Anda di halaman 1dari 40

Lilik Sri Hariani

08123317798
Dasar-dasar prosedur akuntansi
1. Pengertian aset
2. Pengertian kewajiban
3. Pengertian modal
4. Pengertian pendapatan
5. Pengertian biaya
6. Pengertian akun/perkiraan
7. Nomor kode akun/perkiraan
Pengertian Aset
• Aset adalah sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki
perusahaan, dapat diukur dengan uang dan digunakan
untuk menjalankan kegiatan usahanya
• Saldo Normal perkiraan Aset berada di sebelah kiri
neraca atau sebelah debet
• Penambahan aset dicatat di sebelah debet dan pengurangan
aset dicatat di sebelah kanan atau sebelah kredit
• Suatu manfaat ekonomi masa datang
• Dikuasai oleh perusahaan
• Timbul akibat telah terjadinya suatu transaksi
Aset dapat dikelompokan menjadi
Aset Lancar adalah kas dan aset lainnya yang dapat
dijadikan kas atau akan dipakai habis pada tahun buku
berikutnya. Contoh aset yang dikategorikan sebagai aset
lancar antara lain : kas, bank, piutang dan persediaan
Aset Tetap yaitu aset berwujud yang dimiliki oleh
perusahaan yang mempunyai manfaat lebih dari satu
tahun. Contoh aset tetap antara lain: tanah, bangunan,
kendaraan bermotor dan inventaris kantor.
.Aset Lain-lain adalah aset yang tidak dapat
diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan aset tetap.
Contoh aset lain-lain antara lain : hak cipta, paten,
goodwill dan lain-lain.
Aset ditinjau dari sifat fisiknya
Aset Berwujud yaitu aset yang secara fisik dapat
dilihat, misalnya: Persediaan, Bangunan dan
Kendaraan.
Aset Tidak Berwujud adalah aset yang secara fisik
tidak dapat dilihat. Contoh : Hak Cipta, Paten,
Goodwill dan Franchise
Pengertian Kewajiban/Hutang
Hutang merupakan kewajiban perusahaan yang timbul
kepada pihak ketiga yang harus dibayar oleh perusahaan
di masa yang akan datang pada saat hutang tersebut jatuh
tempo
Saldo Normal perkiraan Hutang berada di sebelah
kanan atau sebelah kredit
Penambahan hutang dicatat di sebelah kredit dan
pengurangan hutang dicatat di sebelah debet
Pengorbanan manfaat ekonomi masa datang
Menjadi kewajiban pada saat pelaporan
Hutang dapat dikelompokan menjadi
Hutang Jangka Pendek (Lancar) adalah segala
bentuk kewajiban kepada pihak ketiga yang harus
dibayar pada tahun berikutnya.
Hutang Jangka Panjang merupakan hutang yang
jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Pengertian Modal
Modal merupakan kekayaan bersih pemilik yang
ditanamkan di perusahaan
Modal ini merupakan selisih antara total aset
dikurangi total kewajiban yang ada. Modal
merupakan penyertaan pemilik dalam berpartisipasi
menjalankan kegiatan usaha
Saldo Normal perkiraan Modal berada di sebelah
kanan atau sebelah kredit. Penambahan modal
dicatat di sebelah kredit sedangkan pengurangan
modal dicatat di sebelah debet.
Pengertian Modal
Dari sudut pemilik

• Hak residual pemilik atas aset setelah


dikurangi semua kewajiban.

• Dari sudut perusahaan (kesatuan usaha)

• “Utang” perusahaan kepada pemilik yang


dipandang sebagai pihak luar.
Pengertian Pendapatan
• Aliran masuk sumber ekonomi (kas atau aset lainnya) ke
dalam perusahaan atau kenaikan aset yang berasal dari
penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau
sentral perusahaan
• Penyerahan barang atau jasa pada umumnya terjadi
karena transaksi penjualan.
Pengertian Biaya
• Aliran keluar sumber ekonomik (kas atau aset lainnya)
dari perusahaan atau timbulnya kewajiban akibat
penyerahan barang atau jasa sebagai kegiatan utama atau
sentral perusahaan
• Keluarnya barang dagangan akibat penjualan
merupakan biaya
Untung dan Rugi
Untung (gains):
• Kenaikan aset bersih yang timbul akibat
transaksi yang bersifat periferal atau insidental

Rugi (losses):
• Penurunan aset bersih yang timbul akibat
transaksi yang bersifat periferal atau insidental.

Istilah ini juga digunakan untuk menunjuk laba


bersih negatif (bila biaya melebihi pendapatan).
Laba
Laba (net atau comprehensive income)
• Jumlah rupiah bersih yang didapat oleh
perusahaan setelah semua pendapatan dan
untung dikurangi dengan semua biaya dan rugi.

Catatan
• Istilah penghasilan digunakan untuk
menerjemahkan istilah income. Istilah laba
sebenarnya sudah bermakna bersih yang
merupakan padan kata untuk istilah net income.
Namun dalam pemakaiannya, sering digunakan
istilah laba bersih untuk menegaskan.
Pengertian Akun/Pekiraan
Formulir (Media) yang di gunakan untuk
mengelompokan transaksi-transaksi sejenis kedalam
satu nama kelompok transaksi dan tempat untuk
mencatat penambahan serta pengurangan yang
terjadi dalam kelompok tersebut
Akun Sebagai Alat Pencatatan
Akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-
transaksi keuangan yang bersangkutan dengan
aset/hata, kewajiban, modal pendapatan dan beban
Tujuan pemakaian akun untuk mencatat data yang
akan menjadi dasar penyusunan-penyusunan laporan
keuangan
Syarat untuk membuat suatu
perkiraan
1. Harus ada nama perkiraan
2. Ada sisi sebelah kiri (debit)
3. Ada sisi sebelah kanan (kredit)
Akun Riil dan Akun Nominal
Akun Riil (Permanen): Akun yang menguraikan
elemen aktiva, utang, dan modal yang tidak ditutup di
akhir periode

Akun Nominal (Sementara): Akun yang


menguraikan elemen pendapatan dan biaya yang
ditutup di akhir periode
Akun Riil
Aktiva diklasifikasi:
◦ Aktiva lancar
◦ Aktiva tetap
◦ Aktiva tak berwujud
Utang diklasifikasi:
◦ Utang lancar
◦ Utang jangka panjang
Akun-akun Modal
◦ Modal Pemilik
◦ Laba ditahan
Akun Nominal
Pendapatan diklasifikasi:
Pendapatan operasional
Pendapatan lain-lain
Biaya diklasifikasi:
Biaya operasional
Biaya lain-lain
Akun Pribadi
Dimunculkan khusus menampung pengambilan
modal oleh pemilik
Tujuannya menyajikan informasi tentang
pengambilan kekayaan perusahaan oleh pemilik
Akun bersaldo Debet
Dimunculkan selama periode berjalan, dan ditutup
ke akun modal pada akhir periode melalui jurnal
penutup
Akun Kontra
Dimunculkan sebagai kontra (pengurang) terhadap
akun tertentu.
Penyajian kedua akun tersebut dalam satu urutan
Tujuannya menyajikan informasi yang relevan bagi
pengguna
Akun Transitori
Dimunculkan untuk memudahkan penyusunan
laporan keuangan di akhir periode
Dimunculkan di jurnal penyesuaian, dan ditutup
kembali di jurnal pembalik.
Contoh akun transitori:
Piutang bunga bank (yang dimunculkan pada saat
jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan bunga
bank yang akan diterima di awal periode)
Akun Kliring
Dimunculkan untuk memudahkan penyusunan
laporan keuangan di akhir periode
Dimunculkan di jurnal penyesuaian atau jurnal
penutup, dan ditutup (di-enolkan) di jurnal penutup.
Contoh akun kliring:
Akun Ikhtisar laba/rugi (ILR)
Bentuk Akun
Akun T hanya di
gunakan untuk tujuan
D K
belajar karena akun T
memudahkan untuk
mengenali hubungan
antar akun akibat
transaksi
Akun Dua Kolom
Nama Akun : Nomor Akun :
Tangga Keteranga Reff Debet Tangga Keteranga Reff Kredit
l n l n
Akun Tiga Kolom
Nama Akun : Nomor Akun :
Tanggal Keterangnan Ref Debet Kredit Saldo
Akun Empat Kolom
Nama Akun : Kas Nomor Akun :
11
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
Hubungan Antara Akun-Akun Riil
dengan Neraca
Posisi Saldo Riil di dalam buku Besar adalah sejalan
dengan penyajian pos-pos dalam neraca yang disusun
dalam neraca bentuk akun
Akun -akun aset (harta) yang dicantumkan pada sisi kiri
neraca akun-akun kewajiban dan modal yang di
cantumkan pada sisi kanan
Dasar hubungan tersebut maka pertambahan aset di catat
disisi debet dan pertambahan kewajiban dicatat di sisi
kredit , sebaliknya akun aset berkurang, maka hal tersebut
dicatat disisi kredit, demikian pula apabila kewajiban serta
modal berkurang , maka pengurangan tersebut dicatat
disisi Debet
Hubungan Akun Nominal dan
Modal
Akun-akun nominal adalah akun-akun yang
digunakan untuk mencatat sumber-sumber
pendapatan dan beban yang terjadi dalam usaha
untuk memperoleh pendapatan tersebut
Akun Prive
Pengambilan Prive menyebabkan modal pemilik
berkurang
Oleh karena itu pengambilan prive dapat di catat
dengan mendebet akun modal
Prive biasanya merupakan pengambilan kas atau
barang lain yang dilakukan oleh pemilik sebagai
pengambilan bagian keuntungan perusahaan
Sifat-sifat Akun Riil
Sifat-sifat Akun Nominal
Saldo Normal Akun
Saldo Akun adalah Selisih antara jumlah sisi debet
dengan jumlah sisi kredit
Jumlah sisi pertambahan dalam suatu akun bisa sama
atau lebih besar dari pada sisi pengurangnya
Akan tetapi hampir semua akun pada umumnya
bersaldo positip (Pertambahan lebih besar daripada
pengurangan)
Saldo Normal Akun
Jenis Akun Penambahan Pengurangan Saldo Normal

Aktiva Debit Kredit Debit


Kewajiban Kredit Debit Kredit
Modal Kredit Debit Kredit
Pendapatan Kredit Debit Kredit
Beban Debit Kredit Debit
Nomor Kode Akun/Perkiraan
Nomor kode akun adalah pemberian simbol tertentu
berbentuk angka, huruf, atau kombinasi angka dan
huruf untuk mewakili nama-nama akun
Nomor kode akun:
 Meringkas pencatatan
 Mempercepat pencatatan
 Bersifat unik
 Mudah ditumbuh-kembangkan
Nomor Kode Akun/Perkiraan
• Nomor Kode Akun/Perkiraan menjadikan proses
akuntansi lebih efektif dan efisien

• Jenis Nomor Kode Akun/Perkiraan


 Berurutan
 Blok
 Kelompok
 Mnemonic
Berurutan
Contoh

Kode Nama Akun


Akun
001 Kas
002 Piutang
003 Supplies
.... ....
017 Utang
Blok
Contoh
Kode Akun Nama Akun

001 - 050 Nama-nama akun aktiva lancar


051 - 100 Nama-nama akun aktiva tetap
101 – 150 Nama-nama akun utang lancar
.... ....
201 - 250 Nama-nama akun Pendapatan
Kelompok
Contoh
Kode Nama Akun
Akun
111 Kas
112 Piutang
211 Utang dagang
.... ....
511 Biaya gaji
512 Biaya upah
Mnemonic
Contoh

Kode Akun Nama Akun


ALK01* Kas, aktiva lancar yang tercantum paling atas

ATB02 Bangunan, aktiva tetap yang tercantum nomor 2

ULD01 Utang Dagang yang tercantum paling atas

… …
BAO01 Biaya operasional yang tercantum paling atas

Anda mungkin juga menyukai