OLAH SUARA
Setting di ruang tamu. Meja-kursi tidak teratur tempatnya. Nyonya
masuk memperlihatkan meja-kursi ruang tamu yang tidak teratur.
Ny. Amel : Ifa! Uni!
Ifa dan Uni : (masuk tergopoh-gopoh)Ada apa nyonya!?
Ny. Amel : Lihat itu! Meja-meja tak teratur. Sebentar lagi temanku
mau datang. Cepat bereskan!
Ifa : Saya masih.....
Ny. Amel : Kamu mulai membantah perintahku ya?!
Ifa dan uni :(takut,langsung membersihkan meja kursi)
Ny. Amel :(crossing dan move) awas! Harus selesai sebelum
temanku datang.
Beberapa saat kemudian,bel berbunyi
(tingnong...tingnong...tingnong...)
Ny. Amel : Ifa ada tamu,tolong buatin minuman (sambil berjalan
ke arah pintu)
Ny. Amel : (suara pintu terbuka) Halo jeng, gimana kabarnya?
(sambil cepika cepiki)
Ulan & Nana : Alhamdulillah baik jeng.
Nana : Jeng sendiri gimana kabarnya?
Ny. Amel : Alhamdulillah baik kok. (sambil berjalan ke sofa)
Dari arah dapur datang Ifa dan Uni dengan membawa nanpan berisi
minuman dan cemilan.
Ifa dan Uni : Silahkan diminum nyonya(sambil meletakkan minuman
dan cemilan diatas meja).
Ketika Ifa ingin meletakkan minuman, Uni dengan sengaja
menyenggol tangan Ifa hingga minuman itu tumpah memenuhi baju
teman Ny. Amel.
Ny. Amel : Ifa kamu ini ceroboh sekali!!!
Ifa : maaf nyonya saya tidak sengaja
Ulan : Udah jeng ngga apa-apa. oh ya jeng, aku bisa minjam
baju kamu ngga? (melihat kearah bajunya yang basah).
Ny. Amel : (menggenggam tangan Ulan) maaf yah jeng bajunya
jadi basah. Boleh kok jeng (sambil berjalan menuju
kamar)
Ketika Amel dan teman-temannya ke kamar, Ifa dan Uni undur diri ke
dapur.
Beberapa saat kemudian, dari arah dapur datang Uni dengan berjalan
mengendap-endap menuju ke ruang tamu. Kemudian Uni membuka
tas Ulan dan mengambil jam tangan Ulan.
Uni : Bukannya ini jam tangan mahal ya?
Di lain tempat, Nana keluar dari kamar, dan tidak sengaja melihat Uni
memegang jam tangan milik Ulan. Nana memutuskan untuk
bersembunyi menyaksikan tindakan apa yang akan dilakukan Uni
selanjutnya.
Uni : Gimana kalau jam tangan ini aku simpan di dalam tas
Ifa saja(sambil tersenyum jahat)
Uni segera ke tempat Ifa biasa menyimpan tas. Kemudian Uni
membuka tas Ifa dan meletakkan jam tangan Ulan ke dalam tas Ifa.
Uni : Rasain Ifa! Emang enak aku kerjain!
Sedangkan Nana hanya mengintip apa yang dilakukan Uni dan
berjalan ke ruang tamu menunggu temannya. Kemudian Amel dan
Ulan datang.
Ulan : (membuka tas dan ingin mengambil barangnya) kok
jam tanganku ngga ada ya jeng?
Ny. Amel :Emangnya tadi di simpan dimana jeng?
Ulan : Di dalam tas jeng, tapi pas balik dari ganti baju udah ga
ada.
Ny. Amel : Ifa!Uni! sini kalian cepat!
Ifa dan Uni : (jalan tergopoh-gopoh) iya nyonya?
Ny. Amel : Kalian berdua lihat jam tangan teman saya?
Uni : Nyonya tadi saya lihat Ifa kayak nyimpen sesuatu di
dalam tasnya. Mungkin dia yang mengambilnya (melirik
sinis Ifa)
Ifa : Ngga nyonya...(kaget dengan muka memelas)
Nana yang menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi, segera
mengeluarkan suara
Nana : Jeng buka Ifa yang mengambilnya, tapi Uni. Tadi aku
ngeliat Uni buka tas Ulan terus nyimpen jamnya di tas
Ifa.
Merasa tertangkap basah, Uni segera memgang kaki nyonya-Nya.
Uni : Nyonya ampuni saya(dengan suara yang gemetar karna
takut).
Ny. Amel : (marah dan menunjuk tepat diwajah Uni) dasar kamu
ngga tau diri ya! mulai sekarang, kamu saya pecat!!!