Penalaran Umum
2. Berdasarkan paragraf 1, jika dana pengelolaan tidak memadai, manakah di bawah ini simpulan
yang BENAR?
A. Komponen-komponen sistem pendidikan tidak dapat berfungsi.
B. Sistem pendidikan tidak memiliki satuan-satuan pendidikan.
C. Sumber daya pendidikan tidak memiliki kelengkapan.
D. Tenaga pendidikan tetap dapat berfungsi.
E. Sistem pendidikan tidak memiliki kurikulum.
3. Berdasarkan Gambar 1, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
Industri tekstil dan garmen saat ini menjadi industri strategis bagi perekonomian negara mengingat
Indonesia memiliki 250 juta penduduk. Industri ini merupakan sektor manufaktur terbesar ketiga dan
menjadi salah satu industri yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Pada tahun 2017, ekspor tekstil dan
produk tekstil Indonesia mencapai US$12,4 miliar yang mana melebihi target Asosiasi Pertekstilan
Indonesia (API) sebesar US$11,8 miliar. Pakaian jadi (konveksi) merupakan salah satu andalan ekspor
nonmigas Indonesia. Nilai ekspor konveksi tekstil tersebut merupakan terbesar ketiga setelah batu bara
US$20,63 miliar dan minyak sawit US$17,89 miliar. Data Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor
pakaian jadi nasional ke AS sepanjang 2018 mencapai US$3,78 miliar (Rp52,87 triliun) tumbuh 9,3% dari
tahun sebelumnya. Negara tujuan ekspor konveksi terbesar kedua adalah Jepang dengan nilai US$740,9
juta dan ketiga adalah Jerman dengan nilai US$372,48 juta. Data10 negara tujuan utama ekspor pakaian
jadi Indonesia disajikan dalam gambar 2. (Diadaptasi dari www.tribunnews.com dan
www.databoks.katadata.co.id)
4. Berdasarkan paragraf 2, manakah pernyataan di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar
5. Berdasarkan gambar 2, negara tujuan ekspor manakah yang memberikan nilai ekspor lebih dari
US$500 juta?
A. Belgia.
B. Jerman.
C. Jepang.
D. Tiongkok.
E. Malaysia.
6. Andika mendaftar sebuah agen travel yang peminatnya sangat ramai, Andika mendaftar di hari
Senin, sedangkan giliran ia akan berangkat adalah 2012 hari yang akan datang, yang akan jatuh
pada hari ...
A. Senin
B. Selasa
C. Kamis
D. Sabtu
E. Minggu
7. Supermarket SUPREME memberi diskon pada tiap barang yang dijualnya berturut-turut sebesar
50% dan 2%. Kedua diskon itu sebenarnya sama dengan diskon sebesar ….
A. 48 %
B. 49 %
C. 50 %
D. 51 %
E. 52 %
8. Rata-rata dari bilangan 9, 99, 999, 9999, 99999, 999999, 9999999, 99999999, dan 999999999
adalah...
A. 199999999
B. 111111119
C. 123456789
D. 198765432
E. 191919191
9. 5, 4, 6, 3, 7, 2, 8, ….
A. 9
B. 7
C. 5
D. 3
E. 1
A. 159
B. 195
C. 259
D. 295
E. 359
Pemahaman Bacaan dan Menulis
[...]
(1) Senyawa antimikroba merupakan senyawa yang dapat membunuh atau menghambat
pertumbuhan bakteri. (2) Efek tersebut dapat berlaku bakterisidal [...] bakteriostatik. (3) Bahan yang
menghambat pertumbuhan bakteri disebut bakteriostatik, [...] yang dapat membunuh bakteri disebut
bakterisidal. (4) Bakteri dalam kondisi bakteriostatik [...] dengan jumlah pertumbuhan sel yang lebih
rendah daripada jumlah sel normal. (5) Bakteri dalam kondisi bakterisidal terlihat dengan jumlah
pertumbuhan yang menurun drastis pada [...] stasioner.
2. Kata hubung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat 2 adalah …
A. dan
B. atau
C. maupun
D. walaupun
E. meskipun
3. Kata hubung yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat 3 adalah …
A. tetapi
B. namun
C. meskipun
D. sedangkan
E. bagaimanapun
4. Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat 4 adalah …
A. dicirikan
B. ditentukan
C. ditemukan
D. dilanjutkan
E. dimunculkan
5. Kata yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat 5 adalah …
A. fase
B. fasa
C. massa
D. tahapan
E. kesempatan
[…]
(1) Pendidikan kita saat ini setidaknya dihadapkan […] tiga masalah besar. (2) Masalah tersebut
terkait dengan mutu, motivasi, dan pemerataan pendidikan. (3) Secara umum, saat ini pendidikan kita lebih
menjalankan akumulasi pengetahuan yang bersifat […] daripada penguasaan keterampilan dan
pembentukan kepribadian. (4) Pola motivasi sebagian besar peserta didik lebih kepada penampilan
daripada pencapaian. (5) Bentuk motivasi ini lebih mengutamakan ijazah atau gelar daripada […] yang
benar-benar dikuasai atau mampu dikerjakan. (6) Pendidikan kita belum berhasil meningkatkan kualitas
hasil belajar sebagian besar peserta didik yang umumnya [...] sedang atau kurang. (7) Pendidikan kita
mungkin baru berhasil meningkatkan kemampuan peserta didik yang merupakan bibit unggul.
8. Kata yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat 3 adalah ….
A. kaku
B. luwes
C. verbal
D. kognitif
E. psikomotor
9. Kata yang paling tepat untuk melengkapi titik-titik pada kalimat 5 adalah ….
A. ujian
B. pelajaran
C. substansi
D. kreativitas
E. ketrampilan
10. Kata berimbuhan yang salah digunakan pada paragraf tersebut adalah...
A. Berkemampuan
B. Berkemauan
C. Berkeuangan
D. Berkekurangan
E. Berketerampilan
Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Mass-market history textbooks suffer from a number of deficiencies. Even with judicious editing
and some stunning omissions, the typical high school history textbook is over one thousand pages long.
Part of the problem lies in the publishers desire to construct a book that appeals to as many regional
markets as possible. In order to do so, the publisher must include details that have relatively little historical
significance but evoke a degree of local pride in readers. But, the sheer volume of information available in
text books is not, in and of itself, the greatest difficulty with these textbooks. The most pressing problem is
the textbook writers’ philosophical approach to this information.
The manner in which most treat history textbooks the story of Columbus “discovery” of America
offers a telling example. First, there is a copious historical record indicating that a multitude of explorers
had reached North America long before Columbus. This record consists of a diversity of sources, including
genetic similarities between North American populations and populations in Africa, Asia, and Europe;
homogenous social structures and an forms; and even oral histories and legends of various peoples. While
historians argue over the value and reliability of this evidence, it is generally accepted that travelers from
Siberia, Japan, China, Polynesia, West Africa, and Iceland most likely arrived in North America long
before Columbus did. Textbook authors could simply present all of this evidence to students and let them
come to their own conclusions about the discovery and settlement of America in fact, that is how
professional historians work. Instead, textbook authors decide to craft a simple narrative around certain
historical events at the expense of the true complexities of history. By treating history as a series of settled
facts instead of sequence of ongoing debates and interpretations, textbook authors do a great disservice to
both their students and to the educational process. In their quest to portray history as a story, textbook
authors have unwittingly deprived the subject of some of its most vibrant and interesting aspects. It is no
wonder that high school students in the United States rank history as one of their least favorite subjects.
2. According to the previous text, the “problem” mentioned in the first paragraph can best be
described as arising from the pressure to …
A. Create a product that will please as many customers a possible
B. Include as many relevant historical facts as feasible
C. Produce a text that will avoid containing controversial statements
D. Develop a book that contains a simple
E. Narrative arouse the interest of consumers from a particular region
3. The passage suggests in which of the following ways that the “philosophical approach” to
historical information used by textbook authors compromises the teaching of history?
A. By including far more information than is historically relevant, textbook authors make learning
history a challenging process for students.
B. By refusing to include a multitude of historical sources, textbook authors dail to provide
teachers of history with an appreciation of the complexity of history.
C. By presenting a vast amount of primary source data, textbook authors deprive students of the
chance to approach historical studies the way professional historians do.
D. By neglecting to introduce a certain degree of uncertainty to historical events, textbook authors
have made the learning of history a less interesting process.
E. By creating simple narratives out of the complex historical record, textbook authors have
forced students of history to learn history the way most academics have.
4. The passage implies which of the following about high school history textbooks?
A. Typical modern textbook are much longer than were those of the past.
B. Despite their size, many history textbooks still fail to include certain important historical
details.
C. High school history textbooks have not been submitted to a proper editing process.
D. High school history textbooks are the only textbooks that tend to be tailored to local markets.
E. No high school history textbook present the complexities surrounding the discovery of
America.
Pada akhir masa amnesti pajak tahap pertama, dana repatriasi lebih kecil daripada harapan
pemerintah. Ada beberapa penyebab yang menjadikan dana repatriasi masih kecil. Kerja keras pemerintah
masih dibutuhkan untuk memperbesar repatriasi aset. Secara umum, pengusaha dan pelaku pasar modal
yang dihubungi Kompas, Minggu dan Senin (9-10/10), mengapresiasi akselerasi pencapaian pemerintah
dalam pengumpulan uang tebusan yang melampaui konsensus, deklarasi dalam negeri, dan perluasan basis
pajak yang merupakan tujuan utama dari pengampunan pajak ini. Namun, pemerintah masih perlu mencari
cara supaya repatriasi aset semakin besar. Pada periode pertama, aset yang direpatriasi mencapai Rp137
triliun. “Banyak aset yang bukan merupakan aset likuid sehingga tidak mudah memindahkannya.” Kata
Kepala Riset Daewoo Securities Indonesia TayeShim. Direktur utama PT Bahana TCW Investment
Management, Edward Lubis, memperkirakan alasan komersil menjadi faktor belum masuknya dana
repatriasi itu. Dana itu masih digunakan untuk bertransaksi di luar negeri dan fleksibilitas penggunaan
akan terbatas jika dana itu ada di dalam negeri. “Mereka memilih hanya melakukan deklarasi. Selisih
pembayaran uang tebusan yang lebih tinggi dibandingkan dengan repatriasi dianggap biaya kebebasan,”
ujar Edward
Komite Nobel Kimia 2016 Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia (RSAS)
menganugerahkan Nobel Kimia 2016 pada Jean Pierre Sauvage (71), Sir J. FrasarStoddart (74), dan
Bernard L. Feringa (65) atas temuan desain dan sintesis mesin molekuler, mesin terkecil di dunia
berukuran lebih kecil daripada sehelai rambut dibelah 1.000. Gambaran tentang mesin molekuler itu mirip
mesin yang kita kenal sehari-hari. Ada penggunaan rantai mekanik, motor, lift, dan robot. Namun,
semuanya dalam dimensi molekul yang merupakan kumpulan atom yang terikat secara kimia. Gagasan
tentang mesin molekuler itu dimulai Sauvage pada 1983. Umumnya, molekul bergabung melalui ikatan
kovalen. Namun, Sauvage dan tim mampu menghubungkan molekul-molekul dalam ikatan mekanik yang
lebih bebas sehingga membentuk rantai molekul. Ikatan molekul itu membuat gabungan molekul tidak lagi
terikat kaku, tetapi memungkinkan setiap bagiannya saling bergerak terhadap lainnya. Dari temuan itulah,
konsep mesin molekuler dibangun. Penantian pada bidang ilmu dasar itu dinilai memicu kemunculan
berbagai inovasi baru, mulai dari pengembangan material baru yang bisa mengembang atau menyusut bila
terkena cahaya, polimer yang otomatis memperbaiki diri saat tergores, sensor peka cahaya, sistem
penyimpanan energi, cip komputer, hingga robot molekuler yang mampu melepaskan zat aktif obat pada
waktu dan tempat yang diinginkan.
10. Dalam bacaan tersebut, terdapat istilah ikatan kovalen yang berarti …
A. Sebuah elektron dalam sebuah atom yang dapat berpartisipasi dalam ikatan kimia.
B. Ikatan yang terjadi antara atom yang berbagi sepasang elektron untuk mendapatkan kulit
terluarnya penuh.
C. Ikatan dengan distribusi muatan elektrik yang sama antara dua atom.
D. Pembentukan molekul tertentu pada protein rumit.
E. Reaksi kimia antara dua zat atau lebih yang membentuk satu zat baru.
Kemampuan Kuantitatif
A B
D C
A. 3 : 8
B. 8 : 3
C. 4 : 3
D. 3 : 4
E. 1 : 2
6.
A. 13
B. 16
C. 23
D. 25
E. 32
7.
A. 3
B. 9
C. 18
D. 21
E. 27
8.
A. 19
B. 29
C. 39
D. 49
E. 59