What is the global trend? Global trend tentang green building yaitu
1. Penggunaan solar cell dengan berbagai bentuk dan ukuran
Penerimaan surya/energi matahari diseluruh dunia sebagai energi
masa depan menyebabkan teknologi surya menjadi lebih baik, lebih
murah, daan cepat.
2. Tempat penyimpanan energi rumah
Pembuatan tempat menyimpan energi pada rumah sehingga dapat
digunakan sewaktu-waktu tanpa membutuhkan listrik dari PLN.
Biasanya sumber energi diterima melalui panel surya,dan disimpan
pada aki/baterai. Seperti di U.S ElectrIQ adalah salah satu contoh
baterai rumah yang dapat menyimpan energy sebesar 10kWh.
3. Sistem manajemen energi
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari panel surya dan baterai,
sistem manajemen energi (EMS) sering dipasang di rumah hijau dan
bisnis. EMS memantau seberapa banyak energi yang digunakan
sebuah gedung dan dapat mengotomatisasi sistem pencahayaan, daya
dan HVAC untuk memastikan penghematan energi yang optimal.
4. Desain bangunan pasif
Desain bangunan pasif dapat membantu meminimalkan konsumsi
energy dengan mengurangi kebutuhan penerangan listrik dan control
suhu di tempat pertama.
Dengan menggunakan teknik desain canggih yang memungkinkan
jumlah maksimum cahaya alami masuk dan juga membatasi
kehilangan panas pada musim dingin dan mengurangi perolehan
panas pada musim panas. Elemen pasif yang memiliki dampak besar
yaitu atap.
5. Material sustainable building
Material bangunan yang digunakan dari daur ulang kayu bekas. Ada
juga inovasi yang terjadi pada dunia beton yaitu beton ramah
lingkungan. Menurut The Institution of Structural Engineers/ISE,
1999,pembuatan material penyusun beton yang ramah lingkungan
ini dapat dilakukan dengan mewujudkan 3 usaha kelangsungan
dan konservasi lingkungan, yaitu :
1. Pengurangan emisi gas rumah kaca.
2. Efisiensi energy dan material dasar.
3. Penggunaan material buangan.
4. Pengurangan efek yang menggangu kesehatan/keselamatan
pada pengguna kontruksi yang timbul selama operasi
bangunan dengan menggunakan konsep 4R(reduce, refurbish,
reuse, recycle).
What is Greenship GBCI? GCB Indonesia adalah Lembaga KONSIL BANGUNAN HIJAU
INDONESIA atau GREEN BUILDING COUNCIL INDONESIA (GBC
Indonesia) adalah lembaga mandiri (non government) yang berkomitmen
penuh terhadap pendidikan masyarakat dalam mengaplikasikan praktik-
praktik terbaik lingkungan dan memfasilitasi transformasi industri bangunan
global yang berkelanjutan.[2]
Greenship merupakan sebuah sistem rating yang dikeluarkan Indonesia
untuk penilian pada bangunan gedung dan sektor industri. Greenship
dipersiapkan dan disusun oleh Green Building Council Indonesia(GCBI)
denhgan mempertimbangkan kondisi karakter alat serta peraturan dan standar
yang berlaku di Indonesia. GCB Indonesia telah mengeluarkan lima(5) jenis
Greenship yaitu:
1. Greenship New Building
2. Greenship Existing Building
3. Greenship Interior Space
4. Greenship Homes
5. Greenship Neighbourhood
What are the category Greenship terbagi atas enam(6) kategori yaitu:
measured? 1. Tepat guna lahan. Approprite Site Development(ASD)
2. Efisiensi dan konservasi energy. Energy Efficiency and
Conservation(EEC)
3. Konservasi Air. Water Conservation(WAC).
4. Sumber dan Siklus Material. Material Resources and Cycle(MRC.
5. Kualitas Udara & Kenyamanan Udara Dalam Ruang - Indoor Air
Health & Comfort (IHC)
6. Manajemen Lingkungan Bangunan - Building & Enviroment
Management (BEM)