Anda di halaman 1dari 7

KEGIATAN BELAJAR SISWA

SISTEM REGULASI
(Sistem Saraf)

Kelompok :3
Anggota Kelompok : Amar (3), Aufa (4), Jannazra (9), Ken (10), Syifa (28)

A. Tujuan
a. Mendeskripsikan struktur sel saraf dan fungsinya
b. Menjelaskan mekanisme kerja sel saraf
c. Membandingkan sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi

B. Pertanyaan
1) Berilah keterangan gambar Neuron di bawah ini!

2
Keterangan gambar:
1. Dendrit, berfungsi untuk mengirim impuls ke dalam
badan sel saraf.
2. Selubung Mielin. Dengan menyelimuti axon, berfungsi
untuk melindungi dan memberi nutrisi kepada axon. Di
dalamnya terdapat sel Schwann yang membantu regenerasi
axon yang rusak.
3. Nukleus, tempat untuk menyimpan DNA.
4. Axon, yang berfungsi untuk mengirim informasi ke
neuron yang lain, otot, dan kelenjar.
5. Soma (badan sel), badan sel berfungsi untuk menerima
impuls dari dendrit yang akan diteruskan ke akson.
6. Nodulus Ranvier, yang berfungsi untuk mengatur
kecepatan transmisi informasi sepanjang akson.
7. Terminal Axon, ialah dimana suatu impuls akan
bertransmisi dari satu neuron ke neuron yang lainnya.

2) Neuron mempunyai fungsi untuk menghantarkan informasi dalam bentuk impuls/rangsangan


baik dari otak ke otot, kelenjar maupun dari otot dan kelenjar ke otak. Informasi juga bisa
dihantarkan antar neuron.

3) Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu


(1) Neuron sensorik, yaitu neuron yang menerima impuls dari luar ke dalam otak.
(2) Neuron motorik, yaitu neuron yang menerima inpuls dari otak ke otot dan kelenjar.
(3) Interneuron, yaitu neuron yang menerima impuls antar neuron.
4) Berdasarkan strukturnya, neuron terdiri dari
a) Dendrit :Fungsinya untuk mererima rangsangan /implus dari lingkungan / sel
saraflainnya.
b) Badan sel :Fungsinya menerima rangsangan dari dendrit dan meruskan ke akson
c) Neurit (akson ): Fungsinya membawa rangsangan dari badan sel ke ke neuron lain

5) Sinaps adalah celah di ujung akson, tempat persambungan antar sel-sel saraf dan dilepasnya
neurotransmitter. Sinaps sudah tumbuh sejak trimester terakhir kehamilan, terus berlangsung
secara pesat sehingga kepadatan sinaps anak usia 2 tahun sudah menyerupai sinaps usia
dewasa.

6) Gerakan dapat dibedakan menjadi


a) Gerak Refleks : respons otomatis beberapa otot terhadap rangsangan tanpa melibatkan
kesadaran dan menghasilkan respons langsung (spontan) dari otot dan kelenjar.
b) Gerak sadar : gerakan yang secara sengaja dilakukan oleh tubuh, sesuai dengan perintah
otak.
7) Sistem saraf pusat terdiri dari
(1) otak : lima bagian utama otak, yaitu otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon),
otak kecil (serebelum), sumsum sambung (medulla oblongata), dan jembatan varolorgan yang
bertanggung jawab sebagai pusat koordinasi tubuh.
(2) sumsum tulang belakang/medula spinalis : kumpulan saraf berbentuk silinder yang
dimulai dari otak bagian bawah kemudian memanjang menyusuri kanal tulang belakang,
penampang melintang terdiri dari ventral dan dorsal. Sumsum tulang belakang memiliki
fungsi untuk komunikasi antara saraf dengan otak dalam menerima rangsang, pergerakan dan
juga refleks tubuh.

8) Berilah keterangan gambar bagian-bagian otak di bawah ini!


Keterangan gambar :
1. lobus frontalis
2 2. lobus parietalis
1
3. lobus temporalis
4
3 4. lobus oksipetalis
5 5. cerebellum
6
6. medulla oblongata

9) Apabila dilihat fungsinya, daerah asosiasi nomor


(1) untuk pusat berfikir, berencana, berbicara, dan kontrol motorik. mengandung pusat pengontrolan
gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer) dan terdapat area asosiasi motorik
(area premotor).
(2) untuk berfungsi sebagai pusat indra perabaan indra pengecap, rasa sakit, kewaspadaan dan
pengolahan informasi dari berbagai reseptor
(3) untuk pusat indra pendengaran, berbicara dan bahasa
(4) untuk pusat indra penglihatan, memori penglihatan, dan membaca
(5) untuk pengendali gerakan, menjaga keseimbangan dan postur tubuh, mempelajari gerakan baru,
mengatur gerakan bola mata.
(6) untuk menjalankan sistem pernapasan, pencernaan, menjaga tekanan darah, mengatur sistem
kardiovaskuler. Medulla oblongata membawa pesan dari otak ke sumsum tulang belakang.
Kemudian, informasi tersebut diedarkan ke seluruh tubuh melalui saraf kranial

10) Otak juga dapat dibedakan menjadi belahan,


(a) Belahan otak kanan diantaranya berfungsi untuk, mengontrol pergerakan di sisi kiri tubuh.
(b) Belahan otak kiri diantaranya berfungsi untuk, mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh
11) Lengkapilah tabel 12 (duabelas) pasang saraf otak berikut :
No. Nama Saraf Otak Fungsi
1 Olfaktori (hidung) Reseptor hidung, berfungsi untuk mencium bau
atau aroma tertentu.
2 Optik (mata) Memiliki fungsi sensorik yang berhubungan
dengan mata atau aktivitas manusia dalam
melihat
3 Okulomotorik (mata) Memiliki fungsi motorik berupa membantu
pergerakan mata. Dalam hal ini, pergerakan
mata yang dimaksud adalah mata bergerak ke
arah yang ditentukan dan mata berkedip.
4 Troklear (mata) Memiliki fungsi motorik yang hampir sama
dengan saraf okulomotor, yaitu menggerakkan
otot mata. Namun, pada saraf troklear, otot mata
yang akan digerakkan adalah otot oblikus
superior.

Dengan adanya saraf troklear yang


menggerakkan otot oblikus superior, maka
bagian mata yang bergerak adalah bagian
bawah. Selain itu, saraf troklear berfungsi juga
membuat mata menjadi melotot dan bisa
kembali seperti semula.
5 Trigeminal (daerah wajah) Saraf trigeminal dibagi lagi menjadi tiga bagian,
yaitu oftalmika, maksila, dan mandibula.

Ketiga bagian itu memiliki fungsi yang berbeda,


seperti oftalmik berfungsi memberikan
informasi sensorik dari kulit kepala, kelopak
mata atas, dan dahi.

Saraf trigeminal adalah saraf kranial yang


memiliki fungsi motorik dan sensorik. Dalam
hal ini, fungsi sensorik pada saraf trigeminal,
seperti dapat merasakan sentuhan atau sensasi
pada bagian wajah, leher atas, dan kulit kepala.
Sementara itu, fungsi motorik dari saraf
trigeminal, seperti memiliki peran dalam
mengontrol se
6 Abdusen (mata) Mata manusia dapat bergerak untuk melihat ke
arah samping dan dapat menggerakkan mata ke
luar. Hal itu dapat terjadi juga karena saraf
kranial dapat mengendalikan otot rektus lateral.
Saraf abdusen ini letaknya berada pada bagian
caudal dari tegmentum pons atau tepat berada di
bawah lantai ventrikel keempat. Saraf abdusen
juga dapat bergerak ke arah otot rektus lateral
yang letaknya ada pada bagian rongga mata
7 Fasial (daerah wajah) Menyimpan kelenjar yang dapat menghasilkan
air liur dan dapat mengeluarkan air mata

Memberikan informasi sensorik dari lidah agar


dapat merasakan berbagai macam rasa makanan

Memberikan informasi motorik untuk


mengontrol setiap gerakan otot yang
berhubungan dengan ekspresi atau mimik
wajah.
8 Auditori/Vestibulo koklear Berfungsi mempertahankan keseimbangan dan
(pendengaran) menghantarkan impuls yang memungkinkan
seseorang untuk mendengar. Mempertahankan
keseimbangan merupakan fungsi dari vestibula,
sedangkan bagian koklearis memperantarai
pendengaran.
9 Glosofaringeal (pengecap Memiliki fungsi memberikan informasi sensorik
dan pencernaan) yang berasal dari telinga bagian luar hingga
pada rongga bagian tengah telinga. Selain itu,
saraf glossofaringeal juga berfungsi
memberikan informasi sensorik pada bagian
belakang tenggorokan dan pada belakang lidah.

Dengan kata lain, fungsi utama dari saraf


glossofaringeal yaitu adanya suplai persarafan
yang bersifat sensorik dari orofaring serta
bagian belakang dari lidah.

Saraf glossofaringeal asalnya dari bagian


medulla oblongata yang bergerak ke arah leher
dan tenggorokan. Peran dari saraf
glossofaringeal berkaitan dengan gag reflex,
sehingga dapat dikatakan bahwa peran dari saraf
glossofaringeal tidak begitu penting.
10 Vagus (organ viseral) Mengendalikan setiap gerakan jantung, paru-
paru, hingga pita suara.

Selain itu, saraf vagus juga memiliki fungsi


mengontrol organ pencernaan, seperti lambung
dan usus.
Saraf vagus juga dapat membantu proses
terjadinya hormon metabolism tubuh dengan
melakukan rangsangan terhadap kelenjar
endokrin.
11 Aksesoris/Spinal (otot) Memiliki fungsi berupa membantu saraf
motorik otot leher bekerja. Maka dari itu, saraf
aksesorius ini dapat mengendalikan setiap
pergerakan yang terjadi pada otot leher,
sehingga leher dapat bergerak sesuai dengan
keinginan kita.

Selain itu, fungsi saraf aksesorius juga


berhubungan dengan setiap otot yang ada pada
bagian bahu, leher, dan kepala.
12 Hipoglosal (otot) Saraf ini memiliki peran yang cukup penting
dalam menggerakkan lidah dan berperan dalam
menelan, berbicara, dan mengunyah makanan.

Bagian otot-otot pada lidah ini dapat bergerak


karena adanya saraf hipoglosus. Apabila saraf
hipoglosus mengalami gangguan, maka lidah
akan sulit bergerak atau bahkan mengalami
kelumpuhan. Kelumpuhan lidah ini biasanya
terjadi pada satu sisi saja.

12) Sistem Saraf Tepi terdiri dari


(a) Sistem saraf somatik terdiri dari serabut saraf perifer yang bertugas mengambil
informasi sensorik dalam kulit. Setelah itu, informasi yang sudah diambil akan
dibawa ke sistem saraf proses untuk diproses lebih lanjut.

Selain saraf perifer, somatik juga memiliki serabut saraf motor yang menjulur
keluar otak. Saraf ini berperan besar dalam proses gerak dengan cara memberikan
pesan ke seluruh anggota tubuh yang bersangkutan.

(b) Sistem saraf otonom terdiri dari . . .


• Sistem simpatik, bertugas untuk membuat respons yang berlawanan saat
terjadi ancaman. Respons ini biasanya diproses dalam waktu cepat, mengingat ada
saat-saat berbahaya yang memerlukan respons cepat manusia. Contohnya: kamu
sedang ketakutan, maka sistem saraf inilah yang memicu cepatnya detak jantung,
munculnya keringat dingin, arus napas yang tidak beraturan, dan lain-lain.

• Sistem parasimpatik, bertugas sebagai pembuat respons yang bertanggung


jawab untuk menjaga fungsi tubuh berjalan normal bahkan saat ada ancaman.
Berbanding terbalik dengan sistem simpatik, parasimpatik memproses respons
setelah ancaman berakhir, seperti meredakan detak jantung serta menenangkan
diri akibat ancaman.

Anda mungkin juga menyukai