2. INTOKSIKASI
Ketika racun dihasilkan oleh mikroba pada bahan pangan,
kemudian bahan pangan yang mengandung racun tersebut
dikonsumsi oleh seseorang.
MEKANISME KEBERADAAN MIKROORG. KE DLM MAK.
SHG M`NYEBABKAN INF. / INTOX.
Tidak berspora
- Secara alami berada pada bahan mentah
- Berada pada makanan yang dimasak tidak sempurna
- Kontaminasi selama penanganan/proses :
. dari penjamah
. Dari peralatan
. Dari lingkungan
. Karena proses mengharuskan suhu yang tidak tinggi
-Terkontaminasi setelah proses, pengemasan, distribusi dll
-Produk mengandung mikroorganisme dalam jumlah besar
(relatip sehingga akan terjadi infeksi
- Mikroorganisme memproduksi racun sehingga akan terjadi
intoksikasi
MEKANISME KEBERADAAN MIKROORG. KE DLM MAK. SHG
M`NYEBABKAN INF. / INTOX.
Berspora
- Secara alami berada disekitar (lingkungan) kemudian
mengkontaminasi bahan mentah
- Pada pemasakan yang kurang sempurna spora dapat tetap
hidup untuk periode yang cukup lama . Jika kondisinya
sesuai, spora berkecambah menghasilkan sel bakteri baru.
- Pertumbuhan spora dipicu oleh :
- kondisi anaerob
- pH > 4.6
- suhu ruang & waktu (Cl. Perfringens)
BAKTERI PENYEBAB INFEKSI
Salmonella Shigella
Eschericia coli Vibrio parahaemolyticus
Clostridium perfringens
SIFAT
• Parasit mutlak (obligate parasite) : dapat hidup hanya pada jaringan atau
sel yang hidup
• Umumnya spesifik pada inang tertentu(host specific) tetapi beberapa
zoonosis (dapat ditularkan dari hewan ke manusia)
• Mampu bermutasi.
INAKTIFASI VIRUS PADA PANGAN
BAHAN PANGAN YG BERPELUANG BESAR MENGANDUNG VIRUS
- Yg tidak diolah: lalapan, karedok,
- Pemasakan tdk sempurna: sate, steak, ikan bakar
- Praktek sanitasi yang kurang memadai
cont: Kontaminasi dari manusia
Penggunaan peralatan yang sama antara pangan mentah dan
makanan matang.
-Bahan mentah dan matang disimpan pada tempat yang sama