Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

Fakultas : EKONOMI
Program Studi : AKUNTANSI Sumber Soal
Kode/Nama MK : EKSI4309 /AKUNTANSI KEU LANJ I
Kode MK & Nomor KB
Penulis Soal/Institusi : Alberta Esti H,SE,Ak,MM /UNITOMO
Penelaah soal//institusi : __________________ /______________ Nomor Modul
Tahun Penulisan : 2022.1
Butir Soal No. : 4 (Empat) EKSI4309
Skor Maks. : 100 4,5

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep-konsep yang terkait dengan transaksi laba
antarperusahaan (sediaan) dan asset tetap

Kerjakan soal berikut ini:


1. Jelaskan alasan dan tujuan mengeliminasi transaksi antarperusahaan!
2. Sebut dan jelaskan tahapan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi perusahaan induk dan
perusahaan anak!
Jawab
3. Jelaskan bagaimana perlakuan laba atas transaksi antarperusahaan atas aset tetap untuk penjualan hulu
dan penjualan hilir!
4. Berikut data PT Mulia (perusahaan induk) dan PT Jaya (perusahaan anak)
1. PT Mulia memiliki 90% saham PT Jaya
2. Harga perolehan investasi tersebut Rp 300.000.000,-
3. Struktur Modal PT Jaya adalah sbb :
Modal Saham Rp 500.000.000,-
Laba ditahan Rp 200.000.000,-
4. Awal tahun 2021 PT Mulia menjual aset tetapnya ke PT Jaya seharga Rp 400.000.000, nilai
bukunya Rp 350.000.000, akumulasi penyusutannya Rp 200.000.000. Perusahaan menghiung
penyusutan dengan metode garis lurus dengan taksiran umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa 0
5. Data keuangan PT Mulia dan PT Jaya
PT Mulia PT Jaya
Laba bersih 450 Juta 150 juta
Laba ditahan 1-1-2020 200 juta 100 juta
Laba tahun 2020 450 juta 150 juta
Pembagian deviden (225 juta) (50 juta)
Laba ditahan 31-12-2020 425 juta 200 juta
Modal saham 2 miliar 500 juta
Investasi saham perusahaan anak 250 juta -
Diminta :
a. Jurnal yg dibuat induk dan anak saat penjualan dan pembelian aset tetap
b. Jurnal mencatat laba dan dividen dari perusahaan anak
c. Jurnal mencatat pembagian dividen perusahaan anak
d. Jurnal eliminasi yang diperlukan
1. Alasan mengeliminasi laba atau rugi antarperusahaan ( intercompany )adalah manajemen
dari perusahaan induk mengendalikan semua transaksi antarperusahaan,termasuk
otorisasi, penetapan harga, dan tanpa kekuatan yang lebih dominan antarperusahaan
afiliasi. Tujuan mengeliminasi transaksi antarperusahaan adalah memperlihatkan laba dan
posisi keuangan dari entitas konsolidasi yang seharusnya tampak bila transaksi
antarperusahaan tidak terjadi.

2. Pada laporan keuangan konsolidasi, maka terdiri dari neraca konsolidasi, laporan laba
rugi konsolidasi, laporan laba ditahan konsolidasi, dan laporan arus kas konsolidasi.

Cara menyusun laporan ini adalah dengan meletakkan laporan-laporan keuangan entitas
induk dan entitas anak perusahaan secara bersisian dalam sebuah kertas kerja konsolidasi.
Penyusunan dapat menggunakan Microsoft Excel atau software akuntansi.
Lalu, bagaimana cara membuatnya? Simak langkah-langkahnya berikut ini.

a. Mulai dengan memeriksan laporan keuangan entitas induk dan entitas anak perusahaan
secara keseluruhan. Lakukan identifikasi jika terdapat kesalahan atau kelalaian dalam
pencatatan, kemudian lakukan penyesuaian.
b. Sesuaikan laporan dengan melakukan eliminasi terhadap laporan laba-rugi antar tiap
perusahaan.
c. Lakukan eliminasi penghasilan dan dividen dari anak perusahaan.
d. Kembalikan saldo akun investasi di anak perusahaan ke saldo awal periode.
e. Lakukan penyesuaian untuk membuat catatan dari bagian kepentingan non pengendali
atas laba dan dividen anak perusahaan.
f. Eliminasi saldo respirokal pada laporan entitas anak perusahaan yang awalnya dilaporkan
dalam laporan keuangan entitas induk perusahaan.
g. Eliminasi ekuitas yang sebelumnya dilaporkan pada keuangan entitas anak perusahaan.
h. Lakukan alokasi dan amortisasi ketika terjadi selisih nilai.
i. Lakukan eliminasi pada saldo-saldo respirokal lainnya, seperti utang-piutang, pendapatan
dan beban, dan lain-lainnya.

itulah cara membuat laporan keuangan konsolidasi. Perlu diingat, laporan ini hanya
dibutuhkan oleh perusahaan yang memiliki anak perusahaan, serta syarat lainnya yang
disebutkan di atas. Jika perusahaan tidak memiliki anak perusahaan, atau perusahaan
induk tidak memegang kendali atas anak perusahaan, tidak perlu membuat laporan
keuangan ini. 

3.
4. a. perusahaan induk mencatat pembelian aset tetap
plant asset Rp. 400 juta
kas Rp. 400 juta

perusahaan anak mencatat penjualan aset tetap


kas Rp. 400 juta
akum. Peny. Plant asset Rp. 200 juta
plant asset Rp. 300 juta
laba penjualan plant asset Rp. 50 juta

b. perusahaan anak mencatat laba dari perusahaan anak yang menjadi hak perusahaan
induk
( 90% x Rp. 450 = Rp. 405 juta )
Investasi saham perusahaan anak Rp. 405 juta
Laba dari perusahaan anak Rp. 405 juta

Perusahaan induk mencatat penerimaan dividen dari perusahaan anak ( 90% x Rp. 50 juta
= Rp. 45 juta )
Kas Rp. 45 juta
Investasi saham perusahaan anak Rp. 45 juta

c. perusahaan anak mencatat pembagian dividen


dividen Rp. 50 juta
kas Rp. 50 juta

d.

Anda mungkin juga menyukai