NIM : 042778828
M.K. : PENGANTAR AKUNTANSI
TUGAS : 2(DUA)
b. Tercipta spesialisasi
Kekurangan
a. Tanggung jawab terbatas
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu.
Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya.
Sedangkan
Perseroan terbatas pada dasarnya adalah sebuah badan usaha dan badan hukum yang
memiliki modal. Modal dari Perseroan Terbatas ini berbentuk saham yang bisa diperjual
belikan.
Modal dalam bentuk saham ini bisa naik atau turun nilainya sesuai dengan perkembangan
dari perusahaan tersebut. Makin naik nilai saham, maka makin besar perusahaan dan
makin banyak pula pajak yang diberikan pada pemerintah.
Oleh karena itu, meski perseroan terbatas negara Indonesia tidak dimiliki oleh pemerintah
tapi ada sejumlah dana yang diberikan oleh Perseroan Terbatas kepada negara dalam
bentuk pajak.
Hal inilah yang menyebabkan negara kemudian mengeluarkan banyak Undang Undang
yang digunakan untuk mendukung keberadaan dari Perseroan Terbatas ini.
Modal adalah hak pemilik atas kekayaan perusahaan. Dalam perusahaan berbentuk
perseroan terbatas, modal terdiri dari modal disetor dan laba ditahan.
Modal sendiri di dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas terdiri atas:
1. Modal saham. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Modal saham
terdiri dari : (modal saham dan laba ditahan).
2. Modal asing adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan yang sifatnya sementara
di dalam perusahaan tersebut. Modal asing terdiri dari : (hutang jangka pendek,
menengah dan hutang jangka panjang)
No Tanggal Keterangan
1 4 Jan Dibeli barang dagangan dari CV Abadi sebesar Rp10.000.000,- dengan
nomor faktur 120, syarat 3/15, n/30.
2 6 Jan Dibeli barang dagangan dari PD Hijau sebesar Rp1.500.000,- tunai
3 7 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Michu sebesar Rp2.500.000,- dengan
nomor faktur 221 syarat 2/10, n/30.
4 8 Jan Diterima pengembalian barang dagangan dari PD Michu sebesar
Rp500.000,- karena barang tidak sesuai dengan pesanan
5 11 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Sukma Rp1.000.000,- tunai
6 12 Jan Dijual barang dagang kepada PD Melati sebesar Rp2.000.000,- dengan
syarat EOM nomor faktur 225
7 14 Jan Diterima pelunasan dari PD Melati sebesar Rp1.000.000,-
8 18 Jan Dibayar beban listrik dan telepon bulan ini sebesar Rp250.000,-
9 19 Jan Dibayar semua hutang kepada CV Abadi
10 21 Jan Diterima sisa piutang dari PD Melati
11 22 Jan Diterima pendapatan bunga dari Bank ABC sebesar Rp150.000,-
12 25 Jan Dijual barang dagangan kepada PD Bara sebesar Rp2.500.000,- dengan
syarat 2/10, n/30 nomor faktur 229
13 27 Jan Dijual peralatan kantor bekas sebesar Rp500.000,- kepada PD Michu
14 28 Jan Dibeli barang dagangan dari CV Batin sebesar Rp5.000.000,- dengan
syarat 3/15, n/30 nomor faktur 121
15 29 Jan Dijual barang dagangn kepada PD Sukma sebesar Rp500.000,- dengan
nomor faktur 230 dengan syarat EOM
Jawab :
Tanggal 4 Januari
[D] Pembelian Rp10.000.0000
Tanggal 6 Januari
[D] Pembelian Rp1.500.0000
Tanggal 7 Januari
[D] Piutang Dagang Rp2.500.0000
Tanggal 8 Januari
[D] Retur Penjualan Rp500.0000
Tanggal 11 Januari
[D] Kas Rp1.000.0000
Tanggal 12 Januari
[D] Piutang Dagang Rp2.000.0000
Tanggal 14 Januari
[D] Kas Rp1.000.000
[Penerimaan; PD Melati]
Tanggal 18 Januari
[D] Beban listrik & Telepon Rp250.0000
Tanggal 19 Januari
[D] Hutang Dagang Rp10.000.0000
Tanggal 21 Januari
[D] Kas Rp1.000.000
[K] Piutang Dagang Rp1.000.000
Tanggal 22 Januari
[D] Kas Rp150.000
[Pendapatan Bunga]
Tanggal 25 Januari
[D] Piutang Dagang Rp2.500.0000
Tanggal 27 Januari
[D] Kas Rp500.000
Tanggal 28 Januari
[D] Pembelian Rp5.000.0000
Tanggal 29 Januari
[D] Piutang Dagang Rp2.500.0000
[K] Penjualan Rp2.500.000
[Penjualan; PD Tommy; EOM]
Referensi :
Sugiarto, 2020, Pengantar Akuntansi, Penerbit UT