Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis


Kode Mata Kuliah : EKMA 4311
Jumlah sks : 3 sks

Status Pengembangan : Baru/Revisi*


Tahun Pengembangan : 2021
Edisi Ke- : Studi Kelayakan Bisnis

No Tugas Tutorial
1 Jelaskan bagaimana peran lembaga pmerintah/swasta terhadap proses
pelaksanaan AMDAL suatu proyek !

2 Dalam proses pembangunan proyek nasional dan daerah di Indonesia dilakukan


Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) yang
dilakukan oleh BAPPENAS/BAPPEDA baik tingkat pusat maupun tingkat
daerah untuk menentukan agar proyek nasional dan daerah berjalan dengan
baik sesuai dengan keinginan masyarakat.

a. Jelaskan pendekatan mana yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia


merencakana pembangunan suatu proyek melalui Musrenbang.
b. Dari beberapa pendekatan perencanaan proyek pembangunan,
pendekatan perencanaan yang mana yang terbaik menurut anda.

3 Dalam analisis dan penilaian penentuan suatu proyek sering dijumpai istilah
sponsor proyek yang berlaku sebagai penyandang dana dan sponsor ini akan
terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam suatu proyek.
Jelaskan penilaian aspek-aspek manajemen yang harus dilakukan oleh kreditur
untuk menilai layak atau tidaknya suatu proyek!
4 Jelaskan kenapa diperlukan penilaian aspek yuridis dan apa manfaatnya aspek
yuridis bagi pihak kreditur dan pihak investor serta !

* coret yang tidak sesuai


Jawaban:
1. Pemerintah berkewajiban memberikan keputusan apakah suatu rencana kegiatan layak
atau tidak layak lingkungan. Keputusan kelayakan lingkungan ini dimaksudkan untuk
melindungi kepentingan rakyat dan kesesuaian dengan kebijakan pembangunan
berkelanjutan. Untuk mengambil keputusan, pemerintah memerlukan informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan, baik yang berasal dari pemilik kegiatan/pemrakarsa
maupun dari pihak-pihak lain yang berkepentingan. Informasi tersebut disusun secara
sistematis dalam dokumen AMDAL. Dokumen ini dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL
untuk menentukan apakah informasi yang terdapat didalamnya telah dapat digunakan
untuk pengambilan keputusan dan untuk menilai apakah rencana kegiatan tersebut dapat
dinyatakan layak atau tidak layak berdasarkan suatu kriteria kelayakan lingkungan yang
telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.
https://andalalin.files.wordpress.com/2014/07/tanya-jawab-amdal.pdf/

2. A. Pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan


suatu proyek melalui Musrenbang adalah pendekatan Bottom Up. Pendekatan Bottom Up
adalah pendekatan dengan inisiatif organisasi/unit/lembaga “BAWAH” yang
ditindaklanjuti-diterjemahkan ke “ATAS”
B. Pendekatan perencanaan proyek pembangunan yang terbaik menurut saya adalah
Pendekatan Partisipatif yang mana tercantum dalam Undang-Undang No. 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 2 “Sistem perencanaan
pembangunan nasional bertujuan untuk:” butir (4) d : mengoptimalkan partisipasi
masyrakat. Jadi pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah
untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
https://www.slideshare.net/qiuel/pendekatan-perencanaan-pembangunan/
3. Aspek manajemen mempelajari tentang:
a) Manajemen dalam masa pembangunan proyek, siapa pelaksana proyek tersebut?
Bagaimana jadwal penyelesaian proyek tersebut? Siapa yang melakukan studi
masing-masing aspek: pemasaran, teknis dan lain sebagainya?
b) Manajemen dalam operasi. Bentuk organisasi/badan usaha yang dipilih. Struktur
organisasi. Deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan. Anggota direksi dan tenaga-
tenaga kunci. Jumlah tenaga kerja yang akan digunakan.
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ELEKTRO/1955120419810
31-BACHTIAR_HASAN/STUDI_KELAYAKAN_PROYEK_pak_bahtiar.pdf/

4. Dalam menilai kelayakan bisnis, aspek yuridis atau hukum menjadi bagian yang tidak
bisa diabaikan. Analisis terhadap aspek yuridis ini sangat penting, sebelum suatu usaha
dijalankan. Semua prosedur yang berkaitan dengan perizinan atau persyaratan lain, harus
terlebih dahulu dipenuhi. Dokumen yang perlu diteliti adalah tentang keabsahan,
kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan, legalitas tanah maupun
dokumen pendukung lainnya. Ketidaktelitian dalam menganalisis aspek hukum, bisa
menjadi masalah yang vital di kemudian hari. Sebuah usaha yang semula dinyatakan
layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Oleh karena itu, sebaiknya dalam
melakukan analisis aspek yuridis ini dilakukan secara cermat dan teliti, dengan cara
mencari sumber-sumber informasi yang jelas sampai ke pihak yang berkompeten
terhadap penerbitan surat-surat yang hendak kita teliti.
Manfaat aspek yuridis bagi pihak investor adalah jika hasil studi kelayakan yang telah
dibuat ternyata layak direalisasikan, pemenuhan kebutuhan akan pendanaan dapat mulai
dicari, misalnya dengan mencari investor atau pemilik modal yang mau turut serta
menanamkan modalnya pada proyek yang akan dikerjakan itu. Sudah tentu calon investor
ini akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat karena calon
investor mempunyai kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh serta
jaminan keselamatan atas modal yang akan ditanamkannya. Sedangkan bagi pihak
kreditur, pendanaan proyek dapat juga dipinjam dari bank, sebelum memutuskan untuk
memberikan kredit atau tidak, perlu mengkaji ulang studi kelayakan bisnis yang telah
dibuat, termasuk mempertimbangkan sisi-sisi lain, misalnya tersedianya agunan yang
dimiliki perusahaan.
https://erepository.uwks.ac.id/8830/3/C.%20BAB%20II.pdf/

Anda mungkin juga menyukai