Nim : 042345795
Tugas ke : 2
SOAL
1. Berikan penjelasan mengenai perbedaan antara badan usaha persekutuan, perorangan,
dan perseroan terbatas.
2. Jelaskan akun modal dalam perseroan terbatas
3. Lihat transaksi pada tabel dibawah ini.
No Tanggal Keterangan
1 4 Jan Dibeli barang dagangan dari CV Abadi sebesar Rp10.000.000,- dengan
nomor faktur 120, syarat 3/15, n/30.
2 6 Jan Dibeli barang dagangan dari PD Hijau sebesar Rp1.500.000,- tunai
3 7 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Michu sebesar Rp2.500.000,- dengan
nomor faktur 221 syarat 2/10, n/30.
4 8 Jan Diterima pengembalian barang dagangan dari PD Michu sebesar
Rp500.000,- karena barang tidak sesuai dengan pesanan
5 11 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Sukma Rp1.000.000,- tunai
6 12 Jan Dijual barang dagang kepada PD Melati sebesar Rp2.000.000,- dengan
syarat EOM nomor faktur 225
7 14 Jan Diterima pelunasan dari PD Melati sebesar Rp1.000.000,-
8 18 Jan Dibayar beban listrik dan telepon bulan ini sebesar Rp250.000,-
9 19 Jan Dibayar semua hutang kepada CV Abadi
10 21 Jan Diterima sisa piutang dari PD Melati
11 22 Jan Diterima pendapatan bunga dari Bank ABC sebesar Rp150.000,-
12 25 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Bara sebesar Rp2.500.000,- dengan
syarat 2/10, n/30 nomor faktur 229
13 27 Jan Dijual peralatan kantor bekas sebesar Rp500.000,- kepada PD Michu
14 28 Jan Dibeli barang dagangan dari CV Batin sebesar Rp5.000.000,- dengan
syarat 3/15, n/30 nomor faktur 121
15 29 Jan Dijual barang dagangn kepada PD Sukma sebesar Rp500.000,- dengan
nomor faktur 230 dengan syarat EOM
Jawaban
1. A. Persekutuan merupakan gabungan dua orang atau lebih yang memiliki dan menjalankan usaha
untuk mendapatkan laba. persekutuan memiliki masa yang terbatas, persekutuan akan berakhir
pada saat seorang mengundurkan diri dari anggota pemilik perusahaan. adapun penerapan
akuntansi dalam persekutuan pada saat pendirian persekutuan, pembagian laba, keikutsertaan dan
Pengunduran diri rekan, likuidasi persekutuan dan laporan ekuitas persekutuan.
Keunggulan persekutuan :
1. Mudah didirikan
2. Keahlian yang saling melengkapi
3. Pembagian laba
4. Pengumpulan modal yang lebih besar
5. Tidak terkena pajak pemerintah
Kelemahan persekutuan :
B. Perseroan adalah badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan, menandatangani perjanjian,
mengadakan utang-piutang dan hak serta kewajiban seperti orang-orang pribadi. Perseroan mengeluarkan
berbagai macam jenis saham yang terdiri dari Saham biasa (Common Stock) dan Saham preferen
(Preferred Stock). Penyajian modal saham dalam neraca harus dapat menjelaskan berapa jumlah modal
saham. Akun modal dalam perseroan dapat dibedakan menjadi : Jumlah nominal saham, Jumlah
kelebihan setoran diatas nominalnya (agio saham); dan Jumlah laba yang belum dibagikan kepada para
pemegang saham.
Kelebihan perseroan :
Kelemahan perseroan :
C. Perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan
perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis
mengalami kerugian, pemiliklah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Kelemahan
1. Pemilik memiliki kewajiban yang tidak terbatas atas hutang bisnis, sehingga jika terjadi
2. kebangkrutan maka harta pribadi ikut disita.
3. Tidak ada perbedaan pendapatan pribadi dengan pendapatan usaha, sehingga seluruh
4. pendapatan usaha dikenakan pajak sebagai pendapatan pribadi.
5. Kelangsungan perusahaan terbatas pada usia pemiliknya
6. Jumlah ekuitas yang dapat dihimpun terbatas pada jumlah kekayaan pribadi pemilik
2. Modal perseroan, disebut juga modal saham atau modal sero adalah jumlah modal yang
disebut dalam akta pendirian dan merupakan suatu jumlah maksimum, sejauh perseroan
dapat mengeluarkan sertifikat saham. Dalam neraca, modal perseroan ini disebut juga
modal statutair, mempunyai jumlah tetap, dan jumlahnya terbagi-bagi atas saham-saham.
Masyarakat yang ingin memiliki perseroan ini dapat melakukannya dengan cara membeli
saham-saham (sertifikat saham) ini.Modal perseroan menurut kebiasaan tidak
ditempatkan seluruhnya sekaligus, tetapi ada sebagian yang ditempatkan dan ada
sebagian yang masih disimpan dalam portepel (portofolio). Saham dalam portofolio ini
baru akan dikeluarkan lagi bila perseroan membutuhkan tambahan modal. Menurut
undang-undang Perseroan paling sedikit seperlima dari modal perseroan harus
ditempatkan. Selanjutnya harus ditentukan kapan modal saham yang ada dalam
portofolio harus ditempatkan.
Modal yang ditempatkan terdiri atas modal yang telah disetor (dibayar oleh pemegang
saham) dan modal yang belum disetor. Modal Setoran (modal yang telah disetor) adalah
modal perseroan yang telah diwujudkan dalam bentuk aktiva. Menurut undang-undang
dinyatakan bahwa agar perseroan mendapatkan pengesahan dari pihak yang berwenang,
maka paling sedikit sepersepuluh dari modal yang ditempatkan harus sudah disetorkan.
Modal bayar inilah yang mempunyai hak dalam pembagian keuntungan.
Sebagai contoh, PT. Bali didirikan dengan modal statutair 1.000.000 lembar, nominal @ Rp
l0.000,00 ditempatkan 300.000 lembar dengan kurs 110 atau Rp l1.000,00 dan disetor
200.000 lembar. Dalam neraca, penyajian modal pemegang saham akan tampak sebagai
berikut.
PT. Bali
Neraca
Per …..
Apabila perseroan telah menjalankan kegiatannya, modal pemegang saham selain yang
berasal dari setoran seperti telah dijelaskan diatas, juga ada modal pemegang saham yang
berasal dari laba yang diperoleh perseroan yang tidak dibagikan dalam bentuk dividen
(disebut dengan Laba Ditahan atau Saldo Laba). Dengan demikian seandainya PT. Bali
mempunyai laba yang ditahan sebesar Rp 1.500.000.000,00 maka penyajian modal
pemegang saham neraca adalah sebagai berikut.
PT. Bali
Neraca
Per …..
Kesimpulan
Dengan demikian dalam suatu perseroan terbatas akan Anda jumpai akun modal yang
menggambarkan jumlah nominal modal yang telah disetor dan akun agio saham yang
menunjukkan kelebihan jumlah yang disetor di atas nominal saham. Kedua akun ini
menunjukkan jumlah keseluruhan modal yang disetorkan oleh para pemegang saham. Saldo akun
ini akan selalu tetap selama tidak terjadi transaksi emisi (penambahan) atau penebusan modal.
Selain itu juga akan dijumpai akun laba yang ditahan. Akun ini mempunyai fungsi untuk
menampung laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Dengan demikian jumlah akun ini dalam
penutupan buku akun laba yang ditahan akan menerima saldo dari akun ikhtisar rugi-laba. Bila
perusahaan membagikan dividen, maka akan di debet pada akun laba yang ditahan dan di kredit
pada akun kas. Alternatif lain, perusahaan dapat menyelenggarakan akun dividen. Pada saat
diumumkan akun dividen di kredit, akun laba yang ditahan di debet dan pada saat uangnya
dibagikan akun dividen di debet dan akun kasnya di kredit.
UD MAKMUR JAYA
Jurnal Pembelian
UD MAKMUR JAYA
Jurnal Penjualan
UD MAKMUR JAYA
SERBA-SERBI POT.
AKUN YANG UTANG PEMBELI
TGL REF PEMBELI KAS (K)
DIDEBET DAGANG (D) AN (D) AKUN REF JUMLAH AN (K)
19 CV. Indah
Rp.10.000.000 - Rp.10.000.000
UD MAKMUR JAYA
UD MAKMUR JAYA
Jurnal umum