Anda di halaman 1dari 14

“EKUITAS PEMEGANG SAHAM: LABA DITAHAN”

DEVI RO’AYUN NURFARIDA (1860301100057) Akuntansi Keuangan


MOHAMMAD KHUBBI NUR AMAMI (1860301100005) Menengah 2
A PENGERTIAN LABA DITAHAN

Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang ditahan oleh perusahaan dan
tidak dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang saham.
Sumber dasar laba ditahan atau (retained earning)- laba yang ditahan untuk digunakan dalam
aktivitas bisnis-adalah laba dari operasi. Pemegang saham menanggung resiko terbesar
dalam operasi perusahaan dan memikul setiap kerugian atau mendapat keuntungan dari
aktivitas perusahaan. Seiap laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham akan
menjadi tambahan ekuitas pemegang saham.
Laba bersih = sumber laba + setiap kegiatan yang bersifat meniadakan + hasil dari pos-pos
luar biasa dan tidak biasa. Semua hal itu dapat menambah laba bersih yang kemudian
meningkatkan laba ditahan.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA DITAHAN

B
1. Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan periode
2. Penyesuaian dari periode yang lalu (prior-period adjustments/catch up
adjustment), yaitu memberlakukan jumlah rupiah yang mempengaruhi
operasi pada periode masa lalu yang diketahui pada periode sekarang
sebagai penyesuaian laba ditahan awal periode sekarang
3. Pengaruh perubahan akuntansi (accounting changes) yang terdiri atas 3
macam yaitu perubahan prinsip/metode akuntansi, perubahan taksiran
akuntansi, dan perubahan kesatuan/subjek pelaporan.

4. Kuasai reorganisasi, yaitu mekanisme untuk menghilangkan defisit dan


menjadikan perubahan seakan-akan baru berdiri dengan modal yuridis baru
c
METODE PERHITUNGAN LABA DITAHAN

1. Mengumpulkan Data dari Laporan Keuangan Perusahaan


Keberadaan dokumentasi keuangan adalah modal penting dalam mengetahui jumlah laba
ditahan, laba bersih, dan dividen yang sudah dibayar. Jika dokumentasi riwayat keuangan ini
sudah diperoleh, kalian bisa menghitung laba ditahan dengan rumus :
Laba ditahan = Laba bersih – dividen yang dibayar

2. Menghitung Laba Kotor


Menghitung laba kotor dipakai ketika kita tidak mempunyai informasi tentang laba bersih. Laba
kotor merupakan angka yang dihasilkan dari perhitungan pengurangan uang hasil penjualan
dengan harga pokok penjualan

3. Menghitung Laba Operasi


Laba operasi adalah cerminan dari laba perusahaan setelah membayar biaya penjualan dan
operasional seperti upah. Menghitung laba operasi ini dengan mengurangi laba kotor dengan
biaya operasional perusahaan (bukan termasuk harga pokok penjualan).
c
METODE PERHITUNGAN LABA DITAHAN
4. Menghitung Laba Bersih Sebelum Pajak
Laba bersih sebelum pajak dihitung dengan mengurangi laba operasi dengan bunga, depresiasi,
dan amortisasi. Depresiasi dan amortisasi sendiri adalah penyusutan nilai aktiva (berwujud dan
tidak berwujud) selama masa ekonomisnya
5. Menghitung Laba Bersih Setelah Pajak
Langkah selanjutnya adalah menghitung laba bersih setelah pajak. Perhitungan pertama adalah
dengan mengalikan tarif pajak perusahaan dengan laba bersih sebelum pajak. Lalu, untuk
menghitung laba bersih setelah pajak yaitu mengurangi angka hasil perkalian ini dari angka laba
6. Mengurangi Dengan
bersih sebelum pajak.Jumlah Dividen yang Telah Dibayar
Setelah didapat laba bersih setelah pajak, perhitungan terakhir adalah menguranginya dengan
dividen yang sudah dibayarkan

7. Menghitung Saldo Akhir dari Akun Laba Ditahan


Untuk mengetahui besarnya laba ditahan keseluruhan tersebut adalah dengan menambahkan
laba ditahan dari periode berjalan dengan saldo akhir laba ditahan pada periode pembukaan
yang lalu
AKUNTANSI UNTUK DEVIDEN
Deviden merupakan pembagian keuntungan atau laba yang dibagikan kepada para pemegang
saham. Pembagian deviden merupakan hasil keputusan dewan direksi. Namun harus
D dipertimbangkan jumlah ketersediaan dana yang ada, apakah dana yang tersedia dapat
dipergunakan untuk deviden. Di dalam pengambilan keputusan mengenai ketersediaan dana peran
a. Deviden
penasihat Tunaisangatlah penting.
hukum
Deviden tunai merupakan deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam
bentuk uang tunai dan diakui sebagai pendapatan deviden.
Ayat jurnal untuk pencatatannya sebagai berikut :
Pengumuman Deviden:
Dividen ( laba ditahan) …………….........xxx
Utang dividen ……………………….xxx
Pembayaran Deviden:
Utang deviden ……………………..xxx
Kas ………………………..xxx
AKUNTANSI UNTUK DEVIDEN
b. Deviden Saham
Deviden saham merupakan deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham, dalam bentuk saham, atau bukan dalam
D bentuk uang tunai, dan aktiva lainnya kepada para pemegang saham. Oleh karena itu, perusahaan bersangkutan menerbitkan
saham baru untuk dibagikan kepada pemegang saham.

1. Deviden Saham Kecil dan Deviden Saham Besar


Jika jumlah deviden saham yang beredar kurang dari 20-25 %, maka disebut deviden saham kecil dan sebaliknya jumlah deviden
saham yang beredar lebih dari 20-25 %, maka disebut deviden saham besar. Untuk mengurangi deviden saham kecil Komite
Prosedur Akuntansi (CAP) mengeluarkan peraturan-peraturan yang ketat pada deviden saham kecil.
Jurnal saham kecil (small stock devidend)
Ayat jurnalnya sebagai berikut :
Pada saat pengumuman deviden
Laba ditahan …..………………………………….. xxx
Deviden saham yang akan didistribusikan ….............. xxx

Agio saham……………………………………….…. xxx

Pada saat penerbitan saham untuk deviden :


Deviden saham yang akan didistribusikan ….............. xxx
Saham biasa ....................................................... xxx
AKUNTANSI UNTUK DEVIDEN
2. Jurnal saham besar (large stock devidend)

Ayat jurnalnya sebagai berikut :


D
Pada saat pengumuman deviden :

Laba ditahan …..………………………………………... Xxx

Deviden saham yang akan didistribusikan …..................... Xxx

Atau

Agio saham ………………………………………………xxx

Deviden saham yang akan didistribusikan ……………….xxx Pada saat penerbitan saham untuk
deviden :

Deviden saham yang akan didistribusikan ….............. Xxx

Saham biasa ................................................................. xxx


E KEBIJAKAN DEVIDEN
Penentuan jumlah deviden yang tepat yang harus dibayarkan merupakan keputusan manajemen yang sulit.
Perusahaan yang membayar deviden secara ekstrim enggan untuk mengurangi devidennya karena tindakan ini
akan dipandang negatif oleh pasar sekuritas.
Adapula alasan utama yang menyebabkan sangat sedikit perusahaan yang membayar deviden dalam jumlah
yang sama dengan laba ditahan yang tersedia secara legal antara lain :

1. Persetujuan atau kontrak obligasi dengan kreditor tertentu untuk menahan semua atas bagian laba, dalam
bentuk aktiva guna membentuk proteksi tambahan terhadap kemungkinan kerugian.
2. Beberapa hukum perseroan negara bagian masyarakat bahwa laba yang ekivalen dengan biaya saham
treasuri yang dibeli dilarang untuk diumumkan sebagai deviden.
3.
Keinginanuntuk m,enahan aktiva yang tidak dibayarkan sebagai deviden guna membiayai pertumbuhan
atau ekspansi.
4. Keinginan untuk memperlancar pembayaran deviden dari tahun ke tahun dengan mengakumulasi laba
dalam tahun-tahun yang menghasilkan laba dan menggunakan akumulasi itu untuk membayar deviden
dalam tahun-tahun yang buruk.
5. Keinginan untuk membentuk pelindung terhadap kemungkinan kerugian/kesalahan dalam kalkulasi laba.
F LEGALITAS DEVIDEN

Legalitaigas dividen hanya dapat ditentukan dengan melihat hukum negara bagian yang berlaku.
Ada tiga klasifikasi untuk tujuan perbandingan pembagian deviden kepada pemiliknya:
Kelompok terbesar mengijinkan pembagian deviden kepada pemegang saham selama
perusahaan berada dalam keadaan tidak insolven.
Kelompok kedua mengikuti baik “Revised Model Business Corporation ct”tahun 1984 maupun
pelarangan pembagian yang mirip dengannya yaitu perusahaan harus solven dan pembagian tidak
boleh melebihi nilai wajar aktiva besih.
Negara bagian lainnya menggunakan berbagai larangan campuran yang terdiri dari pengujian
solvensi dan neraca atas likuiditas dan risiko. Untuk menghindari pembagian yang ilegal atas aktiva
perusahan kepada pemegang saham hukum perseroan negara bagian yang relevan harus
dipelajari dan meminta nasehat hukum.
G
JENIS-JENIS DEVIDEN

1. Deviden Tunai
2. Deviden Property
3. Deviden Skrip
4. Deviden Liquidasi
5. Deviden Saham
APROPRIASI LABA DITAHAN

H
Apropriasi laba ditahan dianggap tidak lebih sebagai reklasifikasi laba ditahan untuk tujuan spesifik
apropriasi tidak menyisihkan kas: apropriasi hanya mengungkapkan bahwa manajemen tidak
bermaksud membagikan aktiva sebagai deviden dalam jumlah apropriasi karena aktiva itu
diperlukan oleh perusahaan untuk tujuan khusus. Menurut FASB biaya atau kerugian tidak boleh
dibebankan kepada apropriasi laba ditahan, dan tidak ada bagian apropriasi yang akan ditransfer
ke laba. Berbagai alasan telah diajukan untuk apropriasi laba ditahan yang meliputi batasan hukum,
batasan kontraktual, adanya kemungkinan atau perkiraan kerugian dan perlindungan posisi modal
kerja.
Berikut contoh pencatatan Apropriasi Laba Ditahan :
Apabila suatu perusahan mencatat apropriasi dalam akunnya, maka laba ditahan yang tidak
diapropriasikan harus dikurangi oleh jumlah apropriasi dan sebuah akun baru harus dibuka untuk
mencatat jumlah yang ditransfer.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

1. http://wahyutatag89.blogspot.com/2013/06/ekuitas-pemegang-saham-laba-ditahan.html?
m=1
2. http://fungkysaraswati.blogspot.com/2016/04/ekuitas-pemegang-saham-laba-ditahan.
html?m=1
3. https://www.google.com/amp/s/diahsulistiyanti.wordpress.com/2016/04/20/ekuitas-
pemegang-saham-laba-ditahan/amp/
4. http://adelfebrianti.blogspot.com/2018/04/ekuitas-pemegang-saham-laba-ditahan.html?
m=1
5. http://dahtaoe.blogspot.com/2016/10/akuntansi-keuangan-2-laba-ditahan_70.html?m=1
6. https://ukirama.com/en/blogs/pengertian-laba-ditahan-dan-faktor-yang-
mempengaruhinya

Anda mungkin juga menyukai