Anda di halaman 1dari 17

BAB 8

EKUITAS PEMILIK
(PERORANGAN,
PERSEKUTUAN, DAN
PERSEROAN)
EKUITAS PERUSAHAAN
PENGERTIAN EKUITAS
PERSEROAN TERBATAS (PT)

EKUITAS PERUSAHAAN
MODAL SUMBANGAN
PERORANGAN

EKUITAS PERUSAHAAN SALDO LABA (RETAINED


PERSEKUTUAN EARNINGS)
Pengertian Ekuitas

Ekuitas adalah hak residual atas aset


perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

Setelah perusahaan melakukan aktivitas


operasionalnya, ekuitas dapat bertambah—dari
tambahan modal pemilik dan/atau perolehan laba
periode berjalan.

Ekuitas dapat berkurang karena penarikan


modal yang dilakukan oleh pemilik dan/atau
kerugian yang terjadi pada periode berjalan.
Ekuitas Perusahaan Perorangan

Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang.

Ekuitas untuk perusahaan perorangan dicatat dalam akun modal yang diikuti dengan nama
pemiliknya.
Contoh: akun Modal—Ridwan Sentosa

Modal diukur sebesar kas atau setara kas yang diterima pada tanggal setoran.

Apabila setoran modal dalam bentuk nonkas, modal diukur dengan menggunakan nilai
wajar (fair value) pada tanggal setor.
Ekuitas Perusahaan Persekutuan

Ekuitas Persekutuan Firma


 Setoran modal awal untuk masing-masing anggota tidak harus sama, tergantung dari
perjanjian yang dibuat oleh para sekutu, termasuk mengenai pembagian laba atau rugi.
 Setoran modal atau investasi dapat berupa kas atau aset lainnya.
 Jika setoran modal berupa non-kas: aset dinilai berdasarkan nilai wajar (fair value).
 Masing-masing sekutu disediakan satu akun Modal dan satu akun Prive yang merujuk
pada nama sekutu yang bersangkutan.

Pertimbangan dalam Menentukan Pembagian Laba Rugi


 Jumlah modal yang diinvestasikan ke dalam perusahaan oleh masing-masing sekutu.
 Jasa atau jumlah waktu yang dicurahkan oleh masing-masing sekutu.
 Kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing sekutu yang bersangkutan.
Pembelian Ekuitas Sekutu Lama oleh Sekutu Baru
Dua cara masuknya anggota baru (sekutu baru) dalam persekutuan:
 Anggota baru membeli sebagian/seluruh ekuitas anggota lama.
 Anggota baru menyetor modal awal ke persekutuan (perusahaan).

Jika persekutuan baru menggunakan pembukuan persekutuan lama, pembukuan atas


transaksi penjualan ekuitas sekutu lama kepada sekutu baru hanya mencatat
berkurangnya ekuitas sekutu lama, tanpa memandang berapa besarnya jumlah
pembayaran yang dilakukan oleh sekutu baru kepada sekutu lama.

Jika persekutuan baru menggunakan pembukuan baru, pembukuan baru harus


mencatat aset, kewajiban, dan ekuitas dari persekutuan sebelumnya dan menutup
pembukuan lama.
Ekuitas Persekutuan Komanditer
 Persekutuan komanditer (commanditaire vennotschaap—CV) adalah perusahaan
yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan terdapat satu atau lebih sekutu
komanditer.
 Sekutu komanditer adalah sekutu yang sifatnya pasif.
 Sekutu komanditer hanya menyetorkan modal saja tanpa ikut campur dalam
kepengurusan (manajemen) persekutuan.
 Para sekutu masih diperkenankan untuk mengambil aset perusahaan demi
kepentingan pribadi (prive) dengan syarat sebelumnya telah ada perjanjian yang
dilakukan oleh para sekutu.

Penyetoran Ekuitas Awal oleh Sekutu Baru


 Baik persekutuan firma (Fa) maupun komanditer (CV) memungkinkan
masuknya anggota baru.
 Sekutu baru masuk dengan menyetorkan modal awal ke dalam persekutuan.
Ekuitas Perusahaan Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas (PT) merupakan perusahaan yang berbadan hukum tersendiri


yang kepemilikannya terbagi atas saham-saham.

Perusahaan menarik modal dari calon pemilik


dengan cara mengeluarkan saham &
pemegang saham sebagai pemilik perusahaan.

Modal yang disetor oleh pemilik perseroan


terbatas dicatat dalam akun modal saham
(capital stock).
www.pixabay.co
m
Penerbitan dan Penjualan Saham Biasa
Setelah
Perusahaan mulai melakukan penerbitan dan penjualan hak
Perseroan
kepemilikan perusahaan dalam bentuk lembar saham (saham
Resmi biasa).
Terbentuk
 Pemegang saham memiliki kewenangan dalam mengendalikan
perusahaan.
 Jenis dan jumlah lembar saham yang dikeluarkan (diterbitkan)
ditetapkan melalui akta pendirian perusahaan.
 Jumlah lembar saham yang diotorisasi (modal dasar) umumnya
melebihi lembar saham yang diterbitkan pertama kali & sisa lembar
saham yang ada akan dijual.
 Penerbitan saham secara akuntansi tidak perlu dicatat ke dalam
jurnal.
 Penerbitan saham dicatat dalam memorandum neraca bagian modal
saham.
Saham Treasuri
Saham treasuri (treasury stock)—saham perusahaan yang telah diterbitkan dan beredar ke
masyarakat, kemudian ditarik atau dibeli kembali oleh perusahaan.

Penarikan saham bersifat sementara/akan dijual kembali di kemudian hari.

Tujuan penarikan saham—meningkatkan laba per lembar saham dan menaikkan harga
pasar saham.

Metode pencatatan yang sering digunakan—metode biaya (cost method).

Pembelian kembali saham dicatat pada kolom debit akun Saham Treasuri dan kolom
kredit akun Kas sebesar harga yang dibayarkan—transaksi akan mengurangi modal
saham.
Pemecahan Saham
Pemecahan saham adalah pemecahan nilai nominal setiap lembar saham tanpa
mengubah nilai nominal secara keseluruhan.

Langkah Pemecahan:  Menarik saham dengan nilai nominal lama.


 Menggantikannya dengan saham yang memiliki nilai
nominal baru.

Pemecahan saham diterapkan untuk seluruh lembar saham—saham yang belum


diterbitkan, telah diterbitkan (beredar), maupun ditarik kembali.

Peristiwa pemecahan saham tidak dicatat ke dalam jurnal, tetapi hanya dicatat
dalam memorandum.
Pembagian Dividen Tunai (Cash Dividends)
Dividen tunai merupakan bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham
dalam bentuk tunai.

Dividen dapat berupa uang tunai (kas), saham, atau bentuk aset lainnya.

Pemegang saham preferen mendapatkan prioritas menerima besarnya dividen


sesuai perjanjian dalam akta pendirian perusahaan.

3 tanggal penting: tanggal pengumuman, tanggal pencatatan, tanggal


pembayaran.
Pembagian Dividen Saham (Stock Dividends)
Pembagian dividen saham—pembagian laba kepada pemegang saham dalam bentuk
lembar saham.

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan uang tunai (kas) yang besar


Keuntungan
sehingga tidak mengganggu modal kerja atau lebih menguntungkan
Pembagian dalam
membagikan dalam bentuk lain daripada membagikannya dalam
bentuk saham
bentuk dividen tunai.

Kelemahan Pembagian dividen saham juga dapat mengakibatkan jumlah


Pembagian dalam lembar saham yang beredar menjadi lebih banyak sehingga
bentuk saham memengaruhi laba per lembar saham.
Modal Sumbangan

Modal sumbangan merupakan modal yang diperoleh perusahaan dari sumbangan


masyarakat.

Bagi perusahaan, sumbangan modal merupakan perolehan kembali saham yang


beredar dan dicatat sebesar jumlah yang diterima pada saat pengeluarannya.

Bentuk dan Jenis Sumbangan

Sumbangan dalam bentuk perolehan kembali saham: termasuk selisih antara nilai
tercatat dengan nilai jual apabila saham tersebut dijual.

Sumbangan dalam bentuk pemberian aset: bentuk dan jenis sumbangan akan
memengaruhi komposisi dalam neraca.
Saldo Laba (Retained Earnings)

Saldo laba adalah laba neto yang ditahan oleh perusahaan dan belum dibagikan
kepada pemegang saham sebagai dividen.

Saldo Laba terdiri laba neto tahun berjalan, laba neto tahun sebelumnya, dividen
periode berjalan.

Saldo laba pada awal periode akuntansi = akumulasi dari saldo laba neto tahun
sebelumnya yang masih tersisa setelah dibagikan kepada pemegang saham dalam
bentuk dividen.
Pelaporan Ekuitas Perusahan Perseroan

 Modal untuk perusahaan perseroan dalam neraca disajikan setelah kelompok


kewajiban.
 Komponen dari modal disetor = modal saham + tambahan modal saham.
 Tambahan modal disetor = selisih lebih antara harga jual saham dan nilai nominal
saham.
 Saldo laba berasal dari perhitungan dan pelaporan saldo laba akhir periode.
 Saham treasuri merupakan penarikan saham yang beredar untuk tujuan tertentu.
 Agio saham treasuri = Selisih lebih antara harga jual dan biaya perolehan saham
treasuri.
SELES
AI

Anda mungkin juga menyukai