PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam penyelenggaraan makanan Rumah Sakit harus bersih
dan memenuhi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) yang
baik. HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah suatu
sistem jaminan mutu yang mendasarkan kepada kesadaran atau
perhatian bahwa hazard (bahaya) akan timbul pada berbagai titik
atau tahap produksi, tetapi pengendaliannya dapat dilakukan untuk
mengontrol bahaya-bahaya tersebut (ebookpangan.com,2006). Titik
kritis HACCP pada bahan makanan biasanya terjadi pada sayursayuran dan lauk hewani. Maka, pada sayuran dan lauk hewani
memerlukan pengawasan HACCP yang sangat ketat dari proses
pengambilan,
penyimpanan,
persiapan,
pengolahan,
sampai
penyajian ke pasien. Pada laporan ini, akan dibahas titik kritis HACCP
yang terjadi pada sayuran yaitu gambas, dan lauk hewani yaitu
bandeng.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Mengetahui mutu keamanan pangan pindang bandeng dan sayur
bening gambas di instalasi gizi Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.
2. Tujuan khusus
a.
b.
Mendeskripsikan
identifikasi
bahaya
penanggulangan
c.
dan
cara
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. HACCP
HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang
dikembangkan
pendekatan
untuk
menjamin
pencegahan
keamanan
(preventive)
yang
pangan
dengan
dianggap
dapat
titik,
tahap,
atau
prosedur
dimana
bahaya
yang
Kritis
sebagai
titik
dimana
bahaya
dapat
validasi.
Kriteria
yang
umum
digunakan
dalam
penyimpangan.
Biasanya,
pemantauan
harus
catatannya,
pengaturan
peninjauan
produk,
terhadap
konfirmasi
CCP
penyimpangan
yang
berada
dan
dalam
verifikasi
diakhiri
dengan
validasi
sistem
untuk
termasuk
tahapan
sebelum
dan
tersebut.
5. Konfirmasi Bagan Alir di Lapangan
Tim
HACCP
sebagai
penysusn
sesudah
bagan
operasi
alir
harus
tahapan,
menyarankan
pengadaan
berbagai
suatu
pengukuran
analisa
untuk
bahaya
dan
mengendalikan
bahaya
dan
pengaruh
yang
HACCP
juga
harus
mempertimbangkan
tindakan
Analisa Bahaya
Kelompok
bahaya
Karakteristik bahaya
Bahaya A
Kelompok khusus yang terdiri dari produk nonsteril yang ditujukan untuk konsumen beresiko
tinggi seperti bayi, orang sakit, orang tua, dll.
Bahaya B
Bahaya C
Bahaya D
Bahaya E
Bahaya F
KATEGORI
RESIKO
0 (tidak ada
bahaya)
(+)
(++)
II
(+++)
III
(++++)
IV
KETERANGAN
(+++++)
A+ (kategori
khusus)
VI
tergantung
apakah
operasi
tersebut
produksi,
terhadap
suhu,
waktu,
tingkat
kelembaban, pH, Aw, keberadaan chlorine, dan parameterparameter sensori seperti kenampakan visual dan tekstur.
9. Penyusunan sistem emantauan untuk setiap TKK (CCP)
Pemantauan merupakan pengkuran atau pengamatan
terjadwal
dari
TKK
yang
dibandingkan
terhadap
batas
kendali
pada
TKK.
Selanjutnya
pemantauan
mengadakan
penyesuaian
untuk
memastikan
Dimana
dilaksanakan
mungkin,
pada
saat
penyesuaian
hasil
proses
pemantauan
harus
menunjukkan
dan
tidak berkesinambungan,
untuk
TKK
perlu
berjalan
melaksanakan
dan
tidak
pengujian
tersedia
analitis.
waktu
lama
Pengkuran
fisik
untuk
dan
daapat
dilaksanakan
menunjukkan pengendalian
catatan
dan
dokumen
dengan
cepat
dan
serin
terkait
dengan
kegiatan
harus memastikan
sistem
HACCP
bekerja
secara
benar.
Frekuensi
dengan anus dengan rumus jari-jari A. 10-11; sirip ekor (caudal fin)
berlekuk simetris dengan rumus jari-jari C. 19.
Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) dapat tumbuh hingga
mencapai 1,8 m, anak ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) yang
biasa disebut nener yang biasa ditangkap di pantai panjangnya
sekitar 1 -3 cm, sedangkan gelondongan berukuran 5-8.
Nutrisi Pada Ikan Bandeng
Nutrisi
Unit
Nilai/
Air
Energi
Protein
Lemak
Abu
Karbohidrat
Fiber, total diet
Kalsium, Ca
Magnesium, Mg
Fosfor, P
Kalium, K
Natrium, Na
Selenium, Se
Folate total
Folate, food
Folate, DFE
G
Kcal
G
G
G
G
G
Mg
Mg
Mg
Mg
Mg
Mcg
Mcg
Mcg
mcg_DF
100g
70,85
148
20,53
6,73
1,14
0,00
0,0
51
30
162
292
72
12,6
16
16
16
Vitamin B-12
Vitamin A, RAE
E
Mcg
mcg_RA
3,40
30
E
Retinol
Mcg
30
Vitamin A, IU
IU
100
Ciri-ciri ikan segar yang bermutu tinggi maupun yang bermutu
rendah
Parameter
Ikan
Mata
tingi
Cerah,
Insang
segar
bola
mata
Ikan
segar
bermutu
rendah
Bola
mata
cekung,
menonjol,
kornea
pupil
jernih
Warna
merah
kornea keruh
Warna
kusam,
cemerlang,
Lendir
bermutu
tanpa
putih
susu,
berlendir
lendir
Lapisan lendir jerniih,
Lendir
transparan, mengkilat
kekuningansampai
10
dan
berwarna
cerah,
Daging
dan
perut
coklat
tebal,warna
perubahan warna
cerah
hilang,
Sayatan
pemutihan nyata
Sayatan
daging
sangat
belum
ada
daging
cemerlang
berwarna
asli,
ada
pemerahan
sepanjang
tidak
tulang
kusam, warna
merah
dinding
perut
Bau
laut,
Konsistensi
bau
Bau busuk
spesifik
menurut jenis
Padat,
elastis
bila
Sangat
lunak,
bekas
sulit
bila
daging
menyobek
dari
tulang
belakang
ditekan,
sekali
mudah
menyobek
daging
dari
tulang
belakang
Pada umumnya ikan bandeng diolah secara tradisional antara
lain dengan cara pengasapan, penggaraman dan pemindangan
2.3.
(Eko Susanto,2010).
Gambas
Gambas (Luffa acutangula), adalah tanaman sayuran semusim
yang merambat dengan akar panjatnya. Gambas dibudidayakan
untuk dipanen buah mudanya sebagai sayuran. Gambas dipercaya
mampu menstabilkan gula darah, menurunkan kadar kolesterol serta
tekanan darah. Dibanding dengan mentimun, gambas relatif lebih
tahan
terhadap
serangan
cendawan
fusarium
maupun
bakteri
12
BAB III
Metode
3.1.
Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk bidang ilmu penilaian mutu makanan
(PMM) karena menilai
3.2.
mutu makaanan
gambas berupa:
Data penerimaan bandeng presto, bawang merah, bawang
b.
c.
d.
e.
kepustkaan berupa:
Data spesifikasi bandeng presto, bawang merah, bawang putih,
jahe, salam, laos, gula, garam, gambas, wortel.
Standart pengolahan bandeng presto dan sayur bening gambas
Cara Pengumpulan Data
Data primer diperoleh dari pengamatan langsung terhadap produk
pindang bandengdan sayur bening gambas mulai dari proses
penerimaan
hingga
menjadi
produk
yang
siapdidistribusikan.
diambil
13
4.1.
BAB IV
Mutu dan Keamanan Makanan
Analisis Masalah
Pindang bandeng dan sayur gambas merupakan menu yang sering
diolahdalam siklus menu penyelenggaraan makanan untuk pasien
di RS Panti Waluyo Surakarta. Pindang bandeng dan sayur bening
gambas rentan mengalami kontaminasi dalam setiap prosesnya
mulai dari penerimaan sampai jadi masakan. Hal ini dikarenakan
kurangnya pengawasan yang ketat dalam setiap proses yang
dilakukan dalam proses pembuatan pindang bandeng dan sayur
bening
kepala
yang
belum
sesuai
dengan
standar
sepenunhnya
menerapakan
prinsip
hygiene
dan
makanan.
Pemasak dan Beban Kerja
Beban kerja tenaga pemasak makanan relatif seimbang
karena jumlah makanan yang banyak dan berbeda bisa
disajikan lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
14
Nama Bahan
Tujuan
pindang
Pindang Bandeng
Diberikan untuk semua pasien
Penggunan
Metode
Pengolahan
Metode
Penyajian/Distrib
usi
Cara
Penyimpanan
Persyaratan
Konsumen
Diminta
Yang
dalam
wadah
kayu
lalu
di
Rasa : gurih
Tekstur: Lunak
Warna : Daging berwarna putih matang
15
untuk
yang
diolah
pindang
dan
sesuai
kondisi
kemampuan
Konsumen
16
Bawang
merah
+bawangp
utih
Ikan
Dipotongpotong
Diiris
s
Ditumis
Dimasukkan
ke dalam kuah
pindang
Di
Jahe,
Salam,
Laos
Di
Air, Gula,
Garam, Kaldu
Mendidih
Dipac
k
Didistibusik
Keterangan
17
: tahapan proses
: arah aliran
: bahan asal yang mungkin tercemar
: tercemar oleh permukaan/peralatan
: tercemar oleh penjamah
: kemungkinan bakteri masih hidup
mentah/
Bahaya
ingredient/bah
(B(M)/K/F)
1.
an tambahan
Ikan Bandeng
Pseudomonas
sp
Duri ikan,
1000C
Dilakukan sortasi dan
busuk
Pemutih
pengecekan
Pengecekan sesuai
Busuk,lembek
spesifikasi
Sortasi, disimpan pada
2.
Bawang
Jenis bahaya
merah
Cara pencegahan
Kapang
dan kering
Sortasi, disimpan pada
suhu ruang 25 - 27C
3.
Bawang putih
K
F
Pestisida
Busuk,lembek
dan kering
Dicuci hingga bersih
Sortasi, disimpan pada
suhu ruang 25 - 27C
yang kering
18
4.
5.
Garam
Air
Kapang
K
F
Pestisida
Debu, berair,
bungkus
rusak
Perubahan
Filtrasi atau
warna, aroma,
penyaringan,
rasa
E. Coli
C
6.
Salam
F
M
Debu
Kapang
Pencucian
Penyimpanan pada
7.
Gula
Debu, berair,
tempat kering
Sortasi, disimpan pada
bungkus
rusak
Debu
Kapang
Pencucian
Penyimpanan pada
Debu
Kapang
tempat kering
Pencucian
Penyimpanan pada
8.
9.
Jahe
F
M
Laos
F
M
tempat kering
2. Identifikasi bahaya dan cara pencegahannya pada peralatan
N
O
1.
2.
Alat
Pisau
Panci
Bahaya
(B(M)/K/F)
K
K
F
Jenis bahaya
Cara pencegahan
Karat
Logam Berat
Debu
3.
Telenan
Debu
Jamur
19
sterilisasi dan
pembelian jenis
4.
Wadah untuk
Jamur
telenan plastik
Pencucian secara
mendistribusika
sterilisasi dan
pembelian wadah
yang berbahan
F
Debu
stainless steel
Membersihkan dan
mencuci alat setiap
5.
Wajan
Logam berat
Debu
logam
Membersihkan dan
mencuci alat setiap
6.
Baskom
Plastik
Debu
steel
Membersihkan dan
mencuci alat setiap
7.
8.
Kompor
Sisa
pengolahan/
sesudah digunakan
kotoran
Kontaminasi
Membersihkan kompor
Logam
Jamur
sesudah digunakan
Pencucian secara
Sendok kayu
Debu
sterilisasi
Membersihkan dan
mencuci alat setiap
Bahaya
Proses
Penerimaan
(B(M)/K/F)
F
Jenis bahaya
Kotoran dari
20
Cara pencegahan
Sortasi sesuai
2.
Persiapan
M
3.
Pengolahan
bahan
spesifikasi, dan
makanan dan
membersihkan
tempat
tempat penerimaan
penerimaan
sesudah menerima
Kotoran dari
barang
Mencuci tangan
tangan
sebelum persiapan
penjamah
dan menggunakan
E coli
APD
Suhu harus
Terkontamina
mencapai 1000C
Mencuci tangan
si oleh
sebelum pengolahan
penjamah
dan menggunakan
makanan dan
alat yang
F
kurang bersih
Terkontamina
Mencuci tangan
si dari tangan
sebelum menjamah
penjamah
makanan dan
dan dari
menggunakan alat
mulut
penjamah
mencicipi masakan
saat
mencicipi
rasa
4.
Distribusi
maksakan
Kontaminasi
mikroorganis
Mengambil makanan
me dari
dengan sendok,
udara dan
alat distribusi
tangan, makanan
ditutup, dimasukkan
dalam kereta dengan
keadaan bersih dan
tertutup
Keterangan:
21
M : Bahaya Mikrobiologi
K : Bahaya Kimia
F : Bahaya Fisik
B : Bahaya Biologi
Ikan
A
+
Kelompok Bahaya
B
C
D
E
+
+
+
F
+
Resiko
VI
Bandeng
Bawang
VI
Merah
Bawang
VI
Putih
Air
Gula
Garam
Salam
Jahe
Laos
Kaldu
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
VI
VI
VI
VI
VI
VI
VI
Nama Bahan
Kategori
Keterangan :
A : Produk untuk konsumen beresiko tinggi
B : Mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya
biologis/kimia/fisik
C : Tidak ada tahap untuk mencegah atau menghilangkan
bahaya
D: Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah proses
pengolahan
E: Kemungkinan penanganan yang salah selama penyajian,
distribusi, penjualan dan konsumsi
F: Tidak ada cara mencegah/ menghilangkan bahaya oleh
konsumen
E. Penetapan CCP
Bahan
Mentah/
Penetapan CCP
Keputusan
Ingridient/
Langkah
Proses
Bahan:
Ikan Bandeng
Bawang
P1
Ya
Ya
P2
P3
Ya
Ya
P4
P5
P6
Bukan CCP
Bukan CCP
Merah
22
Bawang Putih
Air
Gula
Garam
Salam
Jahe
Laos
Kaldu
Proses
Penerimaan
Pencucian
Penghalusan
bumbu
Pengolahan
Pengepackan
Distribusi
Penyajian
Keterangan :
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tida
Ya
Ya
Ya
k
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Bukan CCP
Bukan CCP
Bukan CCP
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP 1
CCP 2
CCP 2
CCP 2
23
CCP 2: Mengurangi
P3 - P6 untuk tahap proses
CCP
Parameter CCP
Bahaya
2.
Penerimaa
n
Persiapan
3.
Pengolahan
4.
Pengepack
an,
Distribusi,
Penyajian
Rusak, busuk,
jamur
Bakteri masuk,
jamur, bakteri
E coli, kotoran
Terkontaminasi
oleh alat dan
adanya
kontaminasi
dari penjamah
Terkontaminasi
bakteri,penjam
ah, alat, dan
trolley
Kebersihan wadah,
kebersihan air, kebersihan
alat
Kebersihan penjamah dan
kontaminasi alat
Kebersihan wadah,
kontaminasi alat, kebersihan
trolley pendistribusian, dan
kebersihan penjamah
Kegiatan
Cara
Pemantauan
Pemantaua
Penerimaan
n
Pemantaua
n/Pengamat
an
Pemantaua
n/Pengamat
an
Pemantaua
dicuci
Wajan yang digunakan
n/Pengamat
1.
2.
3.
Persiapan Bahan
Pengolahan
an
Hasil Pemantauan
Pengepackan,
Distribusi,
Penyajian
Pemantaua
n/Pengamat
an
24
masakan
Petugas tidak memasang
APD dengan baik.
APD yang digunakan kotor
Wadah untuk
pendistribusian berjamur.
Peugas tidak memakai
masker dan sarung tangan
saat pemorsian
Masakan didistribusikan
dengan wadah terbuka
diletakkan di dalam kereta
dorong tertutup
H. Penetapan Tindakan Koreksi bila Terjadi Penyimpangan
Tindakan Resiko
Produk beresiko
Tindakan Koreksi
Penyimpangan harus dikoreksi/diperbaiki jika
tinggi
waktu memungkinkan.
Pengawasan rutin harus dilakukan untuk
menjamin status resiko berubah menjadi
resiko sedang atau tinggi.
Memakai APD yang lengkap dan benar dari
proses penerimaan sampai proses penyajian
makanan
Memakai alat untuk mencicipi makanan yang
berbeda setiap orang
I.
Penetepan Verifikasi
No
Kegiatan
Penyimpangan
Tindakan
1.
Pemantauan
Penerimaan
Wadah penerimaan
Koreksi
Mengganti
wadah
penerimaan
yang baru
dengan wadah
yang baru dan
2.
3.
Persiapan Bahan
Pengolahan
bersih
Wadah dicuci
setelah digunakan
setelah
Dalam mencicipi
digunakan
Setiap petugas
membawa
sendok untuk
menccipi
dulu
sendiri-diri
25
4.
Pengepackan,
Distribusi, Penyajian
Petugas
diharuskan
pemorsian
memakai APD
yang lengkap
saat pemorsian
J.
Tindakan Koreksi
Penyimpangan harus dikoreksi/diperbaiki jika
waktu memungkinkan.
Pengawasan rutin harus dilakukan untuk
menjamin status resiko berubah menjadi resiko
sedang atau tinggi.
Meminimalisasi kegiatan penggunaan alat yang
tinggi
prosedur,
penyimpangan
mempermudah
pengendalian,
dari
verifikasi
data
normal.
Dokumentasi
prosedur
pelaksanaan
pengorksian
dan
apabila
catatan
terjadi
dapat
kasus
penyimpangan
1. Judul
: Hazard analisis Critical Control Point pada pindang
bandeng
2. Tangggal
3. Produk
4. Bahan
persiapan,
pemasakan,
CCP
Parameter
Penyimpanga
Tindakan
Penerimaan
CCP
Spesifikasi
n
Masih
koreksi
Pembersihan
dan
bekas kertas
bekas
untuk
dari bandeng
sortasi
bahan
ada
membungkus
26
kertas
2.
Persiapan
Kebersiha
bandeng
Wadah tidak
n wadah
Kebersiha
dicuci
Peralatan
untuk
n air
Kebersiha
n alat
Di lakukan
pencucian atau
sterilisasi
dengan air
memotong
sayur,
dan
panas
Memisahkan
peralatan
untukmemoton
g sayur dan
3.
Pengolahan
Hygiene dan
Dalam
lauk
Memisahkan
sanitasi
mencicipi
pekerja
makanan,
mencicipi
satu
alat
masakan
dipakai untuk
semua
petugas
tanpa
4.
dicuci
Pengepackan
Ditaruh
dulu
Ditaruh
Ditaruh dalam
dalam wadah
dalam wadah
wadah bersih
pendistribusi
bersih
berjamur
an,
dan
penyajian
27
Nama Bahan
Ikan
Bandeng
Bawang
merah
Jenis Bahaya
Prosedur
Parameter
Cara
CCP
Pencegahan
Ikan
Pseudomonas
Bandeng
sp
yang
Batas Kritis
Direbus pada
Pemanasan 100
C
suhu 1000C
Dilakukan
bersih,
sortasi
lunak, dan
bebas dari
pengecekan
Pengecekan
Pemutih
pemutih
Suhu
Bau
F
Busuk,lembek
M
Kapang
K
Pestisida
Pemantaua
selama 10
menit
dan
Koreksi
Verifikasi
Penyortiran
Review
uan
dan
sortasi
Suhu
Kesesuai
penolakan
dan
bahan bila
perjanjian
dengan
spesifika
spesifikasi
Prosedur
n
Pemanta
an
sesuai
Tindakan
tidak sesuai
spesifikasi
dengan
rekanan
Sortasi,
Tidak bau
si
Memantau
Penyortiran
Review
Kesegaran
penyimpana
busuk,tidak
kebersihan
dan penolakan
sortasi
Warna
n ditempat
layu warna
dan
bahan bila
dan
yang kering
cerah dan
memilah
tidak sesuai
perjanjia
dan tertutup,
segar.
yang bagus
spesifikasi
n dengan
dan busuk
Mencuci
dengan air
mengalir
sampai
28
rekanan
bersih
sebelum
Bawang putih
digunakan
Sortasi,
Tidak bau
Memantau
Penyortiran
Review
Kesegaran
penyimpana
busuk,tidak
kebersihan
dan penolakan
sortasi
Warna
n ditempat
layu warna
dan
bahan bila
dan
yang kering
cerah dan
memilah
tidak sesuai
perjanjian
dan tertutup,
segar.
yang bagus
spesifikasi
dengan
Bau
Busuk,lembek
M
Kapang
K
Pestisida
dan busuk
Mencuci
rekanan
dengan air
mengalir
sampai
bersih
sebelum
Garam
F
Debu, berair,
bungkus rusak
Kotoran,
digunakan
Pengecekan,
Tidak terdapat
Memantau
Penyortiran
Review
benda
sortasi, jauhkan
kotoran dan
kebersihan
dan penolakan
sortasi
asing ,
dari cahaya
benda-benda
tempat
bahan bila
dan
asing
penyimpan
tidak sesuai
perjanjian
an serta
spesifikasi
dengan
berair
tempat
tertutup
29
rekanan
Air
F
Perubahan
warna,
aroma,
rasa
M
E. Coli
Salam
Bau,
Direbus
pada
Bersih, tidak
Memantau
Membersihkan
Melihat
warna,
suhu 1000C
berasa, tidak
kebersihan
wadah
kondisi air
rasa,
berwarna, dan
air
penampungan
dalam
kesegaran
tidak berbau
air
wadah
penampu
F
Debu
M
Kapang
Kebersihan
, bau, dan
Pencucian
Penyimpanan
Bersih,
warna
pada tempat
berbau
kering
salam
tidak
layu,
dan
khas
Memantau
Membersihkan,
ngan
Review
sortasi daun
sortasi daun
sortasi
salam
salam, dan
dan
simpan dalam
perjanjian
tempat kering
dengan
rekanan
Gula
F
Debu, berair,
bungkus rusak
Kebersihan
Penyimpanan
Bersih,
ditempat kering
kering
dan
dan
Memantau
Sortasi
sortasi gula
dan
warna
dalam
gula
Review
disimpan
sortasi
tempat
kering
dan
perjanjian
dengan
Jahe
F
M
Debu
Kapang
Kebersihan Pencucian
, bau, dan Penyimpanan
pada
tempat
30
Bersih, dan
Memantau
Membersihkan,
rekanan
Review
berbau khas
sortasi jahe
sortasi jahe,
sortasi
warna
kering
jahe
dan simpan
dan
dalam tempat
perjanjian
kering
dengan
rekanan
Laos
F
M
Debu
Kapang
Kebersihan Pencucian
, bau, dan Penyimpanan
pada
warna
tempat
Bersih,
dan
Memantau
Membersihkan,
Review
berbau
khas
sortasi laos
sortasi laos,
sortasi
dan simpan
dan
dalam tempat
perjanjian
kering
dengan
laos
kering
rekanan
Penerimaan
F
Kotoran dari
bahan makanan
dan tempat
Kebersihan
Penerimaan
Bahan baru,
Menimbang
Sortasi
Review
barang sesuai
bersih, segar,
dan
spesifikasi
sortasi
spesifikasi
dan tidak
meneliti
bahan
dan
berbau
spesifikasi
perjanjian
bahan
dengan
bau,
kelembaba
n
penerimaan
Persiapan
bahan
F
Kotoran dari
tangan
penjamah
M
Kebersihan
Mencuci
Bahan Makanan
Memantau
Pencucian
rekanan
Observasi
tangan
sudah bersih
pencucian
bahan
ulang
kelembaba
sebelum
dan tidak
bahan
makanan
n,
persiapan dan
terkontaminasi
makanan
sampai bersih
dan
31
E coli
suhu
menggunakan
sampai
APD Mencuci
bersih
bahan
makanan
dengan air
Pengolahan
M
Terkontaminasi
Kebersihan
oleh penjamah
makanan dan
alat yang
kurang bersih
F
Terkontaminasi
dari tangan
penjamah dan
mengalir
Mencuci
Semua
Mengamati
Memantau
Observasi
ulang
tangan
bahan
proses
proses
sebelum
dalam
pengolahan
pengolahan
pengolahan
keadaan
makanan
Menggunaka
dan
bersih dan
menggunaka
siap
n celemek,
n alat yang
dimasak
Semua alat
penutup
masak yang
masker saat
pengolahan
Mencuci
bersih
Mencuci
kepala, dan
dari mulut
tangan
akan dipakai
penjamah saat
sebelum
mencicipi rasa
menjamah
bersih
Petugas
maksakan
makanan dan
sudah cuci
sebelum
menggunaka
tangan
melakukan
n alat yang
dengan air
pengolahan
berbeda
mengalir
32
tangan
untuk
mencicipi
Pengepackan
,
Pendistribusi
an, Penyajian
M
Kontaminasi
mikroorganisme
dari udara dan
alat distribusi
Kebersihan
masakan
Membersihka
Wadah
Mengamati
Membersihkan
Observasi
wadah
n wadah
makanan dan
proses
wadah
ulang
pendistrib
sebelum dan
trolley
pendistribus
makanan dan
usian daan
sesudah
pendistribusian
ian, dan
trolley
dipakai.
Membersihka
bersih
penyajian
Memakai
penditribusian
troley
pengangk
ut
makanan
Peralatan
F
Debu
K
Karat,
logam
berat, plastik,
M
Jamur
n trolley
APD yang
makanan
lengkap
sebelum dan
saat
sesudah
pendistribus
dipakai
ian, dan
Sanitasi
Pencucian alat
Peralatan
penyajian
Memantau
dan
sebelum dan
bersih dan
hygiene
sesudah
alat
digunakan
Strelisasi alat
menggunakan
dipakai
Observasi
kebersihan
an
ulang
bebas dari
alat, dan
sebelum dan
segala
cara
sesudah
kontaminasi
membersih
menyimpan
33
sesudah
Membersihk
kan, dan
air panas
sebelum dan
alat
dipakai
Menyimpan
peralatan
alat
Penjamah
Makanan
F
Rambut, kuku
M
Kontaminasi
Rambut,
Memotong
dengan
Penggunaan
Mengecek
benar
Disediakan
kuku,
kuku bila
tutup
kesehatan
ruang ganti,
penyakit
sudah
kepala,cele
karyawan
cadangan
mikrorganisme
menular
mek,kuku
tiap 1 tahun
seragam,
dan infeksi
atau
panjang
Rambut
pendek,&
sekali
periksa
ditutup
infeksi
dengan
penutup
dan sehat
kepala
Menggunakan
celemek,
tutup
kepala,dan
sarung
tangan
kesehatan
Pekerja baik
Mencuci
tangan
sebelum dan
sesudah
memegang
34
kesehatan
Observasi
ulang
makanan
Bangunan
Bersih,
dengan sabun
Dibersihkan
Dapur bersih,
Memantau
Renovasi, dan
Observasi
ventilasi
menggunakan
tidak ada
kebersihan
pembersihan
ulang
untuk
perangkap
hewan yang
ruangan
lantai licin,
sirkulasi
hewan,
masuk dan
pengolahan
udara
memasang
lumut yang
, mengukur
yang
ventilator, lantai
menempel di
suhu/
tikus, kecoa,
memenuhi
semut, cicak
standar,
mengolah.
dinding.
Ventilasi udara
M
Jamur
pengap
tidak
yang cukup
ada
hewan
yang
masuk
35
kelembaba
n.
dasar
gambas
yang
bayam
Sayur Bening Gambas
Diberikan untuk semua pasien
Dimasak dengan direbus dengan
Metode Penyajian/Distribusi
menggunakan
wadah
Cara Penyimpanan
masukkan
dalam
lemari
pendingin
Syarat
a. Tidak terlalu lunak
b. Tinggi serat
c. Mudah dicerna
Organoleptik
d.
e.
f.
g.
Rasa : gurih
Tekstur: Lunak
Warna : Hijau
Aroma : Khas
bentuk
kondisi
makanan
kemampuan
sesuai
pasien
menerima makanan
Konsumen dengan diet bentuk
Sensitif Konsumen
36
Dikupas
Bawang
Merah, dan
Dihaluskan
Dipotongpotong
Direbus
Dimasukkan
Tambah Gula
+ Garam +
Wortel
Seledri
Dikupas
Dipotongpotong
Dipotongpotong
Dimasukkan
Di masak
sampai
matang
Dipac
Didistribusikan
Keterangan
: tahapan proses
: arah aliran
: bahan asal yang mungkin tercemar
: tercemar oleh permukaan/peralatan
: tercemar oleh penjamah
: kemungkinan bakteri masih hidup
37
Dimasukkan
ingredient/ba
han
1.
tambahan
Sayur
Bahaya
(B(M)/K/F)
Jenis bahaya
Jamur
Busuk
1000C
Dilakukan sortasi dan
Busuk,lembek
pengecekan
Sortasi, disimpan pada
Gambas
2.
Bawang
Cara pencegahan
merah
Kapang
dan kering
Sortasi, disimpan pada
suhu ruang 25 - 27C
3.
Bawang putih
K
F
Pestisida
Busuk,lembek
dan kering
Dicuci hingga bersih
Sortasi, disimpan pada
suhu ruang 25 - 27C
4.
5.
Garam
Air
K
F
Kapang
yang kering
Sortasi, disimpan pada
Pestisida
Debu, berair,
bungkus
rusak
Perubahan
Filtrasi atau
warna, aroma,
penyaringan,
rasa
E. Coli
38
6.
7.
8.
Gula
Wortel
Seledri
Debu, berair,
bungkus
rusak
Debu
Dicuci
Pestisida
mengalir
Di cuci
dengan
air
Debu
mengalir
Di cuci
dengan
air
Pestisida
mengalir
Di cuci
dengan
air
dengan
air
mengalir
2. Identifikasi bahaya dan cara pencegahannya pada peralatan
N
O
1.
2.
Alat
Bahaya
Jenis bahaya
Cara pencegahan
Pisau
(B(M)/K/F)
K
Karat
Panci
Logam Berat
Debu
3.
Telenan
Debu
Jamur
4.
Wadah untuk
Jamur
telenan plastik
Pencucian secara
mendistribusika
sterilisasi dan
pembelian wadah
yang berbahan
F
Debu
stainless steel
Membersihkan dan
mencuci alat setiap
kali akan dipakai
39
5.
Baskom
Plastik
Debu
steel
Membersihkan dan
mencuci alat setiap
6.
7.
Kompor
Sisa
pengolahan/
sesudah digunakan
kotoran
Kontaminasi
Membersihkan kompor
Logam
Jamur
sesudah digunakan
Pencucian secara
Sendok sayur
Debu
sterilisasi
Membersihkan dan
mencuci alat setiap
2.
Bahaya
Proses
Penerimaan
Persiapan
(B(M)/K/F)
F
M
3.
Pengolahan
Jenis bahaya
Cara pencegahan
Kotoran dari
Sortasi sesuai
bahan
spesifikasi, dan
makanan dan
membersihkan
tempat
tempat penerimaan
penerimaan
sesudah menerima
Kotoran dari
barang
Mencuci tangan
tangan
sebelum persiapan
penjamah
dan menggunakan
E coli
APD
Suhu harus
Terkontamina
mencapai 1000C
Mencuci tangan
si oleh
sebelum pengolahan
penjamah
dan menggunakan
makanan dan
alat yang
kurang bersih
Terkontamina
F
40
Mencuci tangan
si dari tangan
sebelum menjamah
penjamah
makanan dan
dan dari
menggunakan alat
mulut
penjamah
mencicipi masakan
saat
mencicipi
rasa
4.
Distribusi
maksakan
Kontaminasi
mikroorganis
Mengambil makanan
me dari
dengan sendok,
udara dan
alat distribusi
tangan, makanan
ditutup, dimasukkan
dalam kereta dengan
keadaan bersih dan
tertutup
Keterangan:
M : Bahaya Mikrobiologi
K : Bahaya Kimia
F : Bahaya Fisik
B : Bahaya Biologi
Sayur
A
+
Kelompok Bahaya
B
C
D
E
+
+
+
F
+
Resiko
VI
Gambas
Bawang
VI
Merah
Bawang
VI
Putih
Air
Gula
Garam
Wortel
Kaldu
Seledri
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
VI
VI
VI
VI
VI
VI
Nama Bahan
41
Kategori
42
Keterangan :
A : Produk untuk konsumen beresiko tinggi
B : Mengandung bahan yang sensitif terhadap bahaya
biologis/kimia/fisik
C : Tidak ada tahap untuk mencegah atau menghilangkan
bahaya
D: Kemungkinan mengalami kontaminasi kembali setelah proses
pengolahan
E: Kemungkinan penanganan yang salah selama penyajian,
distribusi, penjualan dan konsumsi
F: Tidak ada cara mencegah/ menghilangkan bahaya oleh
konsumen
M. Penetapan CCP
Bahan
Mentah/
Penetapan CCP
Keputusan
Ingridient/
Langkah
P1
P2
P3
P4
P5
P6
Proses
Bahan:
Sayur
Ya
Ya
Bukan CCP
Gambas
Bawang
Ya
Ya
Bukan CCP
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Bukan
Merah
Bawang Putih
Air
Gula
Garam
Wortel
Seledri
Kaldu
Proses
Penerimaan
Pencucian
Penghalusan
bumbu
Pengolahan
Pengepackan
Distribusi
Penyajian
Keterangan :
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Tida
Ya
Ya
Ya
k
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
Bukan CCP
Bukan CCP
Bukan CCP
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
CCP 1
CCP 2
CCP 2
CCP 2
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP
CCP 2: Mengurangi
P3 - P6 untuk tahap proses
CCP
Parameter CCP
Bahaya
2.
Penerimaa
n
Persiapan
3.
Pengolahan
4.
Pengepack
an,
Distribusi,
Penyajian
Rusak, busuk,
jamur
Bakteri masuk,
jamur, bakteri
E coli, kotoran
Terkontaminasi
oleh alat dan
adanya
kontaminasi
dari penjamah
Terkontaminasi
bakteri,penjam
ah, alat, dan
trolley
Kebersihan wadah,
kebersihan air, kebersihan
alat
Kebersihan penjamah dan
kontaminasi alat
Kebersihan wadah,
kontaminasi alat, kebersihan
trolley pendistribusian, dan
kebersihan penjamah
Kegiatan
Cara
Pemantauan
Pemantaua
1.
Penerimaan
n
Pemantaua
44
Hasil Pemantauan
2.
3.
Persiapan Bahan
Pengolahan
n/Pengamat
an
Pemantaua
n/Pengamat
an
Pemantaua
n/Pengamat
an
Pengepackan,
Distribusi,
Penyajian
Pemantaua
n/Pengamat
an
masakan
Petugas tidak memasang
APD dengan baik.
APD yang digunakan kotor
Wadah untuk
pendistribusian berjamur.
Peugas tidak memakai
masker dan sarung tangan
saat pemorsian
Masakan didistribusikan
dengan wadah terbuka
diletakkan di dalam kereta
dorong tertutup
Tindakan Koreksi
Penyimpangan harus dikoreksi/diperbaiki jika
tinggi
waktu memungkinkan.
Pengawasan rutin harus dilakukan untuk
menjamin status resiko berubah menjadi
resiko sedang atau tinggi.
Memakai APD yang lengkap dan benar dari
proses penerimaan sampai proses penyajian
makanan
Memakai alat untuk mencicipi makanan yang
berbeda setiap orang
45
Q. Penetepan Verifikasi
No
Kegiatan
1.
Pemantauan
Penerimaan
Penyimpangan
Tindakan
Wadah penerimaan
Koreksi
Mengganti
wadah
penerimaan
yang baru
dengan wadah
yang baru dan
2.
3.
4.
Persiapan Bahan
Pengolahan
Pengepackan,
Distribusi, Penyajian
bersih
Wadah dicuci
setelah digunakan
setelah
Dalam mencicipi
digunakan
Setiap petugas
membawa
sendok untuk
menccipi
dulu
Petugas tidak memakai
sendiri-diri
Petugas
diharuskan
pemorsian
memakai APD
yang lengkap
saat pemorsian
Tindakan Koreksi
Penyimpangan harus dikoreksi/diperbaiki jika
waktu memungkinkan.
Pengawasan rutin harus dilakukan untuk
menjamin status resiko berubah menjadi resiko
sedang atau tinggi.
Meminimalisasi kegiatan penggunaan alat yang
sama untuk mencicipi masakan
prosedur,
penyimpangan
mempermudah
pengendalian,
dari
prosedur
pelaksanaan
verifikasi
data
normal.
Dokumentasi
pengorksian
penyimpangan
46
apabila
dan
terjadi
catatan
dapat
kasus
Judul
bandeng
Tangggal
Produk
Bahan
Penerimaan
bahan,
persiapan,
pemasakan,
persiapan,
pemasakan,
Penerimaan
bahan,
CCP
Parameter
Penyimpanga
Tindakan
O
1.
Penerimaan
CCP
Spesifikasi
n
Masih
koreksi
Pencucian
dan
bekas kertas
sayur gambas,
untuk
dan wortel
sortasi
bahan
ada
membungkus
2.
Persiapan
Kebersiha
bandeng
Wadah tidak
n wadah
Kebersiha
dicuci
Peralatan
untuk
n air
Kebersiha
n alat
pencucian
atau sterilisasi
dengan air
memotong
sayur,
Di lakukan
dan
panas
Memisahkan
peralatan
untuk
memotong
3.
Pengolahan
Dalam
sanitasi
mencicipi
alat- alat
pekerja
makanan,
untuk
Hygiene
dan
47
satu
alat
mencicipi
dipakai untuk
masakan
semua
petugas
tanpa
4.
dicuci
Pengepackan
Ditaruh
dulu
Ditaruh
Ditaruh dalam
dalam wadah
dalam wadah
wadah bersih
pendistribusi
bersih
berjamur
an,
dan
penyajian
48
Nama Bahan
Jenis Bahaya
Prosedur
Parameter
Cara
CCP
Pencegahan
Batas Kritis
Direbus pada
Tidak terlalu
suhu 1000C
Dilakukan
matang
Pemanasan 100
bersih dari
sortasi
C selama 3
kotoran
pengecekan
Pengecekan
Sayur
Jamur
Sayur
Gambas
Busuk
tidak
busuk dan
dan
menit
merah
Prosedur
Koreksi
Verifikasi
n
Pemanta
Penyortiran
Review
uan
dan penolakan
sortasi
Suhu
Kesesuai
bahan bila
dan
tidak sesuai
perjanjian
an
spesifikasi
dengan
rekanan
spesifika
spesifikasi
F
Busuk,lembek
M
Kapang
K
Pestisida
Tindakan
dengan
sesuai
Bawang
Pemantaua
Sortasi,
Tidak bau
si
Memantau
Penyortiran
Review
Kesegaran
penyimpana
busuk,tidak
kebersihan
dan penolakan
sortasi
Warna
n ditempat
layu warna
dan
bahan bila
dan
yang kering
cerah dan
memilah
tidak sesuai
perjanjia
dan tertutup,
segar.
yang bagus
spesifikasi
n dengan
Bau
dan busuk
Mencuci
dengan air
mengalir
sampai
49
rekanan
bersih
sebelum
Bawang putih
digunakan
Sortasi,
Tidak bau
Memantau
Penyortiran
Review
Kesegaran
penyimpana
busuk,tidak
kebersihan
dan penolakan
sortasi
Warna
n ditempat
layu warna
dan
bahan bila
dan
yang kering
cerah dan
memilah
tidak sesuai
perjanjian
dan tertutup,
segar.
yang bagus
spesifikasi
dengan
Bau
Busuk,lembek
M
Kapang
K
Pestisida
dan busuk
Mencuci
rekanan
dengan air
mengalir
sampai
bersih
sebelum
Garam
F
Debu, berair,
bungkus rusak
Kotoran,
digunakan
Pengecekan,
Tidak terdapat
Memantau
Penyortiran
Review
benda
sortasi, jauhkan
kotoran dan
kebersihan
dan penolakan
sortasi
asing ,
dari cahaya
benda-benda
tempat
bahan bila
dan
asing
penyimpan
tidak sesuai
perjanjian
an serta
spesifikasi
dengan
berair
tempat
tertutup
50
rekanan
Air
F
Perubahan
warna,
aroma,
rasa
M
E. Coli
Wortel
F
Debu
K
Pestisida
Bau,
Direbus
warna,
suhu 1000C
pada
Bersih, tidak
Memantau
Membersihkan
Melihat
berasa, tidak
kebersihan
wadah
kondisi air
rasa,
berwarna, dan
air
penampungan
dalam
kesegaran
tidak berbau
air
wadah
penampu
Kebersihan
Bersih,
dan
, dan
warna
khas
warna
wortel
Pencucian
Memantau
Membersihkan,
ngan
Review
sortasi
dansortasi
sortasi
wortel
wortel
dan
perjanjian
dengan
rekanan
Gula
F
Debu, berair,
bungkus rusak
Kebersihan
Penyimpanan
Bersih,
ditempat kering
kering
dan
dan
Memantau
Sortasi
sortasi gula
dan
warna
dalam
gula
Review
disimpan
sortasi
tempat
kering
dan
perjanjian
dengan
Seledri
F
Debu
K
Kebersihan
Pencucian
, dan
51
Bersih, warna,
Memantau
Membersihkan,
rekanan
Review
sortasi
dan sortasi
sortasi
Pestisida
warna
seledri
seledri
seledri
dan
perjanjian
dengan
rekanan
Penerimaan
F
Kotoran dari
bahan makanan
dan tempat
Kebersihan
Penerimaan
Bahan baru,
Menimbang
Sortasi
Review
barang sesuai
bersih, segar,
dan
spesifikasi
sortasi
spesifikasi
dan tidak
meneliti
bahan
dan
berbau
spesifikasi
perjanjian
bahan
dengan
bau,
kelembaba
n
penerimaan
Persiapan
bahan
F
Kotoran dari
tangan
penjamah
M
E coli
Mencuci
Bahan Makanan
Memantau
Pencucian
rekanan
Observasi
tangan
sudah bersih
pencucian
bahan
ulang
kelembaba
sebelum
dan tidak
bahan
makanan
n,
persiapan dan
terkontaminasi
makanan
sampai bersih
Kebersihan
dan
suhu
menggunakan
sampai
APD Mencuci
bersih
bahan
makanan
dengan air
Pengolahan
Kebersihan
mengalir
Mencuci
52
Semua
Mengamati
Memantau
Observasi
Terkontaminasi
tangan
bahan
proses
proses
oleh penjamah
sebelum
dalam
pengolahan
pengolahan
makanan dan
pengolahan
keadaan
alat yang
dan
bersih dan
kurang bersih
F
Terkontaminasi
menggunaka
siap
n celemek,
n alat yang
dimasak
Semua alat
penutup
masak yang
masker saat
dari tangan
penjamah dan
bersih
Mencuci
tangan
dari mulut
menjamah
mencicipi rasa
maksakan
makanan
Menggunaka
kepala, dan
akan dipakai
sebelum
penjamah saat
ulang
bersih
Petugas
pengolahan
Mencuci
tangan
makanan dan
sudah cuci
sebelum
menggunaka
tangan
melakukan
n alat yang
dengan air
pengolahan
berbeda
mengalir
untuk
mencicipi
Pengepackan
,
Pendistribusi
an, Penyajian
M
Kontaminasi
mikroorganisme
dari udara dan
Kebersihan
masakan
Membersihka
Wadah
Mengamati
Membersihkan
Observasi
wadah
n wadah
makanan dan
proses
wadah
ulang
pendistrib
sebelum dan
trolley
pendistribus
makanan dan
usian daan
sesudah
pendistribusian
ian, dan
trolley
53
alat distribusi
troley
pengangk
ut
makanan
Peralatan
F
Debu
K
Karat,
logam
berat, plastik,
M
Jamur
dipakai.
Membersihka
bersih
n trolley
APD yang
makanan
lengkap
sebelum dan
saat
sesudah
pendistribus
dipakai
ian, dan
Sanitasi
Pencucian alat
Peralatan
penyajian
Memantau
dan
sebelum dan
bersih dan
hygiene
sesudah
alat
digunakan
Strelisasi alat
Makanan
Rambut,
sesudah
dipakai
kebersihan
an
ulang
bebas dari
alat, dan
sebelum dan
segala
cara
sesudah
kontaminasi
membersih
dipakai
Menyimpan
kan, dan
Memotong
sebelum dan
Observasi
menggunakan
F
Rambut, kuku
M
Kontaminasi
penditribusian
Membersihk
air panas
Penjamah
penyajian
Memakai
alat
menyimpan
peralatan
alat
dengan
Penggunaan
Mengecek
benar
Disediakan
kuku,
kuku bila
tutup
kesehatan
ruang ganti,
penyakit
sudah
kepala,cele
karyawan
cadangan
mikrorganisme
menular
mek,kuku
tiap 1 tahun
seragam,
dan infeksi
atau
panjang
Rambut
pendek,&
sekali
periksa
54
Observasi
ulang
infeksi
ditutup
dengan
kesehatan
Pekerja baik
kesehatan
dan sehat
penutup
kepala
Menggunakan
celemek,
tutup
kepala,dan
sarung
tangan
Mencuci
tangan
sebelum dan
sesudah
memegang
makanan
Bangunan
Bersih,
dengan sabun
Dibersihkan
Dapur bersih,
Memantau
Renovasi, dan
Observasi
ventilasi
menggunakan
tidak ada
kebersihan
pembersihan
ulang
untuk
perangkap
hewan yang
ruangan
lantai licin,
sirkulasi
hewan,
masuk dan
pengolahan
M
Jamur
55
pengap
udara
memasang
lumut yang
, mengukur
yang
ventilator, lantai
menempel di
suhu/
tikus, kecoa,
memenuhi
semut, cicak
standar,
mengolah.
dinding.
Ventilasi udara
tidak
yang cukup
ada
hewan
yang
masuk
56
kelembaba
n.
BAB
PEMBAHASAN
5.1. Bahan
Berdasarkan hasil pengamatan diatas dapat diperoleh data, bahwa dalam
penerimaan bahan makanan telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada, yaitu
dengan memeriksa jenis, jumlah dan spesifikasi setiap bahan makanan yang dipesan.
Bahan makanan yang telah selesai diperiksa segera dikirimkan ke bagian masingmasing supaya segera mendapat penanganan, sehingga bahaya yang mungkin timbul
dapat di cegah atau dikurangi.
Sayur Gambas dan ikan bandeng sudah diperiksa dengan
spesifikasi tidak busuk untuk sayur gambas, dan duri lunak untuk
bandeng.
5.2.
dimasak.
Aakan
tetapi
alat
yang
digunakan
untuk
pengolahan,
penjamah
makanan
atau
pengolah
makanan
belum
dan
masker
belum
bisa
diterapkan
karena
mungkin
akan
tangan
sebelum
menjamah
makanan
masih
perlu
58
BAB VI
Penutup
6.1. Kesimpulan
a.
petugas
pengolah
makanan
waspada
dan
cermat
59
60