Anda di halaman 1dari 12

PAPER MATERI MINGGU 1

PSIKOLOGI FAAL: KLASIFIKASI KEHIDUPAN


Dosen pengampu : Prof. Dr. dr. Johan Harlan, SSi, MSc

Disusun Oleh :
Nama : NPM :
1. Alsa Rubina 10522113
2. Andini Nursyafitri 10522167
3. Elvira Salsabila Pebrianti 10522459
4. Ni Kadek Puspa Divani 11522059
Kelas : 1PA03

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mahluk hidup tidak semata-mata ada didunia tanpa suatu proses. Para ahli terdahulu
melakukan berbagai pembelajaran dan penelitian sehingga terdapat lima teori terkait awal mula
kehidupan di bumi. Namun, disini kami ingin menjelaskan sedikit mengenai dua dari lima
teori, dimana kedua teori ini menjelaskan bagaimana mahluk hidup terbentuk. Pertama, teori
abiogenesis yang dikemukakan oleh seorang filsuf Yunani yaitu Aristoteles. Teori ini
menyatakan bahwa mahluk hidup terbentuk dari benda mati (tidak hidup) secara spontan,
misalnya cacing berasal dari tanah dan belatung berasal dari daging busuk. Kedua, teori
biogenesis yang menyatakan bahwa mahluk hidup berasal dari mahluk hidup lainnya, misalnya
pada penelitian Francesco Redi yang menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa ulat tidak
berasal dari daging, melainkan dari telur lalat yang hinggap pada daging.
Pada dasarnya mahluk hidup berasal dari sel yang berevolusi secara biologis. Evolusi
biologis ini menghasilkan berbagai jenis mahluk hidup yang kemudian dibentuklah taksonomi
untuk mempermudah kita mengelompokkan mahluk hidup. Taksonomi paling tinggi dan
paling luas cangkupannya adalah kingdom. Kami akan menjelaskan lebih lanjut pada bab
pembahasan mengenai lima kingdom.
Manusia adalah mahluk hidup yang memiliki susunan sel, jaringan, dan organ yang paling
kompleks. Susunan yang kompleks ini membuat manusia memiliki akal, pikiran, kecerdasan,
dan lain sebagainya. Otak sebagai pusat syaraf manusia mengontrol segala sistem organ tubuh
dan menciptakan alam bawah sadar manusia. Jika terdapat kesalahan, akan timbul penyakit
mental yang langsung berdampak pada kesehatan tubuh.
Teori monisme dan dualisme menjelaskan pandangan ilmuan mengenai kaitan antara tubuh
dan pikiran. Selain itu, terdapat beberapa aliran psikologi modern yang dikembangkan oleh
para ahli. Paper ini akan membahas lebih lanjut mengenai pokok-pokok pembahasan diatas.

B. MANFAAT
1. Mengetahui evolusi biologis dan klasifikasi lima kingdom.
2. Mengetahui teori monisme dan dualisme.
3. Mengetahui pengertian biologi, psikologi, sosiologi, dan psikologi faal.
4. Mengetahui aliran psikologi modern.
5. Mengetahui pandangan bapak biopsikologi, Donald Olding Hebb.
6. Mengetahui tiga postulat teori Hebb.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. EVOLUSI BIOLOGIS

Sebuah sel berevolusi secara biologis pada kondisi lingkungan yang berbeda-beda
sehingga menghasilkan beragam jenis mahluk hidup. Keberagaman ini menjadi pondasi
awal terbentuknya taksonomi mahluk hidup yang terdiri dari kingdom, filum, kelas, ordo,
famili, genus, spesies, dan varietas. Taksonomi ini membantu ilmuan, pendidik, dan pelajar
dalam mengenali berbagai mahluk hidup dan mempelajari mahluk hidup baru.

B. KLASIFIKASI LIMA KINGDOM


Kingdom adalah tingkat takson yang paling tinggi. Berikut ini adalah tabel kingdom dan
penjelasannya:

1. Monera
Monera adalah organisme prokariotik, yaitu inti sel nya tidak memiliki membran inti
namun tetap memiliki bahan inti atau DNA. Organisme monera memiliki satu sel dan
dapat menghasilkan makanannya sendiri (autotrof). Pergerakan organisme monera
sangat sedikit atau perlahan. Kingdom monera memiliki beberapa karakteristik umum
seperti mikroskopis, memiliki dinding sel, memiliki DNA sirkuler, reproduksinya
secara vegetatif. Contohnya bakteri dan alga biru.
2. Protista

2
Protista adalah kelompok mahluk hidup eukariotik, yaitu sudah memiliki membran inti
sel dan memiliki jaringan yang sederhana namun tidak memiliki organ. Karakteristik
protista, antara lain: memiliki ukuran yang bervariasi, merupakan organisme bersel
satu, tidak dapat menghasilkan makanan sendiri (heterotrof), dan pergerakannya
perlahan. Protista dibagi menjadi tiga, yaitu protista mirip hewan (protozoa), protista
mirip tumbuhan (alga atau ganggang), dan protista mirip jamur.
3. Fungi
Fungi atau jamur adalah organisme yang mirip dengan tumbuhan namun tidak dapat
melakukan fotosintesis. Terdapat jamur yang memiliki sel tunggal (uniseluler) dan juga
sel banyak (multiseluler). Jamur tidak dapat menghasilkan makanan sendiri
(heterotrof), ia hidup dengan menguraikan senyawa organic menjadi anorganik dan
beberapa jamur hidup dengan menjadi parasit pada organisme lainnya. Ciri-ciri fungsi,
yaitu: eukariotik, selnya berupa benang (hifa), dinding sel terbuat dari kitin, tidak
memiliki kloroplas, dan dapat menghasilkan spora untuk berkembang biak.
4. Plantae
Organisme plantae memiliki karakteristik, yaitu: eukariotik, memiliki dinding sel,
memiliki kloroplas, dan jaringan terdiferensiasi menjadi akar, batang, dan daun.
Plantae atau tumbuhan bersel banyak (multiseluler) dan dapat menghasilkan
makanannya sendiri (autotrof). Tumbuhan tidak bergerak dan berperan sebagai
produsen dalam ekosistem.
5. Animalia
Organisme pada kingdom animalia paling mudah diamati pergerakan dan
pertumbuhannya. Orgnisme pada kingdom animalia memiliki karakteristik, yaitu:
eukariotik, tidak memiliki dinding sel, bersel banyak (multiseluler), tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri (heterotrof), dan pergerakannya bebas dan cepat.
Animalia dikelompokkan menjadi dua, yaitu golongan invertebrate (kelompok hewan
yang tidak memiliki tulang belakang) dan vertebrata (hewan bertulang belakang).

C. MONISME DAN DUALISME


1. Monisme
Monisme adalah paham yang menganggap tubuh (body) dan pikiran (mind) adalah satu.
Monisme berasal dari bahasa Yunani monos yaitu tunggal atau sendiri. Dari istilah
tersebut, terdapat beberapa pengertian tentang monisme:
1) Teori yang menyatakan bahwa segala hal dalam alam semesta dapat dijabarkan
pada kegiatan satu unsur dasariah. Misalnya: Allah, materi, pikiran, energi, bentuk.
2) Teori yang menyatakan bahwa segala hal berasal dari satu sumber terakhir tunggal.
3) Keyakinan bahwa realitas adalah salah satu dan segala sesuatu lainnya adalah ilusi,
berbeda dengan dualisme dan Pluralisme.
4) Ajaran yang mempertahankan bahwa dasar pokok seluruh eksistensi adalah satu
sumber.
Paham ini juga menganggap bahwa hakikat yang asal dari seluruh kenyataan itu
hanyalah itu saja, tidak mungkin dua. Haruslah satu hakikat saja sebagai sumber yang
asal, baik yang asal berupa materi ataupun berupa rohani. Tidak mungkin ada hakikat

3
masing- masing bebas dan berdiri sendiri. Haruslah salah satunya merupakan sumber
yang pokok dan dominan menentukan perkembangan lainnya.
Maka dari pengertian dan penjelasan diatas hakikat dari monisme sejatinya menurut
penulis adalah sesuatu yang dicap adalah tunggal dan tidak bisa berubah-rubah, hanya
saja melalui panca indera kita (raba dengan indera gerak, misalkan tangan dan kaki,
rasa dengan indera lidah, dengar dengan indera telinga, bau dengan indera hidung,
cahaya dengan indera mata) hal yang tunggal tadi bisa berubah, dan maknanya akan
tetap sama.
2. Dualisme
Paham Dualisme memisahkan antara pikiran (mind: proses mental) dengan keadaan
tubuh (body: proses fisik). Pendukung paham dualisme antara lain Plato dan
Aristoteles.
Plato (427 SM-347 SM) dan Aristoteles (384 SM-322 SM) menafsirkan dualisme
sebagai intelligensia manusia (mind) dengan tubuh fisik. Rene Descartes (1596-1650)
sebaliknya menafsirkan bahwa pikiran (mind) adalah non-extenden, non-physical
substance yang dibedakan dengan otak (intelligensia)
Paham Monisme menjadi dasar berkembangnya Biopsikologi, yaitu studi tentang
perilaku dengan menggunakan pendekatan biologis. Bapak pendiri Biopsikologi adalah
Donald Olding Hebb (1904-1985). Hebb merupakan penentang behaviorisme yang
radikal. Ia mencoba memahami bagaimana neuron di otak berkontribusi bagi proses-
proses psikologi seperti berpikir.

D. BIOLOGI, PSIKOLOGI, DAN SOSIOLOGI


Biologi adalah studi sistematik tentang kehidupan (biology is the systematic of
study life). Biologi mempelajari, meneliti, dan memahami lebih jauh terkait proses dan
kejadian yang terjadi di alam semesta. Psikologi adalah studi tentang manusia dalam
kaitannya dengan pengalamannya, kesejahteraan mental, dan pola perilaku. Sedangkan,
sosiologi adalah ilmu asosiasi manusia yang mempelajari tindakan individu dalam konteks
sosial.

E. POHON ILMU PSIKOLOGI FAAL

4
Ilmu biologi dibagi menjadi beberapa cabang, salah satunya neuro-sains. Neuro-
sains mempelajari neuro-anatomi, neuro-kimia, biopsikologi, neuro-farmakologi, dan lain
sebagainya. Studi Psikologi dalam kaitannya dengan biologi mempelajari biopsikologi
yang dibagi lagi menjadi neuro-psikologi, neurosains kognitif, psikologi faal, psikologi
komparatif, dan lain sebagainya.

F. ALIRAN DALAM PSIKOLOGI MODERN


1. Strukturalisme (structuralism)

Strukturalisme ditujukan untuk menemukan fakta tentang struktur mental atau


kesadaran dan fokus pada pengalaman-pengalaman sadar (conscious experiences) yang
dialami oleh individu. Aliran ini dipelopori oleh Wilhem Wundt (1842-1910). Fokus
studi strukturalisme adalah berbagai komponen kesadaran (consciousness) dan fokus
eksperimennya adalah pikiran, perasaan, sensasi, persepsi, dan gagasan yang spontan
dan tak terbiaskan oleh waktu.
2. Fungsionalisme (functionalism)

Fungsionalisme adalah teori filsafat yang menganggap fenomena mental dalam


kesatuan dinamis sebagai suatu sistem dari fungsi untuk pemuasan kebutuhan yang
sifatnya biologis. Teori ini dipelopori oleh Francis Galton (1822-1911) yang
terinspirasi oleh hasil studi Charles Darwin. Objek studinya evolusi perilaku manusia
dan cara-cara berbagai spesies beradaptasi terhadap lingkungan. Menurut aliran
Fungsionalisme, sumber utama pengaruh terhadap perilaku adalah alam (nature) dan
lingkungan (environment).

5
3. Behaviorisme (behaviorism)

Behaviorisme adalah aliran ilmu psikologi yang berfokus pada perilaku dengan
asumsi adanya hubungan antara stimulus (rangsangan) dengan perilaku (behavior).
Artinya manusia berperilaku karena pengaruh dari lingkungan fisik bukan dikarenakan
insting seperti yang dikaji dalam aliran psikoanalisis. Teori ini dipelopori oleh James
Watson (1878-1958). Objek studinya difokuskan hanya terhadap hal-hal yang dapat
diamati (diobservasi) dan dicatat secara objektif. Studi terhadap status mental atau
kesadaran dianggap tak masuk akal, karena kesadaran tak dapat dijelaskan ataupun
ditentukan lokasinya (di otak).
4. Gestaltistik (gestaltistik)

Gestalt adalah sebuah teori yang menjelaskan proses persepsi melalui


pengorganisasian suatu komponen-komponen yang memiliki hubungan, pola, dan juga
kemiripan yang bersatu menjadi satu kesatuan. Teori ini dipelopori oleh Max
Wertheimer, Kurt Koffka, dan Wolfgang Köhler. Dalam pandangan Gestaltistik, ketika
unsur-unsur informasi terkumpul di otak, akan muncul sesuatu yang baru, yang bernilai
lebih daripada komponen-komponennya (the whole is greater than the sum of its parts).
Gestalt adalah pola yang terbentuk di otak hasil persepsi komponen- komponen
informasi.
5. Psikoanalisis (psychoanalysis)

6
Psikoanalisis adalah pengetahuan psikologi yang mengedepankan pada dinamika,
faktor-faktor psikis yang menentukan perilaku manusia serta pentingnya pengalaman
masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian masa depan. Teori ini dipelopori
oleh Sigmund Freud (1856-1939). Dalam pandangan Psikoanalisis, kebanyakan
masalah perilaku orang dewasa dapat dilacak ke pengalaman masa kecil yang telah
lama terlupakan, kebanyakan terkait dengan seks dan agresi serta tak ingin diterima
oleh kesadaran. Jika pengalaman tersebut dapat dimunculkan ke alam sadar, individu
akan terbebas dari kendalinya yang tersembunyi.
6. Psikologi stimulus-respons (SR psychology)

Teori ini dipelopori oleh BF Skinner (1904-1990). Dalam pandangan Psikologi


stimulus-respons, stimulus tertentu dalam lingkungan akan menghasilkan respons
perilaku tertentu. Respons ini terbentuk, terpelihara, atau termodifikasi melalui hadiah
dan hukuman (rewards and punishments). Dalam pandangan Skinner tidak ada
kemauan bebas, manusia adalah produk dari lingkungan dan pengkondisian terhadap
diri mereka.
7. Psikologi humanistik (humanist psychology)

Humanisme adalah suatu paham filsafat yang menjunjung tinggi nilai dan
kedudukan manusia serta menjadikannya sebagai kri- teria segala sesuatu. Humanisme,
dengan kata lain dapat dikatakan mempunyai objek utama, yaitu sifat hakiki manusia
beserta batas-ba- tas dan kecenderungan alamiahnya. Teori ini dipelopori oleh
Abraham Maslow (1908-1970). Objek studinya terfokus pada manusia sehat, serta cara
mereka berpikir, merasa, dan memecahkan masalah. Studi utama Maslow adalah
tentang aktualisasi-diri sebagai proses pencapaian potensi sepenuhnya pada seseorang.
8. Psikologi transpersonal (transpersonal psychology)
Psikologi transpersonal didefinisikan sebagai pengalaman dimana kesadaran diri
atau identitas diri melampaui (trans) individu atau pribadi untuk mencapai aspek-aspek
yang lebih luas dari umat manusia, kehidupan, jiwa, atau kosmik. Teori ini dipelopori

7
oleh Abraham Maslow. Objek studinya terfokus pada pengalaman personal yang
tampaknya melampaui keadaan biasa. Contohnya yaitu perubahan status kesadaran,
pikiran, dan perasaan selama periode tidur atau meditasi, selama di bawah pengaruh
obat, selama konversi religius, dan selama dalam puncak kebahagiaan.
9. Psikologi kognitif

Aliran psikologi kognitif merupakan suatu teori belajar yang lebih mengedepankan
atau mementingkan proses belajar mengajar dari pada mementingkan hasilnya. Teori
ini dipelopori oleh Jean Piaget (1896-1980). Objek studinya terfokus pada fungsi-
fungsi mental secara menyeluruh, yaitu proses berpikir, memori, perkembangan
bahasa, persepsi, imaginasi, dan sebagainya. Informasi yang sampai ke otak bukan
hanya sekedar diterima, melainkan harus diproses.

G. DONALD OLDING HEBB

Donald Olding Hebb lahir di Chester, Nova Scotia, Kanada, pada tanggal 22 Juli
1940. Ayahnya bernama Arthur M. Hebb adalah seorang dokter. Ibunya bernama Mary
Ellen Olding adalah seorang guru. Hebb dibesarkan dalam keluarga yang sangat terdidik
dengan latar belakang kedua orang tuanya yang menekankan pada pendidikan. Oleh karena
itu, dirinya memiliki minat yang besar dalam sains dan filsafat.
Hebb berkuliah di Universitas Dalhousie. Hebb mendapatkan gelar sarjana dalam
bidang ilmu biologi dan psikologi pada tahun 1925. Setelah itu ia melanjutkan studinya di
Universitas McGill, dimana ia meraih gelar PhD dalam bidang psikologi pada tahun 1936.
Hebb merupakan bapak biopsikologi. Hebb menentang aliran behaviorisme radikal. Ia
mencoba memahami bagaimana neuron di otak berkontribusi bagi proses-proses psikologi
seperti berpikir. Hebb menekankan pemahaman tentang apa yang terjadi di antara stimulus
dan respons: Persepsi, belajar, dan berpikir. Pandangan Hebb mempersiapkan jalan bagi
revolusi kognitif.
8
PANDANGAN HEBB:
a) Pengamatan Hebb:
1. Otak bukan bertindak seperti papan penghubung sederhana
2. Kecerdasan diperoleh melalui pengalaman.
3. Pengalaman pada masa anak lebih penting dalam kecerdasan.
4. Bayi lahir dengan suatu jaringan taraf yang saling berhubungan.
b) Kemudian, Donald O Hebb membagi intelegensi menjadi beberapa tipe, antara lain:
1. Inteligensi A (kemampuan Potensial) yaitu kemampuan dasar manusia untuk
belalar dart lingkungan dan menvesualkan diri dengan lingkungan, ditentukan
kompleksitas dan kelenturan sistem saraf, ada individu yang dibekali gen banyak
sehingga lebih siap.
2. Inteligensi B (kemampuan aktual) yaitu kemampuan diperlihatkan dalam bentuk
perilaku yang dapat diamati secara langsung.
c) Lingkungan Terbatas (Restricted Environment)
1) Efek ini bisa melemahkan perkembangan awal dan sistem saraf (miskin Stimulasi).
pengalaman visual sat menemui beberapa objek diperlukan untuk membedakan.
2) Dengan membatasi pengalaman, seseorang bisa mencampuri perkembangan
intelektual dan perseptual
d) Lingkungan Yang Kaya
Lingkungan yang kaya Dengan berbagai pengalaman motorik dan sensoris, akan
memperkaya perkembangan.
e) Cara Menstimulasi Organisme Miskin Stimulus
1. Menempatkan di lingkungan yang kaya secara rutin.
2. Mengubah lingkungan yang kaya stimulasi.
f) Dua Konsep Kunci
1. Perakitan / Kumpul Sel
Setiap objek dari lingkungan yang dialami membangkitkan suatu paket
kompleks dari persarafan. Hal ini bersifat Dinamis, tidak kaku /statis. Besar
kecilnya perakitan sel dipengaruhi oleh stimulasi eksternal internal, atau
combination. Perakitan sel sebagai dasar neurologis pikiran. Postulat
Neurofisiologis-›neuron yang terpisah menjadi terhubung sebagai kumpulan sel
stabil dan kumpulan ini diasosiasikan dengan kumpulan lain.
2. Rangkaian sekuensi Fase
Serangkaian perakitan sel yang terintegrasi secara temporal;
membentuk sejumlah arus sat berpikir, stimulasi dari luar menghasilkan sirkuit
persyarafan baru dan berkembang untuk pembelajaran baru. Peristiwa umum di
lingkungan sekitar anak.
g) Jenis Belaiar
1. Pembentukan kumpulan sel secara pelan di masa awal kehidupan.
2. Lebih mendalam dan berwawasan (ciri kehidunan orang dewasa\. Penataan ulang
kumpulan sel dan sekuensi fase adalah proses belajar lebih cepat.

9
h) Teori Pembangkitan (Arousal Theory)
Aktivitas gelombang otak dari sangat cepat ke sangat lambat yang menunjukkan
keoptimalan melakukan tugas. Melibatkan fungsi reticular activating system (RAS)
yang berperan dalam aktivitas tidur, memperhatikan sesuatu, dan perilaku emosi (irama
sirkadian / jam biologis). Diperlukan level kewaspadaan (tidak terlalu tinggi/rendah)
agar fungi kortikal optimal untuk kineria optimal Deprivasi Sensoris. Individu
diletakkan di ruangan yang sulit mendapat stimulus dari luar ex: tahanan narapidana.
Fungi mental dan personalitas akan memburuk.
i) Rasa takut:
Takut adalah pengalaman emosi yang didapatkan ada kecocokan antara aktivitas
persarafan yang sedang berlangsung dengan kejadian lingkungan yang menyertainya.

H. TIGA POSTULAT TEORI HEBB


1. Pembelajaran Hebb (Hebb learning)
Efikasi koneksi antar-neuron meningkat sebanding dengan korelasi antar aktivitas
pre- dan postsinaptik. Dalam Neurosains, proposal ini diacu sebagai ‘sinapsis Hebb’
(Hebb synapse) ataupun ‘aturan Hebb’ (Hebb rule), yang menghasilkan algoritma
pembelajaran dasar untuk menyesuaikan bobot koneksi pada model jejaring saraf
artifisial (artificial neural network; ANN).
2. Assembli sel (Cell-assemblies)
Kelompok neuron yang cenderung untuk meletup bersamaan. Representasi mental
(citra, gagasan) pada otak adalah kelompok atau assembli neuron yang cenderung
untuk aktif pada waktu bersamaan akibat pembelajaran Hebb. Letupan neuron pada
assembli sel dapat tetap bertahan setelah peristiwa pemicu, dan bertahannya letupan
memori ini merupakan suatu bentuk memori.
3. Sekuens fase (Phase sequence)
Berpikir merupakan aktivitas sekuensial himpunan assembli sel. Tiap stimulasi tertentu
yang seringkali diulangi akan menghasilkan pembentukan ‘assembli sel’ secara lambat,
yang selanjutnya akan memfasilitasi sistem tertentu, biasanya yaitu fasilitasi motoric
spesifik. Seri peristiwa demikian membentuk ‘sekuens fase’ – proses berpikir. Tiap
aksi assembli dapat dibangkitkan oleh assembli terdahulu, oleh suatu peristiwa
sensorik, ataupun biasanya oleh keduanya.

I. METODE PSIKOLOGI FAAL


Psikologi Faal menggunakan gabungan metode eksperimental Psikologi
(generalisasi) dan Ilmu Faal (reduksi) yang diterapkan pada berbagai hal yang dianggap
penting dalam bidang psikologi. Beberapa bidang penerapan metode Psikologi Faal antara
lain: pengelihatan, pendengaran, sensasi tubuh, sensasi kimiawi, pengendalian gerak, tidur
dan bangun, perilaku reproduktif, emosi dan stress, perilaku pencernaan, belajar, dan
ingatan.

10
BAB III
KESIMPULAN

Evolusi biologis terdiri dari peristiwa berevolusinya sel menjadi berbagai macam jenis
mahluk hidup atau organisme. Organisme yang beragam ini dikelompokan menjadi beberapa
bagian dan tingkatan. Pengelompokan organisme atau mahluk hidup ini disebut dengan taksonomi
atau klasifikasi mahluk hidup. Tingkatan taksonomi yang paling tinggi dan luas adalah kingdom
yang dibagi menjadi lima, yaitu monera, protista, fungi, plantae, dan animalia.
Biologi, psikologi, dan sosiologi adalah tiga studi atau ilmu pengetahuan yang memiliki
lingkup yang berbeda namun berkaitan satu sama lain. Terdapat dua teori mengenai tubuh dan
pikiran. Pertama, monisme yaitu membedakan antara tubuh (body) dan pikiran (mind) dimana jika
terjadi masalah tidak ada kaitannya satu sama lain. Kedua, dualisme yaitu tubuh (body) dan pikiran
(mind) adalah satu dimana keduanya saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain.
Beberapa aliran psikologi modern, antara lain: strukturalisme, fungsionalisme,
behaviorisme, gestaltik, psikoanalisis, psikologi stimulus-respons, psikologi humanistik, psikologi
transpersonal, dan psikologi kognitif.
Donald Olding Hebb adalah bapak biopsikologi yang memiliki berbagai pandangan pada
bidang psikologi yang berkaitan dengan proses biologi. Pandangan-pandangannya kemudian
disimpulkan menjadi tiga postulat teori Hebb, yaitu: pembelajaran Hebb (Hebb learning),
Assembli sel (Cell-assemblies), Sekuens fase (Phase sequence).
Psikologi Faal menggunakan gabungan metode eksperimental Psikologi (yaitu
‘generalisasi’) dan Ilmu Faal (yaitu ‘reduksi’) yang diterapkan pada berbagai hal yang dianggap
penting dalam bidang psikologi.

REFERENSI
Area, Universitas Medan. 2022. Perbedaan Psikologi dan Sosiologi. 2022.

Ilmu Alamiah: Asal Mula Kehidupan. Yogyakarta, Staff Universitas Negeri. Yogyakarta : Universitas
Yogyakarta.

Ma'as, Ayu. 2022. Klasifikasi Lima Kingdom Mahluk Hidup. Mengenal Klasifikasi Lima Kingdom Mahluk
Hidup. [Online] Grid Kids, Agustus 5, 2022. [Cited: Maret 13, 2023.]

Rahman, A.A. Sejarah Psikologi: Dari Klasik Hingga Modern. s.l. : Rajawali Press.

Supriyanto. 2018. Sejarah Aliran Psikologi. s.l. : Universitas Pembangunan Jaya, 2018.

11

Anda mungkin juga menyukai