PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk menciptakan calon tenaga kerja baru yang berpengetahuan dan terampil tidak cukup dibekali dengan teori di bangku kuliah
saja. Ada berbagai pengetahuan penting lain yang hanya bisa didapat dari pengamatan visual di lapangan, seperti pemahaman yang
lebih mendalam mengenai proses dan tahapan konstruksi, keterampilan berkomunikasi, dan kerja sama. PT. Asri Karya Lestari
merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang General kontraktor, yang berdiri pada tanggal 20 Desember di Bekasi, Jawa
Barat. Perusahaan ini merupakan pengembangan dari PT. Asri Karya Letari Team , yang telah berpengalaman. Dalam mengikuti
perkembangan tehnologi di Indonesia, PT. Asri Karya Letari Team berusaha untuk selalu ikut berpartisipasi, salah satunya dengan
turutberpartisipasidalam penyebaran dan perkembangan di Indonesia, dimana perusahaan kami didukung oleh tenaga-
tenagaprofessional. Untuk obyek KP (Kerja Praktek) Program Studi haruslah berkaitan dengan dunia konstruksi baik proyek
pembangunan, proyek renovasi/perwatan, ataupun industri yang bergerak dibidang konstrukusi. Adapun objek KP (Kerja Praktek)
yang kami pilih dan sesuai dengan kriteria adalah Proyek Pembangunan Jembatan Crossing Antelope Bekasi Dk 5+145, Kereta
Cepat Indonesia China. Kegiatan KP kami dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2022 hingga 16 September 2022. Proyek tersebut
dilaksanakan karena jembatan antelope eksisting lama memiliki jarak ambang batas 1-1,5 dengan lintasan kereta cepat Indonesia
China, maka dari itu jembatan ini dibuat lebih rendah daripada jembatan sebelumnya supaya dapat dilewati pengendara maupun
pejalan kaki dengan lebih aman dan nyaman.
BAB 1 ( PENDAHULUAN )
C. TUJUAN
Maksud dan tujuan pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui metode pelaksaan pekerjaan abutment, pilecap, kolom dan pilehead pada proyek
Jembatan Crossing Antelope Bekasi Dk 5+145.
2. Mengetahui Alat dan material apasaja yang di gunakan dalam pelaksaan pekerjaan abutment,
pilecap, kolom dan pilehead pada proyek Jembatan Crossing Antelope Bekasi Dk 5+145.
3. Untuk mengetahui masalah yang muncul dalam pelaksanaan pekerjaan struktur abutment,
pilecap, kolom dan pilehead pada proyek Jembatan Crossing Antelope Bekasi Dk 5+145.
BAB 1 ( PENDAHULUAN )
D. BATASAN MASALAH
Kerja praktek ini dilaksanakan mulai dari tanggal 15 Juli 2022 sampai dengan 16 September 2022 yaitu dalam waktu 2 bulan.
Pada waktu dimulainya kegiatan kerja praktek ini, pekerjaan proyek pembangunan “Jembatan Crossing Antelope Bekasi Dk
5+145, Kereta Cepat Indonesia China”. Pemilik proyek adalah orang/badan hukum baik swasta maupun pemerintah yang
memiliki kemampuan dana untuk menyelenggarakan sebuah proyek dan memberikan pekerjaan kepada para pihak penyedia
jasa. Pada proyek pembangunan “Jembatan Crossing Antelope Bekasi Dk 5+145, Kereta Cepat Indonesia China”.
Adapun lingkup pekerjaan utama yang dikerjakan sebagai berikut:
Pada laporan ini penulis hanya fokus pada pekerjaan struktur bawah dan struktur atas khusunya pekerjaan Abutment, Pilecap,
Pilehead dan Kolom area zona C Jembatan Crossing Antelope Bekasi Dk 5+145 yang berlokasi di Antelope, Bekasi.
KAJIAN PUSTAKA BAB 2 ( KAJIAN PUSTAKA )
A. Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah usaha pengerjaan suatu proyek yang dibatasi oleh biaya, mutu dan waktu dengan tujuan
tercapainya proyek tersebut secara efisien dan efektif agar tercapai tujuan proyek secara optimal. Pada pelaksanaan
proyek Pembangunan “Jembatan Crossing Antelope Bekasi Dk 5+145, Kereta Cepat Indonesia China”.
tahapan kegiatan manajemen proyek meliputi :
1. Perencanaan (Planning)
Kegiatan perencanaan meliputi rumusan persyaratan dari proyek pembangunan, termasuk pembuatan gambar-
gambar perencanaan lengkap dengan persyaratan teknis yang diperlukan. Kegiatan perencanaan di aplikasikan dengan
menentukan metoda pelaksanaan yang tepat sehingga pekerjaan yang sudah direncanakan dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana yang sudah dijadwalkan dan dianggarkan.
Tindakan-tindakan yang dilakukan adalah:
1. Menentukan tujuan dan sasaran proyek.
2. Menganalisa resiko yang mungkin terjadi.
3. Menyusun prosedur operasional.
4. Menyiapkan pendanaan serta standar kualitas yang diharapkan.
5. Menentukan metode dan aspek-aspek teknik yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan.
BAB 2 ( KAJIAN PUSTAKA )
C. Time Schedule
Time Schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaiakan masing-masing item pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah
rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek.
Kurva S
Kurva ini menunjukkan hubungan antara presentase pekerjaan yang harus diselesaikan dengan waktu. Biasanya grafik ini dikenal dengan
sebutan Kurva S (S-Curve) dalam satuan bobot persen
BAB 2 ( KAJIAN PUSTAKA)
C. Data Teknis
1. Mutu Kriteria Desain : D. Material
1. Beton
Mutu beton yang digunakan :
a. Umur rencana layan jembatan 50 tahun. Pile Slab : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
b. Kriterian desain mengacu pada peraturan Plat Lantai : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
perencanaan jembatan :
Barrier : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
SNI 8460:2017 Persyaratan Perencanaan Geoteknik
SNI 2833:2016 Mengenai Standar Perencanaan Trotoar : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
Ketahanan Gempa untuk Jembatan Pelat Injak : K-250 setara kuat tekan slinder fc' = 20.00 MPa.
RSNI T-03-2005 Mengenai Perencanaan Struktur
Abutment : K-250 setara kuat tekan slinder fc' = 20.00 MPa.
Baja untuk Jembatan
RSNI T-12-2004 Mengenai Perencanaan Struktur Pilar : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
Beton untuk Jembatan Kepala Pilar : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
Pile Cap : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
Wing Wall : K-250 setara kuat tekan slinder fc' = 20.00 MPa.
Bore Pile : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
Kanstin : K-350 setara kuat tekan slinder fc' = 30.00 MPa.
Lean Concrete : K-100 setara kuat tekan slinder fc' = 10.00 MPa.
BAB 3 ( DATA PROYEK)
E. Lokasi Proyek
Proyek Jembatan Crossing Antelope Bekasi DK 5+145m teletak melintang diatas tol Jakarta - Cikampek yang menghubungkan
Jl.Kemang Raya menuju Jl. Curug Raya pada KM 5+154 Jatibening, Pondokgede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
BAB 4 ( ANALISA DAN PEMBAHASAN)