Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadya Aulia Alfina

NIM : 6411420131

Rombel : 3C

Laporan Presentasi Kelompok 9

(Epidemiologi Penyakit Gangguan Akibat Kekurangan Iodium)

 GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) merupakan kumpulan gejala yang


timbul akibat tubuh kekurangan unsur yodium secara terus menerus dalam jangka
waktu yang cukup lama sehingga berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup.
 Penyebab GAKI dibagi menjadi dua yaitu:
o Penyebab langsung : kurangnya asupan secara terus menerus dalam jangka
waktu yang panjang.
o Penyebab tidak langsung : yodium dalam bahan makanan yang rendah dan
memilih garam yang tidak beryodium
 Faktor risiko penyakit GAKI yaitu mengonsumsi makanan kaya goitrogen, diet ketat,
ibu hamil menyusui, dan tinggal di daerah endemik GAKI
 Kebutuhan yodium sehari sekitar 1-2 µg/kgBB. Widyakarya Nasional Pangan dan
Gizi (WNPG) tahun 2012, menganjurkan AKG untuk yodium sebagai berikut:
o 1 – 6 tahun : 6 µg/kgBB/hari
o 7 – 11 tahun : 4 µg/kgBB/hari
o > 12 tahun : 2 µg/kgBB/hari
Sementara itu, untuk ibu hamil dan menyusui karena membutuhkan asupan yodium
lebih banyak maka memerlukan setidaknya 3.5µg/kgBB/hari
 Sumber yodium meliputi:
o Garam beryodium
o Makanan laut
o Susu dan produk olahannya
o Daging ayam dan daging sapi
o Telur
o Kacang-kacangan dan biji-bijian
o Buah plum kering
 Gejala GAKI yaitu:
o Kekurangan yodium à hormon tiroid menurun à TSH (Tiroid Stimulatin
Hormone) meningkat agar kelanjar mampu mengambil yodiumà terus
berlanjut à sel kelanjar tiroid membesar à gondok
o Pembesaran kelenjar tiroid
o Kulit kering
o Berat badan naik
o Badan sensitif terhadap suhu dingin
o Siklus menstruasi tidak teratur
o Merasa mudah lelah dan lemah
 Kriteria GAKI meliputi:
o GAKI Ringan : Median yodium urin > 50ug/g kreatinin dan dapat
dikendalikan dengan pemberian tambahan garam yodium berkadar 10
-25mg/kg
o GAKI Sedang : Median yodium urin 25ug/g kreatinin dan dapat dikendalikan
dengan pemberian garam yodium berkadar 25-40mg/kg
o GAKI Berat : Median yodium urin < 25ug/g kreatinin dan GAKY tingkatan
ini memerlukan larutan yodium dalam minyak yang diberikan per oral atau
melalui suntikan untuk menjamin tercegahnya defek susunan syaraf pusat bayi
yang akan dilahirkan.
 Dampak kekurangan yodium
o Penyakit gondok : Asupan yodium kurang à hormone tiroid bekerja lebih
keras à kelenjar tiroid bengkak à penyakit gondok
o Penyakit hipotirodisme : kondisi dimana kelenjar tiroid kurang aktif sehingga
tidak mampu memproduksi hormone tiroid dalam jumlah yang cukup
o Gangguan otak pada janin dan BBLR : Yodium berperan dalam tumbuh
kembang bayi dan anak-anak. Kekurangan yodium pada ibu hamil dapat
menghambat perkembangan kognitif serta memicu bayi lahir premature
dengan berat badan rendah.
o Kanker tiroid : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kanker tiroid mayoritas
ditemukan diderita oleh orang-orang dengan kekurangan asupan yodium
dalam jangka waktu yang panjang.
 Prevalensi GAKI di Indonesia : bedasarkan data dari Kementrian Kesehatan, GAKI
pada anak di Indonesia meningkat dari 12,09% di tahun 2007, menjadi 14,90% di
tahun 2013.
 Penanggulangan GAKI meliputi :
o Strategi jangka panjang : komunikasi informasi dan edukasi (KIE),
surveillans, dan iodisasi garam.
o Strategi jangka pendek : distribusi kapsul minyak beryodium. Program ini
dimulai sejak tahun 1992 untuk mempercepat perbaikan status yodium
masyarakat bagi daerah endemik sedang dan berat pada kelompok rawan.
o Memberikan suntikan lipidiol pada penduduk resiko tinggi di daerah endemik
sedang dan berat (1974-1991)
o Kapsul lipidol (oral lodinated oil), OIO diberikan setiap 6-12 bulan sekali.
o Kapsul yodiol (pengganti kapsul lipidol) Sejak tahun 1992 kapsul tersebut
didistribusikan kepada kelompok sasaran di daerah resiko tinggi, yaitu: Wanita
Usia Subur (daerah endemik sedang dan berat); Ibu Hamil dan Menyusui
(daerah endemik sedang dan berat); Anak Sekolah Dasar (daerah endemik
berat)

Anda mungkin juga menyukai