Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI

PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN FLY OVER DK


139+850 JALAN CIMINCRANG TEGAL LUAR
KABUPATEN BANDUNG

Oleh :
Tazkia Chandra Pelita Sukma NIM 1700168
Firyal Muhammad NIM 1701662
Hasbi Dawam NIM 1702419

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
BIMBINGAN PRAKTIK INDUSTRI

Nama Proyek : Proyek Pembangunan Jembatan Fly Over Dk


139+850 Jalan Cimincrang Tegal Luar Kabupaten
Bandung
Nama Mahasiswa : Tazkia Chandra Pelita Sukma 1700168
: Firyal Muhammad 1701662
: Hasbi Dawam 1702419

Menyetujui dan mengesahkan


Dosen Pembimbing,

(………………………….)
NIP.

Mengetahui,
Tim Pembimbing Praktik Ketua Prodi
Industri Pendidikan Teknik Bangunan

(…………..) (Dr. Sudjani, M.Pd.)


NIP. NIP. 196306281988031002
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr.wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka Laporan Praktik Industri ini dapat
diselesaikan.
Laporan Praktik Industri yang berjudul “Proyek Pembangunan Jembatan Fly
Over Dk 139+850 Jalan Cimincrang Tegal Luar Kabupaten Bandung” ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Praktik Industri pada
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Strata-1 (S-1) pada Departemen
Pendidikan Teknik Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia.
Atas semua bantuan yang diberikan, baik secara langsung maupun tidak
langsung selama penyusunan Laporan Praktik Industri ini hingga selesai, penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan
dorongan dalam penyusunan Laporan Praktik Industri ini.
2. Bapak Dr. Sudjani, M.Pd., selaku Ketua Program Studi S1 Pendidikan
Teknik Bangunan FPTK UPI.
3. Ibu Rina Marina Masri, M.P., selaku Ketua Departemen Pendidikan
Teknik Sipil FPTK UPI.
4. Bapak Dr. Sudjani, M.Pd., selaku Dosen Wali S1 Pendidikan Teknik
Bangunan FPTK UPI.
5. Bapak Drs. Sukadi, M.Pd., M.T., selaku Dosen Wali S1 Pendidikan
Teknik Bangunan FPTK UPI.
6. Bapak Dr. Danny Meirawan, M.Pd., Dosen Wali S1 Pendidikan Teknik
Bangunan FPTK UPI.
7. Bapak Rakhmat selaku Staf Tata Usaha Departemen Pendidikan Teknik
Sipil FPTK UPI yang telah membantu penulis dalam memperlancar surat-
menyurat.
8. Bapak Sudarmadjie, selaku Pimpinan Proyek Pembangunan Jembatan Fly
Over Dk 139+850 Jalan Cimincrang Tegal Luar Kabupaten Bandung.
9. Bapak Rijal, selaku pembimbing Proyek Pembangunan Jembatan Fly Over
Dk 139+850 Jalan Cimincrang Tegal Luar Kabupaten Bandung.
10. Kepada PT. Wasaka Tomo Engineering sebagai perusahaan yang
membimbing kita untuk dapat melakukan Praktik Industri di Proyek
Pembangunan Jembatan Fly Over Dk 139+850 Jalan Cimincrang Tegal
Luar Kabupaten Bandung
11. Kepada Orang tua dan semua keluarga yang telah memberikan dukungan,
terutama kepada kedua orang tua yang tiada henti selalu mendoakan yang
memberikan semuanya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
12. Rekan-rekan seperjuangan Program Studi S1 Pendidikan Teknik
Bangunan FPTK UPI angkatan 2017 atas kekompakkannya selama ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut
membantu menyelesaikan Laporan Praktik Industri ini.
Akhir kata, penulis menyadari atas keterbatasan kemampuan yang
dimiliki, sehingga penyusunan Laporan Praktik Industri ini masih jauh dari
kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya dimiliki oleh Allah SWT. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun bagi
kesempurnaan Laporan Praktik Industri ini baik untuk masa kini maupun masa
yang akan datang.

Bandung, Desember 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Proyek


Pembangunan Kereta Cepat (KCIC) Jakarta-Bandung telah direncanakan
sejak awal tahun 2016 dengan tujuan sebagai alat transportasi modern yang
menghubungkan Provinsi Jakarta dengan Provinsi Jawa Barat khususnya Kota
Bandung yang memungkinkan perjalanan hanya dengan memakan waktu singkat.
Pembangunan Kereta Cepat merupakan proyek kerjasama antara Indonesia
dengan investor dari negara China. Para pihak yang terlibat dengan proyek KCIC
ini antara lain PT. Wijaya Karya, HSRCC, dan CREC.
CREC adalah pemimpin konsorsium dari Tiongkok untuk proyek Kereta
Cepat Indonesia China (KCIC). Proyek KCIC yang terdapat di DK 139+850
terdapat di area pemukiman yang padat penduduk. Agar akses jalan masyarakat
berjalan dengan lancar dan tidak mengganggu area KCIC, maka pihak CREC
merencanakan pembangunan fly over yang melintasi jalan kereta KCIC. Untuk
merealisasikan perencanaan, pihak CREC kemudian menunjuk PT Wasaka Tomo
Enggineering sebagai sub kontraktor untuk pembangunan jembatan fly over
tersebut.
PT Wasaka Tomo Engineering adalah perusahaan yang bergerak dalam
bidang jasa konstruksi khususnya fabrikasi baja dengan pekerjaan fabrikasi
jembatan. Jembatan yang dikerjakan oleh PT Wasaka Tomo Engineering adalah
jembatan rangka baja, girder baja, dan jembatan gantung sesuai standar Bina
Marga, Departemen Pekerjaan Umum, ataupun non standar dengan desain khusus.
Praktik kerja industri merupakan salah satu mata kuliah wajib di program
studi Pendidikan Teknik Bangunan yang bertujuan agar mahasiswa dapat
langsung meninjau dan menyelaraskan keilmuan atau teori yang didapat di
bangku kuliah dengan kondisi kenyataan di lapangan karena pada akhirnya selain
menjadi tenaga pendidik, lulusan dari Pendidikan Teknik Bangunan mampu terjun
menjadi tenaga ahli di bidang Teknik Sipil. Dalam proses selama peninjauan
terdapat inovasi terbaru dalam pelaksanaan yang berbeda dengan teori, diharapkan
melalui peninjauan ini mahasiswa dapat mengembangkan keilmuan yang
didapatkan dan mengembangkan inovasi terbaru sehingga dapat menjadi bekal
sebagai tenaga pendidik yang profesional maupun tenaga ahli di bidang Teknik
Sipil.
Pembangunan jembatan yang dilakukan oleh PT Wasaka Tomo Engineering
adalah jembatan komposit dengan girder baja untuk fly over DK 139+850 Jalan
Cimincrang Tegal Luar. Pekerjaan yang dilakukan selama praktik kerja industri
adalah pekerjaan pier head, back wall, slab, parapet, trotoar, dan bangunan
pelengkap lainnya.

1.2 Nama Proyek


Nama proyek ini adalah proyek pembangunan jembatan fly over DK 139+850
jalan Cimincrang Tegal Luar kabupaten Bandung.

1.3 Lokasi Proyek


Lokasi proyek pembangunan jembatan fly over DK 139+850 Cimincrang-
Tegal Luar berada di KM 150 Cileunyi, Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi,
kabupaten Bandung.

Gambar 1.1 Gambar Peta Lokasi Pekerjaan Proyek Pembangunan Jembatan Fly
Over DK 139+850 Jalan Cimincrang Tegal Luar
Gambar 1.2 Gambar Peta Lokasi Pekerjaan Proyek Pembangunan Jembatan Fly
Over DK 139+850 Jalan Cimincrang Tegal Luar

Gambar 1.3 Tampilan 3D Pekerjaan Proyek Pembangunan Jembatan Fly Over DK


139+850 Jalan Cimincrang Tegal Luar
Adapun lokasi proyek ini dibatasi oleh:
Utara : Jalan tol Purbaleunyi KM 150
Selatan : Jalan Sukarame Ranca Bango
Barat : Proyek KCIC
Timur : Proyek KCIC

1.4 Maksud dan Tujuan Proyek


Maksud dari pelaksanaan pembangunan yang dilakukan oleh PT Wasaka
Tomo Engineering yaitu untuk merealisasikan jembatan fly over DK 139+850
Cimincrang-Tegal Luar. Sedangkan tujuan pelaksanaan pembangunan fly over
DK 139+850 Cimincrang-Tegal Luar adalah untuk meningkatkan dan
mempermudah akses lalu lintas warga sekitar yang dilalui jalur KCIC.

1.5 Data Umum dan Data Teknis Proyek


1.5.1 Data Umum Proyek
1. Nama Proyek : Pembangunan Jembatan Fly Over DK 1
39+850 Jalan Cimincrang-Tegal Luar
2. Lokasi Proyek : Jalan Ciminrang, Desa Cibiru Hilir,
Kec. Cileunyi, Kab. Bandung.
3. Pemilik : Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
4. Kontraktor : PT China Railway Group (CREC)
5. Sub Kontraktor : PT Wasaka Tomo Engineering
6. Konsultan :
7. Lingkup Pekerjaan : Struktur Jembatan
8. Surat Perintah Kerja :
9. Jadwal Proyek : Pukul 08.00-17.00 (7 hari/seminggu)
10. Jangka Waktu Pelaksanaan: 208 hari
11. Waktu Mulai : 21 Februari 2020
12. Waktu Selesai : 30 September 2020
1.5.2 Data Teknis Proyek
1. Bentang jembatan :
2. Luas Lahan :
3. Jenis Bangunan : jembatan komposit
4. Lingkup Pekerjaan : pembangunan fly over
5. Mutu Beton : K-400
6. Mutu Baja :
7. Pondasi : tiang pancang
1.5.3 Data Finansial Proyek
1. Sistem Pelelangan :
2. Sumber Dana :
3. Nilai Kontrak :
4. Nomor Kontrak :
1.6 Ruang Lingkup Proyek
Secara garis besar pekerjaan yang terdapat pada proyek ini meliputi:
1. Pekerjaan persiapan.
2. Pekerjaan pemancangan.
3. Pekerjaan pile cap.
4. Pekerjaan kolom pier dan pier head.
5. Pekerjaan struktur atas.
6. Pekerjaan beton slab.
7. Pekerjaan lain-lain.

1.7 Ruang Lingkup Kegiatan Praktik Industri


Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
ditempuh oleh semua mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil, FPTK,
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Kerja praktik dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan studi kebenaran
secara penilaian antara pengetahuan teori yang didapatkan pada bangku
perkuliahan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Hal ini merupakan suatu
penguasaan ilmu teknik sipil yang diperoleh dapat diaplikasikan di lapangan,
dengan demikian mahasiswa mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang
menunjang penguasaan disiplin ilmu yang harus dimiliki.
Adapun ruang lingkup kegiatan kerja praktik yang dilakukan oleh penulis
adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Pier Head
2. Pekerjaan Back Wall
3. Pekerjaan Slab

1.8 Manfaat Praktik Kerja Industri


Pada pelaksanaan praktik kerja industri di Proyek Pembangunan Jembatan
Fly Over DK 139+850 Jalan Cimincrang-Tegal Luar banyak sekali pelajaran
yang didapatkan penulis. Manfaat yang didapatkan dari praktik kerja industri
antara lain:
1. Dapat melihat secara langsung proses pelaksanaan pekerjaan bangunan
gedung bertingkat
2. Dapat membandingkan secara real dari ilmu yang didapatkan dari
perkuliahan dengan pekerjaan nyata di lapangan.
3. Mengetahui bagaimana proses manajemen proyek di lapangan.
4. Mengetahui metode pelaksanaan konstruksi secara langsung di lapangan.
5. Membiasakan diri untuk menyesuaikan sikap dengan kejadian-kejadian
yang terjadi di proyek dan mendapatkan penyelesaiannya.
6. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama di perkuliahan ke dalam
praktik di lapangan.
7. Dapat memberikan penilaian terhadap segala aspek pada pelaksanaan
pembangunan dan membandingkannya dengan ilmu yang diperoleh pada
perkuliahan.
8. Mengetahui berbagai macam kendala-kendala yang terjadi dalam suatu
proyek pembangunan.
9. Mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi selama proyek
berlangsung.
10. Mengetahui tahapan-tahapan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan.

1.9 Sistematika Penulisan Laporan


Penyusunan laporan praktik kerja industri ini terdiri dari lima bab.
Adapun bab yang digunakan dalam penyusunan laporan ini sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, nama proyek, lokasi proyek,
maksud dan tujuan proyek, data umum dan teknis proyek, ruang lingkup
proyek, ruang lingkup praktik kerja industri serta sistematika penulisan laporan.
BAB II MANAJEMEN KONSTRUKSI DAN MANAJEMEN PROYEK
Bab ini membahas mengenai sitem manajemen kosntruksi dan manajemen
proyek secara umum serta jenis organisasi yang digunakan dalam proyek
tersebut.
BAB III PELAKSANAAN PROYEK
Bab ini membahas mengenai uraian umum pekerjaan-pekerjaan di lapangan
yang diamati selama praktik kerja industri berlangsung, meliputi gambar
rencana, metode pelaksanaan alat serta bahan yang digunakan.
BAB IV TINJAUAN KHUSUS
Bab ini membahas mengenai penjelasan salah satu fokus masalah dalam proyek
yang telah ditinjau selama berlangsungnya praktik kerja industri.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari pengalaman yang didapat oleh penulis
selama melaksanakan praktik kerja industri.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Metode Pelaksanaan Proyek


Pelaksanaan proyek merupakan proses realisasi dari tahapan kegiatan-
kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya, tahapan tersebut adalah kegiatan pra-
konstruksi, yaitu tahap perencanaan dan tahap perancangan. Pada tahap
pelaksanaan terjadi pengerahan dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia. Di
dalam pelaksanaan proyek diperlukan adanya struktur organisasi kontraktor atau
pelaksana konstruksi sehingga dapat terlihat kejelasan tanggung jawab sehingga
dapat memudahkan pengawasan terhadap orang-orang yang terlibat dalam proyek
tersebut terutama di lapangan.
Pelaksanaan proyek dilakukan setelah beberapa tahap dilakukan.
diantaranya tahap perencanaan (planning), tahap rekayasa dan perancangan
(engineering and design) dan tahap pelelangan. Tahap pelaksanaan proyek
dilakukan setelah Surat Perintah Kerja (SPK) dikeluarkan dan dilanjutkan dengan
penandatanganan kontrak Pelaksanaan pekerjaan di lapangan dilakukan
sepenuhnya oleh kontraktor pelaksana dan subkontraktor yang telah dipilih
melalui tender dan diawasi langsung oleh konsultan pengawas dan owner.
Metode pelaksanaan harus dipilih dengan mempertimbangkan faktor-
faktor seperti kondisi lapangan, jenis pekerjaan, waktu yang tersedia, volume
pekerjaan, serta biaya yang dialokasikan. Metode pelaksanaan proyek merupakan
acuan dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan konstruksi bangunan. Dalam
pembuatan metode pelaksanaan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan,
yaitu:
1. Aspek efisiensi
2. Aspek kualitas
3. Aspek keamanan dan keselamatan
4. Aspek sumber daya yang tersedia

3.1.1 Data Umum


1. Nama proyek : Pembangunan Jembatan Fly Over DK 1
39+850 Jalan Cimincrang-Tegal Luar
2. Lokasi proyek : Jalan Ciminrang, Desa Cibiru Hilir,
Kec.Cileunyi, Kab. Bandung.
3. Pemilik : Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)
4. Kontraktor : PT China Railway Group (CREC)
5. Sub Kontraktor : PT Wasaka Tomo Engineering
6. Konsultan :
7. Lingkup pekerjaan : struktur jembatan
8. Surat perintah kerja :
9. Jadwal proyek : pukul 08.00-17.00 (7 hari/seminggu)
10. Jangka waktu pelaksanaan: 208 hari
11. Waktu mulai : 21 Februari 2020
12. Waktu selesai : 30 September 2020
3.1.2 Data Teknis Proyek
1. Tipe struktur atas :
2. Panjang total jembatan :
3. Tinggi pilar :
4. Tipe pilar : kolom massive
5. Lebar total jembatan :
6. Lebar lantai kendaraan :
7. Kelas jalan :
8. Jumlah jalur :
9. Tipe gelagar :
10. Panjang span jembatan :
11. Jenis bangunan : jembatan komposit
12. Lingkup pekerjaan : pembangunan fly over
13. Mutu beton :
14. Mutu baja :
15. Pondasi : tiang pancang

3.2 Waktu Kerja Proyek


Waktu kerja atau jam kerja adalah waktu yang telah ditetapkan untuk
memulai atau mengakhiri suatu pekerjaan dalam satu hari kerja. Waktu kerja pada
proyek pembangunan jembatan fly over DK 139+850 adalah hari Senin sampai
dengan hari Sabtu jam 08.00 – 17.00 WIB. Apabila terjadi lembur maka ada
tambahan waktu sampai dengan pekerjaan selesai.

3.3. Urutan Pelaksanaan Proyek


Dalam pelaksanaan proyek di lapangan terdapat beberapa tahap, dimana
tahapan tersebut harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam instruksi
kerja (IK) yang telah disusun. Instruksi kerja tersebut telah diketahui dan disetujui
oleh pihak pemberi tugas. Pekerjaan yang tertera pada instruksi kerja (IK) adalah
sebagai berikut:
1. Pekerjaan persiapan.
2. Pekerjaan pemancangan.
3. Pekerjaan pile cap.
4. Pekerjaan kolom pier dan pier head.
5. Pekerjaan struktur atas.
6. Pekerjaan beton slab.
7. Pekerjaan lain-lain.
Pekerjaan yang disebutkan di atas, termasuk mengenai peralatan atau
perlengkapan, pengujian baik terhadap bahan maupun hasil pekerjaan, perijinan
dari instansi yang berwenang sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dan
diselesaikan dengan baik dan dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik
dan dapat diterima oleh pemberi tugas.

3.5 Material yang Digunakan


Material yang digunakan pada proyek pembangunan jembatan fly over DK
139+850 Cimincrang Tegal Luar ini adalah:
1. Sika Grout 215
Sika Grout 215 adalah semen grouting yang berfungsi dalam pemasangan
angkur, sebagai dudukan bearing pad jembatan, drainase, dan perbaikan celah
ataupun rongga pada struktur jembatan.
Gambar 3.1 Sika Grout 215
Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020

2. Bondek

Gambar 3.2 Bondek


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
3. Baja Girder

Gambar 3. Baja Girder


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
4. Besi Ulir
Gambar 3. Besi Ulir
Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
5. Semen Portland

Gambar 3. Semen Portland


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
6. Beton Ready Mix

Gambar 3. Beton Ready Mix


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
7. Angkur
8. Rubber pad
9. Pelat Baja
10. Mur dan baut
11. Elektroda
12. Lem beton

Gambar 3. Lem Beton


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri,-= 2020
13. Tahu Beton

Gambar 3. Tahu Beton


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020

3.6 Alat-Alat yang Digunakan pada Proyek Konstruksi


Pekerjaan konstruksi tidak dapat lepas dari bantuan alat-alat berat ataupun
ringan, karena beberapa pekerjaan tidak dapat diselesaikan oleh tangan manusia.
Adapun alat-alat yang digunakan dalam pekerjaan proyek jembatan fly over Dk
139+850 Cimincrang Tegal Luar, sebagai berikut:
1. Truk molen
Truk molen biasanya juga disebut dengan truck mixer. Truk mixer adalah alat
pengangkut beton dari batching plant ke lokasi proyek yang lengkap dengan alat
pencampur berupa pisau di dalam drum. Truk mixer berperan penting dalam
transportasi beton dari batching plant sampai ke hopper concrete pump di proyek.
Drum tempat pencampuran dengan pisau putar berbentuk bintang merupakan
alat campur paling efisien dalam segi keseragaman beton yang dihasilkan, control
kualitas yang dilakukan di area proyek tidak sebaik control kualitas yang
dilakukan di pusat pencampuran batching plant, karena itu sebaiknya setelah truk
molen sampai di area proyek tidak dilakukan penambahan apapun ke dalam
campuran beton siap pakai yang ada dalam mixer.

Gambar 3.21 Truck Mixer


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
3. Backhoe
Pengoperasian backhoe umumnya untuk penggalian saluran, terowongan,
atau basement. Backhoe beroda ban biasanya tidak digunakan untuk penggalian,
tetapi lebih sering digunakan untuk pekerjaan umum lainnya. Backhoe digunakan
pada pekerjaan penggalian di bawah permukaan serta untuk penggalian material
keras. Dengan menggunakan backhoe maka akan didapatkan hasil galian yang
rata. Pemilihan kapasitas bucket backhoe harus sesuai dengan pekerjaan yang
akan dilakukan.
Gambar 3.22 Backhoe
Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
4. Dump Truck
Dump truck merupakan alat transportasi yang digunakan untuk
memindahkan material ke lokasi tertentu. Pada pekerjaan ini dump truck
digunakan untuk membuang material tanah dari lokasi proyek ke lokasi
pembuangan. Dump truck yang digunakan memiliki kapasitas bak 6m3.

Gambar 3.23 Dump Truck


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
7. Theodolite Digital
Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk menentukan tinggi
tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Pada alat ini dilengkapi teleskop
untuk melihat titik tinjau atau target. Theodolite dapat diputar secara horizontal
maupun vertikal, dilengkapi dengan kaki 3 (tripod) untuk dapat berdiri dengan
stabil. Dalam pekerjaan pembangunan Gedung Perkantoran, theodolite berfungsi
untuk menentukan dan memastikan bahwa sumbu kolom sudah pada titik yang
tepat.
Gambar 3.26 Theodolite Digital
Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
8. Concrete pump

Gambar 3.26 Concrete Pump


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
9. Vibrator

Gambar 3. Vibrator
Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
10. Bucket

Gambar 3. Bucket
Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
11. Crane

Gambar 3.26 Crane


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
12. Perancah
Gambar 3. Perancah
Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
13. Ring Lock

Gambar 3. Ring Lock


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020
14. Heavy Duty

Gambar 3. Heavy Duty


Sumber: Dokumentasi Praktik Industri, 2020

3.7 Metode Pelaksanaan Pengujian pada Konstruksi


3.8 Metode Pelaksanaan Konstruksi
3.8.1 Pekerjaan Bangunan Atas
3.8.2 Pekerjaan Bangunan Pelengkap
BAB IV
TINJAUAN KHUSUS

4.1 Pekerjaan Pier Head


4.2 Pekerjaan Backwall
4.3 Pekerjaan Slab

BAB V
PENUTUP

5.1 Simpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai