NIM : E0022185 Matkul : Hukum Humaniter Internasional
1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Humaniter Internasional?
2. Apa tujuan atau alasan adanya Hukum Humaniter Internasional? 3. Bagaimana asal – usul Hukum Humaniter Internasional? 4. Apa prinsip dasar Hukum Humaniter Internasional?
JAWAB :
1. Hukum Humaniter Internasional merupakan suatu istilah dalam Hukum
Internasional yang lahir pada awal abad ke-20 atau sekitar tahun 1970-an. Hukum Humaniter Internasional adalah seperangkat aturan yang berusaha membatasi dampak kemanusiaan dari konflik bersenjata. Hukum ini sering disebut sebagai hukum konflik bersenjata atau hukum perang (jus in bello). 2. Tujuan utama dari Hukum Humaniter Internasional adalah untuk membatasi alat dan metode peperangan yang digunakan oleh para pihak yang terlibat dalam konflik dan untuk menjamin perlindungan dan perlakuan manusiawi terhadap orang-orang yang tidak lagi mengambil bagian secara langsung dalam permusuhan. Singkatnya, Hukum Humaniter Internasional terdiri atas aturan-aturan hukum internasional yang menetapkan standar kemanusiaan minimum yang harus dihormati dalam situasi konflik bersenjata. 3. Dari awal sejarah sampai saat ini, kasus mengenai peperangan yang menghadirkan penderitaan dan kehancuran yang tidak dapat dituangkan dengan kata-kata memberikan dampak yang sangat signifikan bagi manusia yang merasakannya. Kekerasan, perampasan, bahkan sampai pelecehan tidak hanya membuat hancur kondisi saat itu, tetapi juga menghancurkan masa depan yang telah menjadi impian bagi banyak manusia. Perlakuan yang sangat tidak adil tersebut menjadi kunci dasar dibentuknya Hukum Humaniter Internasional agar manusia yang selayaknya hidup aman, damai, dan bahagia dapat menikmati kehidupan dengan sebaik-baiknya. Hukum Internasional didasarkan atas pikiran adanya masyarakat internasional yang terdiri atas sejumlah negara yang berdaulat dan merdeka dalam arti masing-masing berdiri sendiri yang satu tidak di bawah kekuasaan lain sehingga merupakan suatu tertib hukum koordinasi antara anggota masyarakat internasional yang sederajat. Hukum Dunia berpangkal pada dasar pikiran lain. Dipengaruhi analogi dengan Hukum tata negara, hukum dunia merupakan semacam negara (federasi) dunia yang meliputi semua negara di dunia ini. Negara dunia secara hierarki berdiri di atas negara-negara nasional. Tertib hukum dunia menurut konsep ini merupakan suatu tertib hukum subordinasi. Dalam hukum kuno mereka antara lain Kitab Perjanjian Lama, mengenal ketentuan mengenai perjanjian, diperlakukan terhadap orang asing dan cara melakukan perang. Dalam hukum perang masih dibedakan (dalam hukum perang Yahudi ini) perlakuan terhadap mereka yang dianggap musuh bebuyutan, sehingga diperbolehkan diadakan penyimpangan ketentuan perang. Singkatnya Hukum Humaniter Internasional didasarkan padakesengsaraan masyarakat yang terjadi pada masa itu dan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan beberapa konverensi-konverens yang digelar oleh para ahli untuk merumuskan suatu Hukum Humaniter Internasional.
4. Hukum humaniter internasional pada dasarnya mempunyai dua prinsip
dasar. Prinsip Kemanusiaan dan Prinsip Keperluan Militer. Menemukan keseimbangan antara kedua prinsip ini merupakan peran yang dapat dijelaskan secara longgar oleh badan legislatif. Negara harus mengadopsi konvensi mengenai hukum humaniter internasional atau berkontribusi melalui praktik mereka untuk pembentukan aturan hukum kebiasaan internasional yang menerapkan tindakan bersenjata. Menurut prinsip kemanusiaan, negara dan warga sipil atau kombatan harus saling membantu dan sesuai dengan prinsip kebutuhan militer, angkatan bersenjata yang dilatih oleh pemerintah negara harus selalu siap menghadapi segala jenis perselisihan di dunia. negara. - Prinsip kemanusiaan Prinsip ini menetapkan bahwa semua manusia mempunyai kapasitas dan kemampuan untuk menunjukkan rasa hormat dan kepedulian terhadap semua orang, bahkan musuh bebuyutannya. Hukum Humaniter Internasional modern tidaklah naif dan menerima bahwa kerugian, kehancuran, dan kematian adalah hal yang sah selama konflik bersenjata. Hukum Humaniter Internasional hanya berupaya membatasi dampak buruk tersebut, dan prinsip kemanusiaan merupakan semangat dari ambisi ini. Banyak peraturan hukum humaniter internasional yang terinspirasi oleh gagasan ini, khususnya peraturan yang mengatur perlindungan bagi yang terluka dan sakit. - Prinsip Kebutuhan Militer Tidak ada prinsip yang lebih penting dalam isi dan pemahaman akan kebutuhan militer. Kebutuhan militer, sebagaimana dipahami oleh negara-negara beradab modern, terdiri dari perlunya tindakan- tindakan yang diperlukan untuk menjamin berakhirnya perang, yang sah menurut hukum modern.