Anda di halaman 1dari 40

SIFAT, MUTU, DAN

PENURUNAN KUALITAS
BAHAN PANGAN
WIWIK WIJANINGSIH
Permenkes BTP

• 235/Menkes/Per/VI/79
• 722/Menkes/Per/IX/88
• 033 tahun 2012
LIMA KUNCI KEAMANAN WHO
1. JAGALAH KEBERSIHAN
Kebanyakan mikroba tidak menyebabkan gangguan
kesehatan, namun mikroba berbahaya tersebar luas di
tanah, air , hewan dan manusia. Mikroba ini terbawa
oleh tangan, serbet, dan peralatan terutama talenan,
kontak sedikit dapat mentransfer mikroba ke makanan
dan mengakibatkan penyakit akibat makanan.
Cara pencegahan :
a. Selama melakukan pengolahan pangan, cucilah
tangan sesudah dari toilet atau memengang benda
kotor, cuci dan sanitasi seluruh permukaan dan
peralatan yang digunakan untuk mengolah pangan.
b. Jagalah area dapur dan pangan dari serangga, hama
dan binatang lainnya.
2. PISAHKAN PANGAN MENTAH DARI PANGAN
MATANG
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas
dan pangan hasil laut, cairan yang ditimbulkannya
dapat mengandung mikroba berbahaya yang dapat
mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan
penyimpanan.
Cara pencegahan :
a. Pisahkan daging sapi, daging unggas dan pangan
hasil laut dari pangan lainnya.
b. Gunakan peralatan berbeda, seperti pisau dan
talenan untuk mengolah pangan mentah.
c. Simpan pangan dalam wadah tertutup untuk
menghindari kontak antara pangan mentah dan
pangan matang.
3. MASAKLAH DENGAN BENAR
Memasak pangan dengan tepat dapat
membunuh hampir semua mikroba berbahaya. Penelitian
menunjukkan bahwa memasak pangan dengan suhu dalam
70ºC dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi. Pangan yang
benar-benar harus diperhatikan adalah daging cincang, daging
panggang utuh, daging potongan besar, ayam utuh dan pangan
hasil laut.
Cara pencegahan :
a. Masaklah pangan dengan benar terutama daging sapi,
daging unggas, telur dan pangan hasil laut.
b. Rebuslah pangan, seperti sup sampai mendidih dan
pastikan agar suhu dalamnya mencapai 70ºC.
c. Daging sapi dan daging unggas, pastikan cairan dalam
pangan bening, tidak berwarna merah mudah, ukur dengan
thermometer.
d. Lakukan proses pemanasan pangan kembali secara benar.
4. JAGALAH PANGAN PADA SUHU AMAN
Mikroba dapat bekembang biak dengan cepat pada suhu
ruang, dengan menjaga suhu dibawah 5ºC atau di atas 60ºC,
pertumbuhan mikroba lebih lambat/berhenti. Beberapa
mikroba berbahaya tetap dapat tumbuh pada suhu dibawah
5ºC.
Cara pencegahan :
a. Jangan membiarkan pangan matang lebih dari 2 jam di
suhu ruang.
b. Simpan segera pangan yang cepat rusak ke dalam lemari
pendingin (sebaiknya dibawah 5ºC).
c. Pertahankan makanan panas pada suhu lebih dari 60ºC
sebelum disajikan.
d. Jangan menyimpan pangan terlalu lama dalam lemari
pendingin.
e. Jangan biarkan pangan beku mencair pada suhu
ruang.
5. GUNAKAN AIR DAN BAHAN BAKU YANG AMAN
Bahan baku, termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh
mikroba dan bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk
dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan baku
dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas
kulit, dapat mengurangi resiko yang ada.
Cara pencegahan :
a. Gunakan air yang aman atau beri perlakukan agar air
aman untuk digunakan.
b. Pilihlah pangan yang segar dan bermutu.
c. Pilihlah cara pengolahan pangan yang menghasilkan
pangan aman.
d. Cucilah buah atau sayur, terutama yang akan dikonsumsi
mentah.
e. Jangan mengkonsumsi pangan yang sudah kadalu-
warsa.

Anda mungkin juga menyukai