Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadya Aulia Alfina

NIM : 6411420131

Rombel : 3C

Laporan Presentasi Kelompok 8

Epidemiologi Penyakit Gagal Ginjal Akut dan Kronis

 Ginjal adalah organ utama sistem perkemihan yang memproses plasma darah dan
mengeluarkan buangan dalam bentuk urin melalui organ perkemihan. Ginjal berfungsi untuk
untuk menyaring dan membuang limbah atau zat-zat sisa yang tidak akan terpakai seperti
limbah yang mengandung nitrogen hasil metabolisme protein.
 Gagal ginjal akut merupakan kondisi berhentinya fungsi ginjal secara tiba-tiba karena terjadi
gangguan pada ginjal, terganggunya aliran darah ke ginjal, dan terdapat masalah sumbata
pada saluran urin.
 Gagal ginjal kronis adalah kerusakan ginjal yang terjadi secara bertahap, dimana terjadi
penurunan terhadap laju penyaringan atau filtarasi ginjal yang berlangsung selama beberapa
bulan kemudian.
 Patofisiologi gagal ginjal akut ialah adanya gangguan nutrisi dan perfusi oksigen dari nefron
karena permintaan yang meningkat namun persediaan menurun. Patofisiologi gagal ginjal
akut dibedakan berdasarkan etiologinya, yakni:
 Prerenal → Ditandai oleh berkurangnya pasokan darah ke ginjal akibat volume
intravaskuler menurun karena kondisi pendarahan, cairan gastrointestinal hilang, dan
dehidrasi.
 Renal → Terjadi gangguan pada ginjal seperti tubulus, glomerulus, interstisial, dan
pembuluh darah internal.
 Pasca renal → Adanya obstruksi pada traktus urinarius dimulai dari tubulus ginjal
hingga uretra karena adanya peningkatan tekanan intratubular
 Patofisiologi gagal ginjal kronis merupakan adanya kerusakan ginjal yang disertai oleh
turunnya laju filtrasi glomerulus yang menyebabkan berbagai komplikasi. Perjalanan gagal
ginjal kronis akan berujung pada beberapa komplikasi, diantaranya anemia, osteodistrofi
ginjal, kardiovaskular, malnutrisi protein, asidosis metabolik, hiperkalemia, edema paru, dan
risiko pendarahan, serta dapat mengakibatkan kematian.
 Beberapa penyebab gagal ginjal akut, antara lain:
1. Komplikasi setelah operasi atau kecelakaan
2. Ginjal bengkak karena efek samping obat atau infeksi yang tidak tertangani
3. Penyakit batu ginjal
4. Tekanan darah sangat tinggi
5. Dehidrasi
 Beberapa penyebab gagal ginjal kronik yang membuat ginjal tidak berfungsi, di antaranya:
1. Tekanan darah tinggi
2. Kerusakan ginjal
3. Gula darah tinggi
4. Penyakit ginjal polikistik
5. Saluran kencing tersumbat
6. Infeksi ginjal
 Gejala gagal ginjal akut: kondisi saat ginjal tiba-tiba tidak berfungsi
Gejala gagal ginjal akut biasanya mencerminkan penyebab mendasar penyakit, antara lain:
1. Sakit pinggang atau punggung bawah nyeri
2. Ada darah dalam urine
3. Urine yang keluar sedikit
4. Haus terus-menerus
5. Pusing
6. Detak jantung meningkat atau melambat
 Gagal ginjal kronis: penyakit ginjal yang berlangsung lama sampai menurunkan fungsi ginjal
sevata signifikan. Penderita gagal ginjal kronik acapkali tidak merasakan tanda gagal ginjal
sampai fungsi ginjal menurun di bawah 20%
Gejala gagal ginjal kronis saat fungsinya sudah jauh berkurang, antara lain:
1. Hasil tes darah dan urine tidak normal
2. Tekanan darah tinggi
3. Berat badan turun tanpa alasan
4. Jumlah sel darah merah rendah atau anemia
5. Sesak napas dan nyeri dada
6. Sering mati rasa dan kesemutan
7. Bagian tangan, kaki, dan wajah bengkak
8. Susah tidur
9. Koma dan kejang
 Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang terkena penyakit gagal ginjal. Faktor
risiko dari keduanya tidak jauh berbeda. Yang menjadi faktor risiko gagal ginjal akut dan
kronis antara lain :
1. Usia
2. Sedang menjalani kemoterapi atau perawatan intensif lain
3. Perna menderita gagal ginjal
4. Keluarga riwayat penyakit gagal ginjal
5. Menderita kanker/menjalani pengobatannya
6. Menderita diabetes, hipertensi, gagal jantung, penyakit liver, penyakit arteri perifer
atau obesitas
 Gagal ginjal kronis merupakan masalah kesehatan dunia dengan peningkatan insidensi,
prevalensi serta tingkat morbiditas. Faktor risikonya :
 Usia
 Suku
 Jenis Kelamin
 Riwayat Keluarga
 Hipertensi, diabetes, merokok, penggunaan obat analgetik, NSAID, dan penggunaan
minuman berenergi berpengaruh terhadap terjadinya gagal ginjal kronis (GGK)
 Cara mengatasi penyakit gagal ginjal akut dan kronis, yaitu dapat dengan melakukan
pencegahan primer berupa pencucian darah (dialisis) atau cangkok ginjal, serta
mengkonsumsi obat obatan untuk mencegah komplikasi seperti potasium, fosfat dan kalsium,
diuretik (atau cairan infus jika pasien mengalami dehidrasi), suplemen zat besi untuk
mengatasi anemia, antihistamin untuk meredakan gatal-gatal, dan suplemen vitamin D.
 Pencegahan gagal ginjal akut dapat dilakukan dengan:
 Mengonsumsi makanan sehat
 Membatasi asupan garam
 Menjaga berat badan ideal
 Mengontrol kadar gula darah
 Mengontrol tekanan darah
 Minum air putih dalam kadar yang cukup
 Membatasi konsumsi obat pereda nyeri
 Membatasi konsumsi minuman beralkohol
 Berhenti merokok
 Mengelola stres dengan baik
 Berolahraga secara teratur
 Dapat dicegah dengan menggunakan metode yang dikenal dengan metode CERDIK :
 C : Cek Kesehatan secara berkala
 E : Enyahkan asap rokok
 R : Rajin aktivitas fisik
 I : Diet sehat dengan kalori seimbang
 K : Kelola stress dengan baik

Anda mungkin juga menyukai