Anda di halaman 1dari 5

Favian Gustav Mulya

I0116042

TUGAS 2

ESTIMASI & PENGENDALIAN BIAYA KONSTRUKSI

1. Ruang lingkup proyek adalah Ruang lingkup proyek meliputi, tata cara
untuk menentukan waktu proyek dimulai, perencanaan lingkup proyek
yang akan dikerjakan, pendefinisian ruang lingkup proyek, verifikasi
proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek
tersebut dimulai.
Dalam Suatu ruang lingkup proyek terdapat bagian-bagian seperti Waktu, dana,
kualitas, resiko, sumber daya manusia, logistik, komunikasi, dan manajemen
integrasi.

2. Jelaskan Proses pada Manajemen Ruang Lingkup Proyek


A. Initiating
Di dalamnya termasuk proses pemilihan proyek dalam rangka mendukung
rencana strategis organisasi. Rencana strategis sebuah organisasi akan
melibatkan tujuan jangka panjang organisasi tersebut
B. Planning
Mendefinisikan dan merinci tujuan proyek dan merencanakan aktivitas-
aktivitas yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan proyek, sesuai
dengan batasan yang telah disepakati
C. Execution
Mengintegrasikan semua sumber daya yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan proyek, dengan melaksanakan apa yang telah direncanakan
D. Controlling
Mengukur secara berkala dan memonitor kemajuan proyek, untuk
mengidentifikasi adanya penyelewengan pelaksanaan dan rencana yang
sudah dibuat sebelumnya, sehingga dapat dilakukan tindakan korektif jika
dibutuhkan.
E. Closing
Formalisasi penerimaan hasil proyek berupa produk, servis, ataupun hasil
khusus dari proyek.
3. Proses perencanaan untuk memilih proyek
A. Rencana strategi
Berfokus pada kebutuhan utama organisasi, Mempunyai kesepakatan
Bersama bahwa proyek yang dimaksud memang memiliki nilai yang inggi
B. Analisa Bidang bisnis
Menganalisa dengan Net Present Value, Return on Investment dan Payback
Analysis
C. Perencanaan proyek
D. Alokasi sumber daya

4. Metode Pemilihan Proyek


Berfokus pada kebutuhan utama organisasi
Mempunyai kesepakatan Bersama bahwa proyek yang dimaksud memang memiliki nilai
yang inggi

Kategorisasi proyek
 a. Apakah proyek merupakan sebuah peluang agar organisasi lebih
berkembang
 b. Lamanya proyek dan kapan akan dibutuhkanya proyek tersebut
 c. Prioritas Proyek

Analisis Finansial
 Didalam analisis dibutuhkan pertimbangan finansial yang merupakan hal
terpenting dalam pemilihan proyek.
 Sehingga dibutuhkan metode – metode dalam melakukan pertimbangan
tersebut yang terdiri dari :
a. Net Present Value (NPV) analysis
b. Return on Investment (ROI)
c. Payback analysis
Weighted Scoring Model
 Adalah tool yang dapat memberikan proses yang sistematis dalam memilih
proyek berdasarkan beberapa kriteria.

1. Identifikasi kriteria yang penting

2. Tentukan bobot pada setiap kriteria

3. Tentukan score pada tiap kriteria

4. Kalikan score terhadap kriteria untuk memperoleh bobot total

5. Makin tinggi bobot total makin baik proyek yang didapatkan.

Implementasi Balanced Scorecard
Scorecard yang seimbang adalah perencanaan strategis dan sistem manajemen
yang digunakan secara ekstensif dalam bisnis dan industri, pemerintah, dan
organisasi nirlaba di seluruh dunia untuk menyelaraskan kegiatan usaha dengan
visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, dan
memantau kinerja organisasi terhadap strategis tujuan.

Balanced Scorecard tetap mempertahankan ukuran finansial tradisional Tapi


ukuran finansial menceritakan kisah tentang peristiwa masa lalu, cerita yang
memadai untuk perusahaan abad industri di mana investasi dalam kapabilitas
jangka panjang dan hubungan dengan pelanggan tidak penting untuk
keberhasilan.. Langkah-langkah keuangan tidak memadai, namun , untuk
menuntun dan mengevaluasi perjalanan perusahaan bahwa informasi usia harus
membuat untuk menciptakan nilai masa depan melalui investasi pada pelanggan,
pemasok, karyawan, proses, teknologi, dan inovasi.

5. Jelaskan Analisis Finansial pada Proyek


Ada beberapa tool yang sangat bermanfaat untuk menganalisa kelayakan sebuah
proyek, termasuk dari sisi finansialnya. Tool dan indikator analisa finansial yang
paling bisa diandalkan diantaranya Cost Benefit Analysis, Return on Investment,
Payback Period, dan Net Present Value. Berikut adalah beberapa opsi yang bisa
dipilih:

Return on Investment (ROI)


ROI atau Return on Investment adalah adalah rasio uang yang diperoleh atau
hilang pada suatu investasi, relatif terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.
Jumlah uang yang diperoleh atau hilang tersebut dapat disebut keuntungan atau
kerugian.Investasi uang dapat disebut biaya investasi.
ROI biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dan bukan dalam nilai desimal.
ROI tidak memberikan indikasi berapa lamanya suatu investasi. Namun demikian,
ROI sering dinyatakan dalam satuan tahunan atau disetahunkan dan sering juga
dinyatakan untuk suatu tahun kalendar atau fiskal. ROI dapat dihitung pada akhir
proyek ketika hasil telah didapat, atau dihitung di awal sebagai estimasi.
Untuk menghitung ROI dari suatu proyek, maka ada dua parameter data yang
harus kita miliki yaitu(1)Keuntungan/Benefit dan (2)Biaya/Cost. Benefit
mencakup semua keuntungan yang akan dinikmati jika solusi, dalam hal ini
proyek, telah dijalankan.

Payback Period
Payback Period adalah indikator yang mudah digunakan dalam memutuskan
kelayakan suatu investasi. Payback Period adalah ukuran waktu yang dibutuhkan
investasi, dalam hal ini proyek, sejak dimulai hingga mencapai break event point
dengan memperhitungkan keuntungan yang akan didapat. Indikator ini dinyatakan
dalam satuan waktu seperti bulan atau tahun. Semakin lama waktunya,semakin
tidak layak proyek dijalankan. Begitu juga sebaliknya, periode yang singkat
menunjukkan proyek sangat layak dijalankan.

Net Present Value


Untuk kasus yang lebih kompleks, kita bisa menggunakan indikator Net Present
Value atau NPV. Indikator ini menyatakan selisih antara pengeluaran dan
pemasukan yang telah dikurangidengan menggunakan biaya (cost) sebagai faktor
pengurang, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang diperkirakan pada
masa yang akan datang yang dikurangi pada saat ini.

Untuk menghitung NPV, diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi dan
pemeliharaan, serta perkiraan keuntungan dari proyek yang direncanakan. NPV
dihitung berdasarkan prinsip dari Present Value bahwa nilai rupiah saat ini
bernilai lebih besar dibanding nilai rupiah dimasa depan. Misalnya, kita
mengetahui keuntungan yang akan diperoleh satu tahun dari saat ini adalah IDR
100, maka nilai tersebut sekarang ini akan lebih kecil dengan memperhitungkan
bunga dalam setahun. Sedangkan NPV sendiri dihitung berdasarkan selisih
terhadap biaya yang dikeluarkan. Semakin positif nilai NPV maka proyek tersebut
semakin layak, dan sebaliknya jika negatif maka project tersebut tidak layak.

6. Weighted Scoring Model

Merupakan alat bantu (tool) pemilihan proyek secara sistematis berdasarkan


kriteria-kriteria tertentu.  Beberapa kriteria untuk menilai kelayakan proyek antara
lain :

 Dukungan pada sasaran bisnis utama


 Kekuatan sponsor internal
 Kekuatan dukungan kustomer
 Tingkat penggunaa teknologi
 Dapat diimplementasikan dalam 1 tahun atau kurang
 Nilai NPV positif
 Tingkat resiko yang rendah (waktu, biaya, scope)

7. Perencanaan Ruang Lingkup Proyek


Perencanaan Ruang Lingkup Proyek memutuskan bagaimana ruang lingkup akan
didefinisikan,diverifikasikan, dan dikontrol,serta bagaimanaWBS (Work
Breakdown Structure) akan dibuat.Tim proyek membuat scope management
plan(rencana manajemen ruang lingkup) sebagai hasil utama dari
prosesperencanaan ruang lingkup proyek.Scope management plan adalah
dokumen yang meliputi deskripsimengenai bagaimana tim akan
mempersiapkan pernyataan ruang lingkup proyek, membuat WBS,
memverifikasi kelengkapan dari hasil proyek dan pengendalian permintaan untuk
perubahan terhadap ruang lingkup proyek.

Anda mungkin juga menyukai