Anda di halaman 1dari 3

Tabel 1.

  Identifikasi Bahaya dan Cara Pencegahannya

Nama Produk : dodol rumput laut.

Deskripsi Produk : merupakan manisan basah yang berbahan dasar dari rumput laut.

No Alur Proses Jenis Bahaya Cara Pencegahan


1. Pemilihan bahan baku 1.Bahaya Fisik Rumput laut harus di pilah-
pilih dulu mana yg layak
- rusaknya bahan baku akibat penanganan dan tidak layak untuk di
yg kurang baik olah menjadi dodol rumput
laut
2.Bahaya Kimiawi

- baunya bahan baku karena di diamkan


terlalu lama

3.Bahaya Biologis

- adanya hewan beracun yang menempel


pada rumput laut

2. Pengolahan Pengolahan harus dilakukan


dengan baik dengan cara
1.Bahaya Fisik
mensterilkan alat-alat yang
akan di gunakan untuk
- berubah nya warna bahan baku karena mengolahnya, serta
telah mengalami proses pengolahan yang memperhatikan komposisi
kurang baik yang tepat untuk membuat
dodol rumput laut tsb.
2.Bahaya Kimiawi

- penambahan pewarna makanan yang


berbahaya

3.Bahaya Biologis

- adanya kontaminasi mikroba

3. Pengemasan Di pilih bahan pengemas


1.Bahaya Fisik yang baik, seperti memilih
jenis pelastik yang sesuai,
- rusaknya kemasan yang dipakai yang biasa digunakan untuk
mengemas dodol.
2.Bahaya Kimiawi

- ada nya bau-bau yang tidak sedap yang


bisa mengubah rasa dodol tsb
3.Bahaya Biologis

- adanya kontaminasi mikroba

Tabel 2.  Analisa Resiko Bahaya

Nama Produk : dodol rumput laut

Bahan Baku : rumput laut, air, santan, gula kelapa, gula pasir, pasta pandan (pewarna makanan)

Konsumen : semua kalangan masyarakat

Cara Penyimpanan : di tempat kering

Cara Distribusi : di distribusi ke swalayan, tempat-tempat penjualan oleh-oleh

Cara Mengkonsumsi : di makan sebagai cemilan dengan di temani teh hangat

Proses Pengolahan :  Tahap 1 : rumput laut dicuci dan ditiriskan

Tahap 2 : direbus dalam larutan gula dengan perbandingan rumput laut:gula:air = 1:1:1.
Rebus hingga rumput laut hancur.

Tahap 3 : pemasakan dodol rumput laut dilakukan sampai tidak lengket lagi atau kesat
dengan menggunakan api kecil

Tahap 4 : penambahan pasta pandan atau pewarna makanan

Tahap 5 : adonan di simpan ke dalam cetakan dan di biarkan mengering

Tahap 6 : dodol di iris-iris dan dikeringkan di bawah sinar matahari

Tahap 7 : di masukkan ke dalam plastic, lalu di kemas.

Kategori Resiko
Kelompok Bahaya
No. Bahan/Ingredien
0/I/II/III/IV/V/VI
A B C D E F
1. Rumput laut √ √ II
2. santan √ √ √ √ √ IV
3. Pewarna makanan √ √ √ √ √ √ V
4. Gula pasir √ √ I
5. Air √ √ √ √ IV
Keterangan :

1.  Kelompok Bahaya

A = Makanan untuk konsumen beresiko tinggi (a.l. pasien & gol. Resti)

B = Mengandung bahan yang sensitif thd bahaya biologis/kimia/fisik

C = Tidak ada tahap untuk mencegah/menghilangkan bahaya

D = Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah pengolahan

E = Kemungkinan penanganan yang salah selama distribusi /konsumsi

F = Tidak ada cara mencegah/menghilangkan bahaya oleh konsumen

2.  Kategori Bahaya

Kategori Resiko Karakteristik Bahaya Keterangan


0 0 (Tidak Ada Bahaya) Tidak mengandung bahaya A s/d F
I (+) Mengandung satu bahaya B s/d F
II (++) Mengandung dua bahaya B s/d F
III (+++) Mengandung tiga bahaya B s/d F
IV (++++) Mengandung empat bahaya B s/d F
V (+++++) Mengandung lima bahaya B s/d F
VI A+ (kategori Khusus) Kategori resiko paling tinggi (semua
makanan yang mengandung bahaya A, baik
dengan atau tanpa bahaya B s/d F

Anda mungkin juga menyukai