Anda di halaman 1dari 10

1-

le; TESTANA ENGINEERING, INC.


Soil Testings & Research Administration_

sR. cD-01/ HX.O7 _01 t 2oO7

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH

Proyek : Ruko Citra Harmoni, 2 lantai.


Lokasi : Sidoarjo.
Re/asi : P.T. Ciputra Detta, Sidoarjo.

DAFTAR ISI
l. lnformasi Proyek
1

ll. Tanah Bawah


1

lll. Per:kiraan Kapasitas Dukung PonCasi 2


lV. Kesimpulan dan Saran a
J

LAMPIRAN-LAMPIRAN
A.DC.1 s/d A.DC.4. Dutch Cone penetrometer Test
A.BC,1. Perkiraan Kapasiias Dukung pondasi Tiang

Surabaya, 4 Juli 2007. /


lnc. 7

lr. Agustina Kosasih, M.T

Manajer leknik.

Jl. Opak 66, Surabaya. Telp. / Fax (031) 5678329 (Hunting) E-mail testana@mitra.net.id
--
ley l5?LflTl-ilslll^T*lll$:J*"

I. INFORMASI PROYEK

Nama Proyek : Ruko Citra Harmoni, 2lantai.


Lokasi : Sidoarjo.
Relasi : P.T. Ciputra Delta, Sidoarjo.
Tanggal pelaksanaan : 29 Juni 2007.
Tujuan penyelidikan : Mengungkapkan kekuatan
dan kondisi rapisan-rapisan tanah
bawah rokasi
setempat, dalam rangka menunjang
perencanaan ponO.., Oangunan
rantai' Dari hasir penyeridikan ini
,.;;
diharapkan oio.pat ,l*rr.,,, o"ro..,-r.rn
efisien, ekonomis, aman dan dinrungkink",
p"trr.rn;;;.; dengan pitihan
.yang tersedia dipasar konstruksi
setempat.
Level m;ka tanah . : Dianggap r 0.oo m, tidak dirakukan pengukuran
dan pengikatan terhadap suatu
i"eferensi.
i;i,.;13 ;rr talg; : Tidak dicatat.
4: l':i:a: rilik-titik uji : Tidak diukur, sketsa retak titik-titik sondirdiirustrasikan
pada GambarT, sbb.:

Kantor
Pemasaran

s-1
17
s-3
V
Areal parkir

s-2 s-4
V V

iEI_--_
ffi;
Jalan

Gambar 7. Sketsa letak titik-titik sondir (tanpa skala),

II. TANAH BAWAH

pengujian sondir
dilakukan dengan penetrometer
mekanis model GMF, Belanda,
kapasitas alat maksimum denga n
t 2'5 ton, dimana peraksanaannya berdasarkan ASrrt/
D-3441. Hasir-hasir
I
.::-.
la;

leF li:":il1:H',:tr:,',:*:)"
--
:::il

i.
i.i;.
81.
.*r
. Ej-
*i.,

.!,r,.:
{i-'
td;.:
i-,-:t.
(':t-'
$: i:
tii. A.BC 1. PERKTRAAN KAPASITAS DUKUNG PONDASI
F!.,, TIANG
tr;!'
!t.-

s-..
&,;.
SONPII.
Program fomputer untuk perhitungan Daya Dukung pondasi
iE. riang
!1
+'l
Berdasarkan Metode Schmertmann-Nottingham
i):: .
sr"
sl
,E::
rEl;.
Fit'.
Proyek : Ruko Citra Harmoni,2 lantai.
'i&r
fu+*; ' Lokasi : Sidoarjo.
fr*,
Data yang digunakan : S - 2
E
,,llr'

;t.-
rt
i::.
TIANG: Beton
::.1 :i'.:i;iPANG TIANG . persegr PENAMPANG TTANG persegi
7'?: .. -:.AN TIANG DALAM METER UKURAN TIANG DALAM METER
i:i! .
::i
lqlt i : a:au diameter . 0.20 Sisi atau diameter .. O.2S
,iti, : a..ang total tiang is
:i:a
3:. -3R KEAMATJAN
Panjang totaltiang : 15
i:.+ FAKTOR KEAMANAN
: -l -inruk ujung tiang : 3
! F,K untuk ujung tiang : 3
l;-l
- : -:. ...rntuk selimuttiang : 3
F.K:untuk selimut tiang : 3
i::l:
:J '::.rIA.MAN MAX. DATA SONDTR :r 2E Z KEDALAMAN MAX. DATA SONDIR (m) 28.8
i,, .,-=RVAL (m):
t: 0.4 INTERVAL (rn): 0.4
{-::ASITAS DUKUNG ULTIl,.,tAT- 5-. S icr
= KAPASITAS DUKUNG ULTTMATE
= 72.6 ton
Iujung = 23.2 ton
Q ujung = 34.9 ton
--: selimut = 30.6 ton Q selimut = 37.7 ton
KAPAIIAq zu{UNG tJtN = 24.2 ian

:':'.AMPANG TTANG . Buiar


PENAMPANG TTANG : Butat
-.. . iAN TIANG DALAM N4EI=R UKLJRAN TIANG DALAM METER
, : =:au
diameter : 0.,i1 Sisi atau diameter . C.S0
: :'. ang total tiang .l
5 Panjang total tiang : 15
::. -]R KEAMANAN
FAKTOR KEAMANAN
--- -rtuk ujung tiang : 3 i

: - -rtukselimuttiang: 3
F.K untuk ujung tiang : 3
F.K untuk selimut tiang :3
" .: -AMAN MAX. DATA SOi(: i - ia a
:
KEDALAMAN MAX. DATA SONDTR (m):
, -: = . AL (m), 0.4 28 8
INTERVAL (m): 0.4
..:,::S:TAS DUKUNG ULT|Mi:: ..- '!
= 2::- KAPASITAS DUKUNG ULTTMATE 143,7 ton
=
I -.ung = 61.6 ton
Qujung =88.1 ton
- ::iimut = 45.6 ton Q selimut = 55.6 ton
-l*a l(APASITAS lJlN=479 ton
rii= I tr: .ANA ENGTNEERTNG, rNc.
lV, SoilTestings & Research Administration.
I

pecguj,ar yang diperoleh dari penyelidikan


irti, disajikan berupa grafik-grafik sondir yang
menyatakan
anrara qc (tahanan ujung), TCF (umrah hambatan perekat),
^l::-trrN'esemuanya vs kedalaman;
ges:k
r. 1g"."rrn .;r;;.;;;];;;
disajikan dalam lampiran-lam piran A.DC.I sld A,DC.A. perrlraan
struktr;r ieprsan-lapisan tanah bawah dari hasir-hasir
sondir disajikan sbb. ,."" :

i*,g #rtfitu+s-ffi
:iiiiiiiiiiii i::::,:j:!:i,i iti:iijiiii i:iiiil,iiiiii,:il ii ii:|.:::,,i,:',

3 i:tC -1.2 0.0 sld -1.2 0.0 s/d -1.4 0.0 s/d -i.4 Urugan (sirtp)
1.2 sid -4.5 1.2 sld -2.5 -1.4 s/d -6 -1.4 s/d -9 Lempung berlanau Amat lunak s/d sedang
-4.5 s/d -10 -2.5 s/d -9 -6 s/d -'l't -9 s/d -12 anau berpasir Amat lepas s/d padal
1U sld -12 -O sld -14 -1 1 s/d -15 -12 sld -14 Lempung berlanau
Amat lunak s/d sedang
-12.5 sld -17.5 -14 sld -18 -15 s/d -18 -14 s/d -16 Material berbutir (pasir?)
Amat lepas s/d padat
-17.5 slo -28.4 -18 s/d -28.8 -'18 s/d -28,8 -:16 s/d -29 Lempung berlanau lunak s/d kaku

Semua pengujian sondir terhenti sebelum tercapainya


kapasitas tekan alai akibai besarnya
akurnulasi tahanan konus dan hambatan lekatan
tanah yang mencapai > .1,700 kg/cm pada
akhir
::r.:trasi sondir.

III. PERKIRAAN KAPAS/IAS DUKUNG PONDASI

3e.tasarkan grafik-grafik hasil pengujian sondir, serta


mempertimbangkan pembebanan
banQLrnan ruKo 2 lantai, maka cikaji perkiraan
kapasitas dukung ijin beberapa alternatif pcndasi
tiang
baik itu pondasi tiang pracetak maupun pondasi tiang bor,
menurut cara -schrne rtmann-Noti,gham
(selengkapn ya pada lampiran A.Bc.1.), hasil-hasil perhitungan
diringkas, sbb.:

+ital**o,r*xirsffi iiix+
1X*[A"itiS ol*,i,ns'ffi
nii-itiiriiiiiif illii=:utruX$trIrX-*;iii
ffiixxn,*,0''nd1,,..,'' ,.'
D 20 x20 15 J 3
Fracetak 1B
Z 25 x25 15 J 3 Zq
440 15 3 Jt)
Bor
450 15 3 3 48

Catatan :
r' Kedataman tiang usutan diukur dari dasar galian saat
pengujian dilapangan, dan harus dikoreksi
t sesuai dengan perubahan level muka tanah oteh
urugan / gatian yang berbeda elevasirya
2
r;i= r ED rANA ENGTNEERTNG, rNc.
IYZ SoilTesiings & Research Admlnrstrarion.
*

!V. KESIMPULAN DAN SARAN

Apabila lokasi proyek ybs. bersebelahan dengan bangunan


yang telah berdiri, dikhawatirkan
:i'Tancangan akan menimbulkan polusi suara dan erer oari getaran-getaran
yang berlebihan dapat
susunan itrukrur tanah bawah sehingga men-sarinat;;
j-l::-1,-:r. ;;,"1;*r, o,ri,rn.,;;;;
:sngunan tetangga, oleh karena itu pemakaian sistem jacking
lebih layak untuk dipertirnrngr"ni
)'lamun perlu diperhatikan kemampuan
arat tekan (acking) yang terbatas dapat menyrebabkan
penetrasi
lensa-lensa pasir dan lempung kaku, dapar terkendata
:'::: l"':'i.laRisal unruk mencupri x.orr.r.n
rencana, terutama dapai terjadi padatiang-tiang berukuran kecil, 20 x 20 cm.

sebagai alternatif lain yang menawarkan pelaksanaan


minirn gelaran-getaran dan kebisingan
adalah pondasi tiang bor' selain diameter pondasi
tiang bor cor di tempat umumnya cukup variatif
sesuai dengari kebutuhan dimana panjangnyra bisa disesuaikan
dengan kedalaman lapisan tanah
cendukung yang kokoh dan siabil. Dengan demikian penggunaannya
mengarah pada kemungkina n ,one
one pile siste'n' yang dipandang citkup ekonomis
'cfumn karena volurne poer dengan sendirinya dapat
':iminimkan' Untuk kedalaman tiang > 1.5 m, pengecoran
beton harus memakai tremmie ataupun
:cncrete pump sebagai langkah antisipasi untuk menghindari
terjadinya seggregasi (atuhnya agregat
:;:sar lebih dahulu ke bawah sehingga dibagian atas
hanya ter:dapat spesi semen, akibatnya keropos
: c:gian bawah yang tak terdeteksi secara visual).

Bila beban kerja ternyata cukup besar sehingga memakr"


o"run"anaan tiang harus dalam
s-s'iian kelompok (group pile), maka jarak antar tiang sebaiknya
direncanakan tidak kurang dari 3 x
i:Z,ri!3r penampang fiang, untuk rnenghindari terjadinya overiapping
(saling bertumpukan) distribusi
:3]3r:gandarimasing-masinganggotatiangyangberesikovclumepoerakan,"n,nn*.,.

Seringkali segi-segi arsitektur mengakibatkan variasi pembebanan


kolom yang significant,
seh'::EE3 perlu untuk iebih meratakan beban ke pondasisekaligus
untuk mengantisipasi be; r.;r;;;;;
antai' kaki-kaki kolom' Ada baiknya poer-poer tersebut
diikat dengan sloof-sloof yang kaku, yang tidak
saja menjamin struktur terhadap deformasi yang diakibatkan
oleh beda penurunan, namun dapat
dimanfaatkan untuk rnenahan gaya reaksi horisontal pada
kaki-kaki kolom.

akhir laporan __-_-____


t?;
a
TESTANA ENGINEERING. INC.
Soil Testings & ResearcJr Adminisrratrcr:

A.DC.1. DUTCH CONE PENETROMETER TEST (ASTM D.3441)


A:Dc'2. DurcH coNE PENETROMETER TEST (ASTM
D-34411
+;=
tVz
TESTANA ENGTNEERTNG tf.ic
;o,, , esi,ngs & Researm -c-. :,s:-a: - -

A.DC.3. DUTCH CONE PET{ETROMETER TEST (ASTM


D.3441)
' ;r'
a!

.*1, *- TESTANA
Tesrr::s =Ncrirf
ERING, tNC.
.ll 1Y.- Sorr i :-.:=-i- -Jmtntstratton.
i?i: :

n]i
ui l

'ili:' A.DC.4. DUTCH CONE PENETROMETER TEST (ASTM D-3441)


rrt:l!.

liii. ,

i:ii,. : :": resistance, qc (kg/cm?) Friction ratio, FR (0,6)


_tr, -::? :ummulative friction, TCF = x '10 (kg/cm
ti',1. L- 80 120 160 200
],.:1.,
i;*
!.)l
.,;j
i:i:! ''
iiil:
:.tl;
lj l:

:Ei: .

.i'
.:'
.j ,t,

:1..:

,t
\7 <9
10 @
10
10

10
.A
\,/l
\_-/
10

TRAHMS
@
B,?A,IMs

ALLf
L r-\
LL,
ALLEGRO
ALLIGRC
@ 6-^ a-\

Anda mungkin juga menyukai