Anda di halaman 1dari 22

Nama : Stefani Dian Nanda

No absen : 21
SISTEM KOORDINASI
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
1.mengidentifikasi, mengkaitkan, dan menjelaskan struktur, fungsi dan proses sistem koordinasi
pada manusia.
2.mengidentifikasi kelainan yang terjadi pada sistem koordinasi manusia.
3.memberi contoh teknologi yang berhubungan dengan kelainan yang terjadi pada sistem
koordinasi.
Standar Kompetensi:
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar:
3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada system regulasi manusia (syaraf, endokrin, dan penginderaan).
Pertanyaan:
SISTEM SYARAF
1. Gambarlah sel syaraf beserta keterangannya!

2. Berdasarkan fungsinya, sel syaraf dibedakan atas tiga macam, yaitu:


a. Syaraf sel saraf sensorik/aferen, berfungsi untuk meneruskan rangsang/impuls dari
reseptor/indera ke pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang)
b. Syaraf sel saraf motorik/eferen, berfungsi untuk meneruskan tanggapan/respon dari pusat saraf
(otak dan sumsum tulang belakang) ke efektor (otot/kelenjar)
c. Syaraf konektor/penghubung/adjustor, berfungsi untuk menghubungkan sel saraf sensorik
dengan sensorik, menghubungkan sel saraf motorik dengan motorik, serta menghubungkan sel
saraf sensorik dengan motorik di organ tubuh maupun di pusat saraf. 
3. Bagaimanakah mekanisme penghantaran rangsang di dalam sel saraf?
Terdapat tiga tahap dalam mekanisme penghantaran impuls, yaitu polarisasi, depolarisasi, dan
repolarisasi.
● Dalam keadaan istirahat / tahap polarisasi neuron tidak menghantarkan impuls, di
tahap ini konsentrasi ion Natrium (Na+) diluar sel lebih tinggi dibandingkan di dalam sel,
sehingga keadaan di luar membran akson bermuatan positif, sedangkan keadaan di dalam
membran akson lebih negatif.
● Saat terdapat rangsangan terjadi tahap depolarisasi. Di tahap ini pompa ion  akan
terbuka sehingga ion  akan masuk ke dalam akson dan menyebabkan akson bermuatan
positif, sedangkan di luar akson bermuatan negatif.
● Tahap terakhir yaitu kembali istirahat / repolarisasi. Pada tahap ini pompa
ion  tertutup, sedangkan pompa ion  terbuka. Kondisi ini menyebabkan ion  keluar dari
akson dan muatan di dalam membran menjadi lebih negatif sehingga saraf kembali dalam
kondisi istirahat.
4. Tuliskan perbedaan antara konduksi saltatori dan konduksi pada neuron yang tidak
berselubung mielin!
:Selubung mielin terdiri dari 80% lipid dan 20% protein, menjadikannya bersifat dielektrik atau
penghambat aliran listrik dan hal ini menyebabkan potensial kerja tidak dapat terbentuk pada
selubung mielin.Penghantaran rangsang pada akson bermielin dilakukan dengan mekanisme
hantaran saltatori, yaitu potensial kerja dihantarkan dengan "melompat" dari satu nodus ke nodus
lainnya hingga mencapai sinapsis, dan akan seperti itu terus hingga mencapai otak, dimana
impuls itu akan diproses. Kemudian otak mengirimkan impuls menuju organ atau indra yang
dituju untuk menghasilkan efek yang diinginkan melalui mekanisme pengiriman impuls yang
sama.Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi
mempercepat penghantaran impuls saraf ke otak.
5. Sebutkan bagian otak yang merasakan lapar. Jelaskan jalannya impuls saraf dimulai saat
melihat makanan sampai saat tangan digerakkan untuk mengambil makanan.
:Bagian otak yang mengatur rasa lapar adalah hipotalamus dan mekanisme jalannya impuls untuk
mengambil makanan yaitu impuls - saraf sensorik - otak - saraf motorik - efektor (otot).Pada saat
melakukan gerak biasa, impuls atau rangsangan yang ditangkap oleh indra (reseptor) akan
diterima oleh saraf sensorik dan diteruskan ke otak. Setelah itu, otak akan mengolah impuls dan
memberi respons. Respon dari otak dibawa oleh saraf motorik menuju ke efektor (otot). Sehingga
muncul kegiatan yang kita sadari (gerak biasa).

6. Lengkapilah keterangan gambar di bawah ini!

● Saraf spinal adalah gabungan saraf sensorik dan motorik yang terletak di sumsum tulang
belakang. 
● Sayap yang mengarah ke punggung mengandung badan neuron sensorik. 
● Neuron motorik merupakan sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak
atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh).
● Sayap ventral yaitu bagian yang mengarah ke perut. 
● Neuron sensorik adalah sel saraf yang memiliki fungsi untuk menghantarkan impuls dari
alat indera menuju ke otak. 

7. Apa yang dimaksud dengan gerak refleks? Berikan contohnya?


:Gerak refleks adalah gerak tubuh yang terjadi secara spontan tanpa melalui proses berpikir
dengan otak.Contoh gerak refleks misalnya berkedip, bersin, atau batuk.
8. Tuliskan lengkung refleks!
:Lengkung refleks merupakan jalur yang dilalui proses reflex/ gerak refleks. Rangsangan yang
ditimbulkan oleh perubahan lingkungan di dalam maupun di luar tubuh akan menimbulkan
respon yang berwujud sebagai perilaku manusia. Reaksi tubuh terhadap suatu rangsangan yang
melibatkan sistem saraf disebut reflex.
9. Lengkapilah keterangan gambar di bawah ini!
Keterangan:
1. Ceberum
2. Thalamus
3. Hypothalamus
4. Midbrain
5. Cerebellum
6. Pons
7. Medula oblongata
8. Kelenjar hipofisis

10. Dengan memperhatikan gambar, lengkapilah tabel di bawah ini!


No Bagian Otak Fungsi
1 lobus oksipitalis Sebagai pusat penglihatan
2 lobus temporalis Sebagai pusat pendengaran, penciuman dan
pengecap
3 Lobus parietal Sebagai pusat sensoris
4 Lobus frontal Sebagai pusat motoris alat gerak
5 cerebellum Sebagai pengendali gerakan, menjaga
keseimbangan, serta mengatur posisi dan
koordinasi gerakan tubuh

11. Otak depan (dienchepalon) terdiri atas:


a.Telencephalon berfungsi mengatur Gerakan yang disengaja, menginterpretasi informasi dari
organ sensori, memproses aktivitas kognitif
b. Diensefalon berfungsi sebagai penanggung jawab fungsi sensorik, kontrol nafsu makan,
pengaturan suhu dan siklus tidur.
12. Pada gambar otak diatas menunjukkan permukaan yang berlipat-lipat, apakah fungsi lipatan
tersebut? Bagaimana pengaruhnya terhadap manusia?
: Fungsi struktur yang berlipat-lipat ini membuat otak kita bisa menyimpan lebih banyak neuron
daripada otak yang tidak berlipat.Jadi, semakin banyak lipatan atau kerutan, kemampuan otak
semakin tinggi.
13. Otak dan sum-sum peranannya sangat vital, oleh karena itu dilindungi oleh lapisan meninges.
Sebutkan penyusun lapisan meninges!
● Piameter, merupakan lapisan paling dalam yang tersusun oleh banyak pembuluh darah.
● Arachnoid, merupakan lapisan tengah yang tersusun atas jaringan fibrosa serta berisi
cairan.
● Durameter, merupakan lapisan terluar yang menempel pada tengkorak serta tersusun atas
jaringan fibrosa yang melapisi tengkorak.

14. Sebagian besar organ tubuh distimulasi oleh saraf simpatetik dan parasimpatetik dari sistem
saraf otonom. Jelaskan bagaimana hal tersebut memelihara homeostasis tubuh dan apa yang
dilakukan tiap bagian tersebut!
: Ketika saraf simpatik dan parasimpatik menginervasi organ yang sama, keduanya sering
mempunyai pengaruh yang antagonis.Umumnya, sinyal yang dibawa melalui divisi parasimpatik
meningkatkan aktivitas yang menghemat energi, seperti pencernaan dan perlambat denyut
jantung. Sebaliknya, sinyal yang dikirim oleh divisi simpatik umumnya meningkatkan konsumsi
energi dan mempersiapkan individu untuk beraktivitas dengan cara mempercepat denyut jantung,
meningkatkan laju metabolisme, dan melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan.

15. Tuliskan perbedaan fungsi antara sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik!
: Sistem saraf parasimpatik adalah saraf yang mengontrol homeostasis dan tubuh saat istirahat
dan bertanggung jawab atas fungsi "istirahat dan cerna" tubuh. Sedangkan sistem saraf
simpatik mengontrol respons tubuh terhadap ancaman yang dirasakan dan bertanggung jawab
atas respons "lawan atau lari".
SISTEM PANCA INDERA

1. Lengkapi keterangan gambar di bawah ini!


Keterangan:

Bagian Depan
● Kornea
Kornea merupakan bagian mata yang
berada di depan dan memiliki warna
bening atau jernih. Komea yang sehat
pada mata mampu memfokuskan serta
mentransmisikan cahaya menuju mata.
Kornea juga berfungsi sebagai pelindung
bola mata

● Iris
Iris merupakan bagian berwarna pada
mata yang membantu untuk mengatur
jumlah cahaya yang masuk ke mata.
Ketika ada cahaya terang, iris menutup
pupil agar cahaya yang masuk sedikit.
Sedangkan, ketika cahaya redup, iris
membuka pupil agar cahaya yang masuk
mata lebih banyak.

● Pupil
Pupil berfungsi untuk menyesuaikan
jumlah cahaya yang masuk ke dalam
mata.

● Sklera
Lapisan luar putih mata yang
mengelilingi iris.

● Konjungtiva
Konjungtiva berfungsi untuk melindungi
mata dengan memproduksi lendir dan air
mata. Lendir dan air mata pada mata
yang dihasilkan oleh konjungtiva
berfungsi untuk mencegah masuknya
bakteri maupun benda asing ke dalam
mata.

Bagian Tengah
● Lensa
Lensa berfungsi untuk memfokuskan
cahaya menuju retina. Lensa mata dapat
memburuk seiring pertambahan usia.
Hal ini membuat penurunan kualitas
penglihatan.

● Vitreous
Rongga yang berada di belakang lensa
hingga dinding bola mata. Rongga ini
berisi cairan vitreous yang berwarna
bening dan menyerupai gel.

Bagian Belakang
● Retina
Bagian ini merupakan lapisan saraf yang
melapisi bagian belakang mata. Retina
berfungsi untuk menangkap cahaya dan
meneruskannya ke otak melalui saraf
optik.

● Makula
Makula berada di area retina yang
mengandung sel peka cahaya. Sel ini
membuat kita melihat visual secara
detail. Makula juga dapat mengalami
kerusakan dan penurunan fungsi seiring
bertambahnya usia

● Saraf Optik
Saraf optik berfungsi sangat penting
karena membawa visual yang ditangkap
retina untuk menuju otak

2. Bagaimanakah mekanisme melihat pada mata?


: Proses mekanisme melihat dimulai ketika benda memantulkan cahaya masuk ke mata dan
diterima oleh kornea, pupil, lensa, dan dipusatkan pada retina selanjutnya, cahaya akan melewati
aqueous humor dan masuk ke dalam pupil menuju ke lensa mata.Pada retina cahaya diubah
menjadi muatan listrik yang dikirim ke otak untuk diproses melalui serabut saraf penglihatan.
3. Ada orang yang menggunakan kacamata minus karena mengalami gangguan penglihatan.
i. Bagaimanakah proses melihat dapat terjadi?
ii. Gangguan apakah yang terjadi pada orang yang berkacamata minus?
iii. Mengapa kaca negatif dapat menolong orang tersebut?
● Proses melihat dapat terjadi karena adanya cahaya yang dipantulkan dari objek-objek
benda yang dipandang. Bayangan objek ini kemudian akan akan masuk melalui pupil dan
menembus empat media refraksi, yaitu kornea, aqueous humor, lensa, dan vitreous
humor. Bayangan kemudian akan jatuh tepat di retina. Pada retina terdapat neuron-neuron
sensori yang akan membawa informasi bayangan objek ke otak. Di otak informasi
bayangan objek akan ditransformasi menjadi sensasi
● Gangguan yang terjadi pada orang berkaca mata minus adalah mata miopi yaitu mata
dengan lensa terlalu terlalu cembung atau bola mata terlalu panjang. Dengan demikian
objek yang dekat akan terlihat jelas karena bayangan tepa jatuh pada retina, sedangkan
objek yang jauh akan terlihat kabur karena bayangan jatuh di depan retina.
● Karena kaca negatif akan membiaskan cahaya yang datang sejajar menjadi menyebar
sebelum datangmenuju bola mata. Sehingga sinar yang datang ke lensa seolah-olah
berasal dari tempat yang dekat dan bayangan akan jatuh tepat di retina

4. Orang yang pindah dari tempat yang terang ke dalam ruangan gelap, tiba – tiba penglihatannya
menjadi berkurang atau pandangannya menjadi gelap. Jelaskan peristiwa tersebut!
: Pada saat berada pada ruangan terang, sel kerucut pada retina mata dalam keadaan aktif
sedangkan sel batang pada retina mata dalam keadaan tidak aktif.Sel kerucut adalah sel
fotoreseptor yang berperan untuk melihat warna pada saat kondisi terang . Sedangkan sel batang
merupakan sel fotoreseptor yang berperan untuk melihat dalam gelap. Kemudian saat berpindah
dari ruangan terang ke ruangan gelap, maka akan terjadi aktivasi sel batang agar kita dapat
melihat dalam gelap. Aktivasi sel batang ini memerlukan zat yang disebut dengan zat rhodopsin.
Rhodopsin diproduksi dengan bantuan vitamin A dan protein tertentu. Pembuatan rhodopsin
untuk aktivasi sel batang ini membutuhkan beberapa waktu. Selang pembuatan rhodopsin inilah
kita menjadi gelap sesaat. Kemudian saat rhodopsin sudah terbentuk dan sel batang sudah aktif,
maka kita akan dapat melihat dalam gelap. Jika suatu saat kita kekurangan vitamin A, maka kita
juga akan mengalami gangguan dalam pembentukan zat rhodopsin. Jika kita kekurangan
rhodopsin, maka sel batang di retina mata kita juga akan mengalami penurunan fungsi sehingga
kita akan kesulitan saat melihat dalam suasana gelap. Kelainan ini biasa disebut dengan rabun
senja atau rabun ayam.
5. Lengkapi keterangan gambar di bawah ini!

Keterangan:
● Telinga luar
- Daun telinga : berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara dan
menyalurkannya ke saluran telinga, di mana suara diperkuat.
- Selaput gendang :berfungsi untuk menangkap gelombang suara lalu
mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.
- Saluran telinga :, berfungsi untuk menangkap dan mencagah debu, maupun
hewan berukuran kecil yang masuk ke telinga.
- Tulang telinga :berfungsi sebagai landasan untuk meneruskan getaran yang
masuk dari gendang telinga ke rumah siput.

● Telinga tengah
- Tulang Martil :berfungsi menghantarkan getaran suara dari gendang telinga ke
tulang landasan.
- Tulang Sanggurdi :berfungsi menerima getaran suara dari tulang landasan dan
diantar ke membran di telinga dalam melalui tingkap oval.
- Jendela Oval :berfungsi sebagai pembatas antara telinga tengah dengan telinga
dalam dan untuk meneruskan getaran suara dari tulang sanggurdi meuju ke
koklea.
- Tulang landasan :berfungsi sebagai landasan untuk meneruskan getaran yang
masuk dari gendang telinga ke rumah siput.

● Tulang dalam
- Menunduk
- Memeringkan kepala
- Saluran tengah lingkaran : berfungsi merasakan keseimbangan dan postur.
- Membran kepala :berfungsi untuk menangkap gelombang suara lalu
mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga.
- Koklea : berfungsi untuk mengubah bunyi dari getaran mekanis menjadi sinyal
yang akan dikirimkan ke otak melalui saraf auditori.
- Saluran eustachius menjaga telinga tengah tetap sehat dengan menyamakan
tekanan di dalam dan di luar telinga, mengeluarkan cairan dari telinga bagian
tengah, serta melindungi telinga dari kuman penyebab infeksi.

6. Telinga merupakan indera pendengaran sehingga peka terhadap rangsangan berupa gelombang
bunyi. Bagaimanakah proses pengubahan gelombang bunyi menjadi impuls sehingga orang bisa
mendengar?
: Ketika gendang telinga bergetar, getarannya akan diteruskan ke tulang pendengaran. Tulang
pendengaran akan memperkuat getaran dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Saat
mencapai telinga bagian dalam, getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf
pendengaran di otak.

7. Lengkapi keterangan gambar di bawah ini!


Keterangan:
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan
terluar dari struktur kulit.
Sebagai lapisan terluar,
epidermis menjadi benteng
pertama tubuh terhadap paparan
dari lingkungan sekitar,
termasuk sinar UV dari
matahari. Lapisan ini juga
berperan penting dalam menjaga
kelembapan kulit.

Epidermis sendiri terdiri dari


lima lapisan, yaitu:
● Stratum korneum
Ini adalah lapisan epidermis
paling atas yang tersusun dari
korneosit, yaitu sel keratinosit
keras yang sudah mati, dan
sedikit lemak.

● Stratum lucidum
Lapisan epidermis yang tipis dan
transparan ini tersusun dari sel
keratinosit yang berbentuk datar.

● Stratum granulosum
Lapisan ini tersusun dari sel
keratinosit yang di dalamnya
terkandung granul.

● Stratum spinosum
Lapisan ini tersusun dari sel
Langerhans serta protein
pengikat (desmosom) dan sel
keratinosit yang membuat kulit
lebih kuat dan elastis.

● Stratum basal atau


germinativum
Lapisan epidermis paling bawah
ini merupakan tempat produksi
sel-sel kulit baru, protein
keratin, dan sel melanosit, yaitu
sel penghasil melanin/zat warna
kulit. Selain itu, di lapisan ini
juga terdapat sel Merkel's yang
bertugas sebagai sensor
penerima rangsangan saraf
untuk merasakan sentuhan.

2. Dermis
Dermis adalah lapisan kulit di
bawah epidermis. Struktur
lapisan ini menyumbang 90%
ketebalan kulit dan terdiri dari
elastin yang memberikan
kekenyalan pada kulit dan
kolagen untuk mengencangkan
kulit.

Komponen yang terdapat di


lapisan dermis adalah sebagai
berikut:

● Kelenjar keringat
yakni kelenjar penghasil
keringat yang terbagi menjadi
dua jenis, yaitu kelenjar ekrin
(penghasil keringat encer dan
tidak berbau) dan kelenjar
apokrin (penghasil keringat
pekat dan mengandung lemak).

● Kelenjar sebasea
yakni kelenjar penghasil sebum
atau minyak yang bertugas
memastikan agar kulit tidak
kering.
● Folikel rambut
yakni tempat tumbuhnya rambut
dan pembentukan pembuluh
darah juga sel saraf.
● Pembuluh darah
berfungsi untuk mengalirkan
nutrisi dan oksigen supaya kulit
tetap sehat.
● Sel saraf
berfungsi untuk mengirimkan
dan menghantarkan signal
tentang suhu, rasa sakit, atau
tekanan, dari dan ke sistem saraf
pusat.
3. Subkutis
Subkutis dikenal juga dengan
hipodermis atau lapisan
subkutan. Lapisan ini
merupakan lapisan terbawah
kulit dan strukturnya tersusun
dari sel lemak dan lapisan
pelengkap kulit, termasuk
jaringan ikat, pembuluh darah
dan saraf, kelenjar keringat,
serta folikel rambut. Lapisan ini
akan melindungi organ yang
lebih dalam, melindungi tubuh
dari perubahan suhu, dingin
maupun panas, dan sebagai
tempat penyimpanan lemak serta
cadangan energi.

8. Bagaimanakah mekanisme peraba atau perasa pada kulit?


: Saat kulit menerima panas, rangsangan tersebut akan diterima sel-sel reseptor. pada sel reseptor,
rangsangan tersebut lalu diteruskan ke otak melalui urat saraf.Rangsangan ini akhirnya diolah
oleh otak.Alhasil, kita dapat merasakan adanya suatu rangsangan.sesudah tubuh merasa
menerima rangsangan,lalu otak pun memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsangan ini.
9. Dari hasil percobaan sensitivitas kulit, ternyata telapak tangan lebih sensitif dibandingkan
punggung tangan. Mengapa demikian?
: Telapak tangan lebih sensitif karena pada telapak tangan terdapat banyak reseptor dengan
serabut saraf sensorik. Sedangkan pada daerah punggung tangan merupakan daerah yang miskin
akan reseptor.

10. Lengkapi keterangan gambar di bawah ini!

Keterangan:
● Tonjolan olfaktori :berperan dalam menerima semua impuls yang dikirim akson
menuju otak.
● Akson : merupakan sel saraf penghubung yang mengankut impuls hasil kerja saraf
pembau. Impuls diterima sarap pembau berupa informasi tentang aroma.
● Saraf pembau : berrfungsi sebagai penerima rangsang berupa bau juga menjadi reseptor
utama indera penciuman.
● Silis :berfungsi menangkap partikel berbahaya dalam lendir dan mendorong ke
tenggorokan untuk menimbulkan reaksi batu.
● Lendir : berfungsi untuk menghasilkan mukus (ingus) jadi hidung dapat terlindung dari
berbagai jenis kotoran dan bakteri.

11. Bagaimanakah mekanisme pembau pada hidung?


: Rangsang (bau) -> lubang hidung -> epitelium olfaktori -> mukosa olfaktori -> saraf olfaktori -
> talamus -> hipotalamus -> otak daerah olfaktori (korteks serebrum).
● Rangsang (bau) masuk ke dalam lubang hidung melakui udara yang awalnya disaring
oleh bulu-bulu hidung terlebih dahulu. Udara yang mengandung kotoran akan dibersihkan
sementara kotoran menempel di hidung dan mengendap menjadi kotoran hidung.
● Udara yang mengandung rangsabgan bau ini masuk ke dalam epitelium olfaktori
● Rangsangan bau menggetarkan Mukosa olfaktori yang berbentuk seperti cairan atau
mukus, dan kemudian menggetarkan Saraf olfaktori.
● Rangsangan yang menggetar tadi disampaikan ke Talamus dan lalu menuju Hipotalamus
yabg ada di otak.
● Otak daerah olfaktori Hipotalamus Talamus (korteks serebrum) akan menangkap bau lalu
menerjemahkannya berdasarkan memori atau menghadirkan memori baru dalam otak
untuk digunakan ketika suatu saat nanti mencium bau yang sama.

12. Lengkapi keterangan gambar di bawah ini!


Keterangan:
● Rasa pada lidah
- ujung (manis)
- pangkal (pahit)
- pinggir
(asam&asin)

● Apitelium lidah
● Rambut perasa
(papila)
● Kuncup perasa
(taste buds)
● Saraf sensori ke
otak

13. Bagaimanakah mekanisme perasa pada lidah?


Mekanisme kerja lidah adalah :
Tiap kuncup pengecap tersusun dari sel-sel yang memiliki rambut berukuran mikro yang sensitif,
disebut mikrovilli. Rambut-rambut super mini ini pada saat berkontak dengan makanan akan
mengirimkan pesan ke otak, lalu otak akan menerjemahkan sinyal yang diberikan tersebut dan
menentukan rasa dari makanan yang kita makan.Secara skema dapat ditulis bahwa makanan dan
minuman merangsang ujung2 syaraf-syaraf pengecap yg terdapat di papila  rangsang diteruskan
ke otak ( otak memproses dan kita merasakan berbagai rasa pada makanan ). 

SISTEM HORMON

1. Lengkapi keterangan gambar di bawah ini!


Keterangan:
1 Kelenjar Hipofisis
2. Kelenjar Tiroid
3. Kelenjar Paratiroid 4. Kelenjar Timus
5. Adernal
6. Pankreas
7. Indung Telur
8. Testis

2. Isilah tabel berikut ini!


No Nama kelenjar Hormon yang dihasilkan Fungsi

1 Hipofisis Hormon adrenokortikotropik 1.Hormonadrenoko


(ACTH),Hormon perangsang rtikotropi k
folikel (FSH) dan (ACTH):
lauteinizing hormone
merangsang produksi
(LH),Hormon pertumbuhan
hormon pada kelenjar
(GH),Hormon perangsang
adrenal.
tiroid (TSH).
2. Hormon
perangsang folikel
(FSH) dan
luteinizing hormone
(LH): bekerja sama
satu sama lain
sebagai pengatur atas
fungsi ovarium dan
testis.
3.Hormon
pertumbuhan (GH):
mengatur
pertumbuhan
manusia, terutama
pada tahun awal
kehidupan. Hormon
ini membantu
menjaga komposisi
tubuh yang sehat
pada anak-anak serta
menyeimbangkan
distribusi lemak dan
menjaga kesehatan
tulang dan otot pada
orang dewasa.
4.Prolaktin:
membantu
merangsang produksi
ASI pada
wanita.Hormon ini
merangsang produksi
ASI pada
wanita.Hormon ini
juga memiliki efek
terhadap aktivitas
sesksual yang
berbeda pada pria dsn
wanita.
5.Hormon
perangsang tiroid
(TSH) : merangsang
kelenjar tiroid untuk
memproduksi hormin
tiroid.

2 Tiroid Triiodothyronine (T3), Hormon T3


Tiroksin (T4)
(triiodothyronine)
dan T4 (tiroksin)
berfungsi untuk
mengatur laju
metabolisme tubuh,
fungsi jantung dan
pencernaan, kontrol
otot, perkembangan
otak, dan
pemeliharaan tulang.
Fungsi dalam
mengatur tingkat
matabolisme tubuh
sangat penting untuk
menjaga supaya
tubuh kita tetap
hangat

3 Paratiroid Parathormon berfungsi mengatur


konsentrasi ion
kalsium dan fosfor di
dalam darah.
Parathormon
meningkatkan kadar
kalsium darah
melalui cara berikut.

● absorpsi
kalsium dari
usus halus.
● eksresi
kalsium oleh
ginjal
● pelepasan
yang dari
tulang

4 Adrenal Aldosteron,Kortisol Aldosteron, hormon


Gonadokortikoid yang mengatur
elektrolit dalam
tubuh dan tekanan
darah.
Kortisol, hormon
yang mengontrol
kadar gula darah dan
metabolisme.
Gonadokortikoid,
hormon yang
mengatur hormon
seks, yaitu estrogen,
progesteron, dan
testosteron.

5 Plasenta Gonadokortikoid, hormon Hormon-hormon


yang mengatur hormon seks, tersebut sanga
yaitu estrogen, progesteron, penting dalam
dan testosteron. mendukung
perkembangan janin
dan menjaga
kehamilan.

6 Pankreas Insulin, glukagon Hormon glukagon


tersebut berperan
meningkatkan kadar
gula dalam darah
dengan memecah
cadangan gula dalam
hati untuk dibawa ke
aliran darah. Sel beta
pankreas
menghasilkan
hormon insulin.
Hormon insulin
berperan untuk
menurunkan kadar
gula dalam darah.

7 Ovarium Estrone, estradiol, dan estriol Hormon ini berfungsi


untuk membentuk
tubuh wanita, seperti
dada dan pinggul
yang membesar. Jika
tidak ada sperma
yang membuahi sel
telur, korpus luteum
akan berhenti
memproduksi
hormon progesteron.
8 Testis Hormon yang
memengaruhi libido,
pembentukan massa
otot, dan ketahanan
tingkat energi. Tak
cuma itu saja,
hormon ini juga
memengaruhi
perubahan
karakteristik seks
sekunder pada pria
saat puber.
9 Tymus Thymosin Bertugas untuk
menunjang keja sel
limfosit-T dalam
melawan infeksi dan
sel kanker

3. Mengapa kelenjar endokrin disebut kelenjar buntu? Bagaimanakah hubungan antara kelenjar
endokrin dan sel sasarannya?
: Kelenjar endokrin juga disebut sebagai kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran
pembuangan. Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin akan masuk ke dalam aliran darah
untuk diangkut menuju ke organ target.Hubungan antara kelenjar endokrin dan sel sasarannya
yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin akan ditangkap oleh organ target melalui
respons khusus. Jika ikatannya sudah tepat maka hormon akan mengaktivasi enzim di dalam sel
sehingga metabolisme dan fungsi sel target menjadi aktif.
4. Di media cetak atau elektronik sering dijumpai iklan susu berkalsium tinggi. Apakah
penyerapan kalsium oleh tubuh, terutama tulang akan selalu efektif di berbagai usia?
: Penyerapan kalsium oleh tubuh tidak selalu efektif pada setiap tingkatan usia. Kelenjar
paratiroid menghasilkan  parathormon yang berfungsi  untuk mengatur konsentrasi ion kalsium
dan fosfor dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur absorpsi kalsium dari usus, absorpsi
kalsium olrh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.  Kelenjar Parathormon inilah yang
mengatur penyerapan kalsium.
5. Mengapa penderita diabetes melitus perlu diberi suntikan insulin?
: Suntik insulin akan bantu pasien diabetes mendapat kontrol gula darah yang lebih baik.Suntik
insulin berfungsi sebagai pengganti atau suplemen insulin untuk tubuh
6. Jelaskan perbedaan sistem saraf dan sistem hormon!
: Perbedaan sistem saraf dengan sistem hormon adalah cara kerjanya.
●  Sistem hormon adalah suatu sistem yang terdiri atas jaringan kelenjar penghasil hormon,
yang berperan dalam komunikasi antar sel.
● Sistem saraf adalah sistem yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun oleh sel-sel saraf
yang saling terhubung. Sistem ini berperan dalam sensoris indrawi, aktivitas motorik
volunter dan involunter organ serta jaringan tubuh, dan pengatur keseimbangan berbagai
proses fisiologis tubuh.

7. Perhatikan gambar dan jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Dengan memperhatikan gambar, sebutkan akibat pemakaian alkohol sesaat dan pemakaian
dalam waktu yang lama!
● Efek penggunaan alkohol jangka pendek termasuk kehilangan koordinasi, perubahan
suasana hati, tekanan darah tinggi, penglihatan tumpul, dan penurunan hambatan.
Setelahnya, akan muncul efek penarikan alkohol, yang biasa disebut sebagai hangover
atau gejala tidak menyenangkan setelah konsumsi alkohol berlebihan serta terjadi
keracunan alkohol.
● Sementara itu, dalam jangka panjang, alkohol bisa membuat otak rusak secara permanen,
sehingga membuat Anda berisiko mengalami gangguan mood, penurunan memori,
gangguan koordinasi tubuh, atau penyakit tertentu, seperti stroke, sindrom Wernicke-
Korsakoff, pikun atau demensia, dan kecanduan alkohol.

2. Mengapa alkohol disebut ”obat depresan”?


: Karena depresan adalah obat yang menekan sistem sistem saraf pusat dan mengurangi aktifitas
fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak
sadarkan diri.Hal itu juga dialami oleh orang yang mengkonsumsi alkohol.
3. Sebutkan efek akibat pemakaian alkohol terhadap otak dan sistem syaraf?
: Alkohol mempengaruhi sistem saraf dengan menghambat distribusi sinyal antara saraf tulang
belakang dengan otak.Gejala jangka pendek yang timbul adalah berkurangnya fungsi
otak,kesulitan berjalan,pandangan kabur, waktu reaksi yang lambat,dan memori yang terganggu.
Sementara itu, dalam jangka panjang, alkohol bisa membuat otak rusak secara permanen,
sehingga berisiko mengalami : gangguan mood, penurunan memori, gangguan koordinasi tubuh,
atau penyakit tertentu, seperti stroke, sindrom Wernicke-Korsakoff, pikun atau demensia, dan
kecanduan alkohol.

4. Tuliskan tiga masalah kesehatan bagi seorang alkoholik!


● Anemia
Minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan menurunkan jumlah sel darah
merah di tubuh.Anemia dapat menimbulkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk
kelelahan dan sesak napas.
● Kanker
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memicu kanker. Hal itu dikarenakan ketika
alkohol masuk ke tubuh, itu diubah menjadi asetaldehida, jenis karsinogen yang kuat.
● Penyakit kardiovaskular
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat membuat trombosit mengumpul, yang dapat
menyebabkan serangan jantung atau stroke.

5. Buatlah leaflet atau poster yang berisi slogan dan informasi tentang dampak/pengaruh yang
disebabkan oleh alkohol atau narkotika!
PRAKTIKUM INDRA PENGLIHATAN
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat: mengetahui adanya bintik buta
Standar Kompetensi:
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit
yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.6 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang
dapat terjadi pada system regulasi manusia (syaraf, endokrin, dan penginderaan).
Alat dan Bahan:
No Alat/Bahan Jumlah
1 Kertas manila berwarna putih 3 cm x 14 cm
2 Penggaris 1 buah
3 Spidol/pulpen 1 buah

Cara Kerja:
1. Sediakan kertas manila berukuran lebar 3 cm dan panjang 14 cm.
2. Buatlah tanda positif (+) dan tanda titik (.) dengan garis tengah 2 mm pada kertas tersebut
dengan jarak antara (+) dan (.) sejauh 10 cm (lihat gambar).
3. Peganglah kertas dengan tangan kiri sejauh 50 cm di depan mata, tanda titik (.) dipasang di
sebelah dalam.
4. Pusatkan pandangan mata kiri pada tanda titik (.) mata kanan ditutup. Dengan mata kiri tetap
terpusat pada titik (.), dekatkan kertas perlahan-lahan hingga tanda (+) hilang dan tampak
kembali. Ukurlah dan catatlah ke dalam tabel pada jarak berapa tanda positif (+) hilang dan pada
jarak berapa tanda positif (+) tampak kembali.
5. Baliklah letak tanda titik (.) dan ulangi prosedur di atas dengan mata kanan juga sebanyak 3
kali.
Hasil Pengamatan:
Mata kanan di tutup Mata kiri di tutup
Frekuensi Jarak pada Jarak pada Jarak pada Jarak pada
percobaan waktu tanda (+) waktu tanda (+) waktu tanda (+) waktu tanda (+)
hilang tampak kembali hilang tampak kembali
1 32 24 32 22
2 34 20 34 22
3 32 24 34 24
Total 98 68 100 68
Rata-rata 32,6 22,6 33,3 22,6

Pertanyaan:
1. Mengapa pada jarak tertentu tanda positif (+) hilang dan pada jarak tertentu yang lain tampak
kembali?
: Pada jarak tertentu tanda (+) hilang atau tidak terlihat karena tanda tersebut dibiaskan masuk ke
dalam bintik buta, yaitu daerah yang berada pada jarak antara hilangnya tanda tersebut sampai
munculnya kembali. Hilangnya tanda pada bintik buta tersebut disebabkan karena pada bintik
buta tidak memiliki reseptor cahaya. Kemudian tanda tersebut akan muncul kembali karena
daerah bintik buta telah habis dan retina sudah mampu menangkap cahaya sehingga bayangan
tampak jelas dan terlihat kembali.
2. Adakah hubungan antara peristiwa tersebut dengan peristiwa buta warna? Jelaskan!
: Tidak ada hubunganya, karena buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh
ketidakmampuan sel – sel kerucut mata untuk menangkap spektrum warna tertentu. Selain itu
buta warna juga dapat terjadi karena faktor genetik. Setiap orang belum tentu buta warna, tetapi
setiap orang memiliki daerah bintik buta dimana pada titik tersebut seseorang tidak dapat melihat
objek tertentu.
3. Orang yang pindah dari tempat yang terang ke dalam ruangan gelap, tiba – tiba penglihatannya
menjadi berkurang atau pandangannya menjadi gelap. Apakah ada kesamaannya dengan
hilangnya tanda positif (+) pada percobaan tersebut?
: Tidak. Hilangnya tanda positif pada percobaan tadi disebabkan karena bayangan (tanda +) jatuh
pada bintik buta. Sedangkan berkurangnya penglihatan pada saat kita baru masuk ke tempat gelap
disebabkan karena kurangnya cahaya yang masuk ke mata, sehingga sel konus tidak dapat
difungsikan.Jadi hal tersebut ada hubunganya dengan bintik buta, karena pada saat penglihatan
berkurang, bayangan benda dibiaskan masuk ke dalam bintik buta yang tidak mempunyai
reseptor cahaya sehingga mata tidak bisa melihat.
4. Dalam melakukan percobaan tadi, apakah matamu mengadakan akomodasi? Apakah yang
dimaksud dengan daya akomodasi tersebut?
: Ya, berakomodasi adalah keadaan saat lensa mata mencekung atau mencembung sehingga
bayangan dapat jatuh pada fovea
5. Pada orang yang lanjut usia umumnya memakai kacamata, jelaskan fungsi kacamata tersebut!
: Kacamata yang dipakai adalah kacamata berlensa rangkap, yaitu cekung dan cembung. Bagian
yang berlensa cekung digunakan untuk melihat benda yang jauh dan bagian yang berlensa
cembung digunakan untuk melihat benda yang dekat, sehingga bayangan benda dapat jatuh tepat
di retina
6. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!
: Kesimpulan adalah bahwa kita tidak dapat melihat benda apabila bayangan benda tersebut jatuh
tepat pada bintik buta Bintik buta adalah daerah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam
bola mata dimana pada bagian ini tidak terdapat fotoreseptor sehingga suatu objek tidak akan
terlihat.

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai