Anda di halaman 1dari 4

Contoh Perencanaan Pelat Satu Arah (Lanjuatan Perencanaan Struktur Beton Part 2)

Contoh dibawah ini merupakan hasil dari berguru dari dosen-dosen semasa saya masih kuliah
(tapi sekarang pun masih kuliah :D) di UNS (Universitas Sebelas Maret Surakarta) Solo.
Tanpa bermaksud untuk pamer tapi hanya sekedar sharing untuk rekan-rekan luar ataupun
dalam UNS. Contoh di bawah ini saya ambil dari materi-materi yang diberikan ketika kuliah
struktur beton.
Sebelum melihat contoh yang ada, lebih baik rekan-rekan sebelumnya menyempatkan untuk
melihat materi dari postingan sebelumnya tentang Perencanaan Struktur Beton (Pelat Lantai
part.1)
Diketahui pelat lantai seperti pada gambar dibawah ditumpu bebas pada tembok bata,
menahan beban hidup 150 kg/m2dan finishing penutup pelat (tegel,spesi,pasir urug) sebesar
120 kg/m2. Pelat ini terletak dalam lingkungan kering. Mutu beton fc = 20 MPa, Mutu baja
fy = 240 MPa (Polos).

Ditanyakan : Tebal Pelat dan Penulangan yang diperlukan.


Penyelesaian:
1. Tentukan tebal pelat (berkenaan syarat lendutan).
Tebal minimum pelat hmin menurut Tabel 1.4, untuk fy = 240 MPa dan pelat ditumpu bebas
pada dua tepi adalah :
hmin =
Tebal pelat ditentukan h = 0,14 m (= 140 mm).
2. Penghitungan Beban-Beban yang terjadi.
qu = 1,2 qd + 1,6 q1
qd akibat berat sendiri = 0,14 x 2,40
= 0,336 t/m2
qd dari finishing penutup lantai
= 0,120 t/m2
+
Total beban mati qd = 0,456 t/m2
Beban hidup q1
= 0,150 t/m2
Beban berfaktor qu = 1,2 x 0,0,456 + 1,6 x 0,150
= 0,7872 t/m2

3. Penghitungan Momen-Momen yang terjadi


Dengan menggunakan koefisien momen, didapat :
Pada lapangan, Mu = 1/8 qu L2 = 1/8 x 0,7872 x 3,62
= 1,2753 tm
Pada tumpuan (memperhitungkan jepit tak terduga)
Mu = 1/24 qu L2 = 1/24 x 0,7872 x 3,62
= 0,4251 tm
4. Penghitugnan Tulangan

Tebal pelat h = 140 mm


Tebal penutup p = 20 mm (pasal 1.3).
Ditentukan diameter tulangan p = 10 mm
Tinggi efektif d = h p p
= 140 20 . 10 = 115 mm

b. Tulangan Tumpuan

c. Tulangan Pembagi

5.Gambar Sketsa Penulangan

Anda mungkin juga menyukai