinding , dan langit-
langit (atap).
sebagainya.
1) Lantai
besar. Permukaan lantai pada ruang dapat dibedakan menjadi dua macam bahan .
yaitu bahan keras (batu, kerikil, pasir, beton, dan aspal) dan bahan lunak (
2) Dinding
3) Atap / penutup
Atap seperti halnya dinding terbagi dalam dua bentuk, yaitu penutup atap
e. Macam Ruang
f. Sirkulasi Ruang
g. Pencapaian Ruang
2) Pencapaian ke samping
3) Pencapaian memutar
pola. Ruang umum adalah tempat atau ruang yang terbentuk karena adanya
kebutuhan akan perlunya tempat untuk bertemu ataupun berkomunikasi satu sama
lainnya. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa ruang umum ini pada
tertentu dari manusia , baik secara individu atau secara berkelompok. Bentuk dari
ruang umum bergantung pada pola dan susunan massa bangunan. Menurut
bangunan
lapangan upacara, daerah lapangan terbang , dan daerah untuk latihan kemiliteran.
Menurut kegiatannya, ruang terbuka terbagi atas dua jenis , yaitu ruang
jalan-jalan, dan lain-lain. Ruang terbuka ini dapat berupa plaza, lapangan
olahraga, tempat bermain anak dan remaja, penghijauan tepi sungai sebagai
penghijauan tepian jalur jalan, rel kereta api, bantaran sungai, ataupun
penghijauan daerah yang bersifat alamiah. Ruang terbuka ini berfungsi sebagai
Menurut Rob Rimer ( Urban Space ) bentuk ruang terbuka secara garis
bentuk ruang area rekreasi, dan bentuk ruang area lapangan olahraga.
ruang yang disengaja dibuat untuk memenuhi fungsi tertentu yang terdapat pada
yang tidak disengaja yang terbentuk oleh massa bangunan. Ruang terbuka ini
mempunyai fungsi antara dapat bersifat umum ataupun pribadi sesuai dengan
fungsi bangunannya.
Menurut Utermann dan Small terdapat tiga fungsi ruang terbuka bila
pelayanan lainnya )
Penyegaran udara
Ruang terbuang di dalam desain harus dihindari. Bila ini terjadi maka
perancangan ruang yang diolah menandakan belum adanya pemikiran secara utuh
tidak berfungsi dengan jelas serta bersifat negative , biasanya terjadi secara
terlingkup dan tidak termanfaatkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan. Dapat
pula terbentuk akibat adanya ruang yang terbentuk antara dua atau lebih bangunan
bahwa …” salah satu perasaan kita yang penting mengenai ruang ialah perasaan
yaitu:
Sementara itu kata perilaku juga menyatakan orang – orang yang tengah
bergerak , dengan sesuatu yang dikerjakan . Kesadaran akan struktur sosial dari
orang – orang ataupun suatu gerakan bersama secara dinamik dalam waktu
nilai .
menangis , memasak , melihat bekerja , dan lain – lain . Juga perilaku yang tidak
kasat mata seperti ; fantasi , motivasi , dan proses yang terjadi pada waktu
Batas yang ideal adalah suatu batas yang jelas seperti dinding masif . sedangkan
apabila batas behavior setting itu tidak jelas , masalah yang akan muncul adalah
tidak jelasnya pemisahan aktivitas . masalah juga muncul apabila pemisahan atau
batas yang ada hanya berupa batas simbolik seperti pola lantai , perbedaan warna ,
Jelas bahwa beberapa objek berfungsi membentuk batas spasial dan objek
Proses dan pola perilaku manusia ini dikelompokkan ke dalam dua bagian,
berikut:
MEMANFAATKAN LINGKUNGAN
Skema
Motivasi
sekitarnya , baik ruang natural maupun ruang buatan . Aspek sosialnya adalah
untuk memenuhi kebutuhannya. Menurut John Gehl (1980), dalam bukunya Life
waktu dalam kondisi lingkungan fisik apapun. Aktivitas ini dilakukan sehari –
atau kelompok yang apabila waktu dan tempat tersedianya memungkinkan ingin
spontan sebagai akibat langsung dari keberadaan dan oergerakan orang di dalam
Berdiri Mendengar
Fenomena ini merujuk pada pola – pola perilaku pribadi , yang berkaitan
sebagai suatu area dengan batas maya yang mengelilingi diri seseorang dan orang
dan teritorialitas adalah wilayah yang dianggap sudah menjadi hak seseorang .
Teritorialitas dapat diartikan sebagai suatu pola tingkah laku yang ada korelasinya
dengan kepemilikan atau hak seseorang atau sekelompok orang atas suatu tempat .
Sementara itu kepadatan adalah ukuran jumlah orang per unit area . Jadi ,
Harapan/keinginan tindakan
Kondisi ruang fisik
terhadap ruang
2.
Pengulangan proses
LAURENCE ,2005 : 46
ruang dengan perilaku adalah fungsi atau pemakaian dari ruang tersebut. Terdapat
a. ruang yang dirancang untuk memenuhi suatu fungsi dan tujuan tertentu
Siswa di sekolah menengah adalah siswa – siswa yang berada pada masa
remaja . Masa ini merupakan masa peralihan yang cukup kompleks pada diri
siswa itu sendiri. Biasanya remaja terdiri dari banyak grup pada masing-masing
menyebutkan bahwa ciri remaja sebagai berikut: “Individuals who are active,
creative and able to act, who (re)create their own environments and contexts”.
Berdasarkan usia, remaja dapat dibagi atas usia awal remaja dan remaja
dengan kawan sejenis. Pada usia remaja dewasa, mereka mulai mengeksplorasi
dimana remaja belajar hidup bersama orang lain yang bukan anggota keluarganya,
dalam satu kelompok baru yang memiliki ciri, norma, kebiasaan yang jauh
lainnya, yaitu:
seksual.
lebih berarti daripada figur otoritas. Yang berlaku adalah minat mayoritas. Mereka
menyesuaikan diri dengan minat geng atau kelompoknya, karena takut. menjadi
outgroup. Orang tua dan orang dewasa merupakan pihak yang “dimusuhi” oleh
remaja. Mereka ingin membuat otoritas atas diri sendiri, guna membuktikan
bahwa dirinya sudah bukan lagi anak-anak . Perilaku agresi sangat mungkin
akan timbul, misalnya berupa tawuran dan perkelahian. Kelebihan energi ini dapat
Komputer dan perpustakaan memberi peluang untuk berfantasi. Fasilitas ini dapat
merupakan bagian dari sekolah, atau usaha sosial maupun yang bersifat profit.
Mereka dapat berlatih dan melihat serta dilihat oleh sesama remaja lain, terutama
lawan jenisnya. Ruang semacam ini dapat dilengkapi dengan dinding untuk
prestasi, status dan pengakuan sosial. Sarana pendidikan dan olahraga dapat
rumah adalah sekolahnya. Siswa remaja yang sudah duduk di bangku SMK atau
Ini berarti bahwa hampir sepertiga dari waktunya setipa hari dilewatkan oleh
keluarga , sekolah juga mengajarkan nilai – nilai dan norma – norma yang berlaku
dalam masyarakat disamping mengajarkan berbagai keterampilan dan kepandaian
Akan tetapi sama halnya juga dengan keluarga , fungsi sekolah sebagai
pembentuk nilai dalam diri anak , sekarang ini banyak menghadapi tantangan.
Terutama di kota besar sekarang ini , sangat terasa adanya banyak lingkungan lain
yang dapat dipilih remaja selain sekolahnya , seperti : pasar swalayan , mall ,
taman hiburan , atau bahkan sekedar warung di tepi jalan di seberang sekolah.
Atau mungkin rumah salah seorang teman yang kebetulan sedang tidak ditunggui
orang tuanya , hal ini bisa saja menjadi alternatif yang lebih menarik daripada
2.6 SEKOLAH
belajar dan interaksi sosial. Sifat keingintahuan siswa perlu mendapat bimbingan
pada masa ini diperlukan guna mengasimilasikan nilai-nilai yang ada pada
ruang akademik sekaligus ruang sosial dan rekreasional. Dengan sifat seperti itu,
melainkan keseluruhan ruang yang ada di dalam maupun di luar bangunan. Juga
peralatan dan terutama aktivitas di luar pengajaran, yang lazim disebut sebagai
sebagian sekolah. Sementara banyak sekolah yang harus berbagi sarana, atau
berbagi waktu dengan sekolah lain atau antarkelas yang tak sama.
untuk diskusi, sarana/ ruang yang dapat memfasilitasi aktivitas demokratis, seperti
misalnya ruang untuk kegiatan organisasi siswa di sekolah, dan lain sebagainya.
Juga perlu ruang untuk unjuk kemampuan, seperti misalnya ruang pameran dan
ruang pertunjukan. Ruang-ruang seperti itu tidak selalu harus merupakan ruang
terpisah sendiri-sendiri, melainkan sebagai suatu ruang yang sifatnya multi fungsi,
yang dapat digunakan sebagai tempat unjuk kemampuan olahraga atau kesenian
yang dapat digunakan serta dilihat oleh siswa dan guru , serta kegiatan lainnya.
terjadi, sehinga akan membuat pembangunan lebih ekonomis. Bisa berupa berbagi
sarana dengan komunitas setempat atau organisasi bahkan usaha swasta untuk
Hal ini dapat terjadi, bilamana perencanaan dan perancangan dapat berlangsung