1. Seorang Lulusan D3 sanitasi ditempatkan pada salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Lulusan tersebut sedang menangani pengolahan tahap pertama (primary treatment) air limbah
RSUD tersebut. Pengolahan ini bertujuan sama dengan pengolaah awal yang membedakan
adalah pada proses yang berlangsung.
Proses apakah yang dilakukan oleh lulusan D3 Sanitasi pada kasus di atas?
A. Screen
B. Ion Exchange
C. Sedimentation
D. Activated Sludge
E. Sludge Treatment
2. Seorang Lulusan D3 sanitasi ditempatkan pada salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Lulusan tersebut sedang menangani air limbah untuk menghilangkan zat terlarut dari limbah
yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik, dimana pengolahan tersebut termasuk dalam
pengolahan tahap tahap kedua (Secondary treatment).
Proses apakah yang dilakukan oleh lulusan D3 Sanitasi pada kasus di atas?
A. Screen
B. Ion Exchange
C. Sedimentation
D. Activated Sludge
E. Sludge Treatment
3. Seorang Lulusan D3 sanitasi ditempatkan pada salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Lulusan tersebut sedang menangani pengolahan tahap ketiga (Tertiary treatment) pada air
limbah RSUD tersebut. Pengolahan ini dilakukan pemisahan secara kimia untuk lebih memurnikan
air yang belum sepenuhnya bersih
Proses apakah yang dilakukan oleh lulusan D3 Sanitasi pada kasus di atas?
A. Screen
B. Ion Exchange
C. Sedimentation
D. Activated Sludge
E. Sludge Treatment
4. Seorang Sanitarian sedang melakukan proses klorinasi, salah satu yang diperhatikan sanitarian
tersebut adalah dosis klorin yang tepat dimana jumlah klorin dalam air yang dapat dipakai untuk
membunuh kuman pathogen harus sesuai, serta sisa klorin bebas dalam air yang sesuai, ada
batasan sisa klorin bebas dalam air.
A. 0,1 mg/l
B. 0,2 mg/l
C. 0,3 mg/l
D. 0,4 mg/l
E. 0,5 mg/l
5. Mahasiswa D III Sanitasi sedang melakukan praktikum pengolahan air limbah, mahasiswa
tersebut melakukan praktek proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan
tersuspensi dan minyak dalam limbah.
Proses apakah yang terjadi pada pengolahan limbah pada kasus di atas ?
A. Screen
B. Ion Exchange
C. Sedimentation
D. Activated Sludge
E. Sludge treatment
6. Seorang Mahasiswa D III Sanitasi sedang memberikan paparan mengenai siklus hidrologi pada
mata kuliah penyehatan air. Mahasiswa tersebut menjelaskan mengenai siklus hidrologi yang
diawali oleh terjadinya penguapan air yang ada di permukaan bumi. Air-air tertampung berubah
menjadi uap air karena adanya panas matahari
A. Sublimasi
B. Evaporasi
C. Presipitasi
D. Transpirasi
E. Kondensasi
7. Seorang sanitarian sedang melakukan inspeksi Sanitasi di salah satu rumah makan yang
terletak di Tempat wisata. Permasalahan yang ditemukan pada rumah makan tersebut
adalah pada pengolahan pendahuluan limbah cairnya. Sanitarian tersebut memberikan
solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di rumah makan tersebut.
A. Grease trap
B. Grit chamber
C. Equalization
D. Soap separator
E. Pre sedimentation
8. Petugas limbah di suatu Industri sedang melakukan proses pengolahan air limbah
dengan menghasilkan lumpur dari bak sedimentasi, kemudian memanfaatkan lumpur
tersebut untuk dijadikan paving block dengan menambahkan bahan tambahan (aditif)
untuk tujuan menurunkan laju migrasi bahan pencemar dari limbah serta untuk
mengurangi toksisitas limbah tersebut.
A. Adsorpsi
B. Absorbsi
C. Solidification
D. Detoxification
E. Macroencapsulation
A. Effluent IPAL
B. Sumber air limbah
C. influent dan effluent IPAL
D. Bak aerasi dan bak clarifier
E. Unit pengolah air limbah yang utama
10.Seorang Sanitarian memeriksa air sumur warga yang berwarna kuning dan berbau besi.
Hasil pemeriksaan kimia air sumur gali tersebut, didapatkan kadar Besi (Fe) melebihi
baku mutu lingkungan. Kondisi ini dapat menimbulkan masalah teknis yaitu terjadinya
kerusakan pada dinding bak air, oleh karena itu perlu dilakukan upaya penurunan kadar
Fe tersebut.
A. Melakukan aerasi
B. Menambahkan kaporit
C. Menambahkan koagulan
D. Memasak sampai mendidih
E. Menyaring dengan saringan pasir
11. Seorang sanitarian diminta untuk melakukan pemeriksaan kualitas fisik air berupa
kekeruhan air pada sebuah sumur gali yang dimuliki masyarakat. Hasil yang diharapkan
dari pemeriksaan air adalah diketahuinya kadar kekeruhan air dalam satuan
Neptheloremetrik Turbidity Unit (NTU).
A. Higrometer
B. Anemometer
C. Termometer
D. Turbidimeter
E. Konduktovitimeter
A. Pemberian tawas.
B. Pemberian kaporit
C. Pemberian karbon aktif
D. Pemberian mangan zeolite
E. Pemberian kapur dan soda ash
13. Seorang Sanitarian Puskesmas mendapatkan laporan dari warga mengenai keberadaan
sumurnya berdekatan dengan peresapan atau septi tank tetangganya, jika dihitung
jaraknya kurang dari 6 meter adalah. Warga tersebut kawatir kalau air sumurnya sudah
tercemar dan tidak layak untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari hari.
Saran apakah yang tepat diberikan oleh sanitarian untuk kasus di atas ?
15. Seorang Sanitarian Puskesmas X sedang menganalisa penyebab angka kejadian diare
yang meningkat setiap tahunnya, hasil analisa didugai penyebabnya adalah karena
kualitas air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari hari tidak memenuhi syarat
bakteriologis sehingga disarankan memberi sisa chlor untuk mendesinfeksi.
A. 0,1 mg/l
B. 0,2 mg/l
C. 0,3 mg/l
D. 0,4 mg/l
E. 0,5 mg/l
16. Seorang warga di Desa X mengeluhkan air yang di konsumsi berwarna coklat dan
berbau, keluhan ini disampaikan ke Sanitarian puskesmas X. Hasil pemerilsaan awal
sumber air yang dipergunakan untuk air minum tidak memenuhi kualitas khususnya
kualitas kimia sehingga air berwarna coklat kemerahan.
A. Zat Mn
B. Zat Fe
C. Zat Zn
D. Zat Be
E. Zat Cu
17. Seorang ibu rumah tangga di Permukiman X sering membakar sampah di halaman
rumahnya, semua sampah yang ada di rumah di bakar hingga habis termasuk sampah
plastik. Asap hasil pembakaran sampah membuat beberapa tetangga sekitar rumahnya
terganggu, dan melaporkannya kepada Pengurus RT setempat
Apa yang sebaiknya dilakukan pengurus RT untuk mengatasi masalah di atas??
18. Beberapa warga Desa X mengeluhkan air sumur yang biasa digunakan untuk kebutuhan sehari-
hari tidak jernih lagi. Keluhannya ketika air sumur tersebut direbus selalu ada endapa putih
seperti kapur. Ketika dicoba untuk dimasak kembali air tetap seperti itu, warga berinisiatif
setelah air direbus di diamkan dulu kemudian air bagian atas diambil sementara endapan putih
dibuang.
A. Kalsium
B. Iodium
C. Flour
D. Mangan
E. Besi
19. Seorang petugas limbah cair di Rumah Sakit X sedang melakukan usaha untuk memelihara
peralatan mekanik untuk mencapai lifetime peralatan mekanik supaya dapat berfungsi secara
maksimal. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh bagian pemeliharaan agar terjamin proses
pengolahan limbah cair pada setiap tahapannya.
A. Final treatment
B. Tertiary treatment
C. Primary Treatment
D. Advanced treatment
E. Secondary treatment
20. Petugas pengolah limbah cair di Industri sedang melakukan pengolahan limbah tahap secondary
treatment, ia menambahkan mikroorganisme untuk mengefisiensikan tingkat pengolahan
limbah. Penggunaan mikroorganisme yang dicampurkan pada limbah cair yang akan diolah
merupakan salah satu jenis pengolahan sekunder
A. Tricking filter
B. Flotation Pond
C. Oxidation ditch
D. Wetland process
E. Rotary Biological Contactor
21. Seorang Sanitarian yang bekerja di wilayah yang masih sering menggunakan air hujan untuk
kebutuhan airnya, memberikan informasi kepada masyarakat bahwa air hujan yang terlihat
jernih dapat menimbulkan kerusakan terhadap benda-benda yang terbuat dari logam
(berkarat) yang diakibatkan oleh kondisi udara dari asap kendaraan bermotor
Kandungan zat apakah yang dapat merusak benda-benda pada kasus di atas?
A. NH3
B. CO2
C. SO2
D. NO3
E. CaCo3
22. Seorang warga melaporkan ke sanitarian puskesmas mengenai air yang digunakan di rumahnya.
Setelah didatangi ke lokasi dan diamati, hasil identifikasi air tersebut terlihat jernih, tapi setelah
didiamkan beberapa saat timbul endapan berwarna cokelat. Ketika dilihat pada bak mandi
banyak bercak berwarna coklat, serta airnya berbau amis.
A. Mg
B. Fe
C. Mn
D. CO2
E. CaCo3
23. Seorang sanitarian rumah sakit sedang mengambil sampel air limbah untuk pemeriksaan
kualitas limbah rumah sakit. Salah satu parameter yang akan dilihat kualitasnya adalah BOD air
limbah. Selanjutnya sampel akan di kirim ke laboratorium kesehatan lingkungan yang lokasinya
memerlukan waktu perjalanan selama 6 jam.
Teknik pengawetan apakah yang bisa dilakukan untuk analisis parameter tersebut?
A. Pemanasan
B. Pendinginan
C. Penambahan HCL
D. Penambahan HNO3
E. Penambahan H2SO4
24. Seorang Sanitarian sedang melakukan inspeksi sanitasi air sumur di permukiman, hasil inspeksi
sanitasi dan identifikasi parameter fisik, kimia dan mikrobiologis pada air sumur gali,
menunjukkan bahwa secara fisik dan kimia masih memenuhi syarat sedangkan dari aspek
mikrobiologi masih belum memenuhi syarat.
Tindakan apakah yang cocok dilakukan terhadap kualitas air sumur gali tersebut?
A. Pemberian kapur
B. Pemberian tawas
C. Pemberian kaporit
D. Pemberian karbon aktif
E. Pemberian manganese zeolit
25. Seorang Sanitarian sedang melakukan inspeksi sanitasi air sumur di permukiman, hasil inspeksi
sanitasi dan identifikasi parameter fisik, kimia dan mikrobiologis pada air sumur gali,
menunjukkan bahwa secara fisik dan kimia masih memenuhi syarat sedangkan dari aspek
mikrobiologi masih belum memenuhi syarat.
Kemungkinan apakah yang menyebabkan air sumur tersebut tidak memenuhi syarat?
a. Kekeruhan tinggi
b. Kesadahan tinggi
c. Mengandung besi
d. Mengandung logam berat
e. Mengandung bakteri koliform
26. Seorang petugas kesehatan lingkungan rumah sakit diberikan tugas oleh pimpinannya untuk
mengecek efektivitas IPAL. Dari hasil dan pengambilan sampel serta pengecekan secara fisik,
effluent IPAL tersebut terlihat keruh dan berbau tidak sedap. Oksigen terlarut dalam air limbah
<4 mg/l.
A. Phospat
B. BOD
C. Nitrat
D. Nitrit
E. pH
27. Saudara sebagai seorang ahli sanitasi lingkungan, ditugaskan untuk melakukan inspeksi sanitasi
dan pengambilan sampel air dari sumur gali di suatu daerah, dikarenakan angka kejadian diare
merupakan kasus yang endemis, dan diduga penyebabnya adalah kualitas air bersih dari sumur
gali yang ada di daerah tersebut, yang digunakan untuk keperluan sehari hari.
Apalah zat yang harus ditambahklan ke dalam sumur tersebut, untuk mengatasi kasus di
atas?
A. Kaporit
B. Tawas
C. Kapur
D. NaOH
E. PAC
28. Mahasiswa Sanitasi Lingkungan mendapat tugas praktek lapangan di kolam renang, untuk
mengetahui bagaimana proses pengolahan air yang dilakukan. Salah satu proses pengolahan
air tersebut adalah pemakaian/pembubuhan chlor dalam reservoir yang bertujuan untuk
membunuh mikroba pathogen, sehingga air kolam renang aman digunakan oleh perenang
Berapa kadar chlor/sisa chlor yang diperbolehkan pada air kolam renang tersebut?
A. 0,1 mg/l
B. 0,5 mg/l
C. 1,0 mg/l
D. 5,0 mg/l
E. 10 mg/l
29. Seorang ahli kesehatan lingkungan diminta oleh Pejabat Walikota, untuk merencanakan
penyediaan air bersih di permukiman penduduk yang dekat dengan kawasan industri.
Perencanaan mencakup kualitas dan kuantitas, serta pendistribusian ke rumah-rumah
penduduk.
Selain besar kecilnya kota dan keberadaan industri, apa yang menjadi pertimbangan dalam
perencanaan tersebut ?
30. Sebagai seorang tenaga kesehatan lingkungan, Saudara akan melakukan pengambilan sampel
air sumur untuk pemeriksaan mikroba air di Laboratorium Mikrobiologi. Botol sampel steril
sudah dipersiapkan dan sudah dilengkapi dengan tali pengikat. Kemudian botol diturunkan ke
dalam air sumur.
Apa prosedur yang harus Saudara dilakukan, sebelum botol diberi label ?
31. Sebagai seorang tenaga kesehatan lingkungan, sdr akan melakukan pengambilan sampel air
sumur untuk pemeriksaan mikroba air di Laboratorium Mikrobiologi. Botol sampel steril sudah
dipersiapkan dan sudah dilengkapi dengan tali pengikat. Selanjutnya akan dilakukan
pengambilan sampel airnya.
32. Pada wilayah pemukiman di kota-kota besar untuk kebutuhan air bersihnya pada umumnya
menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh perusahaan air minum. tetapi keadaan
tersebut masih ada masyarakat yang mengeluh terhadap rendahnya kualitas air yang dihasilkan
oleh penyedia air bersih yang menggunakan air sungai sebagai sumber air bakunya. Pada
umumnya
33. Sebuah restoran menggunakan ember untuk cuci tangannya karena tidak ada wastafel.Saudara
diminta oleh pihak Restoran untuk membuat wastafel untuk cuci tangan yang dilengkapi
dengan accessories yang dapat berfungsi membuka dan menutup aliran air pada wastafel
tersebut.
A. Stop Kran
B. Socket
C. Union
D. Valve
E. Kran
34. Saudara menggunakan air bersih yang bersumber dari sumur pompa listrik, untuk keperluan
sehari-hari, ternyata warna air berubah menjadi kuning kecoklatan dan berbau besi setelah
ditampung di reservoir (ember), sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum
air tersebut dimanfaatkan (dikonsumsi). Metode pengolahan yang dipakai adalah dengan cara
melewatkan pada media filter.
Apa nama bahan/media yang paling baik untuk pengolahan air tersebut di atas?
A. Mangan zeolite
B. Karbon aktif
C. Pasir aktif
D. Perrolite
E. Zeolite
35. Saudara merencanakan pembuatan rumah berlantai tiga yang dilengkapi dengan sarana
penyediaan air bersih berupa ground reservoir (reservoir bawah) mengingat keterbatasan
kondisi penyediaan air bersih pada daerah tersebut. Sumber air bersih yang akan mensuplai
kebutuhan air bersih berasal dari air PDAM.
A. Sub adiabatic
B. Super adiabatic
C. Normal
D. Inversi
E. Subsidence
2. Seorang sanitarian diminta menentukan tingkat pencemaran pada suatu wilayah dengan
menghitung Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Parameter pencemar yang
sudah diketahui konsentrasinya adalah NO2, SO2, CO, dan O3. Namun sanitarian
tersebut belum bisa menentukan indeksnya, karena satu parameter pencemar belum di
lakukan pengukuran.
Parameter pencemaran apa yang harus di lakukan pengukuran pada kasus tersebut?
A. O2
B. HC
C. CO2
D. PM10
E. H2S
3. Seorang sanitarian diminta saran untuk perbaikan kualitas udara di suatu permukiman di
suatu desa telah dilakukan evaluasi dengan kualitas udara dalam ruang kurang baik.
Jarak antara rumah yang satu dengan yang lain berjauhan. Konstruksi dinding rumah
sebagian besar terbuat dari kayu. Rata-rata rumah tidak memiliki jendela.
Sarana ventilasi apa yang paling tepat diterapkan pada kasus tersebut ?
A. Cyclone
B. Kipas angin
C. Exhaust fan
D. Air conditioner
E. lubang udara
4. Seorang sanitarian melakukan evaluasi tekanan panas pada suatu ruang kerja bagian
produksi di perusahaan pengolahan logam. Sanitarian tersebut menduga ada factor
lingkungan fisik berupa suhu radiasi pada lingkungan kerja perusahaan tersebut.
Apa nama alat yang dibutuhkan oleh sanitarian pada kasus tersebut ?
A. Hygrometer
B. Anemometer
C. Spirometer
D. Lux Meter
E. Termometer bola
5. Disuatu kota dengan sarana transportasi yang padat, terjadi pencemaran udara yang
sangat berat sehingga warna langit pada kota tersebut kecoklatan. Seorang sanitarian
ditugaskan untuk melakukan identifikasi bahan pencemar yang mencemari udara di kota
tersebut.
A. Ozon (O3)
B. Partikulat (PM10)
C. Nitrogen oksida (NOx)
D. Sulfur oksida (SOx)
E. Peroksi Acil Nitrat (PAN)
6. Seorang karyawan pabrik pemintalan yang menggunakan bahan baku kapas, mengeluh
sesak napas yang dialami setiap hari senin (hari pertama masuk, setelah libur hari sabtu
dan minggu). Dia bekerja tanpa menggunakan masker sehingga kemungkinan terpapar
debu di tempat kerjanya.
Apa Jenis penyakit yang kemungkinan di alami oleh karyawan pada kasus tersebut ?
A. Silikosis
B. Bysinosis
C. Berytosis
D. Gasteritis
E. Asbestosis
7. Sebuah perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan bakar batu
bara, diantaranya menghasilkan emisi gas SO2. Untuk mengendalikan pencemaran,
maka dipasang alat pembersih udara dengan melewatkan gas buang dalam ruang yang
disemprotkan air ke dalamnya.
Apakah nama jenis alat pengendali yang digunakan pada kasus tersebut ?
A. Adsorption
B. Mechanical
C. Precipitaton
D. Inceneration
E. Scrubber
Apakah nama Gas pencemar yang diduga menjadi penyebab pada kasus tersebut ?
A. Ozon
B. Karbon dioksida
C. Karbon monoksida
D. Nitrogen oksida
E. Hidrogen sulfida
A. Ventury Scrubber
B. Cyclone Collectors
C. Mechanical Separator
D. Elektrostatis presipitators
E. Combustion Incinerators
10. Seorang sanitarian melakukan pengukuranh kadar Nitrogen Dioksida (NO2) di suatu
permukiman dengan waktu sampling 24 jam. Pengukuran tersebut dimaksudkan untuk
menentukan kualitas udara pada lingkungan permukiman.
Berapa kadar baku mutu lingkungan bahan pencemar pada kasus tersebut?
A. 400 ug/Nm3
B. 350 ug/Nm3
C. 300 ug/Nm3
D. 200 ug/Nm3
E. 150 ug/Nm3
11. Pemerintah di suatu kota besar telah melakukan berbagai upaya pengendalian
pencemaran udara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembalikan fungsi
ruang terbuka hijau, misalnya dengan melakukan pembongkaran SPBU yang berada di
tengah kota.
Berdasarkan teori simpul, upaya pegendalian pada kasus tersebut dilakukan pada
simpul berapa ?
A. Simpul 1
B. Simpul 2
C. Simpul 3
D. Simpul 4
E. Simpul 5
12. Di suatyu wilayah pegunungan terletak jauh dari kawasan industri, diperoleh hasil
pengukuran kadar SO2 dalam udaranya tinggi. Setelah dievaluasi ternyata sumber
pencemarannya berasal dari emisi pada kawasan industri yang bergerak menuju suatu
wilayah dan terhalang pegunungan sehingga terakumulasi.
Faktor klimatologi apa yang paling berperan pada kasus tersebut ?
A. Suhu
B. Curah hujan
C. Kelembaban
D. Arah angin
E. Kecepatan angin
13. Seorang sanitarian mengidentifikasi kasus pemaparan pada pekerja di industri cat yang
ditemukan pingsan ditempat kerjanya. Pekerja tersebut bertugas melakukan
pencampuran bahan aktif dengan pelarut dan tidak menggunakan masker. Sebelum
pingsan pekerja tersebut merasa badan melayang, daya tangkap kacau, jantung
berdegup kencang dan berhalusinasi.
Bahan pencemar apa yang di duga telah memapar pekerja pada kasus tersebut ?
A. Partikulat
B. Logam berat
C. Karbon dioksida
D. Karbon monoksida
E. Pelarut organic
14. Sanitarian melakukan kegiatan uji emisi kendaraan dengan pengambilan contoh gas
Nitrogen Dioksida (NO2). Pada saat pengambilan contoh emisi, asap dari knalpot
kendaraan dialirkan ke dalam midget impinger yang berisi larutan absorben. Selanjutnya
terjadi perubahan warna dari bening menjadi merah sebagai indikasi adanya gas yang
terikat oleh absorben tersebut.
A. Asam nitrat
B. Asam asetat
C. Asam sulfat
D. Natrium korida
E. Natrium hidroksida
15. Sanitarian melakukan pengendalian pencemaran udara pada kasus kebakaran hutan,
dengan udara di sebagaian besar wilayah tertutup asap. Melihat proses pencemaran
yang sudah terjadi, sangat sulit dilakukan pengendalian pada simpul A dan simpul B.
Upaya yang paling mungkin dilakukan adalah pengendalian pada simpul C.
A. Penghijauan
B. Menghilangkan asap
C. Pemadaman kebakaran
D. Penggunaan masker
E. Pengobatan terhadap penderita
16. Sanitarian rumah sakit melakukan pengukuran kualitas udara ruang rawat inap. Rumah
sakit tersebut memiliki 90 ruang rawat inap. Pengukuran dilakukan hanya di beberapa
ruang sebagai sampel. Pengukuran dilakukan dengan merujuk Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1335/MENKES/SK/X/2002.
Berapa jumlah sampel minimal yang harus diukur pada kasus tersebut ?
A. 30 ruang
B. 10 ruang
C. 5 ruang
D. 9 ruang
E. 45 ruang
17. Sanitarian mengidentifikasi dampak pencemaran udara di kota-kota besar yang bersifat
regional. Dampak pencemaran udara yang terjadi berupa banyaknya bahan bangunan
yang terbuat dari besi cenderung mudah berkarat. Hal tersebut terjadi karena
terbentuknya senyawa-senyawa korosif melalui persenyawaan antara zat pencemar
dengan ion hidrogen yang ada atmosfer.
A. Hujan asam
B. Pemanasan global
C. Perubahan iklim global
D. Kerusakan lapisan ozon
E. Berkurangnya kadar oksigen di udara
18. Sanitarian yang bekerja di industri peleburan logam mengidentifikasi adanya faktor
lingkungan berupa panas radiasi yang dipancarkan dari ruang peleburan logam. Untuk
mengetahui tingkat panas radiasi tersebut, maka dilakukan pengukuran pada ruang
peleburan logam tersebut.
A. Termohigrometer
B. Termometer bola
C. Termometer basah
D. Lux Meter
E. Anemometer
19. Sanitarian yang bekerja di industri kayu lapis, akan mengendalikan pencemaran udara di
tempat kerja yang menghasilkan emisi berupa senyawa benzene dan formaldehyde ke
udara tempat kerja yang berasal dari lem yang digunakan dengan menerapkan system
ventilasi yang baik. Kedua senyawa ini memiliki toksisitas tinggi sehingga dikatagorikan
sebagai zat karsinogen.
20. Sanitarian mengidentifikasi adanya kebisingan pada industri pemintalan benang yang
memiliki intensitas kebisingan yang tinggi. Kebisingan tersebut berasal dari mesin
produksi yang bersuara konstan selama waktu kerja. Sebelum melakukan pengukuran
sanitarian tersebut membuat site plan untuk menentukan titik-titik pengukurannya.
A. Impulsif
B. Kontinyu
C. Impulsif berulang
D. Intermitten dengan spektrum luas
E. Intermitten dengan spektrum sempit
21. Seorang sanitarian melakukan upaya penyehatan udara pada sebuah rumah memiliki
dapur yang menyatu dengan ruang makan. Ruangan dapur tersebut tidak memiliki akses
ventilasi alami. Desain ruangan juga tidak memungkinkan untuk membuat sarana
ventilasi alami. Pada saat ada aktivitas masak, Ruang sekitar dapur menjadi panas,
berasap dan beraroma masakan.
A. Dilution Ventilation
B. Conford Ventilation
C. Local Exhaust Ventilation
D. Exhausted Enclosure
E. Cleap Room Ventilation
22. Seorang sanitarian melakukan pengukuran kadar debu total di sebuah pemukiman
penduduk dengan waktu sampling 24 jam. Pengukuran tersebut dimaksudkan untuk
menilai kualitas udara ambien berdasarkan standar Baku Mutu Lingkungan.
A. 60 ug/Nm3
B. 80 ug/Nm3
C. 90 ug/Nm3
D. 200 ug/Nm3
E. 230 ug/Nm3
23. Seorang sanitarian mengidentifikasi adanya penyakit akibat kerja pada pekerja
penambang pasir yang mengeluh sakit pada sistem pernafasannya. Sehari-hari dia
melakukan penggalian tanah untuk mendapatkan pasir. Dia bekerja tanpa menggunakan
masker sehingga terpapar debu batuan.
Apa nama penyakit yang kemungkinan diderita pekerja pada kasus tersebut ?
A. Bysinosis
B. Silikosis
C. Berytosis
D. Gasteritis
E. Asbestosis
24. Seorang sanitarian, pada saat akan melakukan pengukuran kadar debu di suatu
wilayah permukiman, perlu mengukur parameter-parameter lain yang dapat
mempengaruhi kadar debu udara lingkungan. Salah satu parameter yang harus diukur
adalah parameter yang mempegaruhi area permukiman mana yang kemungkinan akan
terpapar oleh debu pada saat itu.
A. Suhu udara
B. Arah angin
C. Curah hujan
D. Kecepatan angin
E. Kelembaban udara
25. Seorang sanitarian melakukan identifikasi adanya kebisingan pada sebuah Perumahan
yang berjarak sekitar 1 km dari Bandara Internasional. Frekuensi penerbangan sangat
padat dengan jeda take off setiap 15 menit, intensitas bunyi yang ditimbulkan oleh
pesawat waktu take off sangat tinggi.
A. Panas
B. Radiasi
C. Getaran
D. Tekanan
E. Kebisingan
27. Seorang sanitarian melakukan kegiatan evaluasi adanya pemaparan pada pekerja
bengkel di lokasi padat lalu lintas. Bengkelnya sangat maju dan banyak pelanggan,
selama 24 jam pekerja tersebut tinggal di tempat tersebut sehingga menghirup udara
yang telah tercemar Pb. Sanitarian tersebut melakukan pemeriksaan tingkat pemaparan
Pb pada pekerja tersebut.
Apa jenis sampel biologis yang cocok untuk pemeriksaan pada kasus tersebut ?
A. Urine
B. Kuku
C. Kulit
D. Faeses
E. Darah
28. Seorang sanitarian yang bekerja di suatu wilayah pedesaan akan melakukan upaya
pengendalian kebisingan yang disebabkan oleh generator yang digunakan sebagai
pembangkit tenaga listrik. Dari hasil pengukuran, tingkat kebisingannya melebihi
ambang batas untuk daerah permukiman yaitu diatas 55 dB sehingga mayarakat merasa
terganggu.
29. Seorang sanitarian melakukan survey dan pengukuran kebisingan di suatu pemukiman.
Hasil pengukuran intensitas kebisingan di pemukiman tersebut adalah 82 dBA. Dari hasil
wawancara penghuni permukiman diperoleh hasil adanya keluhan dari masyarakat yaitu
berupa kesulitan komunikasi sesama anggota keluarga di dalam rumah, dan susah tidur.
A. 45 - 55 dBA
B. 55 - 65 dBA
C. 65 - 75 dBA
D. 75 - 85 dBA
E. > 85 dBA
30. Seorang sanitarian melakukan survey terhadap pekerja di sebuah pabrik batako di suatu
kota. Dari hasil survey di dapatkan adanya keluhan dari pekerja berupa batuk dan sesak
napas. Dalam bekerja pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri dan tidak adanya
shift kerja.
Jenis pencemar udara apakah yang kemungkinan terjadi pada kasus tersebut?
A. Kebisingan
B. Partikulat
C. Sox
D. Nox
E. H2S
31. Seorang sanitarian mengidentifikasi adanya pencemaran di sebuah kota besar. Dari
hasil suvey pada pengguna jalan terdapat keluhan yang dirasakan adalah adanya gas
yang berbau menyengat dan berwarna kuning kecoklatan. Gas tersebut diduga
dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor yang sebagian besar menggunakan bensin,
namun gas ini dihasilkan bukan karena bahan bakarnya melainkan karena suhu ruang
pembakaran yang tinggi.
32. Seorang sanitarian mengidentifikasi adanya pencemar dalam ruangan kantor yang baru
akan digunakan. Dari hasil identifikasi diketahui adanya pencemar yang berbentuk gas
tidak berwarna dengan bau yang menyengat yang kemungkinan di emisikan oleh bahan
plafon, kayu lapis, furniture kantor, lem karpet, plastik, serat sintetis dalam karpet,
pestisida, cat, dan kertas.
A. Carbon Monooksida
B. Carbon Dioksida
C. Sulfur Dioksida
D. Formaldehid
E. Ozon (O3)
A. host
B. agent
C. media
D. vehicle
E. produsen
2. Pak Arman mengalami gejala kesakitan yang mirip dengan keracunan logam berat.
Hasil investigasi petugas KLB Puskesmas X menyimpulkan bahwa ikan nila yang
dikonsumsi sebagai penyebabnya. Ikan yang dikonsumsi tersebut ternyata dipelihara
pada sungai yang menjadi buangan penambang emas tanpa ijin (PETI) .
A. Arsen
B. Cu
C. Fe
D. Hg
E. Pb
.
3. Petugas sanitarian melakukan pemeriksaan berkala angka kuman peralatan makanan
pada 5 kantin di wilayah Puskesmas Y. Hasil pemeriksaan sebagai berikut; kelompok
kantin`A kantin B 86 kol/cm2 , kantin C 56 kol/cm2, kantin D 115 kol/cm2 dan kantin E
145 kol/cm2.
Manakah Kantin yang memenuhi syarat?
A. A dan B
B. A dan C
C. A dan D
D. B dan C
E. B dan D
A. MPN
B. E. coli
C. Salmonella
D. angka kuman
E. Staphylococcus
A. Sanitaizing
B. Scrapping
C. Flushing
D. Washing
E. Rinsing
6. Ibu rumah tangga X akan membeli kangkung di Pasar, Setelah di lihat pada salah satu
penjual, kangkung terlihat berdebu dan ternyata setelah ditanya kangkung tersebut
diambil dari kebun sendiri yang berada di pinggir jalan raya.
A. Air Raksa
B. Plumbum
C. Currum
D. Arsen
E. Besi
7. Restoran Y memiliki pelanggan yang cukup banyak sehingga memasak dalam jumlah
yang besar, untuk menyimpan makanan yang benar sesuai prinsip sanitasi maka
sebagai seorang sanitarian dapat menyarankan agar makanan tidak disimpan pada
suhu zona danger.
A. 0-50C
B. 0-100 C
C. 5-100C
D. 10-600C
E. 10-1000C
A. Salmonella
B. Staphylococcus
C. Eschericia coli
D. Clostridium Botulinum
E. Enterobactericeae
10. Pada saat melakukan praktikum untuk mengetahui jenis bakteri pada makanan dapat
dilakukan dengan berbagai metode, namun prinsip yang harus dilakukan adalah alat
dan media yang digunakan harus disterilkan terlebih dahulu menggunakan alat
tertentu.
A. Inkubator
B. Autoklaf
C. Desikator
D. Evaporator
E. Komparator
A. Borak
B. Formalin
C. Chitosan
D. Asap cair
E. Methanyl Yellow
A. Virus
B. Parasit
C. Bakteri
D. Khamir
E. Kapang
13. Penderita diabetes mellitus ingin melakukan diit makanan dengan mengurangi
konsumsi gula sebagai pemanis pada makanan, kemudian mendatangi petugas
Puskesmas dan meminta saran pengganti gula tersebut yang aman.
14. Pemilik restoran B melayani banyak pelanggan pada hari minggu sehingga
kekurangan tenaga penjamah makanan, sehingga merekrut tenaga harian. Tenaga
baru tersebut menggunakan pisau untuk membelah buah tanpa mencuci terlebih
dahulu, padahal pisau baru diguakan untuk memotong daging mentah.
A. Kontaminasi buatan
B. Kontaminasi silang
C. Kontaminasi kembali
D. Kontaminasi langsung
E. Kontaminasi tidak langsung
15. Penumpang bus antar provinsi mengkonsumsi makanan yang dibeli di rest area,
makanan yang dibeli adalah nasi kotak dengan lauk didalamnya, namun pada saat
membuka ikan pepes terdapat isi strapples dan batu kerikil.
A. Fisik
B. Kimia
C. Biologi
D. Mekanis
E. Mikrobiologi
16. Makanan selain berfungsi sebagai zat sumber energy, pelindung dan zat pengatur,
juga dapat menimbulkan penyakit (food borne desease). Masyarakat sering
mengalami keracunan akibat mengkonsumsi jengkol dan singkong beracun.
A. Media
B. Waste
C. Agent
D. Hazard
E. Vehicle
17. Tenaga sanitarian melaporkan bahwa ada 10 orang keracunan makanan setelah
mengkonsumsi makanan Hajatan. Hasil investigasi diperoleh gambaran bahwa
makanan tersebut tercemar oleh pestisida yang dibawa oleh tikus. Tikus tersebut
diketahui telah menjamah makanan siap saji (telah diolah).
A. Tahap produksi
B. Tahap pemilihan bahan makanan
C. Tahap pengangkutan bahan makanan
D. Tahap pengolahan bahan makanan
E. Tahap penyimpanan makanan
18. Pedagang pecel lele membeli sayur lalapan langsung kepada petani, kemudian
merendamnya dengan garam dapur dengan tujuan untuk menghilangkan
mikroorganisme yang menempel seperti telur taenia saginata dan taenia solium.
Apakah nama golongan pencemar pada kasus di atas?
A. Virus
B. Jamur
C. Parasit
D. Bakteri
E. Kapang
A. Autoklaf
B. Desikator
C. Inkubator
D. Flokulator
E. Incenerator
20. Mahasiswa sedang melakukan praktikum usap alat sendok, gelas dan piring, langkah
pertama mereka melakukan pembuatan media dan persiapan alat yang akan
digunakan, kemudian mengambil sampel dengan cara diusap menggunakan lidi kapas
dan memasukkan kedalam media transport.
A. Mensterilkan sampel
B. Melakukan pengenceran
C. Menanam sampel di dalam inkubator
D. Menghitung jumlah koloni pada cawan petri
E. Menyimpulkan hasil dengan membandingkan standar
21. Si Fulan mengalami sakit setelah seminggu memakan jajanan yang dibeli disekitar di
SD “Y”, setelah berobat ke dokter, didiagnosis menderita types, karena hasil cek
darah di labratorium menunjukkan positif salmonella.
A. Food infection
B. Food intoxication
C. Food contamination
D. Food parasitic infection
E. Food borne virus infection
22. Dinas Kesehatan Kota “P” melakukan pemeriksaan gratis kepada penjamah makanan
agar diketahui bahwa penjamah tersebut memenuhi syarat kesehatan sesuai jenis
pekerjaannya. Cara pemeriksaan dilakukan dengan beberapa tahapan sebelum
pembacaan hasil dan kesimpulan.
A. Eyes swab
B. Dental swab
C. Finger swab
D. Mouth swab
E. Rectal swab
23. Industri rumah tangga pangan (IRTP) memproduksi sayuran dan buah yang
dikalengkan dengan cara mencelupkan sayuran dan buah ke dalam air mendidih
selama 3-5 menit dengan tujuan untuk menginaktifkan enzim sebelum dimasukkan
kedalam kaleng.
A. Blansing
B. Sterilisasi
C. Sublimasi
D. Fermentasi
E. Pasteurisasi
24. Pemilik rumah makan pecel lele menggunakan lalapan sawi keriting sebagai menu
tambahan yang dibeli langsung dari petani. Untuk menghilangkan telur cacing, sayur
direndam menggunakan larutan yang memiliki berat jenis lebih besar sehingga telur
casing terangkat ke atas dan setelah itu dibilas menggunakan air bersih.
A. Gula
B. MSG
C. Madu
D. Asam
E. Garam
25. Mahasiswa sedang membuat laporan praktikum usap alat sendok, gelas dan piring,
untuk mengambil kesimpulan hasil dibandingkan dengan standar Permenkes nomor
1098/permenkes/2003 tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Restoran/Rumah Makan
Berapakah standar yang dimaksud pada kasus di atas?
A. 50 koloni/cm2
B. 100 koloni/cm2
C. 150 koloni/cm2
D. 200 koloni/cm2
E. 250 koloni/cm2
26. Pengusaha Restoran X ingin mendapatkan sertifikat laik sehat, kemudian mengajukan
kepada Dinas Kesehatan ditempat usahanya, kemudian Petugas melakukan
pemeriksaan hygiene sanitasi pada rumah makan dan restoran dengan menggunakan
formulir Permenkes nomor 1098/permenkes/2003.
A. 500
B. 600
C. 700
D. 800
E. 900
27. Pemilik peternakan sapi menjual susu segar kepada industri kecil di daerah lain
dengan perjalanan sekitar 5 jam, susu tersebut dibawa tanpa diolah terlebih dahulu
sehingga sampai di tujuan susu menjadi basi.
Apakah tindakan ysng seharusnya dilakukan agar kasus diatas tidak terjadi?
A. Blansing
B. Sterilisasi
C. Hardening
D. Hidrogenasi
E. Pasteurisasi
28. Petani di desa X menyimpan gabah dengan terlebih dahulu dijemur dibawah terik
matahari tujuan mengurangi kadar air sehingga tidak mudah lapuk dan menjadi lebih
awet serta mudah pada saat digiling.
A. Pembekuan
B. Pengasapan
C. Pengalengan
D. Penggaraman
E. Pengeringan
29. Petugas sanitarian Puskesmas B akan melakukan penyelidikan KLB keracunan yang
terjadi di wilayah binaannya. Langkah yang akan dilakukan sesuai dengan juknis
penanganan dari Permenkes seperti membuat perizinan, surat menyurat dan
kuesioner.
A. Persiapan
B. Konfirmasi
C. Pengumpulan data
D. Analisis hasil penyelidikan
E. Membuat kesimpulan dan penanggulangan
30. Petugas bulog Kota P dalam menyimpan beras menggunakan petunjuk dari
permenkes tentang persyaratan sanitasi gudang diantaranya jarak pallet dari lantai
dan atap, selain itu menerapkan prinsip lalu lintas keluar masuk barang sesuai
peraturan tersebut.
A. FIFO
B. OFIF
C. VIVO
D. FIVE
E. EFIF
IV. LATIHAN SOAL TANAH DAN SAMPAH
1. Pengelola Rumah Susun (Rusun) meminta bantuan Sanitarian untuk memberikan pemahaman
mengenai pengelolaan sampah plastik kepada warga rusun. Sanitarian tersebut memberikan
contoh pada warga bagaimana cara mengolah sampah plastik yang ada di rusun, diantaranya
dengan membuat tas dari sampah plastik dan vas bunga dari plastik.
A. Ashes
B. Rubbish
C. Garbage
D. Dead animals
E. Street sweeping
2. Pengelola Rumah Susun (Rusun) meminta bantuan Sanitarian untuk memberikan pemahaman
mengenai pengelolaan sampah plastik kepada warga rusun. Sanitarian tersebut memberikan
contoh pada warga bagaimana cara mengolah sampah plastik yang ada di rusun, diantaranya
dengan membuat tas dari sampah plastik dan vas bunga dari plastik.
A. Reduce
B. Reuse
C. Recycle
D. Replace
E. Recovery
3. Pengelola Rumah Susun (Rusun) meminta bantuan Sanitarian untuk memberikan pemahaman
mengenai pengelolaan sampah plastik kepada warga rusun. Sanitarian tersebut memberikan
contoh pada warga bagaimana cara mengolah sampah plastik yang ada di rusun, diantaranya
dengan membuat tas dari sampah plastik dan vas bunga dari plastik.
A. Liter/m/hari
B. Liter/m2/hari
C. Liter/m3/hari
D. Liter/bad/hari
E. Liter/orang/hari
4. Pengelola Rumah Susun (Rusun) meminta bantuan Sanitarian untuk memberikan pemahaman
mengenai pengelolaan sampah plastik kepada warga rusun. Sanitarian tersebut memberikan
contoh pada warga bagaimana cara mengolah sampah plastik yang ada di rusun, diantaranya
dengan membuat tas dari sampah plastik dan vas bunga dari plastik.
A. Fase Pewadahan/Storage
B. Fase Pengumpulan/Collection
C. Fase Pengangkutan/Transport
D. Fase Pembuangan/Disposal
E. Fase Peralihan/Transfer
Melalui mekanisme apakah masuknya penyakit ke dalam tubuh pada kasus di atas?
A. Mata
B. Kulit
C. Mulut
D. Pernafasan
E. Pencernaan
7. Seorang sanitarian rumah sakit akan melakukan pengukuran timbulan sampah medis
dengan mengukur volume sampah yang ada pada ruang rawat inap. Hal ini dilakukan
untuk membuat perencanaan wadah sampah medis yang dibutuhkan selama 1 tahun
pada rumah sakit tersebut.
Wadah/kantong plastik warna apakah yang tepat digunakan untuk sampah tersebut?
A. Ungu
B. Hitam
C. Merah
D. Kuning
E. Coklat
8. Seorang petugas kebersihan Pasar Tradisional mengeluhkan banyakanya lalat yang ada
pada salah satu sarana pengolahan sampah yaitu TPS di Pasar. TPS berbentuk kontainer
dan selalu terbuka, selain itu banyak sampah berserakan disekitar TPS.
Kontainer apakah yang tepat digunakan pada kasus di atas adalah :
A. Kontainer Kecil
B. Kontainer Besar
C. Kontainer Sedang
D. Kontainer tetap
E. Kontainer angkut
9. Seorang petugas kebersihan Pasar Tradisional mengeluhkan banyakanya lalat yang ada
pada salah satu sarana pengolahan sampah yaitu TPS di Pasar. TPS berbentuk kontainer
dan selalu terbuka, selain itu banyak sampah berserakan disekitar TPS
10. Seorang petani mengeluhkan tanah yang digarapnya mengalami perubahan, tanaman
yang ditanam mengalami kegagalan panen, padahal pemupukan sudah dilakukan.
Petugas kesehatan melakukan intervensi terhadap tanah tersebut dengan mengukur
derajat keasaman tanah, dimana hasil yang diperoleh nilai pH = 4.
A. Fisik
B. Kimia
C. Biologi
D. Topografi
E. Mikrobiologi
11. Seorang petani mengeluhkan tanah yang digarapnya mengalami perubahan, tanaman
yang ditanam mengalami kegagalan panen, padahal pemupukan sudah dilakukan.
Petugas kesehatan melakukan intervensi terhadap tanah tersebut dengan mengukur
derajat keasaman tanah, dimana hasil yang diperoleh nilai pH = 4.
Alat ukur apa yang digunakan oleh petugas kesehatan pada kasus di atas?
A. Soil tester
B. Lux meter
C. Barometer
D. Termometer
E. Soil musell color chart
12. Seorang petani mengeluhkan tanah yang digarapnya mengalami perubahan, tanaman
yang ditanam mengalami kegagalan panen, padahal pemupukan sudah dilakukan.
Petugas kesehatan melakukan intervensi terhadap tanah tersebut dengan mengukur
derajat keasaman tanah, dimana hasil yang diperoleh nilai pH = 4.
A. Basa
B. Asam
C. Netral
D. Normal
E. Standard
13. Seorang petani mengeluhkan tanah yang digarapnya mengalami perubahan, tanaman
yang ditanam mengalami kegagalan panen, padahal pemupukan sudah dilakukan.
Petugas kesehatan melakukan intervensi terhadap tanah tersebut dengan mengukur
derajat keasaman tanah, dimana hasil yang diperoleh nilai pH = 4.
Intervensi apakah yang dapat dilakukan agar pH tanah tersebut menjadi netral?
A. Menambahkan air
B. Memberikan kapur
C. Memberikan bubuk belerang
D. Menambahkan Bahan organik
E. Mendiamkan saja sampai netral Kembali
14. Seorang peneliti lingkungan sedang melakukan pengujian terhadap tanah- tanah yang
ada di wilayah X untuk menjadi dasar perencanaan pengembangan pada wilayah
tersebut. Hasil uji tanah diperoleh adanya perbedaan pada beberapa tanah
diantaranya ada yang kasar, sedang dan agak halus.
A. Fisik
B. Kimia
C. Biologi
D. Topografi
E. Mikrobiologi
15. Seorang peneliti lingkungan sedang melakukan pengujian terhadap tanah- tanah
yang ada di wilayah X untuk menjadi dasar perencanaan pengembangan pada
wilayah tersebut. Hasil yang di dapat memiliki perbedaan pada beberapa tanah
diantaranya ada yang kasar, sedang dan agak halus.
Jenis pengukuran tanah apa yang sedang di uji peneliti tersebut ?
A. Suhu
B. Warna
C. Tekstur
D. Struktur
E. Konsistensi
16. Seorang peneliti lingkungan sedang melakukan pengujian terhadap tanah- tanah
yang ada di wilayah X untuk menjadi dasar perencanaan pengembangan pada
wilayah tersebut. Hasil yang di dapat memiliki perbedaan pada beberapa tanah
diantaranya ada yang berbentuk lempeng, prisma dan tiang.
A. Suhu
B. Warna
C. Tekstur
D. Struktur
E. Konsistensi
17. Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian mengenai makrofauna tanah yang
berperan penting sebagai penyelaras dan keberlangsungan ekosistem yang sehat,
baik bagi biota tanah lainnya maupun bagi hewan dan manusia. Penelitian ini
dilakukan dalam penyelesaian tugas akhir.
A. Fungi
B. Bakteri
C. Jamur
D. Cacing
E. Mikroba
18. Seorang ibu rumah tangga di Permukiman X sering membakar sampah di halaman
rumahnya, semua sampah yang ada di rumah di bakar hingga habis termasuk sampah
plastik. Asap hasil pembakaran sampah membuat beberapa tetangga sekitar rumahnya
terganggu, dan mealporkannya kepada Pengurus RT setempat.
Zat berbahaya apakah yang kemungkinan akan timbul pada kasus di atas?
A. Etanol
B. Dioxin
C. Timbal
D. Marcury
E. Air raksa
19. Petugas kebersihan di salah satu pasar melaporkan ke pada pimpinannya bahwa pengangkutan
sampah oleh dinas kebersihan dilakukan seminggu 2 x, sehingga menyebabkan terjadinya
penumpukan sampah di TPS pasar. Kondisi ini menyebabkan bau yang menyengat disekitar TPS.
Yang ditimbulkan oleh gas yang ada pada sampah yang membusuk
A. Recycle
B. Komposting
C. Briket Bioarang
D. Open dumping
E. Sanitary landfill
20. Seorang petugas pengangkut sampah di Permukiman X mendapat teguran dari beberapa warga,
karna ketika mengangkut sampah air sampah menetes sepanjang jalan yang dilewatinya. Hal ini
membuat warga merasa dirugikan karna air sampah yang menetes menimbulkan bau dan lalat
di sekitarnya. Alat angkut yang digunakan petugas tersebut berupa gerobak sampah yang
tertutup.
A. Lalat
B. Sludge
C. Bakteri
D. Amoniak
E. Leacheat
21. Seorang Sanitarian sedang mengambil sampel tanah di lahan dekat perkebunan, pada
sampel tanah yang terambil ditemukan banyak sampah organik dari organisme seperti sisa
tanaman yang membusuk ataupun bahan organik lain yang masih dalam proses membusuk.
A. Horizon O
B. Horizon A
C. Horizon B
D. Horizon C
E. Horizon R
22. Seorang Petani merasakan adanya pencemaran tanah pada lahan pertaniannya, ketika ia
melaporkan kepada petugas sanitarian baru di ketahui kemungkinan tanahnya tercemar oleh
pupuk yang selama ini digunakan. Penggunaan pupuk secara berlebihan dapat menyebabkan
terjadinya pencemaran pada tanah pertanian di wilayah tersebut.
Kontaminan apakah yang dapat menyebabkan pencemaran tanah tersebut ?
A. Arsen
B. Posfat
C. Klorida
D. Cadmium
E. Magnesium
23. Seorang mahasiswa Program Studi Diploma III Sanitasi, sedang melakukan pengukuran sifat fisik
tanah, salah satu yang akan diukur adalah derajat keasaman tanah. Hasil pengukuran
menunjukan pH tanah tersebut berada pada ph netral
A. 2,0 – 3,0
B. 4,0 – 5,0
C. 5,0 – 6,0
D. 6,0 – 7,0
E. 8,0 – 9,0
24. Kepala Puskesmas menugaskan sanitarian untuk melakukan perbaikan tanah penduduk yang di
duga tercemar logam berat dari buangan industry logam. Sanitarian tersebut melakukan
tindakan untuk memperbaiki tanah yang tercemar dengan cara membersihkan tanah yang
tercemar langsung di tempatnya.
A. Insitu
B. Off situ
C. Kombinasi
D. Remidiasi
E. Fitoremidiasi
25. Kepala Puskesmas menugaskan sanitarian untuk melakukan perbaikan tanah penduduk yang di
duga tercemar logam berat dari buangan industri logam. Sanitarian tersebut melakukan
tindakan pembersihan tanah yang tercemar dengan cara membawa tanah tersebut ke tempat
lain
A. Insitu
B. Off situ
C. Kombinasi
D. Remidiasi
E. Fitoremidiasi
26. Pada tanah yang tercemar oleh legam berat dari salah satu industry, seorang sanitarian yang
bertugas di wilayah tersebut sedang melakukan perbaikan agar tanah sehat kembali. Untuk
memulihkan tanah yang telah tercemar Sanitarian tesebut menanam tanaman yang dapat
menyerap logam berat.
A. Fitoremediasi
B. Bioremediasi
C. Alkalomediasi
D. Reduksomediasi
E. Chemical remediasi
27. Seorang Sanitarian sedang melakukan inspeksi sanitasi di Tempat Pembuangan akhir Sampah
(TPA). Salah satu element yang sedang di Inspeksi adalah fasilitas untuk mengendalikan aliran
dan konsentrasi methan di dalam landfill , karna jika tidak baik akan menimbulkan bahaya
ledakan akibat aliran methan yang tidak terkendali di dalam tanah.
28. Seorang warga Desa X mengembangkan vermikomposting untuk mengolah sampah sisa olahan
pertanian. Kompos yang dihasilkannya lebih kaya unsure N yang merupakan unsure dasar
pembentukan protein nabati. Unsur N tersebut berasald dari N 2 non simbiotik yang diikat oleh
salah satu mikroba di dalam kompos.
A. Lumbricus rubellus
B. Rubella manitukus
C. Ascaris lumbricoides
D. Nematoda americanus
E. Enterobius vermicularis
29. Seorang mahasiswa D III Sanitasi sedang melakukan penelitian tentang biogas, bahan utama
yang akan digunakan terdiri dari sampah sayuran dan kotoran sapi. Alat yang digunakan adalah
tabung yang terbuat dari plat, alat tersebut dilengkapi dengan pipa untuk menangkap gas yang
keluar dari bahan organik.
30. Seorang sanitarian mendatangi peternakan sapi yang ada di pinggiran desa, hal ini dilakukan
karna kotoran sapi yang dihasilkan meresahkan masyarakt sekitar peternakan. Setelah diamati
kemudian sanitarian tersebut meminta peternak sapi untuk dapat mengolah kotoran sapinya
sehingga tidak menumpuk begitu saja.
A. Biogas
B. Komposting
C. Hog feeding
D.Pembakaran
E. Briket bioarang
31. Seorang mahasiswa D III Sanitasi sedang melakukan penelitian mengenai kompos dari sampah
daun, untuk mempercepat proses pengomposan, mahasiswa tersebut menambahkan cairan
yang dibuat dari sampah buah tomat kemudian dilakukan proses fermentasi dan ditambahkan
air cucian beras.
A. Lindi
B. Leacheat
C. Cairan tomat
D. Mikroorganisme Lokal (MOL)
E. Evektif Mikroorganisme 4 (EM4)
32. Seorang mahasiswa D III Sanitasi sedang melakukan praktikum timbulan sampah pada sumber
sampah Pasar Traditional. Pengukuran timbulan sampah dilakukan di TPS yang terletak di
belakang pasar. Mahasiswa tersebut melakukan dua macam ukuran timbulan sampah.
Apa nama penyakit yang disebabkan oleh vector pada kasus tersebut ?
A. Penyakit hepatitis
B. Penyakit pneumonia
C. Penyakit pes
D. Penyakit filariasis
E. Penyakit Malaria
2. Seorang Sanitarian melakukan survai lalat, dan berhasil menangkap beberapa ekor lalat yang
mempunyai ciri-ciri dada dan perut tidak mengkilap/pudar, ukuran sedang dengan panjangnya ±
6 mm, pada bagian punggung terdapat 4 garis yang biasanya nampak jelas , bagian sisi perut
pucat, waktu istirahat tegak, dan tidak ada noda pucat pada bagian dada.
3. Seorang Sanitarian menduga adanya resistensi pada nyamuk sehingga banyak yang tidak dapat
terbunuh oleh insektisida. Peristiwa perkembangan kekebalan ini menjadi faktor penghambat
utama dalam melakukan pengendalian vektor menggunakan insektisida. Sanitarian tersebut
melakukan sesuatu uji untuk mengetahui apakah sudah terjadi kekebalan terhadap vector.
4. Seorang Sanitarian melakukan pengendalian vector nyamuk pada suatu wilayah kerjanya dengan
cara memanfaatkan musuh alamiah (predator), seperti penebaran ikan kepala timah di
persawahan untuk mengendalikan nyamuk Anopheles yang merupakan vector penyakit malaria.
A. Pengendalian mekanik
B. Pengendalian kimia
C. Pengendalian fisika-mekanika
D. Pengendalian biologi
E. Pengendalian pengolahan lingkungan
5. Seorang Sanitarian melakukan pengendalian vektor dengan menggunakan beberapa metode
yang bersinergi sehingga mampu menurunkan potensi penularan penyakit. Pengendalian ini
bersifat rasional, ramah lingkungan serta berkelanjutan.
6. Seorang sanitarian sedang mengidentifikasi binatang yang bisa menjadi penular penyalkit
bersumber binantang. Binatang yang diidentifikasi mempunyai ciri-ciri adanya sepasang gigi seri
( incisor ) pada setiap rahang, tidak mempunyai taring sehingga terdapat kekosongan gigi yang
disebut diastema , dan mempunyai ekor yang hampir gundul dan beruas – ruas kecil.
a. Endofilik
b. Eksopagic
c. Zoophilic
d. Eksofilik
e. Anthropilic
8. Seorang sanitarian melakukan identifikasi vector pada fase telurnya dengan melakukan survai
telur nyamuk.. Sanitarian tersebut berkesimpulan bahwa telur nyamuk yang ditemukan memiliki
ciri ciri telur nyamuk yang bertindak sebagai vektor penyakit malaria.
9. Seorang sanitarian melakukan survei identifikasi vector lalat di pasar tradisional dengan
melakukan penangkapan lalat.. Dari hasil survei tersebut didapatkan lalat dengan morfologi
mempunyai 3 garis hitam pada toraknya dan abdomen yang menyerupai papan catur.
10. Hasil survey yang dilakukan oleh seorang sanitarian yang bekerja di pelabuhan, ditemukan
banyak tikus dengan habitat di gudang pelabuhan, saluran pembuangan air permukiman dan
pada riul.
a. Mus musculus
b. Rattus exulans
c. Rattus norvegicus
d. Rattus tiomanicus
e. Rattus rattus diardi
11. Seorang sanitarian melakukan survei jentik nyamuk di wilayah kerjanya, dengan melakukan
pemeriksaan terhadap 300 container. Dari hasil pemeriksaan di ditemukan container yang positif
terdapat jentik nyamuk adalah sebanyak 45 container.
a. 5%
b. 10 %
c. 15 %
d. 30 %
e. 45 %
12. Seorang sanitarian melakukan survei jentik nyamuk di wilayah kerjanya, dengan melakukan
pemeriksaan terhadap 500 rumah.. Hasil survei diperoleh jumlah rumah yang positif jentik 125
rumah, sedangkan nyamuk tertangkap sementara istirahat 820 ekor, nyamuk tertangkap
menggigit 120 ekor.
a. 10 %
b. 15 %
c. 25 %
d. 35 %
e. 40 %
13. Seorang sanitarian melakukan pengukuran tingkat kepadatan nyamuk di wilayah kerjanya,
dengan melakukan penangkapan nyamuk pada 95 rumah oleh 5 orang penangkap selama 2 jam.
Hasilnya diperoleh nyamuk tertangkap di dinding rumah sebanyak 80 ekor.
a. 8
b. 10
c. 12
d. 20
e. 30
14. Seorang sanitarian melakukan pengukuran tingkat kepadatan nyamuk di wilayah kerjanya,
dengan melakukan penangkapan nyamuk pada 200 rumah oleh 4 orang penangkap selama 4
jam. Hasilnya diperoleh nyamuk tertangkap sedang menggigit sebanyak 160 ekor.
a. 5
b. 10
c. 15
d. 20
e. 30
15. Seorang sanitarian melakukan pengukuran tingkat kepadatan nyamuk di wilayah kerjanya,
dengan melakukan pemeriksaan jentik di persawahan selama 3 jam.. Jumlah jentik spesies An
sundaicus yang tertangkap sebanyak 50 ekor. Jumlah cidukan untuk menangkap An. sundaicus
sebanyak 25 ciduk.
a. 0,5
b. 1,0
c. 2,0
d. 5,0
e. 7,0
16. Seorang warga masyarakat pergi ke tempat pelayanan kesehatan dan diduga menderita penyakit
yang ditularkan melalui binatang tikus. Penyakit demam akut ini ditandai dengan gejala klinis
yang luas.yaitu leptospirosis.
17. Seorang sanitarian mengamati bahwa pada pergantian musim penghujan dan musim kemarau
banyak ditemukan kasus penyakit demam berdarah di wilayah kerjanya, sehingga harus segera
melakukan pengukuran tingkat kepadatan nyamuk yang menjadi vektor penyakit tersebut.
Jenis nyamuk apakah yang menjadi vector penyakit pada kasus tersebut ?
18. Pada musim hujan banyak warga masyarakat yang terkena banjir, dan hal ini harus di antisipasi
adanya penyakit yang terjadi karena banjir tersebut. Di Puskesmas ada warga diduga menderita
penyakit yang ditularkan melalui binatang tikus. Penyakit demam akut ini ditandai dengan gejala
klinis yang luas.yaitu leptospirosis.
a. Presipitin test
b. Torniquet test
c. Bioassay test
d. Susceptybiliti test
e. Screening test
20. Seorang sanitarian melakukan kegiatan fogging dalam pemberantasan nyamuk vector DBD yang
dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada wilayah yang ada kasus DBD dengan radius 100
meter.
21. Seorang sanitarian melakukan pengukuran tingkat kepadatan lalat dengan survey fly grill.
Sanitarian tersebut meletakan alat fly grill pada breeding places, kemudian lalat yang hinggap
dihitung dan diulang beberapa kali pengukuran.
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk satu kali perhitungan pada kasus tersebut ?
a. 5 detik
b. 20 detik
c. 10 detik
d. 30 detik
e. 15 detik
22. Seorang sanitarian melakukan survey kepadatan lalat di sebuah permukiman di sekitar TPA
menggunakan metode fly grill. Hasil pencatatan yang lalat hinggap disusun secara array sebagai
berikut: 12, 9, 9, 8, 7, 5, 4, 4, 3, 2
24. Seorang sanitarian melakukan upaya pengendalian secara kimia pada nyamuk dewasa dengan
metoda pengabutan (fogging) di wilayah yang terkena penyakit demam berdarah. Sanitarian
memutuskan menggunakan jenis insektisida pada kegiatan pengabutan tersebut adalah cynof 25
EC.
Apakah jenis bahan pelarut yang sebaiknya digunakan pada kasus tersebut ?
a. Air
b. Solar
c. Gasolin
d. Premium
e. Pertamax
25. Seorang sanitarian melakukan kegiatan survei kepadatan jentik nyamuk di wilayah kerjanya
dengan menggunakan parameter breteau index (BI). Kemudian sanitarian tersebut melakukan
suvey jentik dengan melakukan pengamatan pada kontainer-kontainer pada rumah-rumah yang
diperiksa.
26. Seorang sanitarian akan melakukan pengendalian nyamuk pada suatu desa yang terjangkit kasus
filariasis dan telah meluas pada wilayah desa tersebut. Sanitarian tersebut ingin melakuakan
pengendalian metoda biologi dengan memelihara ikan di kolam/selokan yang selama ini tidak
terurus.
Apa jenis ikan yang efektif sebagai pengendalian pada kasus tersebut ?
a. Aedes sp.
b. Mansonia sp.
c. Anopheles sp.
d. Armigeres sp.
e. Toxorhynchites sp.
28. Petugas Kesehatan mengidentifikasi jentik nyamuk yang diperoleh dari hasil survey pada suatu
wilayah kerjanya. Jentik diletakkan di dalam masing-masing wadah yang telah terisi air. Setelah
berkembang menjadi dewasa, nyamuk diidentifikasi dan terlihat jenis nyamuk yang memiliki
palpi lebih pendek dari proboscis, antena berbulu jarang.
a. Aedes sp.
b. Mansonia sp.
c. Anopheles sp.
d. Armigeres sp.
e. Toxorhynchites sp.
29. Petugas Kesehatan mengidentifikasi tikus yang diperoleh dari hasil survey tikus di wilayah
kerjanya. Hasil identifikasi diperoleh ciri-ciri tikus yaitu moncong sampai anus = 210 mm, anus
sampai ujung ekor = 220 mm, tumit hingga ujung kuku = 40 mm. Bagian yang diamati warna bulu
dan jumlah mamae = 3+3=12.
a. Bandicota indica
b. Ratus norvegicus
c. Ratus ratus diardi
d. Ratus argentiventer
e. Bandicota bengalensis
30. Petugas sanitarian melakukan survey perilaku nyamuk di wilayah kerjanya. Hasil survey terhadap
nyamuk Anopeles sp menunjukkan bahwa dinding rumah adalah tempat istirahat sementara
nyamuk, baik sebelum menggigit dan setelah menggigit.
31. Seorang sanitarian yang bekerja di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), melakukan survei jentik
nyamuk di wilayah kerjanya. Sanitarian tersebut menemukan banyak jentik pada kontainer-
kontainer tempat di sekitar pelabuhan tersebut.
Apa upaya yang seharusnya dilakukan oleh sanitarian pada kasus tersebut?
A. Melakukan fogging
B. Melakukan larvaciding
C. Melarang kapal sandar
D. Membersihkan kapal yang sandar
E. Pemberantasan sarang nyamuk
1. Promosi kesehatan (Promkes) adalah upaya untuk mencegah kelompok masyarakat yang sehat
agar tidak sakit serta masyarakat yang sakit tidak kambuh/sakit kembali dengan penyakit yang
sama. Salah satu tugas petugas Puskesmas adalah memberikan Penyuluhan, menyebarkan
poster/leaflet agar masyarakat mempunyai pemahaman dan berperilaku hidup sehat.
2. Promosi kesehatan (Promkes) adalah upaya untuk mencegah kelompok masyarakat yang sehat
agar tidak sakit serta masyarakat yang sakit tidak kambuh/sakit kembali dengan penyakit yang
sama. Salah satu tugas petugas Puskesmas adalah mengajak dan bersama masyarakat melakukan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk meningkatkan angka bebas jentik (ABJ) hingga >
95%.
3. Strategi Promosi Kesehatan (promkes) yang dianut Kemenkes meliputi Advokasi, Bina Suasana,
Gerakan Pemberdayaan,dan Kemitraan. Petugas Puskesmas menjalankan salah satu strategi
tersebut diatas dengan hasil/output: adanya kegiatan arisan (bertemu sebulan sekali) dengan
para kader kesehatan diwilayah kerjanya dimana pada moment tersebut petugas
menyampaikan kembali program-program promkes.
Apakah nama strategi yang dimaksud diatas?
A. Advokasi
B. Kemitraan
C. Bina Suasana
D. Gerakan Pemberdayaan
E. Bina Suasana dan Kemitraan
4. Strategi Promosi Kesehatan (promkes) yang dianut Kemenkes meliputi Advokasi, Bina Suasana,
Gerakan Pemberdayaan,dan Kemitraan. Petugas Puskesmas menjalankan salah satu strategi
tersebut diatas dengan hasil/output: adanya jadwal dan pelaksanaan kerja bakti dalam rangka
pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang melibatkan petugas, tokoh masyarakat, kader dan
seluruh masyarakat setiap minggu.
6. Seksi Promosi kesehatan Dinkes Kab XYZ mempunyai program Bina suasana yang dilakukan
kepada masyarakat umum melalui pengembangan kemitraan dan pemanfaatan media
komunikasi seperti radio, televisi, koran , majalah, situs internet.
A. Publik
B. Individu
C. Kelompok
D. Perorang
E. Grup
7. Program PHBS Institusi Pendidikan di Puskesmas XYZ mempunyai tiga tingkatan sasaran yaitu
sasaran Primer, sasaran Sekunder dan sasaran Tersier. Sanitarian melakukan promosi kesehatan
tentang PHBS kepada Guru, Osis, Pengelola Kantin.
A. Primer
B. Sekunder
C. Tersier
D. Primer dan sekunder
E. Sekunder dan Tersier
8. Program PHBS Institusi Pendidikan di Puskesmas XYZ mempunyai tiga tingkatan sasaran yaitu
sasaran Primer, sasaran Sekunder dan sasaran Tersier. Sanitarian melakukan promosi kesehatan
tentang PHBS kepada kepala sekolah dan kepada yayasan pemilik sekolah.
Masuk Katagori sasaran manakah yang dilakukan sanitarian tersebut ?
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Primer dan sekunder
e. Sekunder dan Tersier
9. Penduduk Dusun Sukar Maju mempunyai kebiasaan buang air besar di kebun dan sungai.
Sedangkan air untuk keperluan sehari-hari diperoleh dari sungai. Petugas Puskesmas secara
berkala memberikan penyuluhan stop BABS, namun penyakit akibat BABS masih tinggi.
10. Pemerintah melakukan suatu studi kebijakan tentang pencapaian program Pencanangan
Gerakan Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, dalam hal ini akan dihasilkan suatu
keputusan atau kesepakatan akan dilanjutkan atau tidaknya program ini.
Kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah merupakan langkah dari pelaksanaan program
pemberdayaan masyarakat yakni?
A. Penjajakan
B. Monitoring
C. Evaluasi
D. Implementasi
E. Pengorganisasian
11. Hasil survey ditemukan pada suatu daerah banyak terdapat kasus diare, dimana masyarakatnya
masih belum banyak yang punya jamban, walau ada yang punyapun masih buang air besar (BAB)
di sungai. Pada kondisi tersebut petugas kesehatan memberikan penyuluhan demi memperkecil
kasus diare
Tujuan akhir keegiatan yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan tersebut adalah :
A. Pembinaan
B. Tercapainya target program yang dilaksanakan
C. Bertambahnya pengetahuan
D. Perubahan Perilaku
E. Pengembangan wawasan.
12. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan,sikap dan tindakan
masyarakat dalam upaya membantu mengenali/mengatasi masalah sendiri dlm tatanan
masing-masing agar dapat menerapkan cara2 hidup bersih & sehat. Upaya tersebut dapat
dilakukan dengan menciptakan suatu kondisi bagi Perorangan/Kelompok & Masyarakat
dengan membuka jalur komunikasi informasi & edukasi melalui pendekatan pimpinan , bina
suasana & pemberdayaan masyarakat.
13. Kegiatan pemyuluhan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat dihadiri oleh banyak
orang dan hampir seluruh warga desa datang ke lapangan. Petugas meyampaikan langsung
sebuah materi tentang kesehatan masyarakat dengan tujuan untuk merubah pengetahuan,
agar mereka dapat mengatasi sendiri masalahnya.
Metoda apa yang digunakan oleh petugas untuk menyampaikan materi tersebut ?
A. Lokakarya
B. Simposium
C. Ceramah.
D. Simulasi.
E. Diskusi
Pelayanan yang tidak menekankan pada upaya tersebut adalah sebagai berikut
A. Rehabilitation
B. Health Promotion
C. Specific Protection
D. Disability Limitation
E. Early diagnosis
Dari pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk dalam program PHBS adalah
16. Program pelayanan kesehatan sering meminta bantuan para kader kesehatan untk
membantu pelaksanaan program contohnya adalah para kader jumantik, dan salah
satu prestasinya adalah apabila lingkungan dimana para jumantik tinggal dan
prestasinya perlu diberikan penghargaan
A. Jhon Gordon
B. Maslow
C. Level and Clark
D. Rogers
E. L Green
Berikut ini yang bukan merupakan faktor penghambat dalam komunikasi adalah
A. Individu
B. Masyarakat
C. Interaksi
D. Situasi
E. Kompetensi
18. Misi dari Promosi Kesehatan adalah mempengaruhi stakeholder untuk mau terlibat
dalam program pembangunan kesehatan termasuk pemerintah, swasta, lintas sektor
dan masyrakat
19. Kader Kesehatan perlu ditingkatkan kompetensinya baik secara teknis maupun
manajerial dalam menangani masalah kesehatan
Pemberian pelatihan pada kader kesehatan adalah bentuk perubahan perilaku yang
disebut
A. Natural change
B. Predisposing
C. Reinforcing
D. Enabling
E. Training
A. Enabling
B. Reinforcing
C. Predisposing
D. Empowering
E. Transforming