Anda di halaman 1dari 5

HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL

Istilah dan Definisi Istilah Hukum Humaniter atau lengkapnya


disebut International Humanitarian Law Applicable in Arned
Conflict, pada awalnya dikenal sebagai hukum perang (laws of
wars), yang kemudian berkembang menjadi hukum sengketa
bersenjata (laws of arms conflict), dan pada akhirnya dikenal
dengan istilah hukum humaniter.
Istilah Hukum Humaniter sendiri dalam kepustakaan hukum
internasional merupakan istilah yang relatif baru. Istilah ini lahir
sekitar tahun 1970-an dengan diadakannya Conference of
Government Expert on the Reaffirmation and Development in Arned
Conflict pada tahun 1971. Sebagai bidang baru dalam hukum
internasional, maka terdapat rumusan atau definisi mengenai
Hukum Humaniter:
Pengertian Hukum Humaniter
International Committee Of
Mochtar Kusumahadmadja
The Red Cross (ICRC)
Bagian dari hukum yang mengatur
ketentuan-ketentuan perlindungan Hukum Humaniter Internasional
korban perang, berlainan dengan sebagai ketentuan hukum internasional
hukum yang mengatur perang itu yang terdapat dalam perjanjian
sendiri dan segala sesuatu yang internasional maupun kebiasaan, yang
menyangkut cara melaksanaka dimaksudkan untuk mengatasi segala
perang itu sendiri. maasalah kemanusiaan yang timbul
pada waktu pertikaian bersenjata
Batas Hukum Humaniter internasional atau non internasional.
Internasional adalah hukum yang Ketentuan tersebut membatasi, atas
mengatur ketentuan yang memberi terlibat dalam pertikaian untuk
perlindungan terhadap korban menggunakan senjata dan metode
perang, yang berbeda dengan hukum perang, dalam melindungi maupun
perang yang mengatur tentang harta benda yang terkena pertikaian
perang tersebut. bersenjata.
Hubungan Hukum Humaniter dengan
Hak Asasi Manusia
Masuk dan dekatnya HAM dengan hukum humaniter terbukti pula dari
makna humanitarian (kemanusiaan itu sendiri), sehingga pelanggaran
hukum humaniter sama dengan melanggar berat HAM.
Dalam Pancasila yang mengenal “kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Dititik ini, fokus, gerak, komitmen, kepedulian, semangat, beserta cita-
citanya menempatkan manusia pada posisinya sebagai makhluk Tuhan
yang memiliki hak asasi yang harus dihormati dan dijunjung tinggi. Hal
ini ditunjukkan dengan adanya istilah human, humanitarian,dan
humanitarism.
Menurut j.Pictet, human terkait dengan manusia yang mempunyai konotasi
dengan orang yang bersikap baik (tahu tata krama) dalam mengadakan
hubungan dengan orang lain. Semua tindakan dikatakan baik, bilamana dilandasi
dengan kejujuran, kegunaan, kebaikan serta kejelasan. Humanity terkait dengan
perasaan atau sikap mental seorang yang ditunjukkan (dibawakan) oleh yang
bersangkutan dengan sebagai seorang human atau a sentiment of active
goodness towards mankind. Dan humanitarian merupakan penggambaran
setiap orang. Dalam kaitannya dengan humanitarian law, humanitarian diartikan
(secara filosofis) sebagai human yang menjamin perlakuan hormat setiap
individu. Sedangkan humanitarism merupakan ajaran sosial/moral bersifat
universal yang bertujuan baik kepada sesama umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai