Anda di halaman 1dari 23

LECTURE NOTES

SCIE6057
Chemistry and Biology

Week 1

Pendahuluan: Memahami kesadaran


manusia: Pendekatan Fisiologis dan
Struktur Dan Fungsi sel sistem saraf
(Introduction: Understanding human consciousness: A
physiological approach and Structure and Function of
cells of the nervous system)

SCIE6057- Chemistry and Biology


LEARNING OUTCOMES
On successful completion of this course, student will be able to:
LO 1: Describe the structure and function of the brain, nervous system, limbic system, and
the sensorimotor system.

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

▪ Pengantar: Memahami kesadaran manusia: Suatu pendekatan fisiologis

• Fenomena pada kesadaran: Blindsight, Split brains, unilateral neglect

▪ Struktur dan fungsi sel-sel sistem saraf (1):


• Neurons
• Sel penyokong / supporting cells
• Perintang darah otak / the blood-brain barriers
▪ Struktur dan fungsi sel-sel sistem saraf (2):
• Komunikasi dalam neuron / communication within a neuron:
• Membran potensial istirahat / resting membrane potential
• Konduksi potensial aksi / the conduction of action potential
• Komunikasi diantara neuron / communication between neurons:
• Struktur sinap / the structure of synapse
• Pelepasan neurotransmitter / the release of neurotransmitter

SCIE6057- Chemistry and Biology


Pengantar: Memahami kesadaran manusia:
Suatu pendekatan fisiologis

Pendahuluan
Otak kita merupakan bagian tubuh yang terpenting. Otak mengatur segala sesuatu yang
kita lakukan, yaitu gerakan, pikiran, dan ingatan kita. Kerap kali otak tidak melakukan hal ini
secara langsung. Misalnya, otak mengatur sejumlah kecil zat-zat kimia yang terdapat dalam
darah dan selanjutnya membawa pengaruh besar pada bagian tubuh lain. Otak merupakan
sejumlah besar massa sel saraf pada hewan yang memiliki fungsi koordinasi sentral. Pada
vertebrata terdapat di bagian anterior tubuh, terlindung oleh tengkorak (kranium) dan
dihubungkan dengan tubuh melalui sumsum tulang belakang dengan saraf-saraf spinalnya atau
secara langsung berhubungan dengan saraf yang disebut saraf kranial antara lain, saraf mata,
saraf dengar. Otak manusia mengandung jutaan sel saraf yang secara terus menerus menerima
dan mengirim impuls-impuls saraf. Sifat yang menakjubkan dari otak adalah bahwa organ
tersebut menerjemahkan impuls-impuls listrik sedemikian rupa hingga stimulus-stimulus dari
lingkungan seperti bunyi dan cahaya ditelaah sehingga penerima stimulus dapat mengadakan
respond dan penyesuaian diri dengan cara yang paling baik. Otak juga mengkoordinasi
kegiatan tubuh sehingga dapat berlangsung dengan efisien dan menyimpan informasi sehingga
perilaku dapat disesuaikan dengan pengalaman.

Otak manusia terdiri dari dua belahan atau hemisfer yaitu hemisfer kiri dan hemisfer
kanan. Hemisfer kiri dan kanan terhubung dengan sisi lawan tubuh (kontralateral) kecuali
tubuh atas dan otot muka yang terhubung dengan kedua hemisfer. Peran utama hemisfer kiri
adalah pada kemampuan berbicara.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Peran lain yang tidak kalah penting pada hemisfer kiri yaitu kemampuan berbahasa. Sedangkan
hemisfer kanan lebih berperan pada perasaan, emosi, dan kreatifitas.

Hemisfer kiri dan kanan bertukar informasi melalui bundel akson yang dikenal sebagai
korpus kalosum (corpus callosum) serta melalui komisura anterior (anterior commisure) yang
menghubungkan hemisfer di bagian anterior korteks serebral, komisura hipokampal
(hippocampal commisure) yang menghubungkan hemisfer kiri dan hemisfer kanan, dan
beberapa sambungan kecil lainnya.

Tanpa korpus kalosum, hemisfer kiri hanya bisa bereaksi terhadap informasi yang
datang dari sisi kanan tubuh dan begitu pula hemisfer kanan hanya bisa berekasi terhadap

informasi dati sisi kiri tubuh saja. Artinya, korpus kalosum memungkinkan setiap hemisfer
untuk menerima informasi dari kedua sisi tubuh.

Hemisfer kiri dan kanan bukan merupakan mirror images dari satu sama lain
(bentuknya tidak persis sama). Setiap hemisfer memiliki fungsi yang berbeda, perbedaan
spesialisasi fungsi antara hemisfer kiri dan kanan dikenal sebagai lateralisasi (lateralization).

Pemahaman kesadaran manusia: pendekatan fisiologis


Mata kuliah Biologi-fisiologis perilaku
Kesadaran

Kesadaran dianggap sebagai suatu objek yang kontroversial dikarenakan beragamnya


definisi yang mencoba menjelaskan istilah ini. Istilah kesadaran (consciousness) dapat
digunakan untuk mengacu kepada berbagai macam konsep, termasuk keterjagaan atau
kewaspadaan. Demikian pada suatu penelitian, seorang peneliti mungin menulis mengenai
suatu percobaan menggunakan ‘tikus yang sadar’ yang maksudnya tikus-tikus itu terjaga, tidak
di bius.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Akan tetapi dalam konteks ini kata kesadaran mengacu pada fakta bahwa manusia
waspada akan – dan dapat memberitahukan kepada orang lain mengenai pikiran, persepsi,
ingatan dan perasaan.

kesadaran, yaitu suatu kewaspadaan yang dimiliki manusia terhadap dunia luar,
persepsi, gambaran, pikiran, memori, serta perasaan mereka. Sehingga dari definisi tersebut
dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kesadaran meliputi persepsi terhadap dunia luar,
gambaran visual, obrolan dengan diri sendiri, ingatan mengenai kejadian, keyakinan tentang
dunia luar, rencana kegiatan esok hari, dan sikap terhadap orang lain

Seperti kita ketahui bahwa kesadaran dapat berubah akibat perubahan pada struktur atau
kimia otak, sehingga dapat dibuat suatu hipotesis bahwa kesadaran adalah fungsi fisiologis,
seperti juga perilaku. Manusia memiliki kemampuan dalam berkomunikasi, mengungkapkan
niat kepada satu sama lainnya dengan mengajukan permintaan kepada sesamanya.

Komunikasi verbal memungkinkan kerjasama dan membuat manusia dapat


memantapkan adat dan hukum perilaku. Mungkin evolusi kemampuan ini yang memunculkan
fenomena kesadaran.

Blindsight

Beberapa fenomena yang melibatkan otak manusia memberikan wawasan mengenai


sifat kesadaran. Salah satu fenomena ini disebabkan oleh kerusakan terhadap bagian tertentu
pada otak, dikenal sebagai blindsight. Jadi definisi blindsight adalah kemampuan seseorang
yang tidak dapat melihat objek-objek di medan butanya untuk secara akurat meraih benda-
benda tersebut meskipun tetap tidak mempersepsikan secara sadar; disebabkan oleh kerusakan
sistem visual ‘mamalia’ di otak.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Dalam pengelihatan manusia mengandung dua sistem yang berevolusi pada masa yang
berbeda. Sistem yang lebih primitif, yang menyerupai sistem visual hewan seperti ikan dan
katak, berevolusi terlebih dahulu. Sistem yang lebih kompleks, yang dimiliki oleh mamalia,
berevolusi setelahnya. Sistem ‘mamalia’ bertanggung jawab atas kemampuan manusia
memersepsi dunia disekitarnya. Sistem visual yang ‘primitif’ terutama dikhususkan untuk
mengontrol pergerakan mata dan membuat manusia memperhatikan pergerakan mendadak
yang terjadi di samping medan visual manusia.

Kasus-kasus seperti ini menunjukan bahwa setelah sistem visual mamalia rusak,
manusia masih dapat menggunakan sistem visual primitif otak mereka untuk memandu
pergerakan tangan menuju objek walaupun tidak dapat melihat benda yang diraihnya.
Fenomena blindsight menunjukan bahwa ‘kesadaran bukanlah sifat umum seluruh bagian
otak’; sejumlah bagian otak memainkan peran khusus dalam kesadaran, sementara bagian-
bagian yang lain tidak

Split brain
Operasi split brain merupakan bedah otak yang kadang dilakukan untuk mengobati
epilepsi; ahli bedah memotong korpus kalosum, yang menghubungkan kedua belahan otak.
Beberapa orang terpaksa memotong korpus kalosumnya sebagai pengobatan untuk
serangan epilepsi. Umumnya epilepsi dapat diobati dengan obat, akan tetapi untuk beberapa
kasus dimana beberapa individu gagal dalam merespon obat-obatan antipireptik atau obat
epilepsi. Ketika kejang-kejang pada pasien sangat sering dan dapat membahayakan nyawa
pasien, maka dokter atau ahli bedah akan mencoba segala cara untuk menyelamatkannya. Pada
beberapa kasus, ahli bedah atau dokter terpaksa memotong korpus kalosum dengan harapan
serangan epilepsi akan berkurang karena impuls saraf tidak dapat terus menerus memantul
antara hemisfer kiri dan kanan sehingga serangan hanya akan menyerang setengah bagian saja.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Setelah operasi split brain dilakukan, kedua belahan otak terputus dan bekerja sendiri-
sendiri; mekanisme sensoris, ingatan, dan sistem motorik mereka tidak lagi bertukar informasi.
Pasien split brain memiliki korpus kalosum yang telah rusak atau dipotong. Salah satu
pemotongan korpus kalosum terjadi sebagai pengobatan untuk epilepsi. Walaupun demikian,
mereka tetap memiliki kemampuan intelektual, motivasi, kemampuan jalan yang normal dan
kegiatan-kegiatan lain yang menggunakan kedua bagian atau sisi tubuh. Akan tetapi mereka
kurang mampu untuk merespon stimulus sensoris yang datang hanya dari salah satu sisi badan.
Sistem oflaktoris adalah pengecualian terhadap aturan umum bahwa informasi sensoris
menyeberang dari satu sisi tubuh ke otak pada satu sisi lagi. Dengan kata lain, ketika seseorang
mengendus bunga dengan lubang hidung kiri, otak kiri menerima informasi mengenai bau
tersebut. Dengan demikian jika lubang hidung kanan pasien dengan split brain ditutup sehingga
hanya lubang kiri yang terbuka, pasien mampu memberitahu bau apa itu karena informasinya
diterima oleh sisi otak yang mengendalikan bicara. Akan tetapi, bila bau memasuki hanya
lubang hidung kanan, pasien akan mengatakan bahwa dia tidak dapat menghirup apa-apa.
Namun sebenarnya, otak kanan telah mempersepsi bau itu dan dapat mengidentifikasinya.
Untuk menunjukan bahwa hal ini memang benar, peneliti meminta pasien mengendus bau
dengan lubang hidung kanan dan kemudian meraih beberapa benda yang terhalang dari
pandangannya. Ketika pasien diminta menggunakan tangan kirinya, yang dikendalikan oleh
hemisfer yang mendeteksi bau itu, pasien akan memilih benda yang sesuai dengan bau yang
dihirup – bunga plastik untuk bau bunga, ikan mainan untuk bau ikan. Namun ketika pasien
diminta untuk menggunakan tangan kanannya, pasien gagal dalam tes ini karena tangan
kanannya tersambung ke hemisfer kiri, yang tidak mencium bau yang disajikan ke lubang
hidung kanan.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Unilateral neglect / Pengabaikan unilateral

Pengabaian unilateral adalah sindrom dimana orang mengabaikan objek yang terletak
ke arah sisi kiri dan kiri mereka dari objek yang terletak di mana saja; paling sering disebabkan
oleh kerusakan pada bagian tertentu sisi kanan otak: korteks lobus parietal. Lobus parietal
menerima informasi dari kulit, otot, sandi, organ internal, dan bagian telinga dalam yang
bertanggung jawab terhadap keseimbangan. Korteks parietal juga menerima informasi
auditoris dan visual. Fungsinya yang paling penting adalah menyatukan informasi mengenai
pergerakan dan lokasi bagian tubuh dengan objek di ruang sekeliling.

Orang-orang dengan pengabaian unilateral juga menunjukan ketidaksadaran begian kiri


benda-benda ketika mereka menggambar. Misalnya, ketika diminta menggambar sebuah jam,
mereka nyaris selalu berhasil menggambar lingkaran, namun ketika mereka menuliskan angka-
angkanya, semuanya didempetkan pada sebelah kanan. Terkadang mereka berhanti setelah
mencapai nomor 6 atau 7 dan terkadang mereka menuliskan angka yang tersisa di bawah
lingkaran yang mereka gambar.

Struktur dan fungsi sel-sel sistem saraf

Struktur dan fungsi sel-sel sistem saraf (1)


Pendahuluan

Informasi dalam bentuk sinar, gelombang suara, bau, rasa atau sentuhan dengan objek,
dikumpulkan dari lingkungan oleh sel-sel khusus yang disebut neuron-neuron sensoris.
Pergerakan dapat terjadi karena kontraksi otot yang dikendalikan oleh neuron-neuron motorik.
Di antara neuron-neuron sensoris dan motorik, terdapat interneuron, yaitu neuron-neuron yang
sepenuhnya terletak dalam sistem saraf pusat.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu: sistem saraf pusat (SSP) terdiri atas bagian-
bagian yang terbungkus tulang tengkorak dan tulang belakang: otak dan urat saraf tulang
belakang. Sistem saraf tepi / perifer (SST) ditemukan di luar tulang-tulang dan terdiri atas saraf-
saraf dan sebagian besar organ indra.

Sel-sel sistem saraf


Neuron
Struktur dasar
Neuron (sel saraf) merupakan unsur pengelolah informasi dan pemancar informasi
dalam sistem saraf. Sebagian besar neuron memiliki empat struktur: 1. Badan sel atau soma. 2.
Dendrit, 3. Akson 4. Kenop ujung.

Soma
Soma (badan sel) berisikan nucleus dan sebagian besar mekanisme yang menjalankan
proses-proses kehidupan sel.

Dendrit
Dendrit adalah neuron yang mirip dengan pohon. Neuron-neuron berkomunikasi satu
sama lain. Dendrit berperan sebagai penerima penting pesan-pesan ini. Pesan-pesan diteruskan
dari neuron ke neuron dipancarkan melintasi sinapsis (sambungan antar kenop ujung akson dan
membran neuron lain).

Akson
Akson merupakan tabung panjang dan ramping. Sering kali dilapisi oleh selubung
mylin. Akson membawa informasi dari badan sel ke kenop-kenop ujung. Pesan mendasar yang
dibawa oleh akson disebut potensial aksi. Potensial aksi adalah peritiwa listrik/kimiawi singkat
yang dimulai di ujung akson yang berada tepat di sebelah badan sel dan berjalan ke arah kenop-
kenop ujung.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Potensial aksi seperti denyut singkat; di akson mana pun, potensial aksi selalu sama besar dan
lamanya. Sewaktu mencapai titik di mana akson bercabang, potensial aksi memisah, tetapi
besarnya tidak berkurang. Setiap cabang menerima potensial aksi berkekuatan penuh.

Tiga jenis utama neuron digolongkan berdasarkan cara akson dan dendrit mereka
meniggalkan soma. Jenis pertama adalah neuron multipolar. Pada neuron jenis ini, hanya ada
satu akson pada membrane somatic, tapi memiliki banyak pohon dendrit. Jenis yang kedua
adalah neuron bipolar, neuron ini bersifat sensoris, artinya dendrit mendeteksi peristiwa yang
terjadi dilingkungan dan menyampaikan informasi mengenai peristiwa yang terjadi ke sistem
saraf pusat. Neuron bipolar memiliki satu akson dan satu pohon dendrit pada ujung yang
besebrangan dengan soma. Jenis yang ketiga adalah neuron unipolar. Pada neuron ini
somanya dilekati oleh satu akson, akson itu kemudian membelah, satu cabangnya menerima
informasi indrawi dan satu cabangnya lagi mengirimkan informasi ke sistem saraf pusat.

Kenop ujung (terminal buttons)

Kenop ujung / terminal buttons / bouton merupakan pucuk di ujung cabang suatu akson;
membentuk sinapsis dengan neuron lain, mengirimkan informasi ke neuron tersebut. Kenop-
kenop ujung memiliki fungsi yang amat istimewa: sewaktu potensial aksi yang merambat
melalui akson mencapai kenop-kenop itu, mereka mensekresikan zat kimia yang disebut
neurotransmitter. Zat kimia ini dapat merangsang ataupun menghambat sel penerima dan
karenanya membantu menentukan apakah potensial aksi terjadi di akson tersebut.

Sel-sel penyokong

Glia
Sel penyokong paling penting di sistem saraf pusat adalah neuroglia atau lem saraf.
Glia (disebut juga sel-sel glial) memang melekatkan sistem saraf pusat / SSP bagaikan lem.
Glia melindungi neuron-neuron hidup, menjaga secara fisik maupun kimiawi dari bagian-
bagian tubuh lain.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Sel-sel glial mengelilingi neuron dan menahannya di tempat, mengedalikan pasokan nutrien
dan sejumlah zat kimia yang dibutuhkan neuron untuk bertukar pesan dengan neuron lain; glia
mengisolasi neuron dari neuron-neuron lain sehingga pesan-pesan saraf tidak tercampur. Glia
juga berfungsi membersihkan, menghancurkan dan menyingkirkan jasad neuron-neuron mati
yang terbunuh akibat penyakit atau cedera.

Terdapat tiga jenis glia yang paling penting, yaitu: astrosit, oligodendrosit dan
mikroglia. Astrosit merupakan glia yang memberikan sokongan fisik kepada neuron di saraf
pusat, artinya astrosit berperan sebagai matriks dan menahan neuron di tempatnya, astrosit inni
juga mengelilingi dan mengisolasi sinapsis, membatasi penyebaran neurotransmitter yang
dilepaskan oleh kenop-kenop ujung. Astrosit juga berfungsi membersihkan kepingan sampah
di dalam otak, ketika sel-sel saraf pusat mati, astrosit dari jenis tertentu menjalankan tugasnya
membersihkan, astrosit dapat berpindah di sekeliling sistem saraf pusat kemudian menjulurkan
pseudopodia dan bergerak seperti amuba dan memfagositosis sel yang mati. Astrosit juga
menghasilkan sejumlah zat kimia yang dibutuhkan neuron untuk melaksanakan fungsinya.
Fungsi lain dari astrosit adalah membantu meregulasi komposisi kimia cairan ekstraselular
serta menyediakan nutrien bagi neuron. Dalam menyediakan nutrien, astrosit menerima
glukosa dari kapiler dan memecahnya menjadi laktat, zat kimia yang dihasilkan dalam langkah
pertama metabolisme glukosa yang kemudian dilepaskan ke dalam cairan ekstraselular yang
mengelilingi neuron, laktat ini diangkut oleh neuron ke mitokondria dan digunakan sebagai
energi. Astrosit juga menyimpan sejumlah kecil karbohidrat yang disebut glikogen, glikogen
ini akan diuraikan menjadi glukosa dan kemudian menjadi laktat saat tingkat metabolisme
neuron di sekitar mereka tinggi.

Oligodendrosit juga berfungsi memberikan sokongan pada akson dan menghasilkan


selubung myelin (selubung yang mengelilingi dan mengisolasi akson, mencegah pesan-pesan
menyebar di antara akson-akson yang bersebelahan). Selubung myelin terdiri dari 80 persen
lipid dan 20 persen protein. Bagian telanjang akson termyelinasi disebut nodus Ranvier.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Pada sistem saraf tepi / SST, sel Schwann, melaksanakan fungsi-fungsi yang sama seperti
oligodendrosit pada sistem saraf pusat /SSP dalam menyokong akson dan menghasilkan
myelin.
Mikroglia, merupakan sel glial yang paling kecil. Fungsi mikroglia, seperti halnya
astrosit, berperan sebagai fagosit, menyelubungi dan menghancurkan neuron yang mati, namun
mikroglia juga berperan sebagai sistem imun di otak, melindungi otak dari serangan
mikroorganisme dan bertanggung jawab atas reaksi radang sebagai tanggapan terhadap
kerusakan otak.

Perintang darah-otak

Darah merupakan organ elektrokimiawi yang sangat selaras, yang dapat mengalami
gangguan berat oleh adanya introduksi jenis-jenis bahan kimia tertentu. Untungnya, ada
mekanisme yang menghalangi masuknya banyak substansi toksik (beracun) dari darah ke
dalam otak yang disebut blood-brain barrier (perintang darah-otak). Perintang darah-otak
adalah perintang semipermeable antara darah dan otak yang dihasilkan oleh sel-sel di dinding
kapiler otak. Pada tubuh, sel-sel yang menyusun dinding-dinding pembuluh darah mempunyai
materi pembungkus (packing) yang longgar; akibatnya, sebagian besar molekul dapat dengan
mudah melewatinya dan masuk ke dalam jaringan di sekitarnya. Akan tetapi, di dalam otak,
dinding sel-sel pembuluh darah itu mempunyai packing yang rapat, sehingga membentuk
penghalang bagi masuknya banyak molekul. Penghalang atau printang darah-otak tidak
menghalangi lewatnya semua molekul berukuran berukuran besar. Beberapa molekul
berukuran besar yang sangat penting bagi fungsi normal otak (misalnya, glukosa)
ditransportasikan secara aktif melalui dinding kapiler oleh protein-protein khusus, sementara
transporter-transporter lain menyingkirkan produk buangan atau toksik dari otak. Namun
perintang darah-otak tidak seragam di seluruh sistem saraf. Pada beberapa tempat,
perintangnya relatif permeable sehingga memungkinkan zat-zat lain melewatinya yang
ditempat lain tidak bias dilewati zat tersebut.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Misalnya pada area postrema yang merupakan bagian otak yang mengendalikan muntah.
Perintang darah-otak jauh lebih lemah pada wilayah ini.

Struktur dan fungsi sel-sel sistem saraf (2)

Pada pembahasan kali ini kita akan membahas: komunikasi di dalam neuron yang mencakup
resting potential / potensial istirahat dan konduksi potensial aksi serta komunikasi di antara
neuron dengan pembahasan mengenai struktur sinapsis dan pelepasan neurotransmitter.

Komunikasi di dalam neuron

Akson raksasa cumi-cumi bisa 100 sampai 1000 kali lebih besar dari akson mamalia.
Akson raksasa menyokong otot mantel cumi. Otot-otot ini digunakan untuk mendorong cumi
melalui air. Banyak dari apa yang kita ketahui tentang bagaimana neuron bekerja berasal dari
percobaan pada akson raksasa cumi-cumi. Seberapa besarkah raksasa akson ini? Ini bisa
sampai 1 mm diameter - mudah untuk melihat dengan mata telanjang. Untuk mempelajari
potensial aksi dan resting potential digunakan akson raksasa dari cumi-cumi dengan
menggunakan osiloskop, alat ini seperti voltmeter, mengukur voltase, tetapi juga menghasilkan
catatan voltase dalam bentuk grafik sebagai fungsi waktu. Adapun yang perlu diperhatikan
dalam hal ini hiperpolarisasi dan depolarisasi. Hiperpolarisasi adalah peningkatan potensial
membrane sel, relative terhadap potensial istirahat normal, sedangkan depolarisasi adalah
pengurangan (ke arah nol) potensial membrane sel dari potensial istirahat normal.

Resting potential
Potensial membran adalah perbedaan muatan listrik antara bagian dalam dan bagian luar sel.
Ketika kedua ujung elektroda dalam cairan ekstraselular, perbedaan tegangan antara mereka
adalah nol. Namun, ketika ujung elektroda intraseluler dimasukkan ke neuron, potensi stabil
sekitar 70 mV.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Potensial membrane ini stabil dari sekitar -70mV disebut potensial istirahat neuron. Ketika
neuron tidak mengirim sinyal, hal ini adalah "saat istirahat." Ketika neuron beristirahat, bagian
dalam neuron relatif negatif terhadap bagian luar. Pada saat istirahat, ion kalium (K +) bisa
menyeberang melalui membran dengan mudah. juga pada saat istirahat, ion klorida (Cl-) dan
ion natrium (Na +) memiliki waktu persimpangan lebih sulit. Molekul protein yang bermuatan
negatif (A-) dalam neuron tidak dapat menyeberangi membran.

Potensial aksi
Resting potential / potensi istirahat bercerita tentang apa yang terjadi ketika neuron beristirahat.
Cara potensial aksi dikirimkan dari badan sel melalui akson menuju kenop ujung,
memberitahukan kenop untuk melepaskan neurotransmitter. Potensial aksi adalah ledakan
aktivitas listrik yang dibuat oleh arus depolarisasi. Ini berarti bahwa beberapa cara (stimulus)
menyebabkan potensi istirahat untuk bergerak menuju 0 mV. Ketika depolarisasi mencapai
sekitar -55 mV neuron akan menembakan potential. Tindakan ini adalah ambang batas /
threshold. Jika neuron tidak mencapai ambang batas kritis ini, maka tidak ada potensial aksi
yang akan menembak. Potensial aksi terdiri dari serangkaian perubahan pada membran akson
yang memungkinkan beberapa zat bergerak di antara bagian dalam akson dan cairan yang
mengelilinginya. Perubahan-perubahan ini menghasilkan arus listrik. Seperti yang kita ketahui
bahwa Potensial aksi adalah peritiwa listrik/kimiawi singkat yang dimulai di ujung akson yang
berada tepat di sebelah badan sel dan berjalan ke arah kenop-kenop ujung. Potensial aksi seperti
denyut singkat; di akson mana pun, potensial aksi selalu sama besar dan lamanya. Sewaktu
mencapai titik di mana akson bercabang, potensial aksi memisah, tetapi besarnya tidak
berkurang. Setiap cabang menerima potensial aksi berkekuatan penuh.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Potensial aksi adalah perubahan yang cepat dalam potensial membran dari sel otot atau sel
saraf. Dimana potensi tindakan ditandai oleh perubahan mendadak dari membran istirahat yang
normal (potensial istirahat) menjadi potensi positif membran (depolarisasi) dan kemudian
berakhir dengan kecepatan yang hampir sama kembali ke membran negatif (repolarisasi).
Perubahan potensi listrik yang disebabkan oleh perubahan konsentrasi elektrolit di dalam dan
di luar sel. Elektrolit utama yang berkontribusi terhadap perbedaan potensial antara bagian
dalam dengan bagian luar sel membrane adalah natrium (Na+), kalium (K+) dan klorida (Cl).

Konduksi potensial aksi


Potensial aksi yang dilakukan tanpa mengurangi amplitudo, sehingga potensi aksi terakhir di
akhir akson sama besarnya dengan potensi aksi pertama. Bagaimana potensial aksi diproduksi
dan bagaimana mereka dilakukan disepanjang akson? Jawaban untuk kedua pertanyaan pada
dasarnya adalah sama: Melalui aksi saluran ion-ion saluran tegangan- saluran yang teraktivasi
membuka atau menutup dalam menanggapi perubahan pada membrane potensial. Ada periode
singkat sekitar 1-2 milidetik setelah mulai potensial aksi di mana tidak mungkin untuk
memperoleh yang kedua. Periode ini disebut periode refrakter absolut. Periode refrakter absolut
diikuti oleh periode refrakter relatif, yaitu periode di mana dimungkinkan untuk neuron
menembak lagi, tetapi hanya dengan menerapkan tingkat yang lebih tinggi dari normal
stimulasi. Percobaan konduksi potensial aksi menetapkan hukum dasar konduksi aksonal;
hukum ya-atau-tidak sama sekali. Hukum ini menyatakan bahwa potensial aksi baik terjadi
atau tidak terjadi; dan sekali dipicu, itu menyusuri akson sampai ke ujungnya. Potensial aksi
selalu tetap dengan ukuran yang sama, tanpa tumbuh atau berkurang. Potensial aksi merupakan
peristiwa ya-atau-tidak sama sekali. Patensial aksi tunggal bukanlah unsur-unsur dasar
informasi, melainkan informasi yang bervariasi direpresentasikan oleh laju penembakan. Laju
penembakan yang tinggi menyebabkan kontraksi otot yang kuat dan stimulus yang kuat,
menyebabkan laju penembakan yang tinggi dalam akson-akson yang mensarafi mata.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Demikian hukum ya-atau-tidak sama sekali dilengkapi oleh hukum laju. Potensial aksi tidak
hanya jenis sinyal-sinyal listrik yang terjadi di neuron. Konduksi potensial aksi akson yang
termielin / myelinated agak berbeda dari konduksi dalam akson tidak termielin /unmyelinated.
Di daerah myelinated tidak ada aliran Na+ ke dalam ketika saluran natrium terbuka, karena
tidak ada natrium ekstraseluler. Akson myelinated melakukan impuls lebih cepat dari akson
unmyelinated karena potensi akson-akson di daerah myelinated hanya diproduksi di simpul /
node of Ranvier. Salah satu potensial aksi masih berfungsi sebagai stimulus depolarisasi untuk
selanjutnya, tapi depolarisasi pada satu simpul menyebar dengan cepat di bawah myelin
tersekat untuk memicu pembukaan tegangan - pintu saluran di node berikutnya dalam proses
yang disebut konduksi saltatoris.

Komunikasi di antara neuron


Cara utama komunikasi antara neuron adalah transmisi sinapsis, yaitu penerusan pesan dari
satu neuron ke neuron lainnya melalui sinapsis. Pesan-pesan tersebut dibawa oleh
neurotransmitter yang dilepaskan oleh kenop ujung.

Sturuktur sinapsis
Sinapsis adalah sambungan antara ujung di ujung cabang-cabang akson salah satu neuron dan
membrane neuron lainnya. Sinapsis dapat ditemukan di tiga tempat: pada dendrit (sinapsis
aksodendritik), pada soma (sinapsis aksosomatik) dan pada akson lain (aksoaksonik). Sinapsis
aksodendritik dapat ditemukan pada permukaan mulus dendrit ataupun pada duri dendrit
(dendritic spine), penonjolan kecil yang menghiasi dendrit sejumlah jenis neuron besar di otak

SCIE6057- Chemistry and Biology


Gambar 1. Jenis Sinapsis

Sinapsis Axodendritic dapat terjadi pada permukaan halus dari dendrite (a) atau Duri dendritik (b). sinapsis
Axosomatic terjadi pada membran somatik (c). Axoaxonic sinapsis terdiri dari sinapsis antara dua tombol
terminal (d).

Gambar 2. Detail sinapsis

Gambar “Detail sinapsis” menggambarkan suatu sinapsis, membrane prasinapsis yang terletak
di ujung kenop ujung menghadap ke membrane pascasinapsis di neuron penerima pesan. Celah
sinapsis berada diantaranya.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Pada celah sinapsis terdapat cairan ekstraselular yang dilewati neurotransmitter saat berdifusi.
Vesikel sinapsis adalah struktur kecil, berongga, bagai manik-manik yang ditemukan di kenop
ujung, mengandung molekul-molekul neurotransmitter.

Pelepasan neurotransmitter
Pelepasan neurotransmitter dapat terjadi ketika seseorang yang sedang memakan coklat yang
mengandung banyak dopamine karena dopamine merupakan neurotransmitter yang dapat
membangkitkan atau memperbaiki mood, demikian juga ketika seseorang sedang jatuh cinta,
ketika si wanita memukul, orang yang sedang jatuh cinta tidak merasakan sakit tapi senang.
Lantas bagaimana proses potensial aksi menyebabkan vesikel-vesikel sinapsis pelepasan
neurotransmitter? Proses ini terjadi ketika sekumpulan vesikel sinapsis menjadi tergalang
menempel ke membrane prasinapsis, ketika ini terjadi, neurotransmitter siap dilepaskan ke
dalam celah sinapsis. Ketika gugus-gugus molekul protein melekat ke molekul-molekul
lainnya yang terdapat dalam membrane prasinapsis, penggalangan tuntas. Pelepasan
neurotransmitter terjadi ketika potensial aksi membuka saluran-saluran ion kalsium, kalsium
masuk dan berikatan dengan protein yang tertanam dalam membrane vesikel sinapsis yang
tergalang di zona pelepasan. Pori-pori fusi terbuka dan neurotransmitter di lepaskan ke dalam
celah sinapsis.

SCIE6057- Chemistry and Biology


SIMPULAN

Pengantar: Memahami kesadaran manusia:


Suatu pendekatan fisiologis
Otak kita merupakan bagian tubuh yang terpenting. Otak mengatur segala sesuatu
yang kita lakukan, yaitu gerakan, pikiran, dan ingatan kita. Otak manusia mengandung
jutaan sel saraf yang secara terus menerus menerima dan mengirim impuls-impuls saraf.
Otak manusia terdiri dari dua belahan atau hemisfer yaitu hemisfer kiri dan hemisfer
kanan. Hemisfer kiri dan kanan terhubung dengan sisi lawan tubuh (kontralateral). Peran
utama hemisfer kiri adalah pada kemampuan berbicara. Peran lain yang tidak kalah
penting pada hemisfer kiri yaitu kemampuan berbahasa. Sedangkan hemisfer kanan lebih
berperan pada perasaan, emosi, dan kreatifitas. Hemisfer kiri dan kanan bertukar
informasi melalui bundel akson yang dikenal sebagai korpus kalosum (corpus callosum).
Tanpa korpus kalosum, hemisfer kiri hanya bisa bereaksi terhadap informasi yang datang
dari sisi kanan tubuh dan begitu pula hemisfer kanan hanya bisa berekasi terhadap
informasi dati sisi kiri tubuh saja. Artinya, korpus kalosum memungkinkan setiap
hemisfer untuk menerima informasi dari kedua sisi tubuh.
Istilah kesadaran (consciousness) dapat digunakan untuk mengacu kepada berbagai
macam konsep, termasuk keterjagaan atau kewaspadaan. Kata kesadaran mengacu pada
fakta bahwa manusia waspada akan – dan dapat memberitahukan kepada orang lain
mengenai pikiran, persepsi, ingatan dan perasaan.
Blindsight adalah kemampuan seseorang yang tidak dapat melihat objek-objek di
medan butanya untuk secara akurat meraih benda-benda tersebut meskipun tetap tidak
mempersepsikan secara sadar; disebabkan oleh kerusakan sistem visual ‘mamalia’ di
otak. Sistem ‘mamalia’ bertanggung jawab atas kemampuan manusia memersepsi dunia
disekitarnya.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Sistem visual yang ‘primitif’ terutama dikhususkan untuk mengontrol pergerakan
mata dan membuat manusia memperhatikan pergerakan mendadak yang terjadi di
samping medan visual manusia. Pada pasien split brain, ketika informasi sensoris
mengenai suatu objek tertentu disajikan ke hemisfer kanan seseorang yang telah
menjalani operasi split brain, orang tersebut tidak menyadari objek itu, tetapi tetap dapat
mengindikasikan dengan pergerakan tangan kiri bahwa objek itu telah dipersepsi.
Pengabaian unilateral, kegagalan menyadari sebelah kiri tubuh sendiri, bagian kiri objek,
atau benda-benda yang terletak di sebelah kiri seseorang. Fenomena-fenomena ini
menunjukan bahwa kesadaran melibatkan operasi mekanisme verbal hemisfer kiri.

Struktur dan fungsi sel-sel sistem saraf


Informasi dalam bentuk sinar, gelombang suara, bau, rasa atau sentuhan dengan objek,
dikumpulkan dari lingkungan oleh sel-sel khusus yang disebut neuron-neuron sensoris.
Pergerakan dapat terjadi karena kontraksi otot yang dikendalikan oleh neuron-neuron
motorik. Di antara neuron-neuron sensoris dan motorik, terdapat interneuron, yaitu
neuron-neuron yang sepenuhnya terletak dalam sistem saraf pusat. Sistem saraf dibagi
menjadi dua, yaitu: sistem saraf pusat (SSP) terdiri atas bagian-bagian yang terbungkus
tulang tengkorak dan tulang belakang: otak dan urat saraf tulang belakang. Sistem saraf
tepi / perifer (SST) ditemukan di luar tulang-tulang dan terdiri atas saraf-saraf dan
sebagian besar organ indra. Neuron (sel saraf) merupakan unsur pengelolah informasi
dan pemancar informasi dalam sistem saraf. Sebagian besar neuron memiliki empat
struktur: 1. Badan sel atau soma. 2. Dendrit, 3. Akson 4. Kenop ujung. Terdapat tiga jenis
neuron yang dgolongkan berdasarkan cara akson dan dendrit meninggalkan soma, yaitu
neuron multipolar, neuron bipolar dan neuron unipolar.

Sel penyokong paling penting di sistem saraf pusat adalah neuroglia atau lem saraf.
Terdapat tiga jenis glia yang paling penting, yaitu: astrosit, oligodendrosit dan mikroglia.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Pada kebanyakan organ, molekul berdifusi secara bebas antara darah dan kapiler yang
mengaliri organ tersebut dan cairan ekstraselular, molekul lewat melalui celah-celah di
antara sel-sel yang melapisi kapiler. Dinding kapiler sistem saraf pusat tidak memiliki
celah ini, akibatnya hanya sedikit zat yang dapat memasuki atau meninggalkan otak
melalui perintang darah-otak.
Potensial membran adalah perbedaan muatan listrik antara bagian dalam dan bagian
luar sel. Ketika kedua ujung elektroda dalam cairan ekstraselular, perbedaan tegangan
antara mereka adalah nol. Namun, ketika ujung elektroda intraseluler dimasukkan ke
neuron, potensi stabil sekitar 70 mV. Potensial membrane ini stabil dari sekitar 70-mV
disebut potensial istirahat neuron. Potensial aksi adalah peritiwa listrik/kimiawi singkat
yang dimulai di ujung akson yang berada tepat di sebelah badan sel dan berjalan ke arah
kenop-kenop ujung. Potensial aksi seperti denyut singkat; di akson mana pun, potensial
aksi selalu sama besar dan lamanya. Sewaktu mencapai titik di mana akson bercabang,
potensial aksi memisah, tetapi besarnya tidak berkurang. Setiap cabang menerima
potensial aksi berkekuatan penuh. Percobaan konduksi potensial aksi menetapkan hukum
dasar konduksi aksonal; hukum ya-atau-tidak sama sekali. Hukum ini menyatakan bahwa
potensial aksi baik terjadi atau tidak terjadi; dan sekali dipicu, itu menyusuri akson
sampai ke ujungnya.
Potensial aksi selalu tetap dengan ukuran yang sama, tanpa tumbuh atau berkurang.
Potensial aksi merupakan peristiwa ya-atau-tidak sama sekali. Patensial aksi tunggal
bukanlah unsur-unsur dasar informasi, melainkan informasi yang bervariasi
direpresentasikan oleh laju penembakan. Laju penembakan yang tinggi menyebabkan
kontraksi otot yang kuat dan stimulus yang kuat, menyebabkan laju penembakan yang
tinggi dalam akson-akson yang mensarafi mata.

SCIE6057- Chemistry and Biology


Demikian hukum ya-atau-tidak sama sekali dilengkapi oleh hukum laju. Konduksi
potensial aksi akson yang termielin / myelinated agak berbeda dari konduksi dalam akson
tidak termielin /unmyelinated.
Di daerah myelinated tidak ada aliran Na+ ke dalam ketika saluran natrium terbuka,
karena tidak ada natrium ekstraseluler. Akson myelinated melakukan impuls lebih cepat
dari akson unmyelinated karena potensi akson-akson di daerah myelinated hanya
diproduksi di simpul / node of Ranvier. Salah satu potensial aksi masih berfungsi sebagai
stimulus depolarisasi untuk selanjutnya, tapi depolarisasi pada satu simpul menyebar
dengan cepat di bawah myelin tersekat untuk memicu pembukaan tegangan - pintu
saluran di node berikutnya dalam proses yang disebut konduksi saltatoris. Sinapsis adalah
sambungan antara ujung di ujung cabang-cabang akson salah satu neuron dan membrane
neuron lainnya. Sinapsis dapat ditemukan di tiga tempat: pada dendrit (sinapsis
aksodendritik), pada soma (sinapsis aksosomatik) dan pada akson lain (aksoaksonik).
Pelepasan neurotransmitter terjadi ketika potensial aksi membuka saluran-saluran ion
kalsium, kalsium masuk dan berikatan dengan protein yang tertanam dalam membrane
vesikel sinapsis yang tergalang di zona pelepasan. Pori-pori fusi terbuka dan
neurotransmitter di lepaskan ke dalam celah sinapsis.

SCIE6057- Chemistry and Biology


DAFTAR PUSTAKA

1. Carlson, N. R. (2016). Physiology of behavior. Pearson Higher Ed.


2. Sherwood, L. (2013). Human physiology: From cells to systems (8thed) Belmont,
CA: Thomson.

SCIE6057- Chemistry and Biology

Anda mungkin juga menyukai