Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nadya Aulia Alfina

NIM : 6411420131

Rombel : 3C

PRODUKSI JANGKA PANJANG

Produksi jangka panjang merupakan proses produksi dimana


semua input atau faktor produksi yang digunakan bersifat variabel,
dengan kata lain dalam produksi jangka panjang tidak ada input tetap.
Kombinasi penggunaan berbagai input tetap tersebut dapat digambarkan
dengan sebuah kurva yang disebut dengan kurva isokuan (isoquant
curve). Isokuan merupakan daftar yang merangkum berbagai alternatif
pilihan yang tersedia bagi produsen atau merupakan kendala teknis bagi
produsen.

Seiring waktu, bukan saja persaingan menjadi semakin intens,


keuntungan juga semakin menipis. Situasi produksi jangka panjang
membawa pergeseran pada ekuilibrium karena level harga yang semakin
bervariasi membuat permintaan dan penawaran bereaksi dengan lebih
fleksibel. Perusahaan yang awalnya memiliki keuntungan harus
menemukan teknologi produksi yang memungkinkannya tetap unggul dari
para pesaing yang terus mencari celah untuk menghasilkan produk
dengan biaya yang lebih murah, dan karenanya, menjual produk dengan
harga yang lebih murah pula.

Pada situasi produksi jangka panjang, terdapat beberapa keadaan


yang dapat dihadapi sebuah perusahaan terkait dengan produksinya,
sebagai berikut:

1. Situasi disekonomi ukuran (diseconomies of scale), yaitu situasi


dimana peningkatan faktor produksi akan menurunkan hasil

1
produksi atau tidak meningkatkan hasil produksi secara
proporsional. Misalnya, jika faktor produksi meningkat empat
kali, hasil produksi hanya meningkat dua kali.
2. Situasi pengembalian konstan terhadap ukuran (constant return
to scale), yaitu simulasi di mana peningkatan faktor produksi
akan meningkatkan hasil produksi secara proporsional.
Misalnya, jika faktor produksi meningkat empat kali lipat, hasil
produksi juga meningkat empat kali. Situasi ini dapat terjadi
pada suatu pasar bersaing sempurna.

Perbedaan antara produksi jangka panjang dan jangka pendek


dapat dilihat pada kasus tenaga kerja di bidang kesehatan ketika sektor
kesehatan mengalami ekspansi. Jika ekspansi sektor kesehatan dilakukan
pada jangka panjang, sektor kesehatan dapat menarik tenaga kesehatan
berkecakapan dan tidak berkecapakan sama banyak dari sektor umum.
Pada situasi ini, output yang diberikan sektro kesehatan pada pasar
tenaga kerja sektor umum adalah peningkatan tenaga kerja berkecakapan
sementara tenaga kerja tidak berkecakapan tidak berubah. Hal ini karena
peningkatan input tenaga kesehatan berkecakapan ke sektor kesehatan
akan meningkatkan ketersediaan pelayanan kesehatan. Hal ini
menghasilkan output tenaga kesehatan berkecakapan dan tidak
berkecakapan di sektor umum. Karena terdapat input tenaga kesehatan
berkecakapan di sektor umum, sektor kesehatan dalam jangka panjang
dapat melakukan ekspansi lebih lanjut, menghasilkan peningkatan lebih
banyak lagi tenaga kerja sektor kesehatan yang berkecakapan dibanding
tenaga kerja tidak berkecakapan. (Kabajulzi,2016)

Contoh lain dalam bidang kesehatan yaitu mengenai investasi


kesehatan seperti pendirian rumah sakit atau peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan. Investasi ini bertujuan meningkatkan kesehatan
masyarakat. tetapi banyak lembaga seperti WHO dan Bank Dunia
mengklaim bahwa investasi ini bukan saja meningkatkan kesehatan
masyarakat tetapi juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Alasannya,

2
jika orang semakin sehat, maka orang semakin produktif, dan ini akan
meningkatkan konsumsi. Walaupun demikian, jika diteliti dan dianalisis
lebih baik, pernyataan ini tidak serta merta benar.

Anda mungkin juga menyukai