landasan

NEUROLOGIS
pada bahasa
K E L O M P O K 7

Struktur Dan
Fungsi Otak.

Fungsi
Kebahasaan Otak

Teori
Lateralisasi
dan Lokalisasi

Peran Hemisfer
Kiri dan Kanan

Perbedaan
Otak Laki-Laki
dan Perempuan

Hasil Penelitian
Tentang Otak
Manusia dan
Binatang

Peranan-
Peranan
Ingatan Dalam
Berbahasa

Untuk detail lebih baca lebih lanjut !

 k Neurolo
e
Asp

gis
DEVINISI
"Aspek yang membahas kaitan otak dengan bahasa"

STRUKTUR OTAK MANUSIA

1.Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum terbagi menjadi empat bagian yang disebut
lobus : Lobus Frontal, Lobus Parietal,Lobus Occipital, dan
Lobus Temporal.

2. Cerebellum (Otak Kecil)

3. Brainstem(Batang Otak)
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Mesencephalon, Medullaoblongata, Pons.

4. Limbic System (Sistem Limbik)

 HEMISFER - OTAK
VERSUS

WANITA - PRIA
MEMBANDINGKAN 2 HAL

Fungsi Otak
Otak kiri berfungsi Otak kanan berfungsi
dalam hal-hal yang dalam perkembangan
berhubungan dengan Emotional Quotient (EQ).
logika, rasio, Misalnya sosialisasi,
kemampuan menulis komunikasi, interaksi
dan membaca, serta dengan manusia lain
merupakan pusat serta pengendalian
matematika. emosi.

Fungsi Kebahasaan Otak

Fungsi bicara-bahasa
dipusatkan pada hemisfer
kiri bagi orang yang tidak
kidal. Hemisfer kiri juga
disebut hemisfer dominan
bagi bahasa,dan
korteksnya disebut korteks
bahasa (Chaer,2009:120).
Hemisfer kanan penting
untuk fungsi emosi, dan
isyarat (gestur), . Tanpa
aktivitas hemisfer
kanan, pembicaraan
seseorang akan menjadi
monoton, (Chaer,2009 :
120).

Peran Hemisfer
Hemisfer kiri Hemisfer kanan
menyandang berperan dalam
tanggungjawab yang
mengatur emosi dan
lebih dominan pada
fungsi tutur bahasa. bahasa isyarat, baik

melalui ekspresi emosi
maupun verbal.

Wanita Pria
Ketika terserang Umumnya pada pria
afasia ada yang berkembang
kecenderungan bahwa terlebih dulu adalah
wanita berpeluang otak kanan kemudian
lebih besar untuk otak kiri, tidak
sembuh . berimbanng seperi
wanita.
Teori Lateralisasi 85%

Teori Lateralisasi adalah satu teori yang dapat

ditarik secara jelas bahwa belahan korteks
dominan (hemisfer kiri) bertanggung jawab untuk
mengatur penyimpanan pemahaman dan
produksi bahasa alamiah.

Teori Lokalisasi

Teori lokalisasi atau lazim juga disebut

pandangan lokalisasi berpendapat bahwa pusat-
pusat bahasa dan ucapan berada di daerah
Broca dan daerah wernicke.

Beberapa cara lain untuk menunjukkan teori

lokalisasi, antara lain :

Tes Menyimak Rangkap

Tes Stimulus Elektrik

Tes Grafik Kegiatan

Elektris

Tes wada

Teknik Fisiologi
Langsung

Teknik Belah-Dua Otak

 Peranan-peranan
Ingatan dalam
Berbahasa

Menurut Foster setiap sistem memori yang

efektif melakukan tiga fungsi yaitu:

1 2
Encode
Store
(mengkodekan) (menyimpan)

3
Retrive
70% (mengambil
kembali)

Hasil Penelitian Tentang

Otak
Manusia dan Binatang
80%

Dibandingkan dengan hewan yang berukuran kecil

ataupun besar tetap saja hanya manusia yang
berbahasa. Bahkan manusia nanocephalic (manusia
kate) yang otaknya hanya sekitar 400 gram (kira-kira
sama dengan berat otak kera simpanse umur tiga
tahun), manusia ini dapat berbicara secara normal
sedangkan simpanse tidak (Tarigan, 1988:72).
 94% UJI KOMPETENSI

Bagian otak yang merupakan pusat penglihatan,

pendengaran, kecerdasan, gerak, ingatan, dan
kesadaran yaitu…..

a. otak kecil d. otak tengah

b. otak besar e. sumsum
c. sumsum lanjutan

Seorang petinju terkena pukulan dan membuatnya

terjatuh. Bagian otak petinju tersebut yang
mengalami gangguan fungsi pada saat jatuh
kemungkinan besar yaitu ...

a. Otak tengah b. Cereberum

c. Saraf perifer d. Cerebelum
e. Sumsum tulang belakang

Manakah yang benar dari fungsi otak kanan.....

a. Dominan cenderung menggunakan kreativitas untuk

memecahkan masalah. Mereka lebih mengandalkan
intuisi dan memahami situasi keseluruhan dengan lebih
cepat.
b. Bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik.
c. Dominan menyatukan pemikiran obyektif
d. Memikirkan hal-hal yang analitis dan matematis
e. Kemampuan dominan dalam hitungan dan
menganalisis matematic
 94% UJI KOMPETENSI

Apakah penyakit afasia Wernicke........

a. gangguan pada daerah medan broca yang

mengakibatkan seseorang tidak dapat berujar.
b. gangguan pada daerah medan wernicke yang
mengakibatkan seseorang tidak dapat memahami
lawan bicaranya berbahasa.
c. konduksi yaitu kerusakan pada fasikulus busur yang
membuat pasien tidak dapat mengulangi ujaran-ujaran
yang didengarnya.
d. Gangguan bicara saat melafalkan ucapan.
e. Gangguan hemisfer kanan dan kiri.

Ahli bedah saraf , Penfield dan Robert (1959) pada

waktu proses pengobatan bedah saraf
(neurosugery) pasien-pasien otak, para ahli
tersebut menemukan tiga bagian kelainan-kelainan
yang dapat merusak bahasa, yaitu.......

a. hemisfer kanan, hemisfer kiri, sumsum.

b. Medan broca, hemisfer kanan,dan hemisfer kiri.
c. medan broca, medan wernicke, korteks motor. ---
d. korteks motor, dan hemisfer kiri, sumsum tulang kiri
e. hemisfer kanan, sumsum tulang belakang, korteks

Kunci Jawaban

1. b
2. d
3. a
4. b
5. c
 Uji Kompetensi
Sebutkan NO
perbedaan dari otak
besar dan otak kecil!
01
- - - --- - - - - - - - Jawab
Otak besar:
1) bagian terbesar dari otak
2) membentuk sekitar 83% bagian dari total berat otak
3) dibagi menjadi dua belahan otak oleh fisura serebral
longitudinal median.

Otak kecil:
1) bagian terbesar kedua dari otak
2) membentuk sekitar 11% bagian dari total berat otak
3) dibagi menjadi dua hemisfer serebelar oleh median
vermis.

NO
Apa kaitan otak
02 dengan bahasa?
Jawab - - - --- - - - - - - -
Berdasarkan teori neurolinguistik Wernicke, Broca
mengajukan tiga rumusan mengenai hubungan otak
dengan bahasa:
1. Artikulasi bahasa diproses di konvolusi depan ke
tiga hemisfer kiri otak.
2. Terdapat dominasi hemisfer kiri dalam artikulasi
bahasa.
3. Memahami bahasa merupakan tugas kognitif yang
berlainan dari memproduksi bahasa. (Simanjuntak,
2009 : 192).

NO Jelaskan secara singkat mengenai

afasia yang kerusakannya terjadi pada
03 fiber-fiber fasikulus arkuat!
- - - --- - - - - - - - Jawab

Afasia konduksi merupakan jenis afasia yang

kerusakannya terjadi pada fiber-fiber fasikulus
arkuat yang menghubungkan lobe frontal dan
temporal. Dalam kasus ini pasien tidak mampu
mengulang kata.