Palu Dengan
Pendekatan
Arsitektur
Perilaku
Fikri alamsyah
F221 16 058
Studio pra tugas akhir
Latar Belakang BAB.I
Pendidikan islam merupakan salah satu bidang islam Kota Palu memiliki wilayah 395,1 km² dan tingkat
yang mendapat banyak perhatian dari para ilmuan. Hal ini kepadatan penduduk yang cukup tinggi, mayoritas penduduk di
karena disamping perannya yang amat strategis dalam rangka Kota Palu beragama Islam. Berbicara Pendidikan islam di kota
meningkatkan sumber daya manusia. Salah satu penelitian palu itu sendiri memiliki beberapa pondok pesantren yang
yang berkenan dengan Lembaga Pendidikan Islam adalah sudah bisa dikatakan cukup terkenal seperti pondok pesantren
penelitian yang dilakukan oleh Karel A.Steenbrink dalam Al-khairaat dan Al-Istiqomah.
bukunya berjudul pesantren, Madrasah, dan Sekolah
Sarana dan prasaran pesantren yang ada di Kota Palu
Pendidikan Islam dalam kurung modern yang di terbitkan oleh
belum mencukupi, di karenakan tingkat peminat pelajar lebih
LP3ES, Jakarta, Tahun 1982.
banyak di bandingkan dengan kapasitas fasilitas yang ada di
Di Indonesia pondok pesantren merupakan lembaga pesantren khususnya di Kota Palu.
tempat penyebaran sekaligus sebagai Lembaga Pendidikan Oleh karena itu, di perlukan adanya sebuah rancangan
Islam yang relatif tua yang mampu bertahan dan berkembang pondok pesantren modern dengan pendekatan arsitektur
hingga saat ini. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hal yang perilaku yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendukung
melatarbelakangi sebagai Lembaga syiar agama Islam yang yang mewadahi sarana dan prasarana untuk segala kegiatan
memegang kendali paling penting dalam tatanan masyarakat pembelajaran di pondok pesantren agar dapat memberikan
dan hubungan dalam kehidupan manusia. khazanah tentang motede Pendidikan formal serta Pendidikan
keagamaan di Kota Palu
Rumusan Masalah
Tujuan
Adapun tujuan yang akan dicapai yaitu merancang konsep dan
desain pondok pesantren modern di Kota Palu dengan pendekatan
arsitektur perilaku.
Sasaran
Menyiapkan wadah kegiatan keislam untuk para santri serta
merancang sebuah konsep dan desain pondok pesantren modern di
Kota Palu dengan pendekatan arsitektur perilaku
Batasan
Lingkup Batasan menitikberatkan pada:
Bagi peneliti
Kebutuhan keamanan
Kebutuhan akan rasa aman terhadap diri dari lingkungan baik secara fisik maupun psikis
Kebutuhan afiliasi
Kebutuhan untuk bersosialisasi, berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain
Kebutuhan estetik
Kebutuhan bereaksi, berkembang, berfikir dan menambah pengetahuan dalam menentukan
keindahan yang dapat membentuk pola perilaku manusia.
Studi Banding
pondok pesantren modern Al- Pondok Pesantren
Istiqomah Ngatabaru. Alkhairaat
Ruang kantor. Ruang kantor.
Masjid. Masjid.
Laboratorium. Laboratorium.
BAB.III
Metode Perancangan
Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data
Lokasi penelitian berada di Kota Palu, Observasi lapangan
Jenis penelitian adalah deskriptif
Provinsi Sulawesi tengah dengan dasar
kualitatif yang dilakukan. Menurut pertimbangan lokasi masi bisa dijangkau Melakukan kuisioner
oleh masyarakat khususnya Kota Palu.
mukhtar (2013) metode penelitian
Mendapatkan data kondisi eksiting pada
deskriptif adalah sebuah metode yang
lokasi penelitian.
digunakan peneliti untuk menemukan
pengetahuan atau teori terhadap Mengetahui potensi dan permasalahan
penelitian pada waktu tertentu. Cara- baik secara makro dan mikro di lokasi
cara yang dilakukan yaitu observasi, penelitian.
wawancara, serta studi literature dan
Mengetahui dan mengidentifikasi aktifitas
sumber-sumber lainnya yang Jenis dan Sumber Data
manusia pada kawasan.
berkenan dengan obyek yang Data Primer
Data Sekunder Dokumentasi
diteliti.hal ini di maksudkan untuk
memperoleh informasi tentang Perolehan Data Melalui Literatur
konsep dan teori-teori yang dapat
dijadikan landasan penelitian ini.
Kerangka Pikir
TERIMA KASIH