NIM : 6411420131
Pengertian
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan mencakup aspek-aspek
kehidupan tumbuhan, hewan, manusia, mikroorganisme, dan hubungan antar makhluk
hidup.
Ketika mempelajari ilmu biologi, maka kita tidak akan terlepas dari materi sel bagi
tubuh manusia. Terdapat lebih dari triliunan sel dalam tubh manusia yang berasal dari
proses pembelahan dari satu sel.
Sejarah Sel
Sel berasal dari bahasa latin yaitu cella yang berarti ruangan kecil. Sel ini ditemukan
pertama kali oleh Robert Hook, seorang ilmuwan dari Inggris. Ia mengamati sayatan
tipis gabus di bawah mikroskop sederhana dan ia menemukan ruang-ruang kecil yang
dipisahkan oleh suatu dinding. Kemudian Ia memberi nama ruang-ruang tersebut
sebagai “sel”
Fungsi Sel
Sel berfungsi sebagai pembentukan tubuh dan organnya, proses metabolisme,
produksi energi untuk tubuh, dan proses reproduksi.
Struktur Sel
Prokariotik berasal dari kata yunani pro dan karyon. Pro artinya sebelum dan karyon
artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti sebelum inti.
Eukariotik adalah sel yang memiliki nukleus. Ciri yang menonjol dari sel eukariotik
adalah memiliki sistem endromembran dimana membran-membran kecil
membungkus setiap organel-organel penyusun sel.
Perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik dapat dilihat dari ukuran selnya,
metabolismenya, organelanya, DNA-nya, sitoplasmanya, dan Proses pembelahan sel-
nya.
Organel Sel
1. Membran sel, yaitu bagian paling luar dari sel. Membran tersusun dari lipid
bilayer, protein, dan karbohidrat. Membran hanya dapat dilewati oleh zat tertentu
seperti air, zat yang larut dalam lemak, dan ion tertentu. Sedangkan zat lainnya
tidak dapat melewati membran. Membran berfungsi sebagai reseptor, pelindung
isi sel agar tidak keluar dari sel, mengatur molekul dalam keluar masuk sel, dan
sebagai tempat proses terjadinya reaksi biokimiawi seperti reaksi oksidasi dan
respirasi.
2. Sitoplasma, merupakan bagian pengisi ruang antara inti dan membran plasma,
terdiri dari sitosol (Cairan intrasel yang mengandung zat makanan yang terlarut,
ion, protein, dan produk sisa metabolisme), sitoskeleton, organel-organel sel, serta
sunstansi simpanan. Fungsi dari sitoplasma yaitu sebagai tempat terjadinya
metabolisme sel seperti glikolisis, sintesis protein, dan sintesis asam lemak. Selain
itu juga terdapat sitoskeleton yang berfungsi sebagai rangka sel.
3. Nukleus (Inti Sel), biasanya berbentuk oval atau bulat yang berada di tengah-
tengah sel. Sel dapat dibedakan bedasarkan jumlah nukleusnya, yaitu ada sel
moononukleat (tunggal) seperti sel tumbuhan dan hewan, sel binukleat (ganda)
seperti paramecium, dan sel multinukleat (banyak) seperti vaucheria dan beberapa
jenis jamur. Nukleus memeiliki fungsi yaitu mengontrol sintesis protein dan
enzim, mengontrol pertumbuhan dan pembelahan sel, sebagai tempat
penyimpanan DNA, RNA, dan Ribosom, serta tempat memproduksi ribosom.
4. Retikulum Endoplasma, adalah bagian yang berbentuk seperti jala yang berpusat
pada endoplasma (sitoplasma bagian dalam). Ada dua jenis retikulum
endoplasma, yaitu: RE kasar (bagian re yang ditempeli ribosom dan berfungsi
dalam proses transpor protein serta sintesis protein) dan RE halus (bagian re yang
tidak ditempeli ribosom dan berfungsi dalam proses transpor lemak dan sintesis
lemak). Fungsi RE yang utama yaitu untuk sintesis substansi kimia seperti protein,
lipid, fosfolipid, dan steroid.
5. Ribosom, yaitu organel terkecil di dalam sitoplasma. Terdapat dua sub unti yang
menyusun ribosom, yaitu sub unti besar dan sub unit kecil. Penyusun utama
ribosom adalah protein dan RNA. Ribosom disintesis di dalam nukleus dan
berfungsi untuk sintesis protein.
6. Badan Golgi, merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil
yang bertumpuk-tumpuk. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom.
Fungsi badan golgi yaitu sebagai tempat sekresi polisakarida, membentuk
glikoprotein untuk dibawa keluar sel, membentuk membran plasma, membentuk
kantong sekresi sebagai pembungkus zat yang akan dikeluarkan sel, dan
membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur dan lisosom.
7. Mitokondria, memiliki membran dalam dan luar yang berbentuk seperti cerutu
dan berlekuk-lekuk (krista). Di dalam mitokondria berlangsung proses respirasi
untuk menghasilkan energi. Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi
sehingga diberi julukan “The Power House”. Fungsi mitokondria yaitu untuk
oksidasi makanan, respirasi sel, dehidroenasi, fosforilaso oksidatif, dan sistem
transfer elektron.
8. Lisosom, merupakan kantong kecil (diameter 0.05 – 1.5 µM) yang bermembran
tunggal dan mengandung enzim pencernaan serta enzim Hidrolitik (Lisozim).
Fungsi lisosom yaitu sebagai tempat terjadinya metabolisme sel seperti glikolisis,
sintesis protein, dan sintesis asam lemak, selain itu juga terdapat sitoskeleton yang
berfungsi sebagai rangka sel.
9. Vakuola, yaitu ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel tumbuhan yang sudah
tua, vakuola tampak berukuran besar dan berisi cadangan makanan dan pigmen.
Sedangkan pada sel hewan vakuola berukuran kecil. Vakuola mengandung garam
organik, glikosida, butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas antara vakuola
dan sitoplasma adalah tanoplasma. Vakuola memiliki fungsi sebagai penyimpan
zat makanan, air, dan beberapa zat buangan di dalam sel.
10. Sentriol, terdiri dari satu lapis silinder, yang di dalamnya terdapat sembilan
mikrotubulus. Setiap sel hewan, beberapa mikroorganisme, dan tumbuhan tingkat
rendah memiliki dua sentriol dalam sitoplasma. Sentriol berperan dalam proses
pembelahan sel.